CAN'T

De oliviahyeeeee

58K 4K 86

Siapa tau ternyata hidup seorang Nial penuh dengan tanda tanya? Dan perlahan tanda tanya itu datang menerpa h... Mais

Pesan Penulis
Prologue
The First Run
The Second Run
The Fourth Run
The Fifth Run
The Sixth Run
The Seventh Run
The Eighth Run
The Ninth Run
The Tenth Run
The Eleventh Run
The Twelfth Run : Flashback [1]
The Thirteenth Run
The Fourteenth Run : Flashback [2]
The Fifteenth Run : Flashback [3]
The Sixteenth Run
The Seventeenth Run : Flashback [4]
The Eighteenth Run : Flashback [5]
The Nineteenth Run : Flashback [6]
The Twentieth Run
The Twenty-First Run
The Twenty-Second Run : Flashback [7]
The Twenty-Third Run
The Twenty-Fourth Run
I Can't, Don't You See? [First Look]
Cuap-Cuap

The Third Run

2.3K 202 7
De oliviahyeeeee

Aku berharap tak pernah mengenalkan Glenn dengan kak Bima .


Bagaimana tidak , ia baru sampai 20 menit yang lalu dan ia langsung disambut dengan nama nama hewan ragunan yang keluar dari mulut kak bima . Seperti Jerapah , Kuda Nil .


Jangan tanyakan aku kenapa , ketika Glenn baru saja datang dengan mobilnya . Kak Bima juga keluar dari dalam rumah dan bertanya siapa itu . Aku jawab Glenn . Dan kemudian kak Bima menyuruhku membelikannya bubuk soda di kedai tepat si persimpangan . Jadilah aku pergi dan meninggalkan mereka berdua . Tetapi ketika aku kembali , aku bisa mendengar suara kak Bima menggelegar dengan semua binatang di ragunan . Ya ampun! Apa kak Bima sedang puber? Setauku ia sudah 10 tahun yang lalu melewati usia 17 . Apa mungkin ini puber kedua?


Aku terperangkap .


Tepat ditengah tengah mereka yang saling memandang dengan penuh kebencian .


Apa yang salah?


"Jadi inikah Glenn yang membuatmu tak fokus bekerja itu?" kak Bima menaikkan sebelah alisnya padaku . Tunggu , sejak kapan aku tak fokus bekerja?


"Siapa pria brengsek ini , Nial?" Kali ini Glenn yang gantian bertanya padaku dengan nada sangat sarkas.


Aku memandang kedua orang itu bergantian . Masing masing dari mereka menuntut jawaban dariku . Aku harus menjawab darimana? Apa dari Glenn dulu? Tapi kalau kak Bima membentakku lagi . Bagaimana?


"Kau membuatnya takut , bajingan" Kak Bima lalu langsung menarikku duduk didekatnya.


Tapi Glenn langsung menarik lenganku. "Kau yang membuatnya ketakutan , dasar brengsek"


Kak Bima kembali menarikku .


Tak terima , Glenn juga menarikku .


Demi Tuhan! Aku bukan Monkey D. Luffy! Entah keberanian dari mana aku langsung menarik kedua tanganku dari mereka . Sontak kedua mata orang ini melotot padaku . Ya ampun! Ingatkan aku untuk tidak mengajak Glenn kesini lagi . Eh , tapi bukan aku yang mengajaknya.


"Be.. berhenti!" See? Bahkan aku tak tahu punya keberanian darimana untuk meninggikan nada suaraku . Mereka berdua terbengong-bengong. "Ka.. Kalian kenapa ber.. bertengkar?"

Setelah itu kedua bola mata lelaki didepanku ini kembali bertemu . Ayolah , kalian bukan Naruto dan Sasuke! Juga bukan Pedro dan Harry dalam sinetron Anakku bukan Anakmu.


Glenn lalu menarik lenganku dan ia berdiri . "Aku harus membawamu kerumah sakit . Ada polisi yang menunggumu disana" ia melirik Bima sebentar . "Dan aku tak akan mengizinkanmu lagi pergi kesini sendirian , SAYANG"


Polisi? sudah kuduga . Tunggu . Barusan Glenn memanggilku apa?


"KEPARAT!!" Kak Bima juga bangkit dari duduknya dan mengambil ancang ancang untuk melayangkan tinjunya . Tapi keburu digagalkan oleh Ghina yang lebih dulu menahannya .


Glenn tersenyum . Entahlah , ia seperti memenangkan sesuatu .


"Pergilah dek . Urus urusanmu" Ucap Ghina lalu mengajak kak Bima masuk kedalam .

Ya ampun . Sebenarnya apa yang sedang terjadi ?

********

"Jadi saat itu anda tengah tidur didalam kamar anda?" tanya seorang Polisi didepanku . Tepatnya didalam ruangan Glenn


Aku mengangguk .

"Ya . Waktu itu dia sedang beristirahat pak . Tak baik bagi orang orang untuk begadang" terang Glenn .


Polisi itu mengangguk ngangguk sambil mengusap kumisnya yang tebal seperti pelawak Gogo . Lalu menulis sesuatu pada note nya .

"Berapa kali anda mendengar ketukan?"


Berapa kali yah? Aku tak ingat . Aku benar benar kalut waktu itu . Mungkin 5? atau 7? Aku hanya mengingat darah . Dan aku benci darah


"Dia tidak ingat pak" jelas Glenn sambil menatapku lekat lekat . Mata kami bertemu . Ah! I'm blushing . Aku tau itu


"Baiklah saya akan menemui anda lagi untuk meminta keterangan keterangan selanjutnya . Untuk sementara kami menyerahkan bayi itu dulu kepada ..." Polisi itu menatap ku lalu menatap Glenn juga . "..kalian berdua selaku saksi. 7 Panti Asuhan di kota ini sudah kelebihan muatan . Jadi hingga kasus ini selesai diusut , kami akan memberikan tanggung jawab kepada kalian untuk mengurus bayi itu" Polisi itu berdiri . "Saya permisi . Selamat sore"


Kemudian pintu tertutup .


Seketika itu pula hidupku hancur.


Biaya hidupku sendiri susah , dan sekarang aku harus mengurus bayi mungil itu? Bukan , aku bukannya benci pada bayi . Tapi apa yang harus kuberikan padanya? Aku bahkan tak punya uang sama sekali akhir bulan ini!


"Tenang saja" Glenn menyentuh bahuku dan mengusapkan tangannya disana . "Aku akan membantumu"

Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya . Tatapan waktu itu . Damai . Ah! Sadar Nial! Bayi itu tanggung jawabmu! Kau yang menemukan bayi itu!


"A.. a.."


"Nggak apa-apa kok . Aku tinggal sendirian di rumah . Aku kesepian . Anggap saja kita ini adalah orangtua muda" Ia terkekeh . Ya ampun , aku belum pernah membayangkan hal ini sebelumnya .

"Aku janji akan membantumu , Nial. Aku janji"


Tatapan itu . Entah kenapa aku merasa Glenn dapat diandalkan . Apa karena ia dokter spesialis penyakit dalam?


********

Bayi itu bagai malaikat . Meski masih dihangatkan didalam inkubator . Tapi tanganku seolah olah dapat merasakan kelembutan kulitnya saat ini . Ia seperti tersenyum disana . Aku yakin ia tersenyum meski aku tidak diperbolehkan masuk kedalam ruangan itu . Aku hanya diizinkan mengintip dari luar .


"Jadi..."


Aku berpaling dan menatap Glenn yang sudah berdiri disampingku dengan pakaian dokternya . Kehadirannya bagai makhluk halus . Ingatkan aku untuk menonton Bukan Dunia Nyata nanti malam .


"Jadi. . kau ingin menamainya apa?" tanyanya .


Ah . Benar . Bayi itu belum memiliki nama . Tapi , apa memberikan nama itu termasuk dalam tanggung jawabku? Rasanya aku tak berhak memberinya nama .


"Tentu . Kau berhak memberikannya nama . Karena saat ini kaulah orang tuanya" Gleen berdehem . "Maksudku , kita" dan ia terkekeh


Pipiku pasti akan meleleh saat ini .


"A.. aku.. Aku belum memikirkan hal itu.."

"Aku sudah" jawabnya santai . Aku mendongakkan kepalaku untuk menatap matanya .


"Aku punya banyak nama untuk malaikat itu"

Aku tersenyum . Rupanya bukan hanya aku yang menganggapnya malaikat . Aku kembali memperhatikan bayi yang tengah dierami itu .


"Rialen . R itu untuk Rasa Bahagia dan Ialen adalah singkatan nama kita. Nial dan Glenn"


Rialen . Nama yang bagus .

"Terimakasih . Bagaimana dengan Phillips? Kuharap dia akan menjadi raja seperti di negeri Britania"


Semoga saja. Aku terkekeh pelan .


"Ternyata kau juga bisa terkekeh , Nial"


Ah benar! Terakhir aku terkekeh seperti ini setengah tahun yang lalu . Ya ampun , aku bahkan tak sadar jika aku sedang berada didekat orang asing sekarang.


"Kau sudah mengetahui 2 dari 3 nama dariku .Sekarang giliranmu"


Apa? Nama apa yang harus kuberikan . Ah , bagaiman jika aku memberi dia nama Bima Sakti? Itu nama yang cukup bagus menurutku .


"Bi.. Bima Sakti"


Hening . Beberapa saat tak ada reaksi dari Glenn .

"Aku akan izin dulu pulang pada suster . Kau harus membersihkan badanmu dulu , Nial" Kata Glenn dan lalu berjalan meninggalkanku sendirian . Diujung lorong

Continue lendo

Você também vai gostar

79.5K 4K 16
❌Cerita repost bertema gay ❌Writer : @Rendesyah ❌Homophobic diharap menjauh!
JOURNAL De Rion

Ficção Geral

113K 6K 28
*ANOTHER REPOST GAY STORY *Original Writer : @Chocolate010185 *Don't like don't read *LGBT HATERS GO AWAY!!
1.8M 88.9K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
157K 11.3K 45
[LOVE or LUST: Season 2] - [COMPLETED] _____________ ✔ FOLLOW terlebih dahulu sebelum membaca karena akan ada beberapa chapter yang di private dan ha...