CAN'T

Bởi oliviahyeeeee

58K 4K 86

Siapa tau ternyata hidup seorang Nial penuh dengan tanda tanya? Dan perlahan tanda tanya itu datang menerpa h... Xem Thêm

Pesan Penulis
Prologue
The First Run
The Second Run
The Third Run
The Fourth Run
The Fifth Run
The Sixth Run
The Seventh Run
The Eighth Run
The Ninth Run
The Tenth Run
The Eleventh Run
The Twelfth Run : Flashback [1]
The Thirteenth Run
The Fifteenth Run : Flashback [3]
The Sixteenth Run
The Seventeenth Run : Flashback [4]
The Eighteenth Run : Flashback [5]
The Nineteenth Run : Flashback [6]
The Twentieth Run
The Twenty-First Run
The Twenty-Second Run : Flashback [7]
The Twenty-Third Run
The Twenty-Fourth Run
I Can't, Don't You See? [First Look]
Cuap-Cuap

The Fourteenth Run : Flashback [2]

1.4K 126 2
Bởi oliviahyeeeee

Harris POV

Who on the earth is he? I mean , kalau kau melihat wajahnya untuk pertama kali. Kau pasti akan dèjávu seperti sedang melihat seorang artis . Seorang penyanyi asal Inggris which i forgot her name -sorry- .


He is , cute.


"Are you okay?"


Dia meringis . Apa bola tadi mengenainya terlalu keras yah?


"I'm fine" Akhirnya dia menjawab pertanyaanku!


"Sini aku bantu" aku lalu membantunya berdiri . See? Bahkan lengannya begitu putih. Mulus. Apa kulitnya selalu semulus ini ya sepanjang hari?


"What? Kenapa kau melihatku seperti itu? Ada yang lucu?"


Harris , Kau kelewatan!! Kau meninggalkan kesan awal yang buruk pada wanita, eh, maksudku remaja lelaki ini . Good job


"Nope . Aku hanya melihat celanamu yang kelihatan kotor itu"


Lihatlah , bahkan saat dia nggak melihat kearahku saja aku masih bisa merasakan ke-imutan dari wajahnya itu!. Aku menolehkan kepalaku pada Bima yang berada disamping .


"You are in love" . Dia nggak mengatakannya secara langsung, tapi matanya seolah-olah mengisyaratkan semua itu padaku. "Finally"


"Kau benar . Celanaku sedikit kotor karena tersungkur tadi" katanya


"What's your name?"


Pria ini menatapku seperti ,wait , apa dia meremehkanku? Kedua alisnya saling bertautan satu sama lain dan kedua kelopak matanya menyipit . Dann -temanku di sekolah- bahkan selalu mengangkap ekspresi itu sebagai sebuah pelecehan ketika kami bermain video games di basement-nya .


"Aku Nial"


Nial? I penasran, apakah namanya adalah Helena Nialvauchek -gadis yang paling cantik di dorm sekolah- , karena aku serius mereka berdua sekilas hampir sama derajat kecantikannya! "Nial . Nama yang bagus"


"Thanks"


Bima menepuk bahuku . "Aku harus pergi. Aku lupa membersihkan kamar tadi , jangan sampai Madam Suzanne memarahiku nanti malam" dia menatapku dan Nial sebentar secara bergantian. "Have fun" dan dia mengerlingkan matanya padaku . Dammit!


What should i do? Aku tak punya keberanian sekarang . I mean , setelah nama , then what?


"Halo?"

"Oh , Omong-omong, aku Harris. Calvin Harris"


Ia menaikkan kedua alisnya . Apa dia terkesan padaku?


"What a name. Aku Kolonial Rahmat"


Dan kemudian hening , Jesus Christ! Orang ini begitu cantiknya hingga membuatki lupa bagaimana caranya berkata kata .


"Yaudah, kalau gitu aku pulang dulu" Kata cowok manis itu mendadak.


"Wait!"


Kenapa aku sampai menggaet tangannya begini ya? Memalukan sekali!


"Ada apa lagi?"


"Aku akan bertanggung jawab"


"For what?"


Benar juga , untuk apa yah?


"Untuk celanamu yang kotor"


Ekspresi meremehkan lagi. Ya Tuhan, rasa-rasanya aku mau marah. Tapi wajahnya itu bikin amarahku jadi padam! "No need to . Aku bisa mencucinya nanti dirumah"


Now what? Apa aku harus straight ahead mengundangnya kedalam penginapan ?

"Aku pergi dulu"


"Wait! I beg you"

Dia sempat menatapku aneh beberapa saat . But he accept it . Thanks god!


"Ayo. Kuajak kau ke penginapanku"


Kami berjalan menyisiri danau . Penginapanku berjarak 300 meter dari danau ini . Sebenarnya juga tak bisa disebut penginapan juga sih . It was belong to the natives . Tapi ketika aku mengatakan kepada Ayah bahwa aku ingin berlibur ke desa ini bersama Bima , Ayah langsung menyuruh bawahannya untuk membeli sebuah penginapan untukku . So , i'm so silly .


Sometimes , ayahku terlalu memanjakanku meski aku tak pernah mengharapkan untuk dimanja . Tentu pernah beberapa kali . Hanya untuk beberapa hal yang terdesak , and you need that skill . Obviously you had to . Jika aku menjadi orangtua kelak , aku akan selalu membuat anakku bermanja manja padaku . It's just cute . Like seriously


"So..." That Cute-Boy begin the conversation . "Tadi kau bilang siapa namamu?"


Dia melupakan namaku begitu saja? "Apa namaku begitu susah untuk diingat?" Really?


"Oh , sorry. Aku tadi sedang tidak fokus. Bisa kita mulai lagi dari awal?"


Tidak fokus? Alasan macam apa itu? Tapi, yasudahlah. Dia cantik dan kurasa itu bisa jadi alasan yang bagus untuknya. "Sure. I'm Calvin Harris. Tapi cukup panggil aku Harris. Aku tak pernah mempunyai hobi mengoleksi celana dalam"


Dia terkekeh pelan. "I didn't said that kau menyukai hobi mengoleksi celana dalam. Kecuali kau adalah exhibionis gila yang tersasar ke desa ini" ia kembali terkekeh . Cute


"What makes you think so?" Just FYI , Didalam ranselku tak ada satupun brand CALVIN KLEIN.

Dia menatapku sebentar. Seperti sedang menginspeksiku.


Dalam keheningan ia terus menginspeksiku ditemani dengan suara cicitan burung dan suara ranting pohon yang ditiup angin . Geez , aku mulai merasa bahwa Nial adalah sekutu Mr. Dollawaay -Guru di sekolahku- yang selalu mengurangi point ku sebanyak 5-10 saat memergokiku berlari lari sepanjang lorong menuju kelas ataupun ketika beliau melihatku tak memasukkan baju saat hari hari berseragam sekolah.



"Nothing"


Dia menatapku selama beberapa saat dan yang bisa dikatakannya hanyalah "Nothing" . "You gotta be kidding me"


"I'm not!"


"Lalu kenapa aku bisa terlihat seperti exhibionis?"


Dia tertawa pelan , "Aku pernah bertemu exhibionis beberapa minggu yang lalu. He's Germany. Hanya saja sedikit tua darimu"

"Lalu? Apa hubungannya denganku?"


"Kalian mempunyai hobby dan bentuk tubuh yang sama"


Aku akan anggap itu sebagai sebuah pujian . Memang banyak cewek cewek di dorm wanita yang mengatakanku seksi . Tak jarang dari mereka yang mengajakku making out saat prom. Ataupun menarikku keluar dari pesta dan menjatuhkanku diatas ranjangnya. "Do you like it?"


"Kamu ingin aku menjawab seperti apa?? Kau mau aku menjawab "Ya" atau "Tidak" ?"


Kami berhenti diatas sebuah jembatan yang menghubungkan lapangan basket dan penginapanku ."Well , jika kau menjawab "Ya" , maka aku akan mengajakmu kencan malam ini juga . Dan jika kau menjawab "Tidak" , maka aku akan menciummu"


He shocks!

"Kedua pilihanmu sama sama merugikanku" Dan aku menerima sebuah pukulan di dadaku .


"Sebut saja satu"


"Aku nggak mau"


"Kamu nggak mau apa?"


"Aku nggak mau berkencan dengan orang asing"


"Kita sudah berkenalan, jadi aku bukan orang asing lagi bagimu"


"Tetap saja kau orang asing"


"Kalau begitu izinkan aku menjadi orang yang tidak asing"


"Tidak"


"Bagaimana dengan sebuah pelukan?"


"No"


"Jabatan tangan?"


"Still"


"Ciuman?"


"Enak saja! Aku nggak mau memberikan ciuman pertamaku untuk orang yang sama sekali tidak aku cintai!"


"Kalau gitu biarkan aku menjadi orang yang kau cintai itu!"



Dia terdiam . Begitu juga aku . Dia seperti mencoba menelisik isi tubuhku . Apa yang dicarinya? Kalau dia menginginkanku . Aku tak akan sungkan sungkan memberikannya . Just come and get it .

"Kamu naksir aku?"


"Yes" sepertinya sih . Meski aku juga meragukan kata-kataku sendiri. Honestly , aku cuma menyukai ke-cute-an-nya . "So , your answer is?"


"No"

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

1.6K 95 13
homophobic? Kalau kepo boleh sih baca, disini memang ada unsur gay nya, tapi InsyaAllah gak ada adegan yang nyeleneh buat readers mohon bimbingan nya...
236K 11.7K 20
*Another Repost Gay Story *Original Writer : @andityawidjaja *If you don't like, don't read. *LGBT HATERS GO AWAY!!
14.4K 971 56
"Mengapa kau masih mau menjadi temanku? Aku berbeda dari laki-laki lainnya, aku seorang gay. Apa kau tak takut kalau kelak aku cintai?" pemuda tinggi...
Love without Degree Bởi PRAS

Tiểu Thuyết Chung

140K 10.9K 49
Highest Rank: No #2 - Dalam Kategori "Misteri" (Mei, 2018) ✔ "LOVE WITHOUT DEGREE" ADALAH SEBUAH CERITA KELUARGA, PERSAHABATAN, CINTA DAN MISTERI...