Scandal

By little-diamond

1.7K 279 196

Never thought that loving someone could be so dangerous. More

■■■■
o n e
t w o
t h r e e
f o u r
f i v e
s i x
s e v e n
n i n e
t e n
e l e v e n
t w e l v e
t h i r t e e n
f o u r t e e n
f i f t e e n
s i x t e e n

e i g h t

78 16 7
By little-diamond

Harry menatap punggung Kelly yang kemudian hilang di balik pintu keluar kedai kopi. Laki-laki itu mengusap wajahnya yang penuh espresso dengan kesal. Harry yakin bahwa Kelly adalah typical girl yang berpura-pura jual mahal di awal. Harry sudah bertemu dengan model seperti Kelly sebelumnya, beberapa dari mereka berpura-pura jual mahal, tapi kemudian luluh begitu Harry mendatangi apartemen mereka. Harry tidak akan menyerah, ia harus mendapatkan gadis itu. Ia tidak mau usahanya meminta nomor telepon Kelly pada Emma dengan memberikan kecupan di bibir Emma sia-sia. Harry juga tidak mau usahanya datang ke New York dan meminta tiga hari libur dari aktivitasnya yang sangat padat hanya untuk Kelly sia-sia.

Drrt. Drrt.

Harry berdecak kesal mendengar ponselnya bergetar. Manajernya sudah meneleponnya berkali-kali sejak tadi malam, tapi Harry benar-benar tidak dalam suasana baik untuk berbicara dengan manajernya, karena jelas-jelas Harry sudah meminta libur tiga hari, dan definisi dari libur adalah tidak melakukan pekerjaan apapun. Harry mendesah sambil mengusap layar ponselnya. Setelah menempelkan ponsel itu di telinga kanannya, Harry menggumam, "Yeah."

"Why on earth did you not pick up my call?"

Harry mengerutkan keningnya bingung. Mengapa manajernya berbicara ketus seperti itu? Sebelumnya manajernya yang berotot itu belum pernah berteriak atau marah padanya. "I told you i'm having a free time. What hap-"

"You better fucking take a look at my texts!"

Percakapan di telepon itu berakhir. Harry memandang ponselnya dengan bingung. Jari laki-laki itu kemudian menyentuh layar ponselnya dengan cepat, membuka kotak pesan singkat.

Holy s.hit.

Harry mengutuk menatap foto-foto yang ditampilkan dengan sangat jelas oleh ponselnya. Foto-foto itu menampilkan dirinya yang berdiri menghadap kamera, sedang menatap gadis yang terbalut dengan gaun malam merah hati yang membelakangi kamera. Dari foto itu terlihat jelas bahwa siapapun yang mengambil gambar itu, memotret Harry dan Kelly dari arah kolam renang di pesta beberapa hari yang lalu. Harry menscroll down foto-foto yang diambil berkali-kali di setiap gerakan. Setelah melihat lima foto, laki-laki itu terhenti pada empat foto terakhir yang menampilkan Harry dan Kelly sedang duduk berdua di set pembuatan video musik One Direction. Harry terlihat menatap Kelly dan Kelly-lagi-lagi-terlihat memunggungi kamera. Harry mengumpat berkali-kali ketika matanya berhenti pada foto terakhir. Foto ketika Harry terlihat membungkuk, menyium Kelly yang sedang duduk di sebuah pesta.

***

Kelly memijat keningnya pelan. Gadis itu berdecak kesal melihat beberapa tumpuk dokumen yang membahas tentang pemasukan perusahaannya beberapa bulan terakhir. Gadis itu menenggak segelas air yang terletak di meja kemudian menelungkupkan kepalanya pada kedua telapak tangannya.

Kelly tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya. Bayangan wajah Harry yang berbicara padanya seolah Kelly adalah seorang model yang bisa 'dipakai' membuat darah Kelly memanas. Kelly tidak pernah memakai baju yang terlalu terbuka. Make up dan gaya berbicaranya juga menunjukkan bahwa ia adalah model berkelas. Jadi apa yang membuat Harry bisa berpikir bahwa gadis itu bisa 'dipakai'? Tanpa sadar Kelly memukul meja kerjanya, membuat tangan gadis itu terasa perih.

Drrt. Drrt. Drr-rrt-rrt. Drrt.

Ponsel berlayar sentuh itu terus bergetar. Sudah semalaman Kelly harus me-recharge batere ponsel itu karena terlalu banyak bergetar. Gadis itu benar-benar tidak sempat mengecek media sosial apapun sejak semalam, sejak Harry-yang entah mendapat nomornya dari mana-meneleponnya.

Kelly baru akan kembali bekerja ketika ponsel gadis itu kembali bergetar, membuat gadis itu terpaksa mengutuk hari dibuatnya ponsel seluruh dunia. Jari telunjuknya yang dilingkari cincin hitam klasik menyentuh layar ponselnya yang langsung hidup.

126439 mentions on twitter.

94923 comments on instagram.

Apa-apaan ini? Bertahun-tahun Kelly bekerja sebagai model dengan banyak penggemar laki-laki yang secara konstan mengiriminya pesan di twitter, namun baru kali ini ia mendapat pesan dan komentar sebanyak itu.

"Now I see why Harry liked all of her photos."

"Bitch Harry is mine."

"You slut. Don't even think you can win Harry's heart!"

"I'M GONNA FIND HER"

"BITCH DIE."

"DON'T EVER TOUCH HARRY"

"GO FIND ANOTHER BOY. HARRY IS NO MATCH FOR U UGLY ASS BITCH"

"Chill guys. It's not confirmed yet. We can go find her after everything's confirmed."

Kelly merasa seluruh tubuhnya merinding. Tanpa sadar, telapak tangan Kelly yang berkeringat dan dingin menjatuhkan ponselnya. Gadis yang mendengar ponselnya jatuh ke karpet biru tua itu langsung mengambil ponselnya kembali, kemudian mematikannya.

Jantung Kelly berdegup kencang. Apa yang gadis itu lakukan sehingga penggemar Harry membencinya? Gadis itu bahkan tidak dekat atau memiliki hubungan dengan Harry. Kelly bahkan sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak berurusan dengan Harry yang jelas-jelas memandangnya sebagai perempuan yang dapat 'dipakai'.

"We can go find her after everything's confirmed."

Kelly tertawa gugup. Gadis itu menarik napas, kemudian mengembuskannya perlahan, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Tidak apa-apa, Kelly. Penggemar Harry tidak akan benar-benar mencarinya. Lagipula, apa yang akan mereka lakukan pada Kelly? Mereka hanya bisa berbicara dan menghina Kelly, dan hinaan tidak berpengaruh apapun pada Kelly.

***

"What the fuck, Kelly? Why are your photos all over the medias with this guy?"

Kelly menatap Justin yang melemparkan ponsel laki-laki itu ke meja, membuat Kelly dapat melihat dengan jelas foto-fotonya bersama Harry di set pembuatan video musik, yang diambil secara diam-diam dan dari jarak jauh. Matanya membulat menatap beberapa fotonya yang terlihat sangat dekat dengan Harry. Dengan tangan agak gemetar, gadis itu menyentuh foto terakhir, foto yang memperlihatkan Harry sedang membungkuk menyiumnya di pesta.

Kelly menatap ponsel itu dengan bibir ternganga. Rahangnya terasa lemas. Tidak. Seluruh tubuhnya terasa lemas. Harry tidak pernah menyiumnya! Bagaimana bisa foto ini menunjukkan yang sebaliknya? Harry hanya mendekatkan wajahnya dan berbisik. Itu saja. Mengapa media membuatnya seolah-olah Harry sedang menyiumnya?

"Harry Styles, a member of One Direction. Right? I've told my assistant to look for this guy. Now I need your explanation." Tegas Justin. Laki-laki itu memutar kursi kulitnya menghadap kaca jendela besar yang menampilkan pemandangan jalanan di New York dari ruang kerja di apartemennya.

"I worked with his band a while ago. I was their model for their new MV and...he was like...I don't know. He's just playful and he flirted sometimes."

"And he kissed you at the ball." Sambung Justin membuat Kelly membelalak.

Kelly menghampiri Justin yang kemudian menoleh ke arah gadis itu, menatapnya tajam. "If you mess around with guys like that. I don't think I can help you with the company. I need to keep my reputation well. And being engaged to you, who was just kissed by a tattooed-band-member can ruin my well known reputation."

"But he didn't kiss me, I swear, Justin."

"Yeah, I try to trust you but the picts told the difference. You two clearly kissed."

Kelly menggigit bibirnya kuat. Gadis itu berbalik badan menjauh dari Justin. Matanya terasa panas. Air mata mulai memenuhi pelupuk matanya. Gadis itu tidak boleh menangis. Harry Styles, you jerk. Laki-laki itu benar-benar menyebalkan dan menyusahkan! Kelly berjanji tidak akan memaafkan Harry jika perusahaan ayahnya hancur karena Harry yang menyebabkan Justin tidak mau membantu gadis itu.

Kelly berjalan meninggalkan gedung apartemen tempat Justin tinggal. Menangis dan marah karena berusaha menjelaskan fotonya dan Harry kepada Justin membuat tubuhnya kelelahan dan kelaparan.

Restoran seafood itu tampak sepi ketika Kelly membuka pintu dan masuk. Ia sengaja memilih tempat duduk di ujung dan membelakangi pintu masuk, agar tidak ada yang mengenali atau bahkan mengambil gambarnya. Ia sudah lelah dengan wartawan dan media yang mengambil gambarnya sembarangan, dan membuatnya terlihat scandalious.

Sepiring kepiting saus tiram yang beberapa menit lalu terletak di hadapannya itu kini sudah habis menyisakan cangkang kepiting dan saus yang tidak sanggup Kelly habiskan lagi. Gadis itu menyeruput lemon tea favoritnya kemudian bersendawa kecil. Sudah lama gadis itu tidak makan sebanyak ini. Ia memang tidak pernah diet ketat karena tidak peduli sebanyak apapun ia makan ia akan tetap kurus karena semua keluarga besarnya tidak memiliki bakat untuk gemuk. Tetapi akhir-akhir ini ia terlalu sibuk sehingga tidak dapat makan dengan baik.

"Enjoying lunch, by yourself, as I can see."

Suara serak dan berat itu terdengar pelan di telinga Kelly. Degup jantung Kelly yang normal kembali berdebar cepat. Mata Kelly membulat ketika pemilik suara itu tiba-tiba duduk di hadapannya, dengan kacamata hitam dan kemeja hitam yang tiga kancingnya dibiarkan terbuka, serta satu ujung bibir tertarik membentuk senyuman.

"What the hell are you doing here? Don't you-"

"Ssh." Jari telunjuk Harry menyentuh bibir Kelly pelan, membuat darah Kelly mendesir. Gadis itu seketika terdiam dan kaku.

Harry tertawa pelan. "Now I think I've found out how to shut you up." Ia kemudian menatap Kelly dengan mata hijaunya. "Listen. All the medias are talking about us right now. And you're not gonna like it when my young sexy die hard fans hate you." Ucap Harry dengan bisikan yang membuat suaranya semakin menggoda.

Kelly menyeruput lemon teanya habis. Entah mengapa tenggorokannya selalu terasa kering ketika dirinya bersama Harry. Laki-laki itu benar-benar mengesalkan, bukan? Ia selalu membuat Kelly salah tingkah setiap suara berat dan seraknya meluncur dari celah bibirnya yang merah dan berisi itu.

"That's why we need to stop seeing each other, Harry." Tegas Kelly. Gadis itu benar-benar naik darah menatap Harry yang lagi-lagi memandanginya dengan kedua tangan menahan dagu laki-laki itu di meja.

"What? When did we start seeing each other?" Tanya Harry. Tawa kecil terdengar dari mulutnya, membuat Kelly merasa benar-benar malu.

"I mean. I-uhm-we always bump into each other and you end up making this skinship which caused misunderstanding." Jelas Kelly. Gadis itu berusaha keras untuk tetap menatap sepasang manik hijau itu, untuk membuktikan bahwa ia tidak sedang gugup.

"Who did misunderstand my skinship? I think every girls know that I do skinship a lot?"

"The fuck, Harry. I barely know you and you expect me to understand your gesture and your flirtatious pervy skinship?" Emosi Kelly meluap. Gadis itu berteriak sepelan mungkin agar tidak mengundang perhatian.

Kelly menggumam kesal melihat Harry yang tersenyum pada emosi Kelly. Laki-laki itu seolah sengaja membuat Kelly naik darah. Sepertinya ia memang psycho yang tertarik melihat perempuan naik darah!

"Okay, my bad. But did you really misunderstand my skinship? Haha" Harry tertawa menyebalkan. Laki-laki itu terlihat bangga karena berhasil membuat Kelly merasa salah mengartikan sentuhan-sentuhan Harry.

"W-what? N-no I mean-" Kelly membelalakkan matanya. Harry Styles that freaking jerk! Benar-benar membuat kesal!

"Exactly." Potong Harry sambil melayangkan jari telunjuknnya ke arah Kelly yang kini menatapnya pasrah.

Kelly menarik napas panjang. Gadis itu harus terus bernapas dengan rileks sebelum emosinya membuatnya terpaksa menarik rambut bergelombang Harry hingga lepas dari kulit kepalanya!

"Listen, Harry Styles. Your skinship is putting me on a hardships. Your fans hate me and my father's client's son decidet not to help me. And if you don't fix things up, I'm going to..." Setelah berbicara dengan tegas dan cepat, Kelly terdiam. Apa yang bisa ia lakukan untuk mengancam Harry?

Harry tertawa terbahak. Laki-laki itu hampir tersedak karena terlalu keras tertawa. Ia bahkan menarik perhatian beberapa orang di restoran itu.

"You know we can't fix this. Our photos already went viral, Kelly."

Kelly mendesah dalam hati. Lagi-lagi cara Harry menyebut namanya membuat darahnya berdesir.

"I'm here, because I've been looking for you since this morning to tell you this, Kelly. This might sound funny and nonsense but my fans are no joke. You need to be very careful." Tegas Harry, kali ini dengan wajah benar-benar serius. "And I'm still wondering if we can mess around...on bed...tonight."

***

I am literally sorry i think this chapter is a little boring right hiksss forgive me but we r going to start entering the conflict soon!! Please comment or vote or anything ok i need to know what u think about my story.

Thankyou very much for reading xoxo

Continue Reading

You'll Also Like

396K 31.9K 63
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
215K 20.1K 73
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
79.4K 11.9K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
87.2K 7.6K 80
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...