4 bulan kemudian..
[Hyosun POV]
"Allicia, kau yakin tidak ingin ikut?" tanyaku pada Allicia sekali lagi.
"Aku yakin, eonni. Sudah, kalian bergegaslah!"
Aku dan Pearl pun pergi menuju dorm Super Junior. Ya, karena hari ini adalah hari di mana Siwon oppa, Donghae sunbaenim, dan Eunhyuk sunbaenim pergi menjalankan wajib militernya yang akan berlangsung selama lebih kurang dua tahun.
Aku dan Pearl sudah berulang kali mengajak Allicia, tapi dia tetap tidak ingin ikut dengan kami. Kurasa tidak hanya aku yang menyadari bahwa beberapa bulan ini hubungan Allicia dan Donghae sunbaenim mulai merenggang. Sebenarnya ada apa dengan mereka?
"Eonni."
"Ne? Waeyo Ahra-ya?"
"Apa hanya aku yang merasa bahwa Allicia eonni dan Donghae oppa sedang bertengkar?"
Sejenak, aku berpikir mengenai pertanyaan yang diajukan oleh Pearl. Sejujurnya aku juga merasakan hal yang sama. Tapi, aku tidak bisa mengatakan bahwa apa yang kupikirkan adalah benar. Aku sendiri pun belum tahu kebenarannya.
"Begini, sebenarnya.. eonni juga berpikir seperti itu."
"Ternyata, bukan hanya aku yang menduganya. Bagaimana jika Donghae oppa tidak fokus menjalani wajib militernya karena terus memikirkan Allicia eonni?"
Benar juga, kurasa apa yang baru saja Pearl katakan itu bisa saja terjadi. Lalu, bagaimana ini?
"Tenanglah, aku yakin Donghae sunbaenim pasti bisa mengatasinya."
Setelah kami berbincang tentang hubungan Allicia dan juga Donghae sunbaenim, aku hanya sibuk menyetir, sementara Pearl sibuk dengan ponselnya.
Sempat terlintas dipikiranku, kenapa Pearl masih belum bisa menerima Yesung sunbaenim kembali? Sejujurnya kami semua tahu bahwa mereka berdua saling mencintai. Tapi, aku juga tidak bisa memaksa Pearl untuk menerima Yesung sunbaenim. Sebab, semua kejadian ini adalah kesalahan pria itu juga. Jadi, dia harus tanggung sendiri akibatnya.
"Pearl, kita sudah sampai."
"Ah, ne eonni."
Aku dan Pearl lantas melepaskan sabuk pengaman kami dan turun dari mobil. Rupanya, Siwon oppa, Donghae sunbaenim, Eunhyuk sunbaenim, dan member Super Junior lainnya sudah menunggu kami di sini.
"Nah, itu mereka!" seru Siwon oppa begitu dia melihat kedatangan kami. Eunhyuk sunbaenim langsung memeluk Pearl, sementara aku berjalan menghampiri Siwon oppa.
"Pearl, kau harus janji padaku."
"Janji untuk apa oppa?"
"Kau tidak akan pernah telat makan, tidur, ataupun berolahraga. Kau juga harus selalu tersenyum, kau tidak boleh bersedih. Mengerti?"
"Yak, oppa ini! Memangnya oppa pikir aku ini adalah anak kecil?"
"Ya, kau selalu kuanggap seperti itu."
"Yak oppa! Aku ini sudah besar!"
"Hahaha, baiklah. Tapi, janji padaku?"
"Iya, aku janji."
Pearl, betapa beruntungnya dirimu. Di saat seperti ini, Eunhyuk sunbaenim masih saja peduli padamu.
"Oppa, kau hati-hati di jalan dan hubungi aku sesampainya di sana," kataku pada Siwon oppa.
"Iya adik kecilku, aku mengerti," jawabnya sambil mengacak-acak rambutku.
"Aish oppa! Jangan perlakukan aku seperti itu!" protesku yang membuat semua member Super Junior tertawa terbahak-bahak.
"Donghae, di mana Allicia-mu itu?" tanya Heechul sunbaenim yang berdiri tepat di sampingku.
Aku sadar bahwa Donghae sunbaenim pasti menunggunya.
"Astaga! Aku lupa! Maafkan aku, Allicia tidak bisa ikut bersama kami."
"Kenapa? Apa dia sibuk?" tanya Donghae sunbaenim yang terlihat sangat kecewa.
"Tidak juga. Kurasa dia kelelahan setelah pulang dari KBS."
Ya, setidaknya aku berbohong demi kebaikan. Aku hanya tidak ingin membuat hubungan mereka semakin memburuk.
"Nah, itu dia! Akhirnya dia datang juga!" seru Siwon oppa saat aku tengah berbincang dengan Donghae sunbaenim. Spontan aku menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Siwon oppa.
Tapi, siapa gadis yang berjalan menuju kemari itu?
"Oppa, maaf membuatmu menunggu," ucap gadis itu yang dibalas oleh pelukan dari Siwon oppa.
Siapa sebenarnya gadis itu?
"It's okay, Flo."
Jadi, namanya Flo?
Kenapa Siwon oppa menatapnya seperti itu?
"Oppa, please take care on your way. And don't be so tired. I'll be worry if something happens to you."
Apa yang baru saja dia katakan? Aku sungguh tidak mengerti. Kenapa harus menggunakan bahasa Inggris?!
"Don't worry, I'll be okay. You, take care of yourself and just call me whenever you get trouble," sahut Siwon oppa sambil mengecup keningnya.
Kenapa mereka terlihat sangat akrab? Ah, udara menjadi sangat panas di sini.
"I see. Goodbye oppa, see you two years later!"
Siwon oppa, Donghae sunbaenim, dan Eunhyuk sunbaenim pun naik ke mobil. Kami semua hanya melambaikan tangan dan melihat mereka yang semakin lama semakin jauh. Sampai akhirnya mereka tidak tampak di kedua bola mataku lagi.
Siwon oppa telah pergi, aku tidak akan melihatnya sampai dua tahun mendatang. Kuharap sesuatu yang buruk tidak terjadi padanya.
"Pearl, Hyosun, Flo, ayo masuk. Kita makan bersama," ajak Leeteuk sunbaenim. Kami pun masuk ke dorm mereka.
"Pearl, kenapa Dianne dan Jihyun tidak ikut?"
"Entahlah, mungkin mereka kelelahan, sama seperti Allicia eonni."
Leeteuk sunbaenim mempersilakan kami duduk, sementara Ryeowook sunbaenim menyiapkan makan siang untuk kami.
Aku hanya memandangi Yesung sunbaenim yang terlihat murung. Sepertinya dia masih belum bisa melupakan Pearl. Kasihan juga jika melihatnya dalam keadaan seperti sekarang ini.
"Hey, Jongwoon-ah! Jangan bersedih karena salah satu adik kesayanganmu itu pergi," ucap Heechul sunbaenim tiba-tiba dan membuat Yesung sunbaenim terkejut.
"Mwo? Apa maksudmu hyung?"
"Yak, kau ini! Donghae tidak ada di sini dan kau terlihat murung!"
"Benar apa kata Heechul hyung, kau tidak boleh bersedih hyung," timpal Kangin sunbaenim.
"Tidak, tentu saja aku tidak sedih. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu."
"Sesuatu atau seseorang?" ledek Kyuhyun sunbaenim yang sebetulnya sedari tadi dia sibuk bermain game.
"Diam kau, Kyu! Aku sedang tidak berbicara padamu!"
"Memang benar apa yang kukatakan. Ya kan, Heenim-ah?" ledek Kyuhyun sunbaenim sekali lagi, sambil menanyakan pendapat Heechul sunbaenim.
Heechul sunbaenim melemparkan bantal tepat mengenai kepalanya.
"Yak, sakit!" keluh Kyuhyun sunbaenim sambil mengusap kepalanya yang terkena bantal.
"Rasakan itu! Kau selalu saja tidak sopan, Kyu! Setidaknya, panggil kami dengan sebutan hyung!" sahut Heechul sunbaenim sambil menjulurkan lidahnya.
Astaga, mereka sangat kekanakan. Bagaimana bisa sekumpulan pria yang rata-rata berusia 30 tahun bersikap seperti ini?
"Flo, bagaimana dengan comeback-mu?" tanya Leeteuk sunbaenim pada gadis yang duduk tepat di sampingku.
"Aku baru saja akan launching album, oppa."
"Benarkah itu? Kalau begitu, sukses untuk kedepannya."
Sepertinya dia juga sangat akrab dengan member lain. Dia bahkan memanggil Leeteuk sunbaenim dengan sebutan oppa. Tidak semua member Awesome Girls memanggil mereka dengan sebutan oppa. Itu artinya, Flo jauh lebih dekat dengan mereka.
"YG Entertainment santai, 'kan?" sambung Kangin sunbaenim.
"Ya, begitulah. Tidak terlalu memaksakan, oppa."
Jadi, dia berada di bawah naungan YG Entertainment? Pantas saja jika dia pandai berbahasa Inggris!
"Kudengar, kau akan segera konser di negeri asalmu. Apa itu benar?" kali ini, giliran Heechul sunbaenim yang bertanya padanya.
"Ya, itu benar. Kebetulan, aku juga sudah lama tidak berkunjung ke Belanda, oppa."
"Kurasa kau harus mengajak hyungku yang satu ini, agar dia tidak murung terus-menerus!" timpal Kyuhyun sunbaenim yang dibalas oleh gelak tawa dari mereka.
"Kau ini, selalu saja jahil pada hyungmu, Kyu," ujar Leeteuk sunbaenim sambil menggelengkan kepalanya.