Anime Oneshoot (chara X Reade...

By luvaud

272K 15.5K 1.4K

#1 in Assassination Classroom #2 in Charaxreader #2 in Akabane Karma #4 in Ansatsu Kyoushitsu #19 in Akashi S... More

Request Closed!!
#1 I'm Waiting! (Akashi x Reader)
#2 You Belong With Me (Akashi x Reader)
#3 Love Fall (Nanase Haruka x Reader)
#4 7 Trials (Kanbara Akihito x Reader)
#5 If It's You (Kise Ryouta x Reader)
#6 Live [Levi Ackerman x Reader]
#7 By Your Side [Akashi x Reader]
#8 My Only Hope [Arima Kousei x Reader]
#9 Happy Belated B'day! [Kise Ryota x Reader]
#10 Unbalanced Love [Akabane Karma x Reader]
#11 Our Story [Akashi x Reader]
#12 Wedding Dress (Akabane Karma x Reader x Akashi Seijuuro)
#13 So Long (Akabane Karma x Reader)
#14 Heart to Heart (Armin Arlert x Reader)
#15 Don't Say Goodbye (Akabane Karma x Reader)
#16 How Can I? (Akabane Karma x Reader)
#17 The Way You Look (Akashi Seijuuro x Reader)
#18 Believe [Nase Hiroomi x Reader]
#19 How Hard I'm fallin? [Akabane Karma x Reader x Okuda Manami]
#20 My Silky Love [Akabane Karma x Reader x Nakamura Rio]
#21 Limit [Akabane Karma x Reader]
#22 Gloss Over [Akabane Karma x Reader]
#23 Date Death [Akabane Karma x Reader]
i need help please T^T
#24 You Don't Know Love [Akabane Karma x Reader]
#25 Hatsukoi [Akashi Seijuuro x Reader]
#26 Bloody Love [Akashi Seijuuro x Reader]
#27 Rain After Rain [Akabane Karma x Reader]
#28 Lucky Asa [Midorima Shintaro x Reader]
#29 Broken Tape [Akashi Seijuuro x Reader]
notification!
#30 Banira Days [Kuroko x Reader}
#31 A Whole New World [Karma x Reader]
#32 Levi! [Rivaille x Reader]
#34 Cat Love Story [Maehara x Reader x Karma]
#35 Punnishment [Karma x Reader]
#36 Lost My Music [Akabane Karma x Reader]
#37 Bird [Akabane Karma x Reader]
pengumuman!
iseng
#38 Haru no Hi [Akabane Karma x Reader]
yahoo~
#39 Just one day [Akabane Karma x Reader x Asano Gakushuu]
#40 Smiling Flower [Akashi Seijuuro x Reader]
Happy Akashi Day!
#41 Anti Mainstream [Akashi x Reader]
kena tag 👻
ketaglagilagilagihiks
tag ke 4 :"D
numpang lewat cie :v
#42 One Way [Aomine Daiki x Reader]
#43 Snow Halation [Isogai Yuuma x Reader]
#44 I'm Different [Himuro Tatsuya x Reader]
#45 Run Devil Run [Sebastian x Reader x Ciel Phantomhive]
#46 The Wedding Bell [Ciel Phantomhive x Reader]
#47 Obliviate [Akabane Karma x Reader]
numpang lewat egen
#48 Always With You [Maehara Hiroto x Reader]
hai gaes
#49 Honeythief [Akashi Seijuuro x Reader]
lewat
#50. Petal [Akabane Karma x Reader]
#51 Never [Akabane Karma x Reader]
#52. Stranger [Akabane Karma x Reader]
#53. Daybreak [Nagisa Shiota x Reader x Akabane Karma]
#54 Reality [Akabane Karma]
hai?

#33 Simple [Akashi x Reader]

2.7K 149 11
By luvaud

Akashi Seijuuro from Kuroko no Basket
knB AU!
Ooc-ness
Emperor! Innocent! Akashi x Empress! Kuudere! Reader
Req Shiro_RabbitYato

Selama kita berpijak di bumi dan di tanah yang sama, aku yakin aku bisa hidup bersama mu sejauh apapun itu

--

Keluarga kerajaan akan kedatangan tamu penting. Itu jadwal kerajaan hari ini. semua orang tampak sibuk dengan persiapan yang di lakukan oleh keluarga istana tersebut. ''harus menyediakan yang sebaik mungkin' itu adalah satu satunya yang bisa mereka pamerkan hari ini.

Kalau kita membuka pintu di depan sana, akan tampak seorang pangeran yang bisa membuat setiap orang yang melihatnya tidak bisa berpaling darinya. Mereka bilang sang pangeran punya sihir tersendiri yang membuat mereka semua tidak berkutik

"Seijuuro"panggil sang raja pada anak semata wayanggnya di sampingnya Shiori - sang ratu - menatap anaknya yang tampak manis hari ini "yang harus kau ketahui adalah, mereka memiliki seorang putri"ucap sang raja lagi

"aku hanya harus bersikap baik bukan? Apa dia salah satu Putri yang akan kau jodohkan dengan ku Otou-sama?"tanya Seijuuro. Nama lengkapnya Akashi Seijuuro, penerus kerajaan dan pewaris sah tahta kerajaan

"bukan, ini hanya kenalan satu dari sejuta"ucap sang Raja lagi

"baik otou-sama"ucap Seijuuro sambil tersenyum dan melangkah kembali menuju kamarnya

--

Di lain kerajaan, sang putri dari kerajaan yang menjadi undangann mereka tampak bersiap siap

"kau adalah putri ayah, jadi kau harus bersikap sebaik mungkin. Mengerti?"tanya sang raja

"ya"jawabnya singkat, ekspresi datarnya yang membuat seorang raja mendecak. Putrinya tidak punya ekspresi dan tidak bisa diandalkan, memang dia punya kelebihan dalam otaknya yang bisa berfikir menggunakan logika lebih cepat tapi apa dayanya jika tidak punya ekspresi?

"tunjukan lah ekspresi mu setidaknya?"tanya sang ratu

"aku akan berusaha. Aku permisi dulu"ucap [y/n] lalu membungkuk dan berlalu

"usahakan lah.. ayah ingin menjadikannya calon mu"

--

Dan pada akhirnya mereka bertemu, suasana kerajaan tampak meriah meski ini hanya makan malam formal, namun ini adalah perjamuan pertama antar keluarga

"selamat datang, di istana kami"ucap sang Raja Akashi

"kami sekeluarga merasa senag atas undangan kalian kepada kami"balas raja [f/n]

"kami juga. Baiklah silahkan menikmati. Ngomong ngomong ini putra ku. Namanya Akashi Seijuuro"ucap raja lagi

"ah. Ini putri ku, [f/n] [y/n]"

"doumo. Aku Akashi Seijuuro"ucap Seijuuro sambil mengulum seyum yang membuat gadis di depannya menatap ekspresi Seijuuro datar

"[full name]"jawab nya singkat

"gomennasai. Putri ku kurang bisa mengekspresikan diri"

"tidak apa. itu wajar untuk seumurannya. Seijuuro kau bisa mengajaknya berjalan jalan"

"baik ayah"

--

"jadi nama mu adalah [y/n]"gumam Seijuuro

"yah, begitulah"

"mengapa begitu singkat? Aku yakin kau pasti senang bertemu dengan ku"kata Seijuuro sambil terkekeh

"tidak juga"

"sampai kapan kau mau menjawab pertanyaan ku sesingkat itu?"tanya Seijuuro

"gomen."

Seijuuro terkekeh lalu berjalan lebih cepat

"kau tau [y/n]? Apa kau pernah berjalan keluar gerbang istana mu? seperti apa dunia mu selain untuk perjalanan bisnis? Mungkin kau bisa menunggu untuk di nikahkan, namun aku harus menjalaninya dengan cepat"jelas Seijuuro

"untuk apa aku perduli? Ini bukan hidupku"jawabnya dingin

"dinginnya. Apa kau tau betapa hati ku terluka menndengar mu menjawab sesingkat itu?"tanya Seijuuro

"aku tidak perduli. Apa kau sudah selesai dengan ocehan mu yang tidak menguntungkan ku?"tanya [y/n]

"wow. [y/n] aku sungguh terpukau dengan kedinginan mu itu. Baiklah. Sampai nanti"ucap Seijuuro lalu berlari kembali masuk ke dalam istana. [y/n] menatapnya tidak suka

"aku memang tidak pernah di campakkan. Tapi anak itu satu satunya orang yang bisa merubah 'tercampakkan' itu membuat ku menjadi.... tidak rela"

--Akashi Place-
"apa maksud mu kau tertarik dengannya?"tanya Masaomi

"dia tampak manis, dan rapuh. Jika punggungnya tidak ku sentuh dengan pelan aku bisa menghancurkan nya"gumam Seijuuuro

"aku tidak mengerti! Aku sudah berkata pada mu, ia bukan satu dari sejuta calon delegasi ayah yang akan aku jodohkan dengan mu!"seru Masaomi

"kenapa tidak memasukan menjadi salah satu dari sejuta itu sayang?"tanya Shiori

"untukku, [f/n] [y/n] itu tidak cocok dengan Seijuuro!"seru Masaomi

"namun otou-sama..."

"aku tidak mau mendengar apapun lagi dari mu Seijuuro. Pergi ke kamar mu sekarang!"

Seijuuro menatap sang ayah tidak percaya dan membalikan badannya menuju kamarnya

--[f/n] place
[y/n] menatap datar ayahnya yang menatapnya tajam

"ayah tidak suka dengan sifat dingin mu itu"titah sang raja

"aku... ini begininya aku"

"apa kau tidak ada ketertarikan 1 % pun dengan Seijuuro?"tanya nya lagi

"ku dengar aku bukan satu dari sejuta itu. Untuk apa aku tertarik padanya?"tanya nya

"kau benar benar"

"maaf ayah, aku benar benar tidak bisa menghilangkan kedinginan ku ini. aku hanya tidak mau diriku terluka lagi"jelas [y/n] lalu memutar tubuhnya ke kamar

"[y/n]! [y/n]!!!"

--

Waktu berlalu dan menjadi satu satunya hal yang bisa membuat masing masing dari mereka terlupa dengan masing masing cerita. Tapi ada kala takdir harus bisa membuat mereka bertemu di satu titik secara wajar

"hm? Perjalanan bisnis? Kali ini aku?"tanya [y/n] tidak percaya namun masih dengan ekspresi datarnya

"ya, kau harus belajar bagaimana memimpin kerajaan jika tidak ada yang mau dengan mu nanti"ucap sang raja

"wah betapa kejamnya"gumam [y/n]

"kau!"

"ya baiklah aku akan pergi"gumam [y/n] "aku hanya harus menjadi seperti ayah kan?"

--[y/n] pov-
Aku menatap jalanan di luar dengan malas, aku pertama kali ikut perjalanan bisnis ini untuk pertama kalinya. Dan aku sungguh tidak tertarik

"silahkan turun nona" aku mengangguk dan keluar dari kereta yang membawa ku lalu melihat sekeliling, gedung konferensi adalah satu satunya hal yang paling ku bennci di dunia ini

"hey" aku menengok menemukan surai crimson tersenyum dan melambai. Aku memandangnya datar dan meninggalkannya sendiri. Ia mengejarku

"hidoii yo onee-san, kau meninggalkan ku sendiri saat kau sudah meiihat ku dan kau sungguh kejam"jelas Seijuuro

"Mr. Akashi Seijuuro, kau harus undur diri dari hadapan ku sekarang"

"kenapa? Kau takut jatuh cinta pada ku? Memang sih kau tidak satu darii sejuta itu tapi aku yakin kalau kau bersikeras aku yakin bisa merubah pemikiran Otou-sama"jelas Seijuuro

"kau sungguh gede rasa tuan. Selamat tinggal"ucap ku lalu berjalan cepat. Aku melirik Seijuuro sekilas yang hanya tersenyum sambil terkekeh

Aku sendiri sudah mati matian ingin menahan senyum

-Akashi POV-
Melihatnya turun dari keretanya membuat u senang bukan kepalang, aku langsung berlari menghiraukan teriakan pengawal ku yang berusaha menghampiri ku aku lebih memilih untuk menyapa nya

"hey" ucap ku mmbuatnya menengok dan langsung meninggalkan ku. Aku mengejarnya sambil mati matian menahan tawa "hidoii yo onee-san, kau meninggalkan ku sendiri saat kau sudah meiihat ku dan kau sungguh kejam"jelas ku saat sudah berdiri di sampingnya

"Mr. Akashi Seijuuro, kau harus undur diri dari hadapan ku sekarang"ucapnya dingin

"kenapa? Kau takut jatuh cinta pada ku? Memang sih kau tidak satu darii sejuta itu tapi aku yakin kalau kau bersikeras aku yakin bisa merubah pemikiran Otou-sama"jelas ku berusaha mencairkan suasana. Ia menatap ku lewat ekor matanya yang dingin

"kau sungguh gede rasa tuan. Selamat tinggal"ucap nya lalu mempercepat laju jalannya. Aku tersenyum sambil menggelengkann kepala ku

Untouchable

--

Mata ku tidak pernah bisa lepas darinya yang sedang terpaku pada pembimbing acara, pemegang saham terbesar di ekonomi negara

"karena dengan ini. aku ingin mengumumkan bahwa Akashi Family menempati peringkat kedua dalam pemegang saham terbesar. Dia disini di wakili oleh, pewaris tahtanya Akashi Seijuuro" mendengar nama ku terucap mmmebuat ku berdiri dan membungkuk

"pemegang saham kedua di pegang oleh keluarga [f/n]. Yang diwakili oleh Putri mereka [full name]" aku menatapnya yang berdiri dan membungkuk, dan aku mati matian menahan tangan ku untuk tidak bertepuk tanngan sendirian

Dan seketika aku faham, kenapa Otou-sama tidak mau menjadikannya satu dari sejuta itu. Jelas itu karena keluarganya adalah pemegang saham kedua terbesar negara ini. bahkan jika aku memohon sekali pun

--

"kau bertemu Putri Fiona?"tanya Otou-sama saat aku sudah kembali dari istana. Mendengar nama orang lain disebut membuat ku berfikir

"ntahlah. Aku bertemu banyak orang"ucap ku

"cobalah, kau ingat ingat Putri Fiona. Karena dia yang akan ayah jodohkan pada mu"jelas Otou-sama

"tidaak bisa kah.. kalau aku meminta [y/n] pada mu?"tanya ku

"mengapa aku harus mengiyakannya?"

"karena aku tertarik padanya?"tanya ku

"dia tidak termasuk satu dari sejuta itu kau harus ingat itu"

--[y/n] pov-
Sambil mendengarkan suara pagi hari yang tenang, aku menatap surat beraroma manis yang baru datang. Tanpa pengirim dan tanpa alamat

"aku menatap mu untuk pertama kalinya, dan aku tidak bisa memalingkan wajah ku dari mu. 19. apa ini? kenapa begitu klise?"tanya ku. Surat satu bait itu aku taruh di meja dan meninggalkannya

"salah kirim"

--

Aku menatap surat yang sama esok paginya. Amplop yang masih rapat dan bau yang sama membuatkku memutar otak siapa pengirim nya

"kedua kalinya aku melihatmu membuat aku tau bahwa aku jatuh cinta. 5. Apa sih ini?" membacanya berulang ulang sampai pening aku kembali memutuskan untuk meninggalkannya

--

Sungguh aku tidak habis fikir!

"namun, aku tidak bisa di tentukan untuk bisa bersama mu. 8."

Seakan sudah terbiasa aku menaruh surat itu di tumpukan surat kemarin

--

"apa yang harus aku lakukan untuk bisa bersama mu? 10" aku membacanya datar dan menumpuk surat itu lagi

"aku penasaran"

--

"apa kau mau lari bersama ku? 21"

"bagaimana aku bisa lari bersama mu, bahkan aku tidak tau kau siapa???"ujar ku emosi. Ini sudah ke 5 kalinya dalam seminggu. Surat ini membuat ku gila!

--

"bagaimana aku bisa melihat mu hari ini? 21"

"bodo ah"

--

"apa kau terus membaca surat ku? Apa kau juga merindukan ku? 18"

"ini sungguuuh melelahkan, wahai pengirim surat"gumam ku

--

"aku harus mengikuti hal yang tidak ku inginkan hari ini. 20"

Sungguh..

--

"kau harus tau, bagaimana lelahnya aku. 21"

"benar benar membuat ku pening" ucap ku lalu keluar dan mengikuti makan pagi

"[y/n] kau mendapat undangan pernikahan"ucap Okaa-sama

"ara? Dari siapa?"

"dari Akashi Seijuurou. Ia akan menikah dengan Azalea Fiona"jelas Okaa-sama sambil menyerahkan undangan itu pada ku. Aku membacanya sekilas dan mengangguk

"ngomong ngomong kau rajin mendapat surat ya [y/n]. Siapa? penggemar mu?"tanya Otou-sama

"sepertinya"

"wah.."

--

Esok paginya, tidak ada surat yang datang

--

Pagi ini juga sama

--

Aku berdiri di depan pintu menunggu Hanan menghampiriku memberikan ku sepatu

"nona anda dapat surat"jelas Hanan. Aku mengambilnya dan membaca surat itu

"aku tidak tau lagi bisa apa sekarang. Mau lari bersama ku? 1"

"simpan dikamar ku, bersama surat lainnya. Aku akan pergi ke tempat pertemuan keluarga"

"baik nona"

--

"kapan pernikahan Akashi?"tanya ku

"seminggu lagi"jawab Otou-sama

"aku sudah menyuruh Hanan membelikan mu gaun baru"ucap Okaa-sama. Aku mengangguk

"aku harus pergi sendiri?"tanya ku

"ia hanya mengundangmu"jawab Otou-sama

"bukankah artinya itu satu keluarga?"tanya ku

"nona anda dapat surat"ucap Hanan tiba tiba. Aku menyodorkan tangan ku dan ia memberikan ku surat dengan wangi yang sama

"apa kau sedang merindukan ku? Kau pasti memikirkan ku? 11"

Aku menggelengkan kepala ku frustasi

"bukan kah kau tampak seperti menunggu sesuatu tiap hari?"tanya Otou-sama

"hanya surat"

"aku tidak pernah melihat mu membalasnya"

"karena memang tidak ada yang harus dibalas. Aku permisi dulu" ucap ku sambil melangkah ke kamar

--

Dan hari ini masih tidak ada surat. Dan aku baru sadar, aku menunggu surat ini datang

--

Aku masih menunggu

--

"apa kau sadar bahwa kau sudah menunggu ku? Salah, maksud ku menunggu surat ku? 1"

"sialan"

--

"aaah... hari yang tidak ku inginkan semakin dekat. 19"

"aku membaca surat ini teliti, tapi aku hanya menemukan angka angka di belakangnya. Aku tidak ingin berfikir untuk merepotkan otakku"gumam ku lalu menumpuk surat itu seperti biasa

--

"hey, apa kau akan datang? 8"

"datang acara apa sih.."gumam ku

--

Aku menggulung diriku di tempat tidur, suratnya tidak datang selama 2 hari dan ini nyaris membuat ku gila! Merindukan sebuah surat!

"nona, anda dapat surat. Dan ini gaun anda" ucap Hanan sambil menaruh gaun ku di hanger. Gaun yang akan ku pakai hari ini. namun aku lebih tertarik pada suratnya

"hari ini hari pembantaian kebebasan ku. Jadi ini hari terakhir ku mengirimi surat. Semoga kau bahagia. 9"

"hm?" aku melirik undangan di sebelah ku dan melirik namanya "Seijuurou Akashi... ah!" aku menumpuk surat itu dari angka pertama dan mengubahnya ke alfabet

"Seijuurou Akashi. Kau kurang kerjaan ya.. dan ini yanng ku terima sekarang?"

-000-

Malngkah dengan kesal menuju istana keluarga Akashi aku melirikan mata ku mencari surai crimson yang akan ku minta pertanggung jawaban

"AKASHI"seru ku. Ia menengok dan melambai

"senang meliihat mu hadir"ucapnya

"ikut aku"ucap ku sambil menarik tangannya menuju halaman "kau pengirim surat kepada ku?"

"err.. ya?"

"kau kurang ajar ya! Mau menikah dan membuat ku linglung mencari tau siapa ini"gusar ku

"gomen. Aku sebenarnya ingin menikahi mu. sungguh, namun aku bisa apa sekarang? Aku tidak punya hak untuk menolak. Aku tau kau ppasti juga menyukaiku unntuk alasan yang sama. Tapi tau kah kau bahwa aku jauh lebih menderita?"

"apa sih! Aku memang menyukai mu"gumam ku

"kalau begitu, kau akan kuberikan hadiah"ucap nya sambil berjalan mendekat dan menempelkan bibirnya pada bibirku. Aku mengerjap dan mendorongnya

"APA APAAN?! Kau harus tau diri! Kau sudah menikah!"seru ku

"kalau begitu ayo lari!! Lari dari sini!!"teriak nya "aku benar benar menyukai mu kau tau? Aku tidak ingin ada disini.."

"aku berterimakasih sungguh"jawab ku. Ia memeluk ku erat

"biarkan aku sekali saja"ucapnya. Aku menahan air mata ku yang sepertinya akan jebol "aku sungguh berterimakasih, pastikan kau menyimpan surat ku ya?"tanyanya lalu menatap mata ku dan menghapus air mata ku

"terimakasih"gumam ku

"ya. Aku juga berterimakasih padamu"ucapnya "sungguh berterimakasih. Aku mencintaimu"ucapnya lalu berbalik dan meninggalkan ku dengar air mata yang masih mengalir

"cinta pertama itu selalu gagal. Dan pasti gagal"gumam ku lalu keluar istana dan memutuskan untuk pulang. Sekali berbalik menatap istana

"selamat tinggal"

"meeting you was fate, becoming your friend was a choice. But falling in love with you was out of my control - An"
.
.
.
.
.
.
Story only 2289 words
.
.
.
.
Heeeyy Shiro_RabbitYato ini pesanan mu ssu! Tadi minta nya yang jatuh cinta duluan itu cewe nya ya? Maaf aku gak bisa nemuin inspirasi dimana cewe kuudere jatuh cinta duluan soalnya kaya Nagato Yuuki & Tachibana Kanade yang jatuh cinta duluan itu cowoknya maaf ya kalo gak suka T^T
.
.
.
.
Heeee aku abis rewatch The Heirs nya Lee Minho jejeritan liat Minhyuk nya /gak. Trs dapet inspirasi ini. Harusnya maehara x neko kawaii reader x karma dulu tapi aku lupa kalau itu dulu hikz hikz maafin daku ya. Nanti ku bikin
.
.
.
.
Okeee sampai nanti!!
.
.
.
.
7 Agustus 2016

Continue Reading

You'll Also Like

50K 7.1K 14
Tentang kamu dengan salah satu Villain, Dabi.
62.4K 5K 74
Berbagai cerita tentang kamu dan beberapa chara Anime ini Season 2 disini aku gabungin semua antara Grup dan Personal chat yaaa 1. Kuroko no Basuke 2...
39.3K 1.4K 28
Kalo kata Revan, hubungannya ama Eric itu, enemy in public, bestie in private. Tapi apakah status sahabat itu bakal ada selamanya? Atau berganti menj...
193K 29.9K 54
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...