Akhir Kisahku [END]

By CangPanah

180K 8.9K 361

Ketika hati telah memilih maka siapapun takkan bisa mencegahnya, karena ketika hati sudah berbicara, ia melum... More

1. Keputusan Mutlak
2. Hari Pertama Bekerja Sebagai CEO
3. Paris
4. Mengenalnya Lewat Cerita
5. Pertemuan Pertama
6. Tawaran Candra Company
7. Bandung
8. Ajakan Prilly
9. Kejadian Naas
10. kematian Pak Amir
11. Rasa Kehilangan
12. Dua Minggu Berlalu
13. Perjodohan
14. Dilema
15. Pingsan
16. Persiapan
17. Menunggu
18. Pernikahan
20. Rumah Sakit
21. Ciuman pertama
22. Lepas Kendali
23. Kematian papa Candra
Bukan lanjutan
24. Awal Permasalahan
25. Semua Telah Berubah
26. Awal Kehancuran
27. Salah Paham Lagi
28. Kevin Julio Chandra
29. Tak Terduga
30. Indah Pada Waktunya
31. Perpisahan Membawa Duka
32. Kecelakaan
33. Syurga Dibalik Duka
34. Jessica Mila
35. Malaikat Kecil
36. Akhir Dari Kisahku
Promot

19. Sakit

4.7K 245 7
By CangPanah

Sory guys.... kemaren ngak lanjut. Hihi... terimakasih yang selalu menunggu kelanjutan cerita Akhir dari kisahku.


untuk malam ini aku publis satu part.


Happy reading.

*****

Mila Pov

Tiba tiba aku merasakan pusing yang sangat hebat hingga membuatku mual, aku segera berlari kekamar mandi dengan tangan yang membungkam mulutku untuk tidak mengeluarkan isi perutku sekarang, rasa pusing yang aku rasakan benar benar luar biasa hebatnya.

Sesampainya di wastafel

Uwlk...uwlkk...

hanya cairan bening yang terasa asam yang keluar dari mulutku, sesaat kemudian aku merasa ada yang mendekatiku

"Ada apa?" Tanya nya dengan raut wajah khawatirnya, aku hanya menggeleng & mencoba mengeluarkannya kembali, aku merasa kevin mengelus punggung ku.

aku segera membasuh mulut & wajahku dengan air yang mengalir dari kran, terasa menyegarkan saat air itu menyentuh wajahku.

*****

" Bagaimana sudah lumayan?" mila memegang keningnya & mengangguk, mila hendak keluar & kevin mengekorinya dibelakang, sesampainya dipintu mila kembali merasakan mual yang mendera, benar benar menyiksa dirinya, mila buru-buru berbalik kedalam & menabrak kevin hingga terbentur dengan pintu, mila tidak memperdulikan kevin, yang dia inginkan saat ini hanya mengeluarkan sesuatu yang seakan mencekik rongga mulutnya

Apa gadis ini hamil? Bahkan aku belum menyentuhnya, dasar kamu bodoh kevin, ini pasti karna gaun yang mila pakai, sampai sampai dirinya masuk angin

Mila kembali keluar dari kamar mandi & kevin ikut membantu menuntunnya karna tubuh mila terlihat lemah tak berdaya, rasa sakit dibagian perut & kepalanya sukses membuatnya tak bisa berkutik.

"Kamu pasti masuk angin gara gara gaun sialan yang kamu pakai itu" kevin mengomeli mila

"Bisa tidak mengomeliku saat ini, aku benar benar lemas" kata mila dengan sisa suaranya

Kevin membantu mila untuk berbaring kembali diatas ranjang, " ini minum dulu" kata kevin memberikan segelas air putih, mila mengambilnya kemudian kembali berbaring & memejamkan matanya, kevin menarik selimut & menutup tubuh mila hingga kedada. Tak lama kevinpun ikut berbaring kembali disamping mila.

*****

Pagi harinya Udara pagi menyapa, kevin sudah rapi dengan stelan jasnya yang sedang berdiri disamping mila. sementara mila, ia baru membuka mata indahnya & mendapati kevin berdiri disamping kirinya.

"Sudah bangun?" Tanya Kevin, mila mengerjabkan matanya berkali kali, ia mencoba bersandar pada ranjangnya kemudian mengangguk, kevin duduk ditepi ranjang disamping mila, sementara tangannya ia letakkan dikening mila, mila sedikit kaget dengan perlakuan kevin tapi dirinya pun tidak mencoba untuk menolak karna badannya yang masih lemah

"Masih demam" kata Kevin memberitahukan mila. Kevin bangkit dari duduknya

"Istirahat lah, aku akan menyuruh mbok nah membuatkan bubur untukmu" kevin melangkah keluar berjalan kearah meja makan, ia mulai menikmati sarapan paginya,

"mbok, yang lain mana?" Tanya kevin yang tak melihat anggota keluarganya yang lain dimeja makan

"Nyonya dikamarnya tuan, non prilly juga sudah kembali kekamar tadi" jelas sang pembantu pada tuan mudanya

" memangnya prilly tidak kekantor mbok?"

"Sepertinya tidak tuan, karna tadi non prilly tidak memakai seragam kantornya"

Kevin hanya mengangguk mendengarkan jawaban bibinya.

Aku yang pengantin baru, tapi kenapa dia yang tidak kekantor?

"Oya mbok, tolong buatkan bubur untuk Mila" mbok nah langsung bergegas kedapur setelah mendapatkan perintah dari tuannya.

Setelah menyelasaikan sarapannya, kevin berjalan meninggalkan meja makan & hendak pergi ke kantor, namun tiba tiba mama Nancy keluar dari kamarnya

"Kevin kamu mau kemana?" Tanya mama Nancy bingung karna melihat kevin sudah rapi dengan stelan jasnya, kevin mengeryitkan kedua keningnya

"Ma, bukankah ini kebiasaanku?
Setiap pagi aku harus kekantor?"

Mama Nancy berjalan mendekati Kevin "kevin kamu baru menikah, jadi untuk beberapa hari ini kamu bisa cuti dari pekerjaanmu nak"

"Ma.. tap_____"

"Kevin" panggil papa Chandra dari dalam kamarnya, kevin menghembuskan nafas panjangnya, panggilan papa mengisyaratkan kalau dirinya tidak boleh membantah

"Baiklah" kata kevin kembali berjalan ke kamarnya.

Sementara itu, sambil menahan rasa pusing & mualnya mila perlahan kekamar mandi untuk membersihkan badannya. beberapa menit kemudian mila sudah selesai membersihkan tubuhnya, ia menjangkau handuk yang diletakkannya ditempat khusus, mila keluar dari kamar mandi, bersamaan dengan itu kevin pun masuk kekamarnya & melihat mila hanya menggunakan handuk yang melilit tubuh mungilnya, tatapan keduanya bertemu, tatapan kevin seolah mengunci posisi mila, mila yang merasa terus di perhatikan langsung menyilang kan kedua tangan didepan dadanya, sementara kevin tak sedikitpun berkutik, seolah pemandangannya begitu indah, tak ingin berlama lama dipandang mila beralih kearah ruang khusus. Tingkah mila membuat bibir atas kevin tertarik & membentuk seulas senyuman. Selesai mengganti pakaiannya mila keluar dari ruang khusus, ia melihat kevin sedang duduk disofa yang langsung menghadap ke luar kamarnya, saat menyadari kehadiran mila, kevin bangkit dari duduknya & berjalan kearah ruang khusus.

Mila sedikit malu & menundukkan wajahnya saat kevin melewati tubuhnya, kevin berhenti tepat disamping mila dalam hati kevin tertawa dengan geli, kembali seutas senyuman diperlihatkan nya. Selesai mengganti pakaian kevin kembali turun kebawah & menyuruh mbok nah untuk membawakan bubur kemar.

Mama Nancy & Prilly yang sedang bercengkrama bertanya kepada Kevin sebanarnya apa yang terjadi dengan mila, kenapa harus membawa bubur kekamar?, karna mama nancy & prilly memang tidak tahu dengan keadaan mila. Kevin pun menceritakan keadaan mila kepada mama & juga adiknya. Mama Nancy & Prilly merasa khawatir dengan keadaan mila, keduanya pun bergegas kekemar kevin & diikuti mbok nah dari belakang membawa nampan.

"Apa yang kamu lakukan disitu? cepatlah naik kemari, bukankah istrimu sedang sakit saat ini dia sedang membutuhkanmu" kata Prilly mengajak kakaknya untuk ikut kekamar

"Kalian saja" jawab Kevin ogah ogahan

"Kevin ayo nak, mila sedang sakit" kembali mama nancy mengajak kevin

"Baiklah" katanya singkat mengikuti langkah mamanya

Sesampainya dikamar, mila sedang berbaring & memejamkan kedua matanya, Prilly langsung berlari ketempat mila

"Mila kamu tidak apa-apakan? Apa dia terlalu memaksamu hingga kamu lelah seperti ini?" Tanya Prilly panik pada mila

"Tidak Pril" kata mila pelan

"Sayang, sekarang kamu makan ya, kata mama Nancy mengambil nampan yang ada ditangan mbok nah. Mama nancy hendak menyuapi mila, namun dicegah oleh Prilly,

"Biarkan dia saja yang menyuapinya ma" kata Prilly dengan senyum jailnya memandang sang kakak. Kevin melototi prilly, mila langsung mengambil mengkuk dari tangan mama Nancy, tapi keburu diambil oleh prilly & menyerahkannya pada Kevin, dalam diam kevin seolah bertanya apa yang harus dilakukannya?

"Kalian adalah pasangan kaku yang pernah aku temui" kata Prilly menarik tangan ibunya untuk meninggalkan pengantin baru itu. Kevin berjalan kearah Mila & mulai menyuapinya, tapi mila menolak membuka mulutnya.

"Kenapa?" tanya kevin

"Aku tidak mau makan, yang ada nanti malah keluar semua" jawab mila lembut

"Makanlah sedikit" bujuk kevin

"Tapi"

"Apa susahnya membuka mulutmu, apa perlu aku yang membukanya" senyum kevin menggoda. Mila sedikit terkesiap dengan ucapab kevin, bagaimana bisa ia melakukannya?

"Aku bisa sendiri, berikan padaku" mila mencoba meraih mangkuk dari tangan kevin. Namun Kevin menjauhkannya dari tangan Mila

"Apa kita harus selalu berdebat setiap kali aku memintamu hah"? Tanya Kevin mulai geram dengan tingkah Mila

"Tapi"

"Baiklah, makan saja sendiri" kevin meletakkan mangkuk itu diatas nakas disamping mila. "Setelah selesai memakannya panggil aku diruang kerja, aku ingin bicara denganmu" kata kevin melanglah keruang kerjanya.

Mila hanya mengangguk seraya mulai memakan buburnya.

*****

Beberapa menit kemudian, pemuda bermata biru itu sedang mengecek ponselnya, ia sedang menunggu panggilan dari seseorang namun tak juga memanggil dirinya, marasa orang yang ditunggunya sudah selesai dengan kegiatannya, maka Kevin kembali kekamarnya, ia melihat sosok yang ditunggunya sedang bersandar ranjangnya sambil memejamkan kedua matanya, kevin berjalan kearah mila, ia naik keatas ranjang & duduk disamping mila, mila merasa kasurnya seperti ada orang lain yang menduduki, ia membuka kedua matanya & melihat kevin sedang duduk disampingnya.

"Apa masih demam"?

Mila pov

aku tidak tahu harus melakukan apa saat dirinya mendekatiku & telapak tangannya bergerak keatas keningku, aku masih diam tidak menjawab apa yang dia tanyakan, kedua tangannya lalu membawaku kedalam pelukannya yang aku akui sangat nyaman & menenangkan, aroma tubuhnya yang menyelinap masuk ke dalam hidungku, getaran yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya, tiba tiba muncul dari dalam diriku, jantungku berdetak dua kali lebih cepat, apa kevin juga merasakan hal yang sama? Dengan cepat aku membuang pikiranku tentang kevin, kedua tanganku langsung mendorong tubuhnya untuk menjauh, ini tidak boleh terjadi pada ku! tidak boleh!.

Mataku menatap kevin yang sedang menatap kearah langit langit kamar, menyadari tatapanku kevin langsung memalingkan wajahnya untuk menatap kedua mataku, kami saling bertatapan

"Ada yang ingin kukatan padamu" aku berhenti menatap matanya. "Apa itu" ucapku datar. Dia menghembuskan nafasnya secara perlahan seperti menimbang-nimbang apa yang akan dikatakannya padaku

"Tatap aku, aku sedang bicara pada mu" mataku langsung beralih kekedua mata yang benar benar aku sukai. Tubuhnya menghadapku, ia mulai mengataknnya padaku

( kira kira apa yang dikatakan kevin kepada mila.....????? )

Aku hanya bisa menatapnya & mendengarkan setiap kata yang begitu jelas terdengar kesungguhan nya, disamping itu tidak pernahkah dia berfikir bagaimana perasaanku? Dia begitu egois. otakku berfikir dengan keras, kevin, pria itu kenapa dia begitu tega?. Begitu egois mendengar semua perkataannya, membuat rasa sakit di ulu hatiku semakin sakit, dia tidak semestinya melakukan ini semua.

Aku bangun & melangkah mundur untuk turun dari ranjang, ini tidak bisa dibiarkan, Kevin ikut bangun & berniat menghampiriku, "jangan mendekat" langkahku semakin mundur hingga menabrak dinding

"Aku minta maaf, jangan lakukan ini padaku, aku mohon" tatapan yang dia berikan padaku menyiratkan kesedihan & penyesalan yang mendalam. Dia tidak menghiraukan apa yang aku katakan, Kevin semakin memperdekat jarak antara kami berdua, kedua tangannya bergerak & tiba-tiba...

*****

Ponsel kevin berdering, ia ingin menjelaskan kesalah pahaman mila terhadapnya, namun ponselnya kembali berdering, ia pun mengangkatnya.

"Halo"

.....................

Tidak, memangnya ada apa? Tatapan nya tak pernah lepas dari mila

......................

"Bagaimana bisa?" Kevin mulai menjauhi mila

........................

"Kenapa baru memberitahu ku sekarang?"

.........................

"Sekarang dia dimana?"

........................

"Baiklah aku akan segera kesana"

Kevin menutup panggilannya, ia bergegas kembali mendekati mila

"Aku harus pergi sekarang, tidurlah kembali, kita masih perlu bicara, & kamu salah paham tentang ini, setelah aku pulang, aku akan mengatakan yang sebenarnya". Kevin mengelus kepala mila & masuk keruang khususnya untuk berganti pakaian, hingga kemudian ia kembali keluar & menatap mila sekilas yang sedang berbaring diatas ranjangnya.

*****

Jangan lupa vote & komen. Yang berkenan mohon difollow akun ini.


Thank's

Senin, 30 Mei 2016 ( 22: 25 wib)
@Albatros_Kml

Continue Reading

You'll Also Like

14.8K 414 45
Assalamu'alaikum wr.wb. Disini saya bukan ingin bercerita atau berbagi kisah, tapi hanya berbagi quotes, pantun atau puisi. So nikmati aja si newbie...
237K 11.4K 39
tokoh dalam cerita aliando syarief prily chalista latuconsina megan domani latuconsina kevin julio jesica mila dahlia poland ricky harun arbany ghina...
52.9K 1K 25
"Ketika hati terus tersakiti"
120K 2.1K 7
Awalnya hidupku biasa saja, sama seperti gadis lain, tak ada yang istimewa. Namun semenjak peristiwa besar terjadi, aku kini berubah. Peristiwa yang...