Chanyeol berjalan meninggalkan kamar baekhyun dengan perasaan campur aduk, ia tak habis pikir kenapa tangan laknat nya bisa menampar baekhyun.
Baekhyun itu suaminya
Baekhyun itu pasangan hidupnya
Baekhyun itu ayah dari anak anak mereka
Dan begitu mudah bagi chanyeol menampar baekhyun? Begitu mudah ia melontarkan makian nya kepada baekhyun? Bahkan dengan mudah nya ia menyakiti hati kecil putrinya, orang tua macam apa chanyeol?.
Sesampainya dikamar chanyeol jatuh terduduk didekat pintu, ia menangis, ia tak habis pikir kenapa ia bisa sejahat itu, apa tuhan masih ingin memaafkannya? Ia telah menyakiti orang yang begitu baik dihidupnya, demi orang yang ia cintai beberapa hari ini, tapi tak dapat dipungkiri saat bersama orang itu - kyungsoo - ia bisa melupakan nya - baekhyun - tapi begitu melihat baekhyun yang menangis didepannya membuat rasa bersalah ditubuhnya yang telah ia kubur kembali menggrogoti tubuhnya, perih.
"Chanyeol ada apa?" Kyungsoo yang terbangun dari tidurnya mencari chanyeol ,dan menemukannya berda terduduk didekat pintu keluar dan ia menangis.
"Chanyeol jawab aku" kyungsoo berjongkok didepan chanyeol,memperhatikannya ,memperhatikan begitu kasian wajah chanyeol.
"Baek.. Baekhyun sudah tau semuanya hiks, aku menyakitinya" ujar chanyeol sambil menangis, wajah kyungsoo berubah kaget, kenapa secepat ini? Batinnya.
"Bagaimana bisa?" Tanyanya dan chanyeol menceritakan semua yang tadi dia alami mulai dari ia yang pergi kekamar baekhyun sampai putra nya yang mengusir dirinya.
"Chanyeol apa kau menyesal memiki hubungan dengan ku?" Kyungsoo matanya mulai berair takut takut chanyeol menjawab iya, namun di luar ekspetasinya.
"Tidak, aku tidak menyesal kyung,sungguh hanya saja aku... Aku terlalu bodoh kenapa tidak bisa memilih salah satu" ujar chanyeol terbata,kyungsoo tersenyum dan memeluk chanyeol.
"Kita akan bahas ini dengan baekhyun saat kita kembali dari jeju, saat ini mungkin ia masih emosi" ujar kyungsoo pelan dan dijawab anggukan ole chanyeol.
.
.
.
.
.
Pagi ini baekhyun bangun dengan keadaan yang buruk, ia melihat kedua anak nya telah mandi dan menonton tv didepan kasurnya ,baekhyun tersenyum lega setidaknya kedua anaknya masih ada bersamanya.
"Pagi appa!!" Triak putri kecilnya, dan disambut pelukan hangat oleh baekhyun, "appa mandi dulu setelah itu kita turun dan sarapan, siangnya kita jalan jalan hmm sore kita pulang ke rumah oke?" Tawar baekhyun yang merasa sedih melihat kedua anaknya karena hal semalam.
"Ne!!!!" Kompak kedua anak itu.
.
.
.
.
.
Saat sarapan di restoran hotel itu baekhyun dengan tertawa bersama kedua anaknya, namun kedua anaknya selesai lebih dulu dan mereka berlari ketaman bermain kecil yang di sediakan disana namun tidak dengan baekhyun ia hanya diam sambil memakan makananya.
"Boleh aku duduk disini?" Baekhyun reflek menegakkan kepalanya saat ia merasa ada yang berbicara padanyanya.
"Kyungsoo" gumam baekhyun , ia mengangguk dan diam.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya kyungsoo
"Katakan apa yang mau kau bicarakan padaku" sahut baekhyun datar, ia sedang mencoba menahan emosinya untuk tidak menggampar kyungsoo sekarang.
"Kau benar aku harusnya tau itu, hmm to the point saja, aku ingin kau melepas chanyeol untukku" ujar kyungsoo sambil tersenyum kearah baekhyun, sedangkan baekhyun sedang meremat kuat sumpit di tangannya yang hampir patah.
"Kenapa?" Tanya baekhyun.
"Aku mencintai dia baek dan begitu sebaliknya, apa kau tak sadar jika chanyeol tidak mencintaimu lagi?" Kyungsoo tersenyum menang.
Trak!
Sumpit ditangan baekhyun akhurnya patah, kyungsoo membulatkan matanya melihat kekuatan seorang baekhyun.
"Kenapa kyung... Kenapa kau melakukan ini? Apa aku pernah menyakitimu? Berhenti aku mohon kyung" lirih baekhyun sambil menangis.
"Maaf baek, aku tidak bisa" kyungsoo berkata berbarengan dengan baekhyun yang berdiri dan berlari menghampiri kedua anaknya, dan pergi kluar begitu saja.
Tittle : Second Mistake (blind sequel)
Cast : -. Byun baekhyun
-. Park chanyeol
-. Park jennie & park munjae (oc)
-. Do kyungsoo
-. Kim jong in
-. Oh sehun
-. Luhan
Dsb.
Genre : idk/?
Second mistake
.
.
.
.
.
Dnb present
.
.
.
.
.
.
Happy reading
Baekhyun mengajak kedua anaknya ke pantai hyeopjae yang tidak terlalu jauh dari hotel tempat ia menginap,mereka merasa seperti liburan walau suasana hatinya sedang hancur.
Mereka menaiki kapal hingga tengah laut, mereka melihat berbagai biota laut yang ada disana, karena air laut disana jernih dan sangat cocok untuk snorkling sebenarnya, hanya saja baekhyun harus berfikir lagi untuk meninggalkan kedua anaknya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15:06 pukul setengah 4 mereka harus segera berkemas untuk pulang kembali ke seoul.
Baekhyun duduk ditikar yang mereka sewa, untunglah baekhyun membawa uang lebih (dari tabungannya) untuk mbuat kedua anaknya sedang, kini kedua anak itu asik bermain pasir .
"Baekhyun?" Tanya seseorang yang tiba tiba duduk disampingnya.
Kai
Kenapa dia selalu bertemu kai dan tunggu siapa bocah laki laki yang ia bawa ini? "Dia anakku baek, aku pernah menikah dulu karena perjodohan, taeoh kenalkan dirimu".
"Perkenalkan aku taeoh ajhussi" ia tersenyum sangat lucu "berapa usianya" tanya baekhyum sambil memandang tak percaya kepada anak itu "sembilan kurasa ya beda dua tahun dengan kedua anak mu itu" kata kai.
"Appa munjae haus... Loh taeoh hyung?" Tanya munjaw saat melihat taeoh dihadapannya ,ternyata mereka satu sekolah dan satu club dalam club sepak bola kecilnya.
"Kajja hyung kita main" kedua anak itu pergi kearah bocah perempuan yang asik sendiri dari tadi.
"Jadi.. Kau sudah tau?" Tanta kai.
"Soal apa?"
"Kyungsoo"
"Sudah"
"Maafkan aku baek, dulu aku gagal membuatnya mencintaiku, kurasa ia terobsesi dengan chanyeol" kata kai memandang ketiga anak itu dari jauh.
"Tidak kai, kau tidak salah"
Hening
" apa kau akan melepaskan chanyeol?"
"Aku tidak tau, aku pikir aku akan hidup bahagia setelah apa yang pernah aku lalui dengan chanyeol hanya saja... Aku tidaj memgerti" ujar baekhyun lirih, ia terkesan ingim menangis.
"Ayo kita rebut apa yang harusnya milik kita baek" kai memandang baekhyun namun baekhyun menggeleng tetap menatap lurus kedepan.
"Aku juga tidak tau soal itu kai, sebagian diriku ingin mempertahankannya sebagian diriku ingin melepaskannya jika dia memang bahagia dengan pilihan barunya aku tidak mengerti" baekhyun berdiri dan berteriak pada kedua anaknya untuk kembali kehotel karena akan segera pulang.
"Kai aku pamit" kata baekhyun
"Aku akan mengantarmu lagi pula kita menginap dihotel yang sama" kai menarik lengan baekhyun untuk ikut kemobil dan ketiga bocah itu hanya diam mengikuti pergerakan kedua anak itu.
.
.
.
.
.
"Nah sekarang rapihkan mainan yang kalian bawa masukkan ke tas dan ayo kita turun" kata baekhyun , mereka selesai berkemas dan turun kebawah , mereka bertiga kelihatan senang setelah liburan singkat yang agak buruk itu.
Baekhyun menaruh kopernya di bagasi dan menduduka sikembar si taxi untuk pergi keterminal, saat baekhyun hendak masuk kedalam taxi, tangannya di cekal seseorang, baekhyun menoleh dan menemukan chanyeol disana.
"Baek kita perlu bicara" ujar chanyeol serius, namun baekhyun melepaskan tangannya dari cengkraman chanyeol "setibanya di rumah kita akan bicara, sekarang jadilah seorang kekasih yang baik untuk kekasihmu itu, kami pamit" baekhyun masuk kedalam taxinya, sedangkan chanyeol masoh bengong menatap kepergian baekhyun yang sama sekali tidak dapat ia cegah.
"Appa whats wrong? Kenapa menangis" tanya munjae kepada baekhyun dan baekhyun hanya diam.
"Daddy, daddy maked appa crying" jawab jennie "i hate daddy" lanjutnya dan munjae hanya mengangguk tak lama baekhyun menyudahi acara memangisnya dan memandang kedua anaknya.
"Jennie munjae, dengar appa" kata baekhyun dan kedua anak itu memandang baekhyun.
"Apapun yamg terjadi jangan pernah bilang kalian benci daddy , daddy menyayangi kalian sangat malahan ,maka dari itu jangan ucapkan kata itu arraseo?" Kata baekhyun dan kedua anak itu mengangguk.
"Anak pintar, hug me please" dan mereka bertiga pun berpelukan di dalam taxi itu, menunggu sampai di terminal kemudia pulang.
TBC