Revenge and Love (freenbecky)

By fey_fsc

11.1K 1.1K 110

Cinta dua gadis di masa kuliah berubah menjadi sebuah tragedi yang mengubah seluruh perasaan dan kehidupan me... More

Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20

Bab 12

520 56 7
By fey_fsc

sudah beberapa hari sejak pertengkaran hari itu freen benar-benar menghindari becky karena becky masih dengan keputusannya yang tidak ingin menemui pria itu yang freen artikan becky memilih menunda pernikahan mereka berdua meskipun secara tegas becky juga tidak menyetujui keputusan freen itu

Karena freen yang terus menghindari dirinya membuat becky kesal, freen terus bersikap profesional di kantor, kekasihnya itu bahkan tidak mengizinkannya untuk bersikap romantis seperti yang selalu mereka lakukan membuat becky mencari cara agar freen tidak keras kepala lagi

Dan hari ini sepertinya becky mendapatkan kesempatan itu, sekarang dia dan freen sedang menemani klien mereka makan siang setelah melakukan meeting, klien yang merupakan seorang pria tampan bernama william itu adalah teman becky semasa kuliah di Inggris, pria itu terus berbicara dengan becky yang begitu tampak menunjukkan rasa ketertarikannya pada wanita itu, becky sendiri memanfaatkan keadaan ini, dia sengaja menyambut dengan senang hati ajakan berbicara pria itu untuk memancing kecemburuan freen, karena becky merasa kekasihnya benar-benar sangat keras kepala, sekali-kali becky ingin memberikan pelajaran untuk kekasihnya itu

apalagi becky tau pria ini dulu pernah menyatakan perasaan padanya yang semakin memudahkan becky untuk memancing kecemburuan freen, tapi tentu saja becky tidak ingin freen mengetahuinya karena itu pasti akan menambah masalah lagi antara hubungan mereka yang saat ini masih belum membaik

sementara freen dia diam saja dengan ekspresi wajah yang sangat datar, beberapa kali dia memegang sendoknya dengan kuat karena melihat perhatian klien mereka itu pada kekasihnya, apalagi ketika melihat becky yang bahkan tidak menolak sama sekali dan membiarkan pria itu menunjukkan perhatiannya, freen juga bisa dengan jelas melihat pria itu mempunyai ketertarikan pada kekasihnya, kedua orang itu bahkan seperti tidak menganggap keberadaannya di tempat itu

freen melirik becky yang saat ini sedang tertawa karena lelucon pria itu yang menurutnya bahkan tidak lucu sama sekali

karena sudah tidak tahan melihat semua itu freen tiba-tiba berdiri yang membuat kedua orang di depannya itu akhirnya menatap ke arahnya, dan becky sedikit terkejut melihat wajah datar freen yang membuatnya sedikit takut

"maafkan saya tuan William nona bos ini sedikit tidak sopan, tapi saya mempunyai janji dengan seseorang, jadi saya ingin meminta ijin untuk pergi lebih dulu"

"oh tentu saja tidak masalah"

bukannya menunjukkan kecemburuannya justru becky di buat sedikit panik melihat freen yang memilih pergi, dia menahan tangan freen lalu berkata "tidak boleh, kamu akan pulang bersamaku"

William menatap heran pada becky karena melarang sekretarisnya pergi lebih dulu, apalagi melihat becky memegang tangan wanita itu "beck aku bisa mengantarmu pulang, jadi biarkan saja sekretarismu pergi lebih dulu"

becky menghela napasnya pelan lalu melihat ke arah freen "kita akan pulang bersama"

becky menarik pelan tangan freen untuk duduk kembali yang di turuti saja oleh freen, dia tidak mungkin melawan karena sekarang mereka sedang berada di depan klien apalagi ini di tempat umum,  freen tidak ingin menarik perhatian orang di sekitar mereka

Karena tidak ingin freen menjadi lebih marah, becky menatap william lalu berkata "kenalkan will, freen sarocha chankimha kekasih sekaligus calon istriku"

William begitu terkejut mendengar apa yang becky katakan, begitu juga dengan freen dia tidak menyangka becky akan mengatakan hubungan mereka begitu saja pada pria itu

"beck apa maksudmu sekretaris ini adalah calon istrimu? Jangan bercanda"

becky menggeleng "aku tidak bercanda, dia wanita yang ingin aku nikahi, aku pikir kamu sudah mengetahui kabar tentang pernikahanku di media sosial, jadi aku pikir tidak masalah untuk mengenalkannya padamu"

William terdiam dengan semua yang dia dengar ini, lalu kemudian pandangannya tertuju pada freen yang sedang menatap becky

becky sendiri sudah tidak perduli pada pria di sampingnya itu, fokusnya sekarang sepenuhnya pada kekasihnya "sayang kenalkan william temanku ketika aku tinggal di Inggris"

freen mengangguk pelan, dia benar-benar masih tidak menyangka becky akan berbicara dengan mudahnya tentang hubungan mereka pada orang lain

Pandangan becky beralih lagi pada william yang masih terdiam dengan tatapan masih pada kekasihnya, dan itu membuat becky merasa tidak nyaman

"Mengapa kamu menatap kekasihku seperti itu will?"

"jadi ini wanita yang ingin kamu nikahi? aku tidak menyangka hanya seorang sekretaris"

perkataan teman sekaligus partner bisnisnya itu memancing reaksi freen dan juga becky

"apa maksudmu berkata seperti itu?"

pria itu terkekeh "beck kamu adalah wanita idaman banyak orang di luar sana, meskipun aku menyukaimu, aku menghormati wanita yang akan kamu nikahi, tapi ternyata wanita itu hanya seorang sekretaris, dia bahkan tidak sebanding denganku dan orang-orang di luar sana yang menyukaimu"

tatapan dan perkataan william pada freen benar-benar membuat emosi becky naik seketika "jangan merusak kerja sama ini dengan kelancangan mulutmu will"

freen menautkan jemarinya dengan kuat mendengar perkataan pria di depannya ini yang seolah-olah menganggap dirinya sangat tidak pantas untuk becky

"Maafkan aku mengatakan itu, tapi beck memang kenyataannya wanita ini benar-benar di luar ekspetasiku, okelah dia memiliki wajah yang cantik tapi dia hanya seorang sekretaris, aku pikir kamu memilih wanita yang se,,"

"Hentikan omong kosongmu dan minta maaf pada kekasihku sekarang" Becky mengetatkan gerahamnya menahan marah dengan ucapan kurang ajar pria itu

Tapi bukannya meminta maaf ucapan william semakin menjadi dan membuat becky semakin emosi

"beck kamu jangan tersinggung, maksudku kamu bisa mendapatkan siapa saja yang kamu inginkan, bahkan sampai saat ini aku masih menyukaimu, mengapa kamu memilih wanita biasa seperti ini"

Freen menundukkan kepalanya mendengar semua perkataan pria di depannya ini, air matanya tanpa sadar menetes

Becky tersenyum sinis, sepertinya teman yang juga merupakan partner bisnisnya itu harus segera di sadarkan di mana posisinya

"Kamu sangat percaya diri merasa dirimu lebih baik dari kekasihku? Bahkan seribu pria sepertimu tidak layak jika dibandingkan dengannya, wanita yang kamu anggap biasa ini adalah seseorang yang mampu membuat aku memohon untuk mendapatkan cintanya, dia memiliki sesuatu yang tidak akan pernah di miliki oleh orang sepertimu"

becky menatap freen yang masih menundukkan kepalanya, dia mengepalkan tangannya dengan kuat menahan amarah di hati pada pria di sampingnya karena telah membuat wanitanya menangis, jika saja dia tidak memikirkan kekasihnya yang akan menjadi pusat perhatian mungkin saja saat ini becky sudah memberikan pelajaran fisik pada pria kurang ajar ini

"sayang.."

freen menghapus air matanya pelan setelah itu dia menatap becky

"Angkat kepalamu dengan bangga dan lihatlah pria di depanmu, dia adalah seseorang yang pernah aku tolak cintanya di masa lalu, dia adalah salah satu dari banyak orang yang merasa layak menggantikanmu di hatiku, lihatlah betapa percaya dirinya pria ini merasa dia lebih baik darimu"

"babe.."

becky menatap william yang masih terdiam mendengar semua kata-kata darinya "kamu, wanita yang kamu anggap biasa ini adalah satu-satunya alasan mengapa aku menolak perasaan banyak orang termasuk kamu, dia adalah wanita yang aku cintai melebihi diriku sendiri, jadi jangan pernah sekali menghinanya karena orang sepertimu tidak layak sama sekali"

"beck aku minta maaf, aku tidak bermaksud melakukan.."

"Minta maaflah pada kekasihku"

"babe itu tidak perlu, lebih baik kita pergi saja dari sini" Sungguh freen benar-benar tidak nyaman dengan situasi saat ini, dia juga takut becky akan merusak kerja sama kedua perusahaan itu hanya karena dirinya,

namun becky mengabaikan perkataan freen dan masih menatap william dengan datar

"baiklah, aku akan meminta maaf"

william melihat ke arah freen lalu berkata "maafkan saya nona freen atas perkataan saya tadi, saya tidak bermaksud melakukan semua itu"

freen diam, dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa, dan ketika dia ingin menerima permintaan maaf dari william perkataan becky menghentikannya sekaligus membuatnya sangat terkejut dan juga takut

"hari ini adalah hari terakhir perusahaan kita bekerja sama"

William juga sangat terkejut dengan perkataan wanita yang sudah dari lama dia sukai itu "apa maksudmu beck? Kamu tahu apa resiko dari keputusanmu ini"

becky tersenyum sinis "anda tenang saja tuan william, semua akan berjalan sesuai kesepakatan poin-poin kerja sama kedua perusahaan itu"

"babe apa yang kamu katakan? aku mohon jangan lakukan ini" akhirnya apa yang freen takutkan terjadi, ini situasi yang sama sekali tidak dia duga sebelumnya, jika becky membatalkan kerja sama kedua perusahaan itu maka perusahaan kekasihnya harus membayar penalty yang jumlahnya tidak sedikit

freen memegang tangan becky lalu berkata dengan nada memohon "babe aku mohon jangan lakukan itu, tuan william sudah meminta maaf dan aku baik-baik saja, pliss tarik semua perkataanmu"

Becky menggeleng "tidak, aku tetap pada keputusanku"

william menggeleng pelan, dia tidak menyangka perkataannya ini akan berakhir dengan terseretnya kerja sama kedua perusahaan mereka

"aku tidak menyangka kamu sangat tidak profesional seperti ini beck, perkataanku tadi pada nona freen adalah sesuatu yang pribadi dan aku juga sudah meminta maaf untuk semuanya, mengapa kamu malah membawa hal ini pada kerja sama perusahaan kita"

Becky masih dengan senyum sinisnya berkata "Aku tidak perduli, dan untuk semua urusan pembatalan kerja sama tolong serahkan pada seseorang yang bisa kamu percaya untuk mengurusnya, karena aku tidak ingin bertemu lagi denganmu"

Setelah mengatakan itu becky menarik pelan tangan freen lalu berjalan keluar meninggalkan restoran tersebut, sementara itu william diam dengan wajah yang memerah menahan amarah, ini benar-benar suatu penghinaan besar untuknya karena untuk pertama kali ada seseorang berani menghina dan melakukan hal seperti ini padanya

Sementara di luar restoran becky dan freen sudah berada di dalam mobil

"babe ayo kembali ke dalam dan minta maaf pada tuan william, katakan kamu hanya bercanda tadi"

Becky mengerutkan alisnya mendengar permintaan freen yang menurutnya tidak masuk akal

"sayang apa yang kamu katakan? keputusanku sudah bulat dan tidak bisa di rubah lagi"

"Kamu akan membayar penalty yang sangat besar jika membatalkan kerja sama ini"

"itu tidak masalah, aku akan membayarnya"

"babe jika daddy tahu dia pasti akan marah, apalagi semuanya hanya karena aku"

becky tersenyum "sayang aku yakin daddy akan mendukung keputusanku, mereka tidak akan membiarkan siapapun merendahkan menantu kesayangan mereka ini"

"Beck aku serius,,"

"aku juga serius sayang, dan kamu tidak perlu memikirkan nominal uang yang harus di bayar, karena itu tidak akan mengurangi hartaku, aku masih tetap kaya"

"..."

becky tertawa kecil melihat wajah freen yang terlihat kesal, dia kemudian menarik freen dalam pelukannya, becky sangat merindukan kekasihnya ini yang sejak kejadian malam itu menjaga jarak dengannya

sementara freen diam dalam pelukan becky, selain karena masih memikirkan kejadian baru saja, dia juga teringat bahwa saat ini masih memberi jarak pada kekasihnya akibat pilihan yang becky ambil malam itu

tiba-tiba ponsel becky bergetar, becky melepaskan pelukannya dari freen dan mengambil ponselnya yang berada di dalam tas, sesaat dia menatap freen lalu berkata

"daddy sayang"

"Jawablah"

becky mengangguk lalu menjawab panggilan daddy robert

"halo dad"

["Halo Beck, apa meetingnya sudah selesai?"]

Mendengar pertanyaan daddy robert becky menatap freen lalu berkata "iya dad meetingnya sudah selesai"

["apa freen masih bersamamu?"]

"iya dia sekarang bersamaku, ada apa dad?"

["Datanglah ke mansion dan ajak freen bersamamu, ada hal penting yang ingin daddy bicarakan dengan kalian"]

becky mengangguk pelan "Baiklah, kami akan segera kesana"

["daddy tunggu, dan hati-hati menyetir"]

"iya dad"

becky menutup panggilannya lalu kembali menatap freen "Daddy ingin kita ke mansion"

"ada apa?"

becky menggeleng "Aku tidak tahu sayang, tapi daddy bilang ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan kita"

freen diam lalu sesaat kemudian dia panik "babe jangan-jangan daddy sudah mengetahui tentang kerja sama itu, bagaimana ini, aku takut"

"sayang apa yang kamu bicarakan, jika pembatalan kerja sama itu sudah daddy ketahui dia tidak akan marah, jadi buang semua pikiran negatif itu darimu"

"lalu hal penting apa yang ingin daddy bicarakan?"

Becky menghela napasnya pelan mendengar pertanyaan freen, entah mengapa perasaannya tiba-tiba menjadi tidak enak sekarang "kita kesana sekarang, daddy sudah menunggu"

Freen mengangguk "baiklah"

Becky mulai menjalankan mobilnya meninggalkan restoran itu dan tanpa mereka sadari william sudah dari tadi memperhatikan mobil mereka dengan tatapan yang sulit di artikan

***

Setelah dua puluh menit perjalanan mobil becky memasuki mansion keluarga Armstrong, mereka turun dan berjalan masuk ke dalam mansion dengan becky yang menggenggam tangan freen

"mom dad kami datang"

freen mengatupkan kedua tangannya "selamat siang mom, dad"

mommy patricia tersenyum lalu berjalan mendekati freen dan langsung memeluk calon menantunya itu "siang sayang, apa kabar mommy sangat merindukanmu"

Freen tersenyum "kabar freen baik mom, freen juga merindukan mommy"

daddy robert dan becky memperhatikan kedua wanita kesayangan mereka itu dengan senyum bahagia

mommy patricia membawa freen duduk di sofa di ikuti becky di sampingnya

kemudian daddy robert juga ikut duduk berhadapan dengan mereka, setelah itu dia melihat ke arah freen lalu bertanya "apa kabar nak? apa putri daddy bersikap baik padamu?"

senyum becky menghilang mendengar pertanyaan terakhir daddynya pada feeen, sementara mommy patricia menahan tawanya melihat wajah putrinya yang cemberut

"Becky sangat baik pada freen, dan justru freen ingin berterima kasih pada daddy dan mommy karena sudah mengijinkan freen bersamanya"

becky tersenyum menang mendengar pujian freen untuknya dan itu semua tidak lepas dari perhatian mommy patricia "lihatlah senyum putrimu honey"

daddy robert menggelengkan kepalanya kemudian berkata "daddy akan mencarikan orang lain untuk freen jika kamu berani menyakitinya"

"Daddy tenang saja aku tidak akan pernah melakukan itu, bahkan aku baru saja melakukan hal hebat untuk melindungi calon istriku"

Mendengar perkataan becky mendadak freen merasa gugup dan takut akan reaksi daddy robert atas keputusan besar yang becky ambil hanya karena dirinya

"apa maksudmu?"

becky mulai menceritakan semua kejadian meeting hingga kejadian di restoran itu tanpa satupun yang terlewati

setelah becky selesai bercerita daddy robert melihat ke arah freen yang sedang menundukkan kepalanya "freen.."

freen mengangkat kepalanya lalu melihat daddy robert "maafkan freen dad, freen janji akan menemui tuan william dan meminta maaf atas kejadian tadi"

"mengapa kamu harus melakukan itu nak? kamu sama sekali tidak salah, dan apa yang becky lakukan itu sudah benar, tidak ada satu orangpun yang bisa menghina apalagi merendahkan keluarga Armstrong, dan kamu adalah menantu di keluarga ini"

mata freen berkaca-kaca mendengar semua perkataan daddy robert "terimakasih dad"

daddy robert tersenyum dan mengangguk, lalu mengalihkan pandangannya pada becky lagi "suruh orang kepercayaan daddy untuk mengurus semuanya, agar kamu tidak perlu lagi bertemu pria kurang ajar itu, tutup semua akses agar perusahaan kita tidak lagi berhubungan dengan perusahaan itu"

becky mengangguk "baik dad, aku akan melakukannya"

"kamu seharusnya juga menampar pria itu beck, enak saja dia berbicara seperti itu pada menantu mommy"

"aku ingin mom, jika saja tidak akan menarik perhatian orang lain pada freen aku pasti sudah melakukannya"

Mommy patricia memegang tangan freen dengan lembut lalu berkata "jangan pernah merasa tidak pantas untuk becky, kamu tidak tahu betapa mommy sangat bahagia ketika mengetahui kamulah wanita yang ingin becky nikahi"

freen tersenyum haru mendengar perkataan mommy dari kekasihnya ini yang selalu memberikan kasih sayang padanya "terimakasih mom dad untuk semua kasih sayang yang kalian berikan, ini sangat berarti untuk freen"

"Sama-sama sayang, kamu sangat pantas menerima semua ini"

Betapa hangatnya hati becky melihat pemandangan di sampingnya ini, dia tidak akan pernah berhenti bersyukur atas semua kebahagiaan yang dia rasakan karena kehadiran wanita bernama freen dalam hidupnya

Tanpa tiga orang itu sadari daddy robert memperbaiki duduknya dengan wajah yang sudah berubah menjadi serius

"beck, freen.."

Becky freen dan mommy patricia mengalihkan pandangannya pada daddy robert, becky dan freen sedikit heran dengan wajah serius daddy robert namun seketika becky teringat perkataan daddy robert di telfon tadi yang akan membicarakan hal penting bersama dia dan juga freen

"Ada apa dad?"

"Apa kalian sedang mempunyai masalah?"

becky tiba-tiba menjadi sedikit gugup dengan pertanyaan daddynya "k,kenapa daddy bertanya seperti itu? tentu saja tidak ada"

"lalu mengapa freen memutuskan menunda pernikahan kalian?"

Becky cukup terkejut mendengar pertanyaan daddynya itu, lalu dia menatap mommy patricia

"maafkan mommy beck, mommy menceritakan apa yang kamu bicarakan beberapa hari yang lalu pada daddy"

Becky menghela napasnya pelan, mommynya memang tidak bisa di ajak kerja sama, becky memang menceritakan masalahnya dengan freen pada mommy patricia dan meminta pada mommy patricia agar membujuk freen membatalkan rencananya untuk menunda pernikahan mereka dan menyembunyikan masalah ini dari daddy robert, tapi justru mommynya ini malah menceritakan semuanya pada suaminya

"Babe kamu menceritakan masalah ini pada mommy?"

becky menatap freen lalu mengangguk "aku melakukannya agar mommy bisa membujukmu membatalkan rencanamu itu, tapi ternyata mommy malah.."

"Mommy melakukan itu agar daddy bisa membantu kalian menyelesaikan masalah yang selalu saja menciptakan pertengkaran untuk kalian berdua"

"mommy kalian benar dan daddy sudah mendapatkan semua kebenarannya"

becky dan freen terkejut mendengar perkataan daddy robert "daddy sudah menemukan kebenarannya?"

daddy robert mengangguk "bahkan itu sangat mudah di lakukan, tapi daddy heran mengapa kamu sangat sulit melakukannya"

"Nak apa di masa lalu hingga saat ini kamu tidak pernah mencurigai siapapun yang mengetahui hubungan kalian saat itu?"

Becky menatap mommy patricia lalu sesaat ingatannya kembali pada kejadian dua minggu lalu saat Jane menyatakan perasaan cinta padanya

Becky langsung menggelengkan kepalanya pelan untuk mengusir pikiran negatif yang tiba-tiba muncul di otaknya tentang dalang di balik kejadian masa lalu itu, becky berpikir Jane tidak akan mungkin melakukan hal jahat seperti itu

sementara freen hanya menatap becky dan merasa heran dengan reaksi kekasihnya itu, berbeda dengan freen yang merasa heran daddy robert justru menduga becky sudah bisa menebak seseorang itu

"Beck apa tidak ada satu orang pun yang kamu curigai?"

Becky menggeleng lalu berkata dengan suara yang sangat pelan "tidak dad, aku tidak tahu"

daddy robert mengangguk, ternyata putrinya ini masih belum mempercayai kenyataan siapa di balik kejadian masa lalu yang mereka alami itu

"Baiklah daddy akan memberi tahu siapa orangnya"

kemudian daddy robert mengambil remot TV yang berada di atas meja lalu menghidupkan TV tersebut

Tiba-tiba freen dan becky sangat terkejut dengan seseorang yang muncul di layar TV tersebut dengan wajah babak belur, terutama freen tubuhnya langsung bereaksi ketika melihat wajah orang tersebut yang ternyata adalah billy, seketika ingatannya kembali pada kejadian di kamar hotel itu, freen menautkan jemarinya sangat kuat dengan napasnya yang mulai tidak teratur, sekarang dirinya di kuasai lagi oleh rasa traumanya, tanpa sadar tangannya mulai menggosok bagian tubuhnya, becky yang melihat freen seperti itu merasa sangat panik, begitu juga mommy patricia, sementara daddy robert cukup terkejut dengan reaksi freen, dia langsung mematikan TV itu kembali

Becky dengan panik memegang tangan freen yang sedang menggosok tubuhnya lagi "sayang lihat aku, tidak ada yang terjadi, kamu sedang bersamaku"

freen menatap becky dengan tubuh bergetar dan air mata yang sudah mengalir di pipinya "aku,,aku kotor"

becky menggeleng cepat "tidak sayang, kamu tidak kotor" Becky menangis dan memeluk tubuh yang bergetar itu dengan erat "sayang tenanglah, aku disini bersamamu"

sementara mommy patricia dan daddy robert begitu iba melihat kondisi freen, mereka sama sekali tidak menduga reaksi freen akan seperti ini ketika melihat wajah pria itu, dan setelah melihat pemandangan di depan mereka saat ini membuat daddy robert dan mommy patricia semakin yakin bahwa kejadian masa lalu benar-benar menyisakan trauma yang besar untuk calon menantu mereka itu

mommy patricia mendekat lalu duduk di samping freen yang masih dalam pelukan becky, dia menatap tubuh yang masih sedikit bergetar itu dengan sedih lalu dengan lembut menyentuh tangan calon menantunya itu "nak tidak akan ada yang terjadi padamu, tidak perlu takut karena pria itu tidak pernah melakukan apapun padamu"

perkataan mommy patricia itu membuat perhatian becky teralihkan dari freen "apa maksud mommy?"

"Kamu akan mengetahui semuanya setelah menonton video itu, kalian harus mendengarnya langsung dari pria yang menjebak freen, maafkan mommy dan daddy yang tidak meminta persetujuan kalian sebelum melakukan ini, kami tidak tahu bahwa trauma freen ternyata separah ini"

Becky terdiam, sesaat dia menunduk dan melihat freen yang sudah sedikit tenang setelah mendengar perkataan mommynya "sayang.."

freen yang sudah bisa mengendalikan traumanya menatap becky dengan sedih "maafkan aku seperti ini lagi"

becky menggeleng "tidak sayang, jangan meminta maaf, kamu tidak perlu takut aku daddy mommy akan selalu melindungimu"

daddy robert menghela napasnya pelan, kebenaran yang coba dia ungkapkan ternyata memicu trauma freen, sekarang dia merasa marah pada dua orang yang sudah menjebak calon menantunya di masa lalu itu

"jika kamu belum siap melihat wajah pria itu daddy tidak akan memaksamu, kita akan menunda pembicaraan ini"

Freen menatap daddy robert lalu menggeleng pelan "sekarang freen merasa lebih baik, freen ingin mengetahui kebenarannya, dan akan berusaha mengendalikan rasa trauma freen"

"sayang jangan di paksa jika kamu benar-benar tidak bisa menahannya"

"Becky benar nak, kita bisa menunda semua sampai kamu benar-benar siap"

"tidak mom, beck aku ingin mengetahui kebenarannya sekarang, aku ingin tahu alasan mengapa kita harus mengalami semua itu"

Becky terdiam mendengar perkataan freen, sekarang dia takut dugaan yang sebelumnya muncul di pikirannya ternyata benar adanya

"baiklah nak jika itu memang keinginanmu, tapi jika kamu merasa tidak tahan katakan pada daddy, daddy pasti akan menghentikan semuanya"

freen menarik napasnya pelan, kemudian dia kembali menatap daddy robert lalu mengangguk "sekarang freen siap dad"

daddy robert mengangguk kemudian mengambil remot TV itu kembali, sementara becky dia merasa sangat tegang sekarang, selain karena merasa khawatir dengan keadaan freen dia juga takut mengahadapi kenyataan bahwa dugaannya ternyata benar, becky menggenggam tangan freen dengan erat dan dia bisa merasakan tangan kekasihnya itu sangat dingin, becky menatap wajah freen yang sedikit pucat dan juga mengeluarkan keringat di dahinya, dia menyeka keringat itu lalu tersenyum lembut "aku ada di sini, kamu akan baik-baik saja"

freen mengangguk, lalu kemudian pandangannya dan becky tertuju pada TV yang mulai menyala, ketika wajah billy kembali muncul pegangan tangan freen menguat pada becky "sayang.."

freen mengatur napasnya perlahan dan mulai melawan rasa traumanya, freen tidak ingin di kuasai lagi oleh rasa trauma itu karena sekarang dia benar-benar ingin tahu semua kebenarannya

sementara itu daddy robert dan mommy patricia masih memperhatikan reaksi freen, daddy robert belum memutar videonya dan masih menunggu freen agar merasa tenang kembali

Setelah menunggu beberapa saat freen sudah tenang kembali, becky menatap freen dengan sedih, dia merasa tidak tega melihat kekasihnya yang seperti ini, rasa takut yang becky rasakan tadi perlahan berganti rasa marah ketika melihat penderitaan kekasihnya akibat masa lalu yang seharusnya tidak mereka alami

"dad freen ingin mendengarnya sekarang"

Daddy robert mengangguk dan mulai memutar videonya dan mulai menaikan volume suaranya agar bisa dengan jelas di dengar oleh freen dan becky

["Aku billy patchanon ingin mengakui semua perbuatanku di masa lalu, tiga tahun lalu seseorang menemuiku, mengajak kerja sama untuk menghancurkan hubungan freen dan becky, freen aku mohon maafkan aku, awalnya aku menolak karena saat itu aku benar-benar mencintaimu tanpa berniat jahat sekalipun, tapi karena aku di butakan oleh materi yang di tawarkan oleh wanita itu aku menyetujui semua rencananya, entah bagaimana wanita itu mengetahui keadaanmu yang membutuhkan uang, dia merencanakan semua kejadian di hotel dengan sempurna tanpa kesalahan sedikitpun, wanita itu menyuruh seseorang untuk menyewa jasamu sebagai guru les"

billy menyeka air matanya yang tanpa sadar menetes, dia menatap kamera lalu melanjutkan perkataannya "kejadian di hotel itu aku mengetahui semuanya beck, freen dia tidak tahu apa-apa tentang semua ini, dan,,aku tidak pernah melakukan apapun padanya saat itu, aku tidak menyentuhnya sama sekali, maafkan aku freen membuatmu menderita selama ini" Billy menangis tersedu dalam video itu

Deg

Air mata freen dan becky mengalir begitu banyak mendengar semua pengakuan billy, freen meremas dadanya yang terasa sesak karena kenyataan yang baru saja dia dengar, ternyata penderitaan yang selalu menyiksanya selama tiga tahun ini adalah hasil dari kepalsuan rencana seseorang yang ingin menghancurkan hubungannya dan becky, meskipun ada kelegaan di hatinya karena ternyata dirinya tidak pernah di sentuh oleh billy, tapi freen merasa sangat marah sekarang, mengapa dia harus mengalami sesuatu seperti itu hanya karena ulah seseorang yang entah apa alasannya

Sementara becky yang merasa begitu lega setelah mendengar pengakuan billy bahwa ternyata kekasihnya tidak pernah di sentuh oleh pria itu, dia menatap freen dengan air mata yang tidak berhenti mengalir di pipinya

daddy robert menjeda video itu, lalu berkata "sekarang beberapa kebenaran yang sudah kalian ketahui" daddy robert menatap freen yang sedang terisak "nak mulai sekarang kamu akan bebas dari rasa trauma itu, karena pria itu sama sekali tidak pernah menyentuhmu" freen diam masih dengan isakannya

Lalu kemudian daddy robert mengalihkan pandangannya pada becky "apa kamu benar-benar tidak bisa menebak siapa wanita yang menyuruh pria itu melakukan semua ini pada kalian?"

mommy patricia memegang tangan becky dengan lembut lalu berkata "nak mommy harap kali ini kamu mengambil keputusan yang benar"

Becky menutup matanya perlahan, perkataan mommynya ini seakan menegaskan dugaannya benar, bahwa sahabatnya yang melakukan semua ini pada hubungannya dan freen

daddy robert kembali melanjutkan video pengakuan billy, freen dan becky kembali menatap layar TV di depan mereka lagi

["aku akan mengatakan siapa wanita yang menyuruhku,, Jane phassakorn wanita itulah yang menyuruhku melakukan semuanya, dialah yang menyusun semua rencana atas kejadian yang kalian alami dulu, becky dia adalah sahabat yang mencintaimu secara diam-diam, dia melakukan semuanya karena merasa cemburu"

becky mengepalkan tangannya dengan kuat menahan marah, becky tidak menyangka bahwa sahabat yang begitu dekat dengannya mampu melakukan hal yang sangat jahat seperti itu, air matanya menetes mengingat berapa hancur dia dan freen saat kejadian itu, tapi dengan tidak tahu malunya jane bertingkah seperti pahlawan mencoba menghibur dan berusaha menghilangkan kesedihan becky tanpa merasa bersalah sedikitpun, becky menangis dia merasa kali ini dia benar-benar tidak bisa memaafkan Jane, tiba-tiba perasan marah dan benci memenuhi hatinya untuk sahabat yang sejak remaja menemaninya itu, hanya karena cinta sepihak wanita itu padanya dia menghancurkan dan merusak kehidupan becky dan juga freen hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan setelah semua kejadian itu jane tidak berusaha untuk mengatakan semuanya dengan jujur untuk persahabatan mereka dan masih bertingkah polos dengan situasi yang di alami becky dan freen

sementara becky dengan semua kemarahan di hatinya justru reaksi berbeda di tunjukkan freen, dengan semua kebenaran yang sudah dia ketahui freen hanya duduk diam, bahkan dia tidak menangis sama sekali, tatapan matanya kosong, entah apa yang wanita itu pikirkan

Mommy patricia yang melihat reaksi tidak biasa freen itu menjadi khawatir "nak kamu tidak apa-apa?" Freen masih diam dan tidak merespon perkataan mommy patricia

mendengar pertanyaan mommy patricia pada freen membuat becky mengalihkan pandangannya pada kekasihnya itu, becky menghapus air matanya lalu menggenggam tangan freen dengan erat "sayang.."

freen masih saja diam tanpa reaksi apapun dan itu membuat becky dan mommy patricia sedikit panik

"sayang,, hei lihat aku"

freen melihat tangannya yang sedang di genggam becky lalu menariknya pelan membuat becky melihat wajah freen dengan tanda tanya, tapi freen bahkan tidak menatap becky sama sekali, dia justru melihat ke arah mommy patricia lalu berkata dengan suara yang lemah "mom freen ingin keluar dari sini"

"Nak kendalikan dirimu"

dengan panik becky berlutut di depan freen lalu berkata "sayang mengapa kamu seperti ini?"

freen mengalihkan pandangannya dari becky, dia benar-benar tidak ingin menatap wajah becky, freen seakan kehilangan kesadarannya atas apa yang dia lakukan saat ini bahwa sekarang dia sedang berada di rumah orang tua kekasihnya, freen perasaannya kali ini tidak bisa dia kendalikan

"Sayang.."

freen menggeleng, kemudian dia mencoba berdiri namun kedua kakinya terasa sangat lemah, freen hampir terjatuh jika saja becky tidak cepat menahannya, daddy robert dan juga mommy patricia ikut berdiri dan membantu becky yang sedang panik itu menahan tubuh freen

"sayang apa yang terjadi denganmu?"

"Beck lebih baik kita bawa freen ke kamarmu dulu, sepertinya dia sangat syok dengan kebenaran ini"

becky mengangguk cepat "baik dad, tolong bantu aku membawa freen"

becky dan daddy robert memapah tubuh freen menuju kamar becky di ikuti mommy patricia di belakang

Daddy robert benar, freen sangat syok mengetahui semua kebenaran ini, tapi lebih dari itu freen merasa sesuatu yang tidak biasa muncul di hatinya, rasa marah, kecewa, sedih yang tidak bisa freen kendalikan hingga membuat tubuhnya lemah, ini kali pertama freen merasakan hal seperti ini

Setelah sampai di kamar becky membaringkan tubuh freen dengan hati-hati, kemudian dia duduk di samping freen dan memegang tangan wanitanya itu, raut sedih dan khawatir tergambar jelas di wajahnya, daddy robert dan mommy patricia memperhatikan freen yang sekarang menutup matanya

"Beck biarkan freen istirahat dulu, kita akan membicarakan masalah ini setelah freen membaik"

becky mengangguk "iya dad"

"Daddy dan mommy keluar dulu"

daddy robert dan mommy patricia keluar dari kamar itu meninggalkan becky yang sedang menatap freen dengan sedih, becky mencium tangan freen dengan lembut, tiba-tiba mata yang tertutup itu mengeluarkan air mata dengan isakan tertahan, becky yang melihat itu semakin sedih

"Maafkan aku sayang,, aku mohon maafkan aku"

freen membuka matanya perlahan, dalam isakannya freen berkata "aku tidak akan memaafkannya,,sahabatmu aku tidak akan memaafkannya, mengapa dia melakukan hal jahat ini hanya karena perasaannya padamu"

"Aku juga tidak akan memaafkannya sayang, tapi aku mohon kamu jangan seperti ini"

"Apa kamu sudah mengetahui perasaan Jane padamu?"

"...."

****

Continue Reading

You'll Also Like

17.6K 1.5K 36
" Aku membencimu karena aku mencintaimu, dan kau mengecewakanku." Freen sarocha " Tuhan jika aku harus bersabar dan bertahan, apa akan ada akhir yang...
891 61 6
aku mencintai sahabat kecil ku tapi aku tidak berani mengungkap takut menghancurkan persahabatan kami maka aku simpan la rasa ini sampai hilang tapi...
2.5M 38.2K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
6K 843 5
freen serocha, merupakan anak nakal yang kenakalan nya sudah memasuki stadium akhir.. tapi di balik sifat nakal nya freen jgh merupakan anak yang bai...