○ RIVAL (Karma x Reader x Asa...

By alienbaejing

122K 17.8K 4.2K

Rival , seseorang yang dianggap setara serta dapat diajak bersaing dan berlomba-lomba dalam suatu hal. Itulah... More

Keping 1
Keping 2
Keping 3
Keping 4
Keping 5
Keping 6
Keping 7
Keping 8
Keping 9
Keping yang hilang
Keping 10
Keping 11
Keping 12
Keping 13
Keping 14
Keping 15
Keping 16
Keping 17
Keping 18
Keping 19
Keping 20
Keping 21
Keping 22
Keping 23
Keping 24
Keping 25
Keping 26 (Special)
Keping 27
Keping 28
Keping 29
Keping 30
Keping 31
Keping 32
Keping 33
Keping 34
Keping 35
Keping 36
Keping 37
Keping 38
Keping 39
🍁
🌿

PROLOG

14.5K 1.2K 175
By alienbaejing

PROLOG



Kereta api Shinkansen baru saja tiba di stasiun. Orang-orang dengan teratur keluar- masuk ke dalam kereta. Hari ini sepertinya Jepang sedang kedatangan banyak turis dari luar negri. Hal ini dapat dilihat karna banyaknya orang dengan ras diluar jepang yang baru saja tiba.

Gadis dengan surai hitam baru saja keluar dari stasiun. Memandangi layar ponsel yang menunjukan peta daerah yang baru saja ia datangi. Menengokan kepala ke samping kanan ke samping kiri seraya menggaruk bagian belakang leher yang tak gatal tanda diri sedang bingung.

Melangkahkan kedua kaki guna berangkat ke tempat yang dituju. Sambil terus mengamati ponselnya yang kini menjadi kawan untuk membantu perjalanannya. Terik matahari semakin ganas, membuat si gadis kelelahan. Apalagi berat dengan tas ransel yang ia gendong dan koper yang dibawa.

"Tunggu, kenapa bangunan dan tempat di jepang mirip-mirip ya? Ataukah memang aku pernah kemari?" Si gadis bermonolog memandangi daerah sekitarnya yang ternyata telah ia lewati berkali-kali.

"Huweeee! Tidak mungkin! Jadi sedari tadi aku hanya berputar-putar di daerah sini? Argh! Sial!" Si gadis kesal.

Mengeluarkan sebuah buku panduan dari tasnya , kemudian membacanya. Tak lama membaca, gadis itu menutup kembali bukunya dengan kasar dan memasukan kembali kedalam tasnya dengan asal. Tersesat? Bisa jadi. Tapi ada alasan yang lebih tepat mengapa si gadis bisa jadi luntang-lantung seperti ini.Sesekali ia gunakan ponsel untuk menghubungi seseorang, namun hasilnya nihil. Si gadis terpisah dari rombongannya.

Hari terus berjalan sampai kini, sang mentari telah menebar warna jingga ke seluruh penjuru langit. Si gadis hanya diam di sebuah kursi di pinggir jalanan sepi yang menghadap ke sungai [A/N : Kurang lebih latar tempatnya seperti gambar di media]. Terselebung rasa takut dalam dirinya. Bagaimana kalau malam tiba, dia kedinginan, ada sekelompok geng yang jahat, lalu dia diperkosa,dia dirampok, diculik dan sebagainya.

"TIDAK!!!" Si gadis berteriak, mengenggam ponselnya mencoba menghubungi orang namun, "SIAL! KENAPA BATERAINYA HABIS DI SAAT-SAAT PENTING SEPERTI INI!" Si gadis mulai frustasi.

"Huweeeeee (T_T) , kalau tau akan begini lebih baik aku tidak mengikuti saran papa agar tinggal di Jepang, mending terus tinggal di (favorite city in europe)[A/N : Author bebaskan kalian untuk berekspresi dan mengisi sendiri, bebas memilih kota asal kalian di eropa]." Bulir-bulir air mata keluar dari mata si gadis.

"Ha!" Seketika ia berhenti menangis dan menutup mulut dengan telapak tangannya sendiri. Hal ini untuk menghentikan isakan tangis. Jantung berpacu tak karuan, keringat dingin mulai menyapa di pelipisnya, rasa takut dan terancam kini bersatu saat mendapati 2 orang sosok preman babak belur tak karuan berlari melewatinya. Tak lama setelah itu, seorang pemuda sebaya dengannya sedikit berlari mengejar si preman tadi. Namun, si pemuda itu malah berhenti tepat di depan si gadis.

Bahaya. Tak salah lagi si pemuda ini yang memukul si preman-preman tadi. Dengan sigap, si gadis membawa kopernya dan akan beranjak pergi. Namun, aksi terhenti ketika sebuah suara menyapa indera pendengarannya.

"Ada yang bisa aku bantu? Sepertinya kau sedang kesusahan?" Tawar si pemuda.

"Ti-tidak terimakasih." Si gadis menjawab kemudian berjalan cepat meninggalkan tempat yang baru saja ia duduki.

"Aku harus cepat pergi anak itu bahaya." Gumamnya.

"Memangnya kau mau pergi kemana? Arah kesana menuju pembangkit listrik, tidak ada jalan, perumahan ataupun yang lainnya." Kata si pemuda, sepertinya ia sedikit bersimpati.

"Haa?" Si gadis hanya memasang wajah penuh tanda tanya. Ia belum terlalu fasih dan mengerti bahasa jepang.

"Kau mau kemana?" Tanya si pemuda melangkah mendekati si gadis.

Bulu kuduk merinding, ketakutan. Si gadis pun otomatis melangkah mundur.

"Tolong aku! Tolong, pergi, pergi!" Usir si gadis dengan bahasa jepang pas-pasan.

"He~ minta tolong tapi menyuruh pergi? Haha aku kan berniat baik. Aku hanya bertanya mau kemana dan memberitahu kalau disana hanya ada pembangkit listrik." Jelas si pemuda.

"Jangan mendekat! Pergi! Dasar orang jahat, aku tak butuh bantuanmu!" Tolak si gadis yang kini panik, ia terus mundur dan kini bagian belakang tubuhnya telah mengenai pembatas sungai.

"Ahh shit!" Kesal si gadis.

KRAKKK

Pembatas sungai yang telah berkarat itu perlahan retak dan hancur karna bertumbukan dengan punggung si gadis. "Ah." Sebagian potongan pagar pembatas yang hancur jatuh ke sungai. "Aaaaaa!" si gadis berteriak, ia akan terjatuh ke sungai yang cukup dalam.

PLUNG.... CLUP..

"Tidak!" Sepasang tangan memeluk tubuhnya kemudian menariknya agar menjauhi pinggir jalan dengan pagar pembatas yang rusak tersebut.

"Aku selamat?" Pikir si gadis masih shock.

"Berhati-hatilah, kau hampir saja jatuh untung aku menolongmu." Kata si pemuda.

"Huweeeee~ tapi ponselku jatuh." Ujar si gadis.

"Hmmm sudahlah biarkan lagian pasti udah rusak." Balas si pemuda enteng, kemudian berjalan pergi meninggalkan si gadis. Si gadis hanya menatap gusar ke arah sungai , memikirkan nasib ponselnya. Sial sudah hidupnya di Jepang. Setelah terpisah dari rombongan, kini dia harus kehilangan ponselnya. Menggunakan telepon umum? Tidak, tidak bisa. Si gadis tak mengingat satu pun nomor telepon yang bisa dihubungi kecuali nomor teleponnya sendiri.

Bahasa Jepang yang belum fasih, ponsel hilang jatuh ke sungai,tidak kenal tempat,terpisah dari rombongan, uang yang dimiliki belum dalam mata uang yen, dan tak ada seorangpun yang dikenal. Lambat laun mungkin akan menjadi gelandangan di Jepang karena tidak bertindak, atau.. Ya atau meminta bantuan pemuda yang tadi? Pemuda tadi yang berhasil membuat 2 preman babak belur. Tak ada pilihan lain. Si gadis berlari, menyusul langkah si pemuda. Si pemuda tadi tidak mempedulikannya, karena khawatir membuat si gadis takut. Namun, kemanapun si pemuda melangkah pasti si gadis mengikutinya. Si pemuda menghentikan langkahnya begitupun si gadis. Hingga pada akhirnya, si pemuda angkat bicara.

"Apa yang kau butuhkan? Bukannya tadi kau ingin aku pergi? Dan hey kamu juga bilang kalau aku penjahat, tapi kenapa sekarang malah mengikuti penjahat?" Tanya si pemuda.

"To-tolong aku." Jawab si gadis lesu sambil menunduk. Hening seketika.

"Please help me, I'm getting lost , and I just undertand Japanese a liitle bit. Please help me I don't know anything in here ,and I'm.. I'm hungry." Jelas si gadis dengan bahasa inggris. Kini emosi sudah tak bisa dikendalikan sampai-sampai memakai bahasa internasional untuk berkomunikasi. Perut yang kini mulai lapar, membuatnya tidak konsen dalam memilih beberapa untaian kata dalam bahasa keduanya itu. Otak sudah terlalu lelah untuk menterjemahkan beberapa kata ke dalam bahasa jepang.

"Are you tourist?" Tanya si pemuda dengan bahasa inggris. Bagaikan mendapatkan sebercak cahaya, si gadis sedikit punya harapan ketika lawan bicaranya bisa berbahasa inggris.

"No, I'm moved from (favorite city in europe) to Tokyo today, and you know? My Japanese fluent not yet. " Jawabnya.

"Hmmm okay, maybe I can help you. And you know I'm not criminal." Balas si pemuda.

"Oh thank you, and I'm sorry for it." Ucap si gadis.

"No problem, anu-"

"[name],my name is [fullname]."

"Okay [name], nice to meet you."

"Nice to meet you too, mmmm who?"


PROLOG FIN.






Cerita baru dari seidew hoho :3

Keping 1 menyusul.. Bagaimanakan kisahnya? Nantikan di keping 1.

Boleh dong di add ke reading list nya. Untuk yang ingin mengenal seidew lebih lanjut silahkan follow seidew di wattpad.

Ditunggu vomment nya :3

See you~



Continue Reading

You'll Also Like

25.6K 3.3K 13
Ini cerita antara [name] bersama Kuroo Tetsurou yang bertemu dengan cara yang sedikit tidak terbayangkan namun cukup baik untuk dikenang. MHS Project...
88.5K 9.9K 23
―❝tentang hari hari kamu yang diluar nalar bersama manusia perban, dazai. © cruciateous 2016 Bungo Stray Dogs by ASAGIRI Kafka. warn ; harsh word, so...
31.1K 4.1K 38
[ COMPLETED ] Everything | Inarizaki Rate 15+ Kisah isekai (name) yang berakhir tidak terlalu indah. 2021年8月16日 START 2021年10月12日 END
438K 7.3K 17
suka suka saya.