Akabane Karma from Ansatsu Kyoushitsu
Ini iseng
Happy reading!
.
.
.
Ruang sastra yang hening, seorang gadis bersurai hitam panjang duduk di depan dan seseorang laki laki bersurai merah terdiam sibuk dalam fikiran masing masing sampai salah satu dari mereka memecah suasana
"senpai!"panggil gadis itu, yang di panggil mengadah dan menatap gadis itu "aku ppunya sesuatu untuk mu"ucapnya lalu mengeluarkan sebuah surat dengan amplop pink dengan love sebagai penjepitnya. Laki laki itu menatap surat itu tidak percaya lalu merebutnya
Untuk : Akabane Karma-senpai
Senpai. Aku... menyukaimu!
3 kalimat yang membuat si pembaca menganga tidak percaya lalu menatap meminta penjelasan pada sang pengirim surat
"apa maksud nya?"
"ya maksud nya aku menyukai mu senpai"ucap nya malu sambil menunduk "karna senpai selalu ada bersama ku dan membuat ku tersenyum, dan menolong ku kala aku susah.. a-aku jadi menyukaimu senpai."jelas gadis itu
"[full name].. aku juga menyukaimu"ucap nya. Gadis di hadapannya berbinar lalu mengangguk
"ayo pulang"ucap gadis itu
Hari itu [full name] mendapat sesuatu yang ia idamkan. Dan tidak akan ia lepaskan
--
Sakura bermekaran dengan indahnya di sebuah taman yang merea datangi
"waah"ucap [y/n] sambil berlarian di antara Sakura sakura itu membuat Akabane Karma menatapnya sampai semburat merah muncu di pipinya, ia tidak pernah terbiasa melihat pemandangan gadis di hadapannya
Gadis yang mengubah pandangan hidupnya sampai 360 derajat benar benar sebuah perubahan tersendiri untuk Akabane Karma
"Karma-senpai. Apa kau punya acara besok?"tanya [y/n] aku menatapnya lalu menggeleng "pergi bersama ku ya?"tanyanya. Karma mengerjap lalu mengangguk. Karna sekarang [y/n] adalah pacarnya
"ayo kita makan malam"ajak Karma. [y/n] mengangguk dan mengikuti langkah Karma
Mereka berhenti di salah satu tempat makan dekat dengan Apartemen [y/n]. Setelah selesai dengan memilih menu makan malam mereka mengobrol dan sesekali tertawa
"musim semi ini spesial"gumam nya. Karma tersenyum dan mengangguk. Ia juga baru mrasakan hal ini dan ini adalah sebuah keajaiban
--
Pada pagi hari mereka berjanji bertemu di depan stasiun kereta sambi menunggu Karma bermain dengan handphonenya
"senpai"panggil suara yang ia hafal. Gadis itu berdiri di sampingnya, Karma tersenyum dan mengulurkan tangannya. [y/n] mengerjap lalu tersenyum dan meraih tangan Karma senang dan melangkah sambil tersenyum bahagia
"mau kemana kita?"tanya Karma. [y/n] bergerak cepat dan memencet salah satu destinasi wisata di salah satu pedesaan dekat
"hm? Pilihan bagus"gumam Karma. [y/n] tersenyum malu lalu menunggu kereta mereka datang, tangan yang masih bertautan dan semburat merah di pipi masing masing, dan mereka sibuk tenggelam dalam fikiran masing masing
"ne [y/n] kurasa kita akan sampai disana pada sore hari"ucap Karma. [y/n] mengangguk
"tak masalah"
--
Kereta mereka berhenti di tempat tujuan mereka pada sore hari sesuai dugaan Karma. Namun mereka tidak perduli dan terus berjalan mengelilingi pedesaan tersebut dan terhentii di padang bunga matahari. Di temani cahaya tenggelamnya matahari mereka berjalan menuju tengah tengah ladang
[y/n] berhenti dan menghadap ke arah Karma yang memandangnya bingung, ia tersenyum dan berjinjit (?) sambil menarik baju Karma yang mengerjap menatapnya tidak percaya
Teringat pelajaran nya waktu SMP bersama gurunya yang aneh itu ia tau apa yang akan di lakukan [y/n] padanya. Saat wajah [y/n] sampai di depan mukanya, Karma bisa merasakan helaan nafas gugup nya. Namun [y/n] mundur
"senpai, meski tidak ada orang melakukannya juga susah ya?"ucap [y/n] sambil terkekeh "aku minta maaf"ucapnya
"err ya tidak apa"ucap Karma rasanya ia ingin mengajari gadis di depannya pelajarannya dulu
"ayo pulang"ucap [y/n]. Karma mengangguk dan berjalan di sampingnya menuju stasiun kereta lagi dan menunggu kereta mereka datang
Tidak ada yang ingin bicara dan tidak tahu juga mau membicarakan apa dan mereka mengalami hening sampai kereta membawa mereka pulang
"senpai. Terimakasih untuk hari ini. sampai nanti"ucap [y/n] sambil membungkuk dan berlari keluar stasiun
--[y/n] pov-
Aku melangkah sambil tersenyum senang saat handphone ku bergetar dan menampilkan sebuah nama
"[ex boy friend]"
Aku menatap nama itu tidak percaya lalu mengangkatnya
"moshi moshi?"
"ara [y/n]-chan. Apa kabar?"
Suara yang masih sama dengan bertahun tahun lalu yang selalu membuatku bergetar
"apa maumu?"
"hoo.. aku hanya mempunyai sebuah foto yang ingin aku sebarkan diinternet.. foto ini sungguh memalukan"
Aku mengerjap mengingat beberapa hal yang terjadi dengannya dan melebarkan mataku
"j-jangan!"
"kalau kau mau ini kembali ke tangan mu, datanglah pada ku esok hari. Sampai nanti"
--
Aku menatap senpai di hadapan ku, ia sibuk membaca buku. Bukan ini bukan Karma-senpai, ini teman dari kecilnya Karma-senpai ntah kenapa akhir akhir ini dia menjutek kepada ku
"[y/n]"panggilnya. Aku menengok dan memeringkan kepala ku
"ada apa?"
"apa kau pacaran dengan Karma?"tayanya
"y-ya seperti itu lah hehe"gumam ku
"oh begitu"jawabnya lalu berdiri dan meninggalkan ku
Kanazawa Hana-senpai, aku masih tidak mengerti dengan nya
--
Sesuai perjanjian aku melangkah menuju tempat pertemuan ku dengan [ex boyfriend] dengan kesal, ia membuatku harus membatalkan acara date ku dengan Karma-senpai
"halo [y/n]"panggilnya sambil tersenyum dan menunjukan foto yang menjadi asal usul permasalahan ini
"kembalikan"
"um..." karena kesal aku menariknya menuju tempat yang cukup sepi dan mungkin.. akan sedikit memberikan nya pelajaran
-Narator POV-
Pagi hari gadis bersurai coklat melangkah menuju ruang sastra dengan senang apalagi saat ia sudah membuka pintunya
"ohayou Karma"ucapnya, si surai merah mengangguk "aku punya bahan pembicaraan yang bagus"ucap nya lagi
Karma menatap gadis itu bingung, ia melempar sebuah kertas yang menjadi bahan pembicaraannya
Karma menatap kertas itu dan membukanya dan menatap isi kertas itu tidak percaya
"aku melihat mereka kemarin di dekat gedung yang sudah tidak terpakai itu, mereka berduaan dalam gelap aku tidak tau apa yang mereka lakukan, kurasa ia berseingkuh di belakang mu dan tidak menyukai mu Karma"jelas Hana. Karma menatapnya tidak percaya dan kembali menatap kertas yang menjadi bukti itu
"kau masih tidak percaya?"tanya Hana
"tidak. Aku percaya"
Kertas berisi sebuah foto itu di remasnya dan dibuang ke tempat sampah. Foto [y/n] dengan seseorang yang bahkan tidak Karma kenal
Disisi lain, Hana tersenyum senang, tersenyum penuh kemenangan
--
Di taman dengan jutaan kelopak sakura berguguran, dua orang duduk di sebuah bangku dan sibuk dengan fikirannya masing masing
"[y/n]"panggil Karma "apa kau pergi ke suatu tempat kemarin?"tanya nya. [y/n] mengerjap lalu mengangguk
"aku bertemu teman ku"jawabnya
"dan dia adalah seorang laki-laki benar?"tanya Karma. [y/n] mengerjap lalu megangguk "kalau begitu, kau sudah tidak menyukai ku benar?"tanya Karma lagi
"b-bukan begitu!"
"kau tidak bisa memberiku bukti kan? Hana memberitahu ku bahwa kau bertemu seseorang di tempat sepi. Dan sepertinya kau tidak menyukai ku dan semua ini hanya sebuah drama?"tanya Karma
"bukan begitu..."
"cukup, aku tidak ingin mendengar penjelasan apapun dari mu. kita akhiri sampai disini. Terimakasih"ucap Karma lalu berdiri meninggalkan [y/n] yang menatap punggungnya kalut
"senpai.."
--
Di depan loker yang sama di pagi hari yang berbeda kedua insan kembali bertemu
"senpai aku ingin menjelaskan semuanya pada mu, kurasa kau salah paham"ucap [y/n]
"kurasa kau juga tidak perlu menjelaskan apapun, karna aku juga sudah tidak ingin mendengar apapun lagi dari mu"jawab Karma
"dengarkan aku dulu senpai"
"tidak. Aku tidak mau mendengarkan apapun dari mu. dan kita sudah tidak punya hubungan apapun mulai sekarang dan seterusnya, kurasa aku tidak ingin melihat mu lagi. Dah selamat tinggal"ucap Karma lalu berbalik meninggalkan [y/n] yang masih menatapnya sedih
Hilang sudah semua yang ia idamkan, sesuatu yang tidak pernah ingin ia lepas dan sekarang terlepas. Ingin rasanya ia memaki [ex boyfriend] dan Hana-senpai yang membuatnya kehilangan satu satunya harapannya dan harapannya itu sudah tidak ingin melihat mukanya lagi. Sekarang, bagaimana ia bisa menjalani hari-harinya yang akan kosong?
"but how can i move on when your fingerprints are still on my heart, and your voice still resonates down to my toes, and your smile lives in my eyes, and everytime my mind wonders it goes directly to you - An"
.
.
.
.
.
Story only 1308 words
.
.
.
.
Yattaaaa akhirnya setelah liburan dan kena wb akhirnya bisa up tapi kayaknya kaku gimanaaa gitu :v
.
.
.
04 Agustus 2016