Akabane Karma from Ansatsu Kyoushitsu
Akabane Karma x loli!reader
.
.
.
.
He comes from a wealthy family, though his parents travel frequently and neglect him
--
Gadis itu menengok kanan kiri saat mau memasuki sebuah rumah yang terlihat menyeramkan namun di dalamnya hangat
Memencet bel sekali dan mengumpat di balik pohon. rambut panjang yang terkuncir dua, tubuh keccil namun memberikan kesan manis, membuatnya mudah di temukan
"ketemu kau"ujarnya, gadis itu mengadah dan mempoutkan bibirnya kesal, selalu di temukan oleh sang laki-laki maskulin
"kau selalu mengumpat di tempat yang sama"gumamnya lalu berjalan mendahului gadis itu masuk kedalam
"sekali sekali pura pura untuk tidak tau dong!"
Laki-laki itumendengus dan mengangguk
"jadi.. ada apa kau memanggil ku kali ini?"tanya gadis itu
"kau tau kan orang tua ku"ucapnya lalu mendorong pintu ruang tengah memaparkan sebuah rumah desain mewah
"hm... kemana kali ini?"tanya gadis itu
"Artik"
Setelah mendengar jawaban laki-laki itu, gadis itu tertawa sampai kuncir dua nya bergoyang goyang "apa apaan? Mau mencari pinguin?"tanya gadis itu selagi tawanya berhenti
"mungkin, singa laut"jawabnya, disusul tawa gadis itu lagi dan kali ini lebih keras
Nama gadis loli kawaii itu[f/n] [y/n], dan yang bersamanya adalah Akabane Karma seorang pewaris keluarga Akabane yang terkenal juga orang tua yang sering keliling dunia, bahkan ke Antartika atau Artik. [y/n] adalah satu satunya teman yang luar biasa bagi Karma setelah 8 tahun. Dan sekarang menginjak kelas 3 SMP mereka masih seperti anak anak pada umumnya
"dimana kelas mu?"tanya Karma
"hm... 3-A bersama Gakushuu-kun lagi"jawab[y/n] sambil berjalan menuju kulkas dan mencari eskrim yang biasanya ada di sana
"heeh, apa nanti kita akan makin jarang bertemu ya? Aku di 3-A juga"jawab Karma lalu menelentangkan tubuhnya pada karpet
"baakaa~ aku akan bosan melihat mu terus"ucap [y/n] lalu menelentangkan tubuhnya di samping Karma hingga rambut panjangnya menutupi muka karma
"hei"gumam Karma "RAMBUTMU!"
--
Pagi itu menjadi sesuatu yang bersejarah bagi [y/n], setelah 1 bulan dia mendekam di 3-A bersama Karma, hari ini ia mendengar berita bahwa Karma di skors. Ingin berteriak yang benar saja! Tapi ia mengurungkan niat itu dan fokus pada pelajaran hari itu
Hingga pulang ia berlari dan mendorong pintu rumah Karma saat menemukan laki laki itu bersender santai pada bedsofa
"halo"ucapnya, [y/n] terbelak
"HO! AKABANE KARMA APA YANG KAU LAKUKAN HINGGA MEMBUAT MU DI SKORS? KAU GILA? APA KAU SUDAH BENAR BENAR GILA?!"teriak gadis itu sambil menunjuk muka Karma
"santai. Aku hanya melukai guru ku sedikit sudah santai saja"jawab Karma lalu menggeser tempat duduknya dan memberikannya pada [y/n]
"bukan! Kau bukan melukainya, kau membunuhnya kan? Bagaimana bisa Akabane Karma?"ucapnya tanpa beranjak sesenti dari tempatnya berdiri
"heeeh.. ya karena ia membuatku kecewa itu saja"jawab Karma "sudahlah, yang sudah terjadi biarlah terjadi toh orang tua ku tidak akan perduli dengan ini semua"lanjut Karma
Saat Karma mengatakan itu, [y/n] sadar satu hal
Bahwa mengabaikan Karma membawa hal fatal.
--
Setelah 1 bulan yang hampa membuatnya tiap hari mondar mandir kerumah Karma guna mengeceknya hidup atau sudah mati. Dan hari ini adalah harinya, hari Karma kembali ke sekolah. dengan semangat [y/n] melangkah menuju sekolahnya sendirian. Karna Karma masih tidur, berbeda dengannya yang selalu bangun pagi
"ohayou"ucap [y/n] saat sudah sampai di kelas
"oh[f/n], apa kau tau tentang soal nomor 3 matematika?"tanya Gakushuu. [y/n] mengerjap lalu pergi ke tempat duduknya menaruh tas dan mengambil buku matematika dan melangkah kembali ke meja Gakushuu
"um etto.. kurasa begini.."ucapnya lalu membuka bukunya dan menyodorkan bukunya pada Gakushuu ia mengajarkannya sedikit kepada Gakushuu
"dan ya begitulah"ucap [y/n], ia menatap Gakushuu yang sedang menatapnya tertarik "G-Gakushuu-kun?"gumam [y/n]
"ah, gomen [f/n]. Aku hanya berfikir kau cukup menarik"jawabnya
Blush
"a-arigatou.."gumam [y/n] lalu berderap kembali ke bangkunya dengan muka merah dan menunduk sampai homeroom mereka datang. [y/n] melihat sekeliling tidak menemukan Karma ataupun bangkunya yang biasa di belakang
"mulai hari ini Akabane Karma dipindahkan ke kelas 3-E"ucap sensei. [y/n] mengerjap
KARMA? PINDAH? KE KELAS 3-E? ADA APA INI?!
--
Sepulang sekolah gadis itu berlari menaiki gunung tempat kelas 3-E berada, larinya membuat kuncir duanya bergoyang kanan kiri.
Ia mengerjap saat menemukan sebuah bangunan yang terlihat mengenaskan dan melihat Karma sedang berjalan menuju kedalam kelas dengan senyum bangganya seperti biasa. Aneh dengan kelakuan Karma ia mengejarnya hingga ke dalam bangunan tersebut. Mengendap ngendap sambil meneliti seluruh bangunan dan menemukan panel 3-E di atas, menengok ke arah dalam kelas yang sedang ricuh
"BAGAIMANA KITA MEMBUNUH KORO-SENSEI? BEGINI BISA KEDULUAN AKABANE!"seru laki laki bersurai coklat dan sedikit blonde
[y/n] mengerjap saat mendengar nama Karma disebut juga kalimat membunuh
"ia baru sehari datang dan sudah bisa menghancurkan tentakel Koro-sensei! Nagisa-kun!"seru gadis bersurai hijau
"bahkan dia menggunakan ide yang belum pernah kita fikirkan!"
Baru akan berfikir lagi, bahunya di tepuk dan seseorang mendorongnya hingga menabrak tembok kayu
"agh"
"siapa kau?"tanya seseorang di belakangnya "kau menggunakan seragam Kunugigaoka. Dan apa yang kau lakukan disini?"
"aku [f/n] [y/n]. Dan tolong lepaskan aku"ucapnya pelan, suara keributan di tempatnya membuat murid di dalam kelas keluar
"Karasuma-sensei! Siapa dia?!"tanya gadis bersurai hijau tadi
"aku tidak tau siapa dia, tadi dia menyebut nama [f/n] [y/n]"jawab Karasuma-sensei
"heeh[y/n], apa yang kau lakukan disini?"tanya suara yang dia hafal dengan tepat
"Karma-kuunn~~~ tolong akuu~~"ucapnya
"ha'i sensei, dia teman ku. Kau bisa melepasnya sekarang"ucap Karma. Karasuma-sensei menatap Karma tajam lalu melepas [y/n]
"kau tidak apa?"tanya Karma, ia mengelus kepala gadis loli itu
"h-ha'i! Daijobu desu"jawab [y/n]
"apa yang murid Kunugigaoka lakukan disini?"tanya Kayano
"err..... a-aku... mencari Karma-kun"jawabnya sambil memegang ujung roknya malu
"HEEEH?!"
"KARMA BAGAIMANA KAU BISA PUNYA HUBUNGAN DENGAN GADIS INI? APA KAU MERACUNINYA? MEMELETNYA? ATAU MENGANCAMNYA?!!"seru seluruh kelas
"dia hanya teman kecil ku"jawab Karma acuh
"nee Karma-kun! Bagaimana bisa kau ada disini? Aku mendengar dari sensei. Karmaaa aku tidak mungkin menghabiskan 1 tahun di kelas 3-A! Apalagi hari ini sesuatu yang aneh terjadi pada Gakushuu-kun!!"cerita [y/n]
"maksud mu Asano Gakushuu?"tanya Maehara, gadis itu mengangguk
"apa yang dilakukan Asano-kun pada mu?"tanya Karma
"dia melihat ku terus menerus! Aku jadi takut!"jawab gadis itu polos. Dia mendapati seluruh anak anak menatapnya miring
"wajar saja dia punya mata"jawab Maehara yang di balas pout oleh gadis itu, yang melihatnya cukup membuat muka mereka merah
'astaga imut sekali'
Mungkin itu yang ada di fikiran mereka
"kalau begitu, kau harus pulang. Ayo"ucap Karma sambil menarik tangan gadis itu pergi
"sering sering main kesini ya! Nyurufuufufu"
Gadis itu mengerjap melihat gurita kuning yang menghilang dengan cepat
'hantu...? selain menyeramkan gedung ini juga berhantu.. lalu kenapa bentuknya tidak wajar begitu dan apa itu nyurufufufuf atau sejenisnya itu????'fikir [y/n] sambil mengikuti langkah Karma yang cepat
"[y/n] dengarkan aku, mulai sekarang jauhi Asano-kun. Atau aku akan membenci mu"ucap Karma tiba tiba
"kenapa?"tanya [y/n] polos
"karena aku menyukaimu sudah?"tanya nya. [y/n] mengerjap
"tentu saja kau menyukai ku Karma-kun. Kan kita teman, kalau kau tidak menyukai ku berarti kita bukan teman kan"jawab [y/n]
"bukan itu, aku menyukai mu sebagai laki-laki"kata Karma. [y/n] terdiam, pembicaraan ini terlalu berat untuknya
"suka? Suka yang itu?"gumam [y/n]
"ada beberapa jenis suka yang kau ketahui memangnya?"dengus Karma
"suka karena teman, suka karena cinta.. kalau kau bukan suka karena teman berarti kau suka aku karena yang satu lagi kan?"tanya [y/n]. Karma menatapnya
"y-ya. Sejenis itu"gumam Karma
BLUSH
[y/n] merasakan pipinya memanas "a-aku..... butuh waktu"
--[y/n] Pov-
Aku berguling guling di tempat tidur sambil menutup muka ku dengan bantal
"........., aku menyukai mu sebagai laki-laki"
Ucapan Karma tadi membuatnya kembali menutup wajahku dengan bantal, astaga apa yang terjadi aku tidak mengerti
"bagaimana aku bisa menjawab nya? Apa tadi aku sudah menjawab nya ya? Apa yang harus ku lakukan sekarang.."gumamnya lalu melempar bantalnya ke atas
"mou! Akabane Karma!"
--
Aku berangkat satu jam lebih awal dari biasanya, berlari menuju Kunugigaoka dan memasuki kelas 3-A sebelum bertemu Gakushuu-kun atau... yang lainnya lah
"ohayou [f/n]"ucap suara dari sebelah ku, ia menatap ku dengan manik matanya yang tajam mirip kepala sekolah itu
"o-ohayou"gumam ku pelan
"pulang sekolah nanti ada yang ingin ku bicarakan. Kau datanglah ke gedung persiapan fisika"ucapnya lalu pergi. Aku menatapnya apa yang akan terjadi lagi sekarangg??
Puulang sekolah dengan enggan aku melangkah ke gedung persiapan fisika sebelumnya aku pergi ke toilet dan melepas ikat rambut ku dan menggerainya panjang
"selamat tinggal loli"gumam ku lalu meninggalkan pita yang mengikat rambut ku sejak lama dan keluar dari toilet
Aku menggeser pintu gedung persiapan fisika saat surai strawberry menatap ku, mata kami bertemu menghasilkan degupan jantung ku
"selamat datang"ucap nya. Aku mengangguk "langsung saja, aku menyukai mu [f/n]"lanjutnya
Ha, baru kemarin aku menghindari Karma dan sekarang aku sudah harus berurusan dengan seseorang mirip dengannya. Asano Gakushuu.
"ah, aku.. aku tidak tau"balas ku
"tenang saja, aku tidak meminta jawaban mu. aku hanya ingin kau tau tentang perasaan ku dan tetap mengingatnya. Jaa~"ucapnya lalu berlalu meninggalkan ku sendirian
INI GILA!
== 1 week
Kasihan. Itu yang cukup menggambarkan keadaan ku sekarang, nyaris frustasi dan nyaris gila. Seminggu berlalu tanpa berbicara dengan Karma atau Gakushu, setiap bertemu salah satu dari mereka aku akan kabur dengan cepat atau mengumpat di tempat terdekat. Sebenarnya aku sendiri heran untuk apa aku melakukan ini semua.
Hari ini aku berjalan dari supermarket sambil membawa belanjaan saat menemukan surai ruby beberapa meter di hadapan ku, panik. Itu yang kurasakan aku menengok kanan kiri namun tidak menemukan tempat esensial untuk mengumpat atau kabur pada akhirnya aku memutuskan untuk menghadapi nya.
Aku berjalan dan berhenti di depannya yang menatap ku sendu
"pembohong"gumamnya. Aku menatapnya bingung "kau bilang kau tidak akan mengabaikan ku seperti orang tua ku mengabaikan ku"lanjutnya. Aku membelak aku lupa atas janji itu sendiri "namun, saat aku mengungkapkannya kau malah pergi, heeh kau ingin mengabaikan ku seperti yang orang tua ku lakukan terhadap ku? Jawab aku [y/n]! Jawab aku!!"serunya
Aku menunduk dan terisak "gomen Karma-kun. Aku tidak bermaksud seperti itu"jawab ku pelan
"lalu apa yang kau maksud dan kau inginkan?! Menjauhi ku? Mengabaikan ku?!"bentaknya
"BUKAN! Aku hanya bingung bagaimana menghadapi mu Karma-kun... aku tidak tau cara menanggapi nya"gumam ku
"kalau begitu.. kau hanya harus ada di samping ku"ucap Karma lalu menarikku kedalam pelukannya membuat semua belanjaan ku jatuh. Aku merasa hangat dan nyaman aku menatap bahunya lalu menemukan jawabannya
Aku juga menyukai Karma-kun kah?
Aku membalas pelukannya, dan ia melepas pelukannya lalu menyodorkan pita putih
"kau mau memakainya kan?"tanyanya. aku mengerjap lalu mengambil pita itu dan mengikat rambut ku lagi
"arigatou"ucap ku "aku juga menyukai mu Karma-kun"
"yesterday it's only today's memory. And tomorrow is today dream's - Infinite Dongwoo"
.
.
.
.
story only 1678 words
.
.
7 Juli 2016