Scandal

By little-diamond

1.7K 279 196

Never thought that loving someone could be so dangerous. More

■■■■
t w o
t h r e e
f o u r
f i v e
s i x
s e v e n
e i g h t
n i n e
t e n
e l e v e n
t w e l v e
t h i r t e e n
f o u r t e e n
f i f t e e n
s i x t e e n

o n e

215 29 24
By little-diamond

Ruangan itu gelap.
Satu-satunya penerangan berasal dari cahaya oranye matahari yang sebentar lagi akan berganti dengan gelapnya malam.

Klik.

Mata laki-laki itu menyipit, menyesuaikan matanya dengan cahaya terang ketika tangannya berhasil menekan saklar lampu yang sejak tadi ia raba di dinding.

Harry memijat keningnya yang terasa berat. Kepalanya sakit. Sepertinya karena ia terlalu banyak minum alkohol tadi malam.

Tunggu dulu...

Apa yang terjadi tadi malam?

Mata Harry melebar. Dengan cepat laki-laki itu membuka pintu kamarnya, berjalan cepat menuju ruang tamu apartemennya, lalu berdiri terdiam.

Sial.

Harry menatap seorang gadis yang sedang tertidur dengan pakaiannya yang berantakan. Rambut cokelat gadis itu terlihat kusut dan mulutnya sedikit terbuka, mengeluarkan suara dengkuran kecil, membuat Harry sedikit heran. Perempuan cantik seperti itu bisa mendengkur?

Harry mengerutkan keningnya, berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, kemudian tertawa pelan. Bagaimana bisa gadis itu ikut dengannya? Entahlah yang pasti sepertinya tidak terjadi sesuatu yang membahayakan tadi malam.

Dan sepertinya Harry dan gadis itu sudah tidur seharian, karena jam dindingnya menunjukkan pukul 6 sore.

F.uck.

Harry masuk ke dalam kamarnya, merogoh kantong jaketnya, dan mengambil ponselnya yang hampir kehabisan batere.

29 missed calls. 12 text messages.

Harry mengerang pelan. Bagaimana ia bisa lupa? Ia harusnya pergi ke bandara siang tadi untuk kembali ke UK bersama bandnya dan melakukan beberapa interview disana sebelum konser berikutnya di Indiana.

Harry mengumpat pelan membaca pesan-pesan singkat dari manajer dan member-member bandnya yang mencarinya kemana-mana. Sepertinya ia akan mendapat masalah besar karena hal ini.

Sebenarnya setiap selesai konser Harry selalu pergi ke kelab malam, kemudian membawa seorang gadis untuk menemaninya di sebuah hotel atau apartemen semalaman, meskipun begitu ia belum pernah terlambat bangun dan lupa akan jadwal-jadwalnya.

Hanya saja entah mengapa ia terlalu terlelap dalam tidur sehingga...

Brakkk!

Harry menghela napas berlebihan. Mengapa gadis itu sering terjatuh dan menabrak benda-benda yang ada di sekitarnya? Harry berjalan menuju ruang tamu apartemennya dan mendapati gadis itu tengah terjatuh dari sofa.

"Good evening," ucap Harry dengan suaranya yang berat, membuat gadis yang terjatuh di lantai itu sontak berdiri dengan kaget.

***

Kelly Williams mengerang pelan. Kepalanya terasa benar-benar berat dan tubuhnya terasa kaku. Mengapa tempat tidurnya terasa sempit? Gadis itu meregangkan tubuhnya lalu bergeser sedikit dan...brakk!

D.amn it.

Kelly mengusap lengan dan sikunya yang nyeri karena menghantam lantai. Gadis itu membuka matanya perlahan dan melihat sekelilingnya dari lantai. Mata Kelly melebar ketika melihat sepasang kaki yang berdiri di pintu.

"Good evening,"

Kelly terkejut. Dengan cepat gadis itu berdiri dan menatap laki-laki yang berdiri beberapa meter darinya.

Seorang laki-laki dengan tubuh tinggi berisi, dengan kemeja putih kusut yang tiga kancing teratasnya terbuka, menampilkan dadanya yang bidang dengan sepasang tato burung pipit tergambar disana dan satu tato kupu-kupu dengan sayap terbentang di bagian torsonya tepat di atas perut.

Rambut laki-laki itu keriting, bukan keriting seperti orang pedalaman atau apa, rambut laki-laki itu sebenarnya lebih seperti bergelombang, dan rambutnya sedikit panjang hampir sebahu. Hidung laki-laki itu mancung dan sedikit agak besar untuk ukuran wajahnya, namun tetap membuat laki-laki itu sangat tampan. Apalagi kedua mata laki-laki itu berwarna hijau, membuat Kelly tiba-tiba merasa kagum.

"W-who are you?" Tanya Kelly gugup. Pertama, ia gugup karena laki-laki ini sangat-sangat tampan dan berkarisma. Kedua, ia gugup karena meskipun tampan, ia tidak mengenal laki-laki ini, ia tidak tahu apa yang sudah diperbuat laki-laki ini sejak tadi malam, dan ia tidak tahu apa yang akan laki-laki ini lakukan padanya.

Laki-laki itu tersenyum tipis, menampilkan lesung pipinya.

Oh God...

Kelly mendesah dalam hati. Lesung pipi dan bibir laki-laki itu benar-benar memabukkan!

"You don't remember? I told you last night, I'm Harry."

Lagi-lagi Kelly mendesah dalam hati. Satu hal lagi yang membuat laki-laki itu terlihat semakin memabukkan adalah aksen britishnya.
Selama ini Kelly tidak menyukai laki-laki british karena ia merasa mereka tidak seperti laki-laki, terlalu tampan dan bibir mereka terlalu merah. Tapi kini, melihat laki-laki di hadapannya ini, Kelly merasa ingin pingsan!

"H-harry? Okay, so, thankyou for letting me stay here for the night. I gotta go now." Ucap Kelly buru-buru.
Sebenarnya, gadis itu masih ingin tinggal di apartemen ini, mengingat Harry sangat tampan dan sepertinya baik. Tapi ini sudah hampir malam dan ia sudah menghilang seharian. Ia harus kembali ke apartemennya dan menghubungi manajernya sekarang.

Kelly merogoh tas tangannya mengambil ponselnya. Sesekali ia menoleh pada Harry yang meletakkan satu tangannya di pintu sambil bersandar memerhatikan Kelly yang sibuk.

"Seriously?!" Gumam Kelly begitu ponselnya mati kehabisan batere. Gadis itu kemudian menatap Harry dan tersenyum kaku. "Can I use your phone? I need to call someone."

***

Sudah hampir tiga jam Kelly berkutat di meja kerjanya dengan setumpuk berkas-berkas laporan keuangan kantor tempatnya baru bekerja beberapa bulan ini. Ia seharusnya tidak pergi ke kelab malam dan membuatnya bekerja hingga larut malam seperti sekarang.

Drrt. Drrt.

"Kelly, where have you been?"

Kelly mendesah pelan. Tangannya memijat pelipisnya pelan. "I'm working, Mom." Jawabnya dengan suara serak.

"Seriously, young lady? Did you forget that you're going to have dinner with The Bieber's tonight?"

"What? Mom, I told you I wasn't going to come." Kelly mendesah.

Gadis itu memijat keningnya semakin kuat. Kepalanya benar-benar sakit dan ia benar-benar tidak punya waktu untuk mendengarkan ocehan ibunya.

"Listen, Kelly. This marriage, with your dad's client's son, will save our life, your life. You might not come tonight, but I've arranged the next dinner. It's for your own sake."

Kelly meletakkan ponselnya di meja setelah ibunya mengakhiri pembicaraan. Gadis itu kemudian kembali sibuk dengan kertas-kertas dan data-data milik perusahaan ayahnya sambil mendesah berat.

Sedetik kemudian Kelly terdiam. Gadis itu menarik napas dalam-dalam sambil menggigit bibirnya. Tanpa ia sadari pandangannya mulai kabur tertutup air mata yang kini memenuhi pelupuk matanya.

Apa yang ia lakukan di tempat ini? Bukankah ia seorang model? Bukankah menjadi model adalah impiannya sejak kecil?

Kelly menggigit bibirnya semakin kuat.

Andaikan ayahnya tidak jatuh sakit seperti ini, ia pasti akan berada di lokasi pemotretan atau runway saat ini. Bukannya duduk di hadapan meja lebar dengan tumpukkan kertas laporan keuangan seperti ini.
Kelly juga tidak akan perlu dijodohkan dengan Justin Bieber atau siapapun yang akan menyelamatkan perusahaan atau hidupnya.

Kelly tersenyum miris.

Life really is like a roller coaster. Sometimes you're on the top. And sometimes you're on the bottom.

But do you know how it feels when you're on the top but you're facing the bottom?

***

Kelly tersenyum menatap manajernya yang sibuk menjelaskan dengan panjang lebar pekerjaan terakhir Kelly sebagai model. Ini adalah pekerjaan terakhir Kelly, sebelum gadis itu akhirnya mengambil beberapa waktu untuk menarik diri dari dunia modelnya.

"So, this is very simple. We're going to fly to London, and you're going to work on this music video titled Drag Me Down with a very popular boyband."

Kelly mengangkat satu alisnya. "Boyband?" Gadis itu tertawa meremehkan. It's 2015 and boyband still exists?

"Oops. Don't be rude, sweetheart. This boyband is not just a boyband, you know. Nice voice and nice looks. You'll see."

***

Soooo this is my first fanfic with Harry as the main character and Justin Bieber as the side character. I'm so excited to write this. I've got like 19741892 ideas to write so please comment and vote. And let me know what you think ok

X

Continue Reading

You'll Also Like

274K 3.3K 77
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
6.2M 605K 96
Yang Haechan tahu dia dijodohkan dengan laki-laki lugu yang bernama Mark Jung, tapi siapa sangka ternyata dibalik cover seorang Mark lugu Jung terdap...
246K 19.5K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
Tentang Takdir By

Fanfiction

42.2K 3.3K 56
Ayoooo siapa yang dari kemaren nungguin season 2 nya MARIALINO. ini adalah kelanjutan dari MARIALINO, jangan lupa baca dulu yaa bagian cerita MARIALI...