30 DAYS FOR LOVE

Door yerinneri_jk

118K 5.7K 214

Resivia Ruth Cordelia. Seorang cewek yang sangat anti dengan yang namanya "JATUH CINTA", mendadak dikabarkan... Meer

PROLOG
CHAPTER 1 : Who Are You ? (1)
CHAPTER 2 : Who Are You ? (2)
CHAPTER 3 : Perjanjian Alvia
CHAPTER 5 : Pemberontakan Sivia
CHAPTER 6 : Awal cerita dimulai
CHAPTER 7 : Alvin vs Cakka (Salah sasaran)
CHAPTER 8 : Peduli
CHAPTER 9 : Absurd Moment
CHAPTER 10 : Journey to the Camp (In the Bus)
CHAPTER 11 : Insiden tak terduga
CHAPTER 12 : Are you okay ?
CHAPTER 13 : Worried
CHAPTER 14 : Hujan dan Pelangi
CHAPTER 15 : Pajamas Party
CHAPTER 16 : Quality Time (1)
CHAPTER 17 : Quality Time (2) - The real fact
CHAPTER 18 : Trouble
CHAPTER 19 : Heal the hurt
CHAPTER 20 : Guardian Angel (1)
CHAPTER 21 : Guardian Angel (2)
CHAPTER 22 : Perseteruan sengit
CHAPTER 23 : Yang sesungguhnya
CHAPTER 24 : Perjanjian? Lagi? - Complicated
CHAPTER 25 : Melted
CHAPTER 26 : She's not your girlfriend?
CHAPTER 27 : Bimbang
CHAPTER 28 : A Choice
CHAPTER 29 : Bertemu
CHAPTER 30 : Jealous?
CHAPTER 31 : Wedding Party
CHAPTER 32 : Shocked!
CHAPTER 33 : Crazy and Protective boy
CHAPTER 34 : Man in Love
CHAPTER 35 : Hari ke-30
CHAPTER 36 : Dibalik alasan
CHAPTER 37 : Cinta yang rumit
CHAPTER 38 : Kesalahan tak disengaja
CHAPTER 39 : A Trap? (1)
CHAPTER 40 : A Trap? (2)
CHAPTER 41 : Not fine at all
CHAPTER 42 : Sadness, Hurt, and Hope
CHAPTER 43 : Luapan emosi dan Sebongkah penyesalan
CHAPTER 44 : Are the reason to start again (Last Chapter)
CHAPTER 45 : EPILOG
JUST INFO!!! (Sequel 30DFL)

CHAPTER 4 : Nano-Nano

3.1K 175 1
Door yerinneri_jk

"Bu, es jeruknya satu dong bu!" seru seorang cewek dan seorang cowok secara bersamaan. Sejurus kemudian, mereka berdua saling bertatapan sengit. Bersiap untuk memulai perang. Entah untuk yang kesekian kalinya.

"LO KENAPA SIH NGIKUTIN OMONGAN GUE?!"

Lagi. Mereka berbicara kompak secara tidak sengaja dan masih terus berteriak seolah dunia hanya mereka berdua yang mendengar. Padahal seluruh penjuru kantin sudah bersiap menyaksikan pertempuran sengit diantara keduanya. Menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"LO YANG NGIKUTIN GUE!" sungut Prissy berkacak pinggang. Kedua matanya yang terlihat seperti garis lurus itu memancarkan sinar laser guna membidik sasarannya. Kepalanya sudah menguap melihat seseorang yang ada dihadapannya saat ini.

"Idihh.. lo kali yang ngikutin gue! Lo nge-fans kan sama gue?!" balas Gabriel tak mau kalah.

Prissy yang pipinya sudah merah padam, mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. Kenapa ia harus dihadapkan pada cowok menyebalkan itu lagi sih?!

"Nggak banget deh gue nge-fans sama lo! Amit-amit deh! Hiiiiii.." cibir Prissy sambil menggerdikkan bahunya geli.

"Eh lo Playgirl cap ember mending diem aja deh!"

Mendengar celaan Gabriel, Prissy makin geram dan menggebrak meja yang ada di kantin itu dengan kasar. Masa bodoh kalau ada yang jantungan karena ulahnya itu.

Saking kerasnya suara gebrakan meja Prissy, semua orang yang tengah menikmati makanannya masing-masing, mendadak mematung. Ada juga yang tersendak saat menelan makanannya. Gabriel tak kalah kagetnya dengan mereka melihat kelakuan Prissy yang.. ehem.. sedikit kasar.

"GABRIEELL!!!! GUE KUTUK LO JADI BATUUU!!!" kutuk Prissy dengan suaranya yang lembut nan menggelegar. Gabriel mengernyit.

"Emangnya lo nyokap gue?!"

Di sisi lain...

Ify yang bosan menunggu Prissy untuk kembali, hanya dapat melahap siomay-nya dengan malas. Untuk melepaskan rasa bosannya itu, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. Mungkin dengan cara itu, dirinya bisa terhibur.

Beberapa anak yang Ify lihat memang biasa saja. Namun ada satu sosok yang kini mencuri perhatiannya. Senyum Ify mengembang melihat sosok itu. Ia terkagum oleh paras tampan sang cowok.

Namun sepersekian detik kemudian, senyum Ify berubah menjadi senyuman masam saat sosok yang ia kagumi sedang menelepon seseorang dengan raut wajah yang berseri-seri. Ify menghela nafasnya berat.

"Kak Rio pasti lagi telepon pacarnya deh. Huft!"

^_^

Setelah dua sahabatnya meninggalkan dirinya sendirian didepan halaman sekolah, Via nampaknya masih asik berkutat dengan ponselnya. Sibuk menghubungi supirnya untuk segera menjemput dirinya.

Tapi apalah daya, nomor yang ia coba hubungi sejak beberapa menit yang lalu tak kunjung mendapat respon dari sang pemiliknya, melainkan sang operator yang cuap-cuap ditelinga Via. Ah sangat menjengkelkan!

Via terus menggerutu sambil mencoba menghubungi nomor itu -lagi-, namun tiba-tiba saja ponselnya dirampas oleh seseorang yang entah sejak kapan dan darimana sudah muncul dihadapannya.

"Lo pulang bareng gue!"

Suara berat orang itu mampu membuat Via terhenyak. Ia lantas mengedarkan tatapannya kearah cowok berseragam sekolah yang sama dengannya. Nada suaranya penuh penegasan diakhir kalimat yang terdengar seperti sebuah perintah. Via masih melongo tak percaya.

"WHAT?!" pekik Via heboh.

Seenaknya saja cowok itu membuat perintah. Memang dia pikir dia itu siapa?!

Cowok itu hanya tersenyum sok cool dan membolak balikkan ponsel Via santai seolah tak berdosa dengan apa yang telah dilakukannya. Hal itu membuat Via semakin jengkel setengah mati.

"Gak perlu kaget. Ini udah tugas gue sebagai PACAR lo buat anter jemput kemanapun lo pergi."

"A-apa?! Sejak kapan gue punya PACAR tukang OJEK kayak lo?"

"Sejak kita PA-CA-RAN! Lo lupa ya? Lo kan udah jadi pacar gue. Sekalipun gue harus jadi tukang OJEK, gue tetap PACAR lo. So.. come on Sivia!"

Alvin menarik lengan Via paksa. Menggiringnya untuk menaiki motor Cagiva merahnya. Tentu saja hal itu membuat Via makin gondok dengan ulah gila cowok tengik satu itu! huft -_-

^_^

Di perempatan lampu lalu lintas, Prissy mengehentikan laju mobilnya saat lampu lalu lintas itu berubah warna menjadi merah, tanda berhenti. Ify yang berada disampingnya, malah asik berkutat dengan ponselnya.

Cewek imut berbehel itu sepertinya sedang serius dengan isi yang berada dilayar ponselnya. Tapi Prissy sepertinya tidak peduli dengan apa yang dilakukan sahabatnya itu. Menurutnya ada topik yang lebih menarik untuk diperbincangkan dibadingkan harus ber-kepo ria terhadap Ify.

"Lo liat gak sih fy, tadi pas Via masuk kelas kok mukanya cemberut gitu ya?" tanya Prissy tanpa mengalihkan pandangannya ke jalan raya. Ia tengah menunggu detik-detik lampu merah itu berubah warna menjadi hijau.

Ify mengangkat bahunya, lalu menyudahi aktivitasnya berkutat dengan ponselnya dengan memasukkannya ke dalam saku.

"Nggak tau deh."

Karena merasa bosan menunggu lampu lalu lintas itu, jadilah Prissy mengedarkan pandangannya menjelajahi setiap kendaraan yang berjajar di sekelilingnya. Lumayan.. hiburan.

"Priss.. priss.. itu bukannya Gabriel yaa?" seruan Ify itu memaksa Prissy untuk mengalihkan pandangannya kearah yang ditunjuk Ify. Ia mendesis. Tanpa sadar kedua tangannya mengepal dan memukul stir mobilnya.

"Cewek mana lagi tuh yang dia bawa?! Dasar Playboy cap curut!" gerutunya kesal. Ify sedikit terkikik dengan respon Prissy yang menurutnya sangat lucu. Bagaimana bisa sahabatnya yang satu ini mempunyai rasa gengsi yang sebesar itu? sungguh dramatis!

Beberapa detik kemudian, Ify terdiam. Ify tersadar, harusnya ia tak menertawai sahabatnya. Biarlah sahabatnya sendiri dan masalah percintaannya terselesaikan dengan sendirinya.

Lampu lalu lintas pun berubah warna menjadi hijau. Prissy kembali menjalankan mobilnya. Sementara ia mengedarkan pandangannya kearah jendela sambil menopang dagu.

Sesaat kemudian nafasnya tersenggal ketika ia tak sengaja menangkap sosok cowok pujaannya sedang membonceng seorang cewek dengan menggunakan Cagiva hitamnya. Wajah Ify menjadi merah padam. Ia cemburu! Matanya terus tertuju pada cowok itu. Menatapnya lirih.

"Ya Tuhan.. apakah cinta bertepuk sebelah tangan rasanya sesakit ini?"

***

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

42.7K 2.8K 36
ini adalah lanjutan cerita Jingga 1,2,3 dan 4 Berawal dari tiga sahabat dan Dua mahasiswi yang bernama Icha dan Vika yang menempati kostan dengan ba...
26.4K 1.8K 28
udah jadi mantan, tapi masih suka ngegodain. [ lowercase mode on ] copy right; riskaapram, 2018
7K 166 101
Kumpulan Sajak Mari berkarya! Lewat goresan pena atau tarian jemari di layar kaca, karena itu membuat hidupmu lebih bermakna dan selalu ada serta nam...
6.1K 511 189
Perlu kata-kata? Silahkan mampir dan membaca di lapak saya. Mungkin sebagian kata mewakili perasaan anda:)) Happy Reading #1 penikmat kata (1/1/2021)...