DAMN I'am a Ghost

By alvaredza

254K 27.1K 1.7K

-Hantu senior bilang, bahwa para hantu dibebaskan bergentayangan sebelum mereka akhirnya di panggil ke alam a... More

Chapter 1 : Hantu Baik
Chapter 3 : Hantu Perawan
Chapter 4 : Hantu Manja
Chapter 5 : Hantu Licik
Chapter 6 : Hantu Terlarang
Chapter 7 : Hantu Bahagia
Chapter 8 : Hantu Pencemburu
Chapter 9 : Hantu Nakal
Chapter 10 : Hantu Pendengar
Chapter 11 : Hantu Uuh.. laa..laaa
Chapter 12 : Hantu Cerdas
Chapter 13 : Hantu? Bukan, Tapi Iblis dari Neraka
Chapter 14 : Hantu Pembohong
Chapter 15 : Hantu Penolong
Chapter 16 : Hantu Palsu
Chapter 17 : Hantu Kenangan
Chapter 18 : Hantu? Bukan, Tapi Manusia
Chapter 19 : Dia Bukan Hantu
Chapter 20 : Dia Bukan Hantu 2
Chapter 21 : Akhir Kisah Sang Hantu & Manusia

Chapter 2 : Hantu Jahat

14.7K 1.5K 70
By alvaredza

Aku dan Mario sampai di kampusnya dengan cepat. Mario mengendarai motornya dengan gila. Tidak ugal-ugalan sih, hanya saja ngebut dan salip sana sini. Bukannya hanya itu, tak butuh waktu lama hingga para mahasiswi di kampus ini menatap Mario dengan sangat tajam dan menggoda. Mereka melirik Mario dari atas hingga ke bawah. Bahkan tatapan mereka seperti akan melahap Mario hidup-hidup.

Aku lantas menggandeng tangan Mario dan berjalan melewati mereka.

"Hey bitch jaga mata kalian..." Mereka masih saja menatap Mario dengan mulut menganga.

"Apa kamu liat-liat, suka ya? Hahaha...." Aku mengejek salah satu wanita dengan rok sangat pendek dan wajah so cantik itu. Iuuuhhh... sangat murahan.

"Dia ini pacar gue... Catat Cuma punya GUE...hahaha" Teriakku kembali saat melihat mahasiswi lain tersenyum pada Mario. Aku masih saja berpura-pura seakan-akan aku adalah kekasih Mario.

Mario masih saja berjalan dengan santainya. Bahkan tak sekalipun dia melirik wanita-wanita tadi. Mario itu sangat setia dengan pacarnya. Aku, bukan tapi seorang wanita. Dan tak perlu waktu yang lama, hingga wanita sundel yang kesundelannya melebihi kuntilanak datang menghampiri Mario. Ya... wanita yang menyebalkan dan menjadi musuhku nomor 1. Dia pacar Mario, namanya Gita

"Beib, kamu kok lama sih?" Tanya Gita manja.

'Iuuhhh... ga banget' Gumamku dalam hati. Aku melipat tanganku di dada dan menatap wanita itu tak suka.

"Iya sorry tadi aku banggunnya agak kesiangan" Jawab Mario.

Wanita itu bergelayutan di tangan kanan Mario. Menyebalkan sekali di Gita ini. Aku juga tak mau kalah, aku bergelayutan di tangan kiri Mario.

"Sebel, sebel, sebeellll..." Teriakku kearah Gita si sundal gandol. Dia masih saja meraba-raba lengan berotot Mario.

Tapi seberapa keras pun usaha yang ku lakukan, hasilnya nihil. Mereka tidak akan merasakan apapun karena aku masih hantu level 4. Aku masih belum bisa melakukan kontak apapun dengan manusia.

"HAHAHAHA...." Suara tertawa terdengar dari arah koridor.

Aku mengalihkan pandanganku pada sosok hantu yang kini berdiri disana. Hantu satpam yang selalu menggangguku. Dia tahu aku ini hantu gay, karena aku selalu mengikuti Mario. Dan karena itu juga dia jadi sering sekali menggodaku. Tapi Hellooww... memangnya aku ini hantu murahan yang suka dengan satpam. Tapi kalau satpam yang di komplek sebelah boleh tuh. Hahaha.

"Lagi... lagi dan lagi. Masih belum bisa deketin orangnya" Ujarnya mengejekku.

"Diam kau satpam jelek, perhatikan saja wajahmu itu... ihhh... aku pingin muntah...." Ucapku sambil pura-pura ingin muntah lalu pergi dari hadapannya.

Aku melewati hantu itu dengan cepat. Dia itu hantu satpam korban kebakaran kampus ini 20 tahun yang lalu. Namanya Budi dan di kampus inipun banyak sekali hantu korban kebakaran. Oh iya, meski satpam itu sering menggodaku, namun dia sudah memiliki kekasih. Pacarnya salah satu staf kebersihan di kampus ini, namanya mba Niang. Tentu saja mba Niang juga hantu dan korban kebakaran pula. Hahaha

'Aneh-aneh saja meski sudah mati, tapi masih pacaran... hihihi' Gumamku.

"Tunggu Mario mana?" Ucapku. Pandanganku kualihkan ke berbagai arah.

Mereka pasti kekantin, wanita sundal itu pasti membawanya kesana. Aku dengan cepat melayang hingga menembus orang-orang yang ada disana. Dan ku temukan Mario yang sedang asik tertawa dengan Gita.

Baiklah akan aku beritahu, mengapa aku tidak suka dengan Gita. Pertama dia itu pacar Mario, sudah ku jelaskan bahwa Mario itu milikku dan tidak boleh dimiliki orang lain. Kedua, penampilan Gita itu agak sedikit kampungan.

Ya ampun, Mario yang keren, gagah perkasa masa harus bersanding dengan cabe-cabean tanah abang. Makeup yang menor, rambut di kriting uwil-uwil ga jelas. Terus kaos dan celana yang ngepas di badan, seakan-akan mempertontonkan tubuh semoknya. Hell NO... sama sekali tidak cocok.

Aku tahu apa yang membuat Mario suka pada si sundal yang satu ini. Apalagi kalau bukan bodynya yang montok dan sekel. Buat para pria jantan seperti Mario, cewek itu yang penting montok sama sekel dulu, masalah wajah belakangan.

Bahkan aku pernah dibuat marah besar oleh Mario. Aku dengan mata kepalaku sendiri pernah melihat Mario sedang ngentot dengan Gita. Sialan sekali wanita itu, bahkan dia sudah mencicipinya sebelum aku. Tentu saja, aku marah besar pada Mario, aku sama sekali tidak ingin berbicara dengannya lagi saat itu. Tapi hal itu hanya bertahan satu hari, esoknya aku kembali luluh pada Mario.

"Menyebalkan bukan?" Ucapku pada diri sendiri.

....

....

"Kamu makan ini juga beib" Ujar Gita sambil berusaha menyuapi Mario.

"Iuhhh... banget sih loe cabe" Teriakku kearah Gita.

"Gitu dong beib, aku kan ga mau makan sendiri" Ujar Gita manja.

"Ihh... geulehhh.... mungkin dia pikir, dia itu cantik kalo manja kaya gitu... padahal eeewww.." Ucapku pada diri sendiri.

Aku ingin sekali marah dan menampar bulak balik wajah si sundal ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku tidak punya kekuatan apa-apa. Yang tersisa pada tubuh ini hanya energi fana yang tak jelas bentuknya seperti apa.

Para mahasiswi yang ada di kantin itu melihat kearah Gita dan juga Mario yang masih asik pacaran. Beberapa diantara mereka bahkan menatap jengah pada Gita. Ternyata bukan hanya aku saja yang menginginkan Mario, namun juga banyak mahasiswi disini. Ya... yaa... yaaa.... tentu saja karena Mario yang sangat populer.

"Ssssstttttt..... Sssstttt....."

Deru bisikan itu terdengar sangat jelas, aku dibuat kaget dengan suara itu. Bahkan aku bisa merasakan tekanan udara disekitarku semakin kuat dan terasa mendesak. Dadaku rasanya sakit, bahkan rasanya seperti manusia yang tidak bisa bernafas.

Ini pertanda ada hantu berbahaya disekitar sini. Aku harus lari sekarang juga, jangan sampai mereka berhasil menangkapku. Saat aku melihat kondisi sekitarku, aku melihat hantu wanita yang kuyakini adalah mahasiwi korban kebakaran kampus ini sedang berlari di koridor kampus. Dia berlari cukup kencang kearahku.

Namun dengan secepat kilat, aku melihat ada cahaya keunguan yang keluar dari tubuhnya. Hantu wanita itu perlahan memudar dan berubah menjadi butiran debu.

'Energinya disedot' Batinku.

Saat aku menatap dengan jelas pada koridor menuju kantin, disanalah aku menemukan sosok hantu berbahaya itu. Wujudnya tinggi, besar dan berbulu lebat. Terlihat seperti gorila dengan mata merah dan taring tajam keluar dari mulutnya.

....

"Lari Patha..." Teriakku menyadarkan diriku sendiri.

.....

Aku berlari dengan sangat kencang saat sosok itu menatapku. Aku tak memperdulikan apapun lagi, yang kulakukan hanyalah berdoa agar dia tidak mengejarku. Beberapa hantu lain yang kutemui juga ikut berlari menuju keluar kampus. Namun Beberapa hantu itu terkena jeratannya. Tubuh mereka memendarkan cahaya keunguan dan perlahan hancur seperti butiran debu.

Dari mana sosok itu muncul, setauku di kampus ini tak ada satupun hantu berbahaya seperti itu. Ini gawat, kecepatan lariku belum terlaru cepat. Aku masih hantu level 4, bahkan tadi ada hantu level 3 saja bisa tersedot dan hancur. Jiwa mereka pasti akan langsung menuju neraka.

"Arrgghh..." Teriakku

Tubuh ini rasanya terpelanting begitu saja ketika hembusan angin menerpa tubuhku dengan keras. Aku berusaha bangkit, namun tubuhku rasanya sulit digerakan. Tanganku tiba-tiba memendarkan cahaya keunguan. Dan aku benar-benar ketakutan.

"No... Nooo... aku tidak mau pergi seperti ini... Nooooo..." Teriak ku.

"Aku pasti hancur, jiwaku pasti hancur..." Cahaya keunguan itu bersinar semakin terang dari tubuhku.

"Tolong aku... tolong..." Teriakku berkali-kali.

Namun sebuah cahaya putih perlahan membungkus tubuhku, saat itulah aku kehilangan kesadaran.

....

....

"Dasar bocah nakal... sudah kuperingatkan berkali-kali untuk belajar menghindar, namun tak pernah didengarkan"

....

Sayup-sayup aku mendengar seseorang berbicara. Namun tubuhku rasanya sulit untuk digerakan. Apa aku sudah hancur, apa aku sudah berada di neraka saat ini. Hal itu terus terngiang dikepalaku, aku juga kesulitan membuka mataku.

Aku ketakutan, semua kilasan yang terjadi tadi mulai terlintas dikepala ku. Aku tidak mau pergi dari dunia ini begitu saja. Aku bahkan masih belum ingat siapa diriku, dan bagaimana aku bisa mati. Tapi kenapa Tuhan justru mengirim monster itu untuk menghancurkan energiku.

....

"Kalau saja aku datang terlambat, kau pasti sudah musnah Patha"


To Be Continued....


Bandung, 04 September 2016
Story by Alvaredza


AN : Chapter 2 Rilis... hohoho... alva rencananya akan update cerita ini setiap Kamis dan Jumat.. So happy reading...

Oh ya banyak yang nanya ceritanya kaya drama korea A, B, C atau lainnya. alva kan udah bilang di Awal kalau cerita ini terinspirasi dari darama korea.

Sorry klo masih banyak typo... dan selamat malam.... hohoho...

Continue Reading

You'll Also Like

5.5M 271K 61
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA MANIEZZZ] Kisah 2 pasangan yang dijodohkan oleh orangtua mereka. Arlando jevin demort, cowok berusia 18 tahun harus men...
KENKAI By Dika217

Teen Fiction

265K 9.6K 22
kembali lagi bersma mas ganteng dika atau mas royhan dika.ya seperti biasa,gua gak bisa bikin akun wp dan ini akun temen gua yang dengan sangat ikhla...
113K 10.3K 7
Dunia itu berputar. Dulu Bisma Pradipta Baskoro adalah korban bully Ardio Lintang Mahandi, tapi di dunia dewasa Bisma adalah pengusaha sukses yang ma...
7.6K 758 23
awal mula stefani belajar taekwondo, hingga bertemu sabeum menyebalkan.