Jayden Novandra Lexam (Transm...

By Styhanh587

219K 10.7K 323

Krek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh op... More

prolog
satu
dua
tiga
empat
Lima
enam
Intro
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
duabelas
tigabelas
14. Ngambek
15.flashback 3 tahun lalu
16.mama dan papa
info
17.Tidak sesuai
18.Tantrum
19.Bayi sakit
20.Ikut mama dan abang
21.Pertandingan
22.Kaka
23.Abang tampan
24.Kenalan
25.STAAR LEIDER
26.Keluarga besar
27.Ayah dan bunda
28. Coco
29.Mandi hujan
30.Berubah??
31.Papi jelek
32.Opa bodoh
33.Trauma dan kakak
34.Sekolah dan apel
35.Daddy
36.Pantai
37.Pantai2
38.Abang Tedy
39.Sensitif
40.Sahabat lama
41.Perkara keracunan
42.Terlambat,macet
43.New School and new friends
44.Hukuman
45.Mommy??
47.bertemu
48.Fakta
49.Janji
50.Rindu
51.Sadar?
Promosi bentar
52.Abang nakal!
53.End
Epilog
yuhu S2 dah rilis nih

46.Bencana

1.7K 149 9
By Styhanh587

.
.
.

Beberapa hari telah berlalu

sekarang Jay tengah duduk di kursi tunggu lapangan basket bersama Ano dan may sedangkan para Abang, El dan bara sedang melakukan kegiatannya yaitu mengikuti ekstrakulikuler basket beda dengan May dan Ano yang mengikuti alurnya dari sekolah lamanya yaitu futsal.

Kebetulan bel pulang sekolah sudah berbunyi 30 menit yang lalu, mereka memutuskan untuk saling menunggu para Abang dan temen temen mereka.

"Abanggg semangattttt!!" Jay antusias melihat betapa lihainya mereka melakukan permainan basketnya dengan baik.

Drttt

Drtttt

Drtttttt

"Hello mah ada apa?" Ano mengangkat telponnya sepetinya dari mamanya.

"......."

"Benarkah baiklah aku akan pulang sekarang"

"........"

"Iyaa mah Ano akan hati hati nanti sekalian ajak Abang juga buat pulang"

Tutt

"Kenapa?" May

"Gua di suruh balik nih kakek gua sakit sekarang lagi di rawat di RS" Ano

"Ouhh ya udah kalau gitu nanti Salamin buat mamah sama yang lain dari gua sama yang lain" may

"Siap"

Setelahnya Ano berjalan menuju lapangan untuk memanggil kaino

"Bang!!" Ano, ino mendekat dan

"Ada apa?" Ino

"Balik kakek masuk RS kita harus pulang"

"Hahh yang bener ya udah ayo lah buru gua siap siap dulu nanti kita langsung pulang" Ino sedikit panik dan langsung meminta ijin pada ketua yaitu Abimana.

"Bim gua balik kakek gua masuk RS" ino

"Iyaa ati ati di jalan lu" bukan abim namun Ki yang menjawab setelahnya kedua adik kakak itu pergi menuju RS tempat kakek mereka di rawat.

"De kesono yuu" May menggandeng tangan mungil Jay menuju para pemain basket yang tengah beristirahat.

"Bang masih lama ya?" May bertanya pada Ki

"Iyaa lah main baru 20 menit.....kenapa emang?" Tanya Ki

"May juga mau balik nih tadi di telpon sama mami" May

"Lah tumben?" Ki

"Katanya nemenin mami belanja" May

Hahhhh" ya udah sono balik nanti ngomok lagi tuh NYI ratu" Ki menghela nafas dan ia memang sudah tau tabiat sang mami yang selalu mengajak adiknya untuk pergi menemaninya berbelanja.

Ki juga sering di ajak tapi Ki selalu menolak dan berujung kabur dari sang mami makanya sang mami tidak mau lagi mengajaknya belanja dan sekarang samsaknya pada adik nya itu.

"Ya udah tapi nanti Jay sama siapa?" May khawatir sebenarnya ia merasa akan terjadi sesuatu yang tidak mengenakan tapi apa.

"Tidak apa Jay akan di jemput bang Jovan pulang" ujar abim setelah melihat chat dari Abang sulungnya itu.

"Baiklah kalau gitu....Ade Abang May mau pulang dulu ya" May

"Iyaa Abang hati hati di jalan"Jay tersenyum lebar.

Setelahnya May juga ikut pulang setelah Ano dan ino.

"Baby Abang akan bermain kembali Jay tetap duduk di sini jangan kemana mana okke" abim

"Iyaa Abang" Jay mengangguk lucu

Setelahnya Jay duduk dengan tenang tiba tiba Jay ingin buang air kecil ia ingin meminta ijin pada abangnya namun ia merasa tidak enak karena abangnya yang kini sedang bertanding melawan kubu Abang ketiganya yaitu abimanyu.

Jay kebetulan tidak memakai popok sudah sedari pagi ia tidak menggunakannya itu juga sembunyi sembunyi karena jika ketahuan tidak menggunakan popok oleh Abang sulungnya bisa bisa hukuman Jay bisa di perpanjang. Dan yah Jay menyesal mengambil keputusan untuk tidak memakai diaper karena ternyata menyusahkan juga harus bulak balik kamar mandi.

Jay yang memang sudah tidak tahan pun langsung berlari ke arah toilet menghiraukan tatapan tatapan yang tertuju padanya btw memang saat eskul basket ini lumayan banyak yang menonton terlebih para kaum hawa yang lebih mendominasi tempat duduk lapangan itu.

.
.
.
"Hadeuhh lega juga akhirnya" Jay

Jay melangkah keluar namun tiba tiba

Puk

"Hallo tuan muda Jay" sapa seorang pria yang memakai baju serba hitam Jay bisa menebak bahwa pria di hadapannya ini adalah seorang bodyguard.

"Iyaa om ada apa ya" Jay menatap polos pria di hadapannya ini.

Si pria menyeringai dan
"Tuan muda saya di utus untuk menjemput anda oleh tuan Jovan" ujarnya

"Ughh benarkah?" Jay memiringkan kepalanya ke samping

"Benar tuan muda"

"Baiklah kalau begitu Jay pamit sama Abang abim sekalian ambil tas Jay dulu" ujar Jay

"T-tunggu taun muda" si bodyguard itu mencengkal tangan mungil Jay.

"Ugh om sakit"

"Maaf taun muda tapi tadi saya sudah mengambil tas anda dan meminta ijin pada tuan muda abimana jadi tidak perlu khawatir"

"Mmmmm baiklah kalau begitu" Jay segera berjalan dengan di ikuti bodyguard yang katanya adalah suruhan dari Abang sulungnya itu.

Saat di tempat mobil yang di tunjukan oleh bodyguard itu Jay sedikit heran kenapa mobilnya harus di laur gerbang dan cukup jauh lagi dari gerbang utama sekolah,

biasanya Abang sulungnya itu setiap mengantarkan atau menjemputnya akan memasukan mobilnya ke pekarangan sekolah sekalipun menggunakan suruhan contoh Roy atau max Abang sulungnya itu tidak akan mengijinkan mobil itu palkir di depan gerbang atau tempat lain pikir Jay.

Jay yang memang sudah curiga pun hendak berlari menuju gerbang sekolah namun tangannya sudah di cengal oleh pria berbadan kekar itu

"Mau ke mana kau bocah hah?!!"

Sret

"Akkkkkkhhhhh"

Jay dengan paniknya segera menggigit lengan si pria itu berlari tak tentu arah ntahlah kenapa kakinya reflek malah membawanya ke jalan raya bukan masuk ke gedung sekolah.

"Berhenti kau bocah!" Si pria dengan berteriak karena posisi sehabis hujan jadi tidak banyak orang yang berlalu lalang malah bisa di bilang jalanannya begitu sepi.

Jay yang panik pun berlari tak tentu arah, terlebih sekarang Jay melihat ke arah manapun pandangannya buram karena sekarang hujan juga telah turun begitu derasnya membasahi tubuh mungil terbalut seragam elit itu.

Sampai pada akhirnya.

Titttttt

Brak

Jay merasakan sekujur tubuhnya terasa sakit dan hal yang ia ucapkan terakhir kali sebelum kegelapan merenggutnya adalah

"Abang"

.
.
.

"Ehh Jay mana?" Ki

"Gua udah periksa pesan katanya bang Jo udah jemput Jay tadi keknya pas kita tanding bareng mereka" ujar abim

"Hmm yaudah kalau gitu" Ki

"Skuy lah balik untung gua pake mobil jadi ngga bakal kehujanan deh" dohyun sombong. Ki hanya memutar bola matanya malas mentang mentang dia pake motor pikirnya.

"Yahh seenggaknya lah yaa gua ngga akan kejebak macet" Ki sinis kalau bukan Ino pasti Dohyun yang membuatnya jengah.

"Bang bener kan Ade sama bang Jo?" El metapa abim ntahlah perasaan tidak enak sekarang.

"Iyaa Abang Jo udah koling ko nih kalau ngga percaya" abim memperlihatkan handphone yang memperlihatkan abangnya yang mengatakan bahwa Jay sudah di jemput olehnya.

Sejujurnya abim juga merasa perasaannya tidak enak sekarang tapi yasudah lah mungkin ini hanya perasaannya saja

.
.
.

🧸🍓🧸🍓🧸

Jam sudah menunjukan pukul 18:00 abimana dan Abimanyu baru sampai di mansion dengan motor masing masing

"Gua duluan masuk" Abimanyu dan hanya di balas deheman oleh abimana setelahnya Abimanyu masuk duluan untuk membersihkan diri.

Abimana melangkah masuk setelah beberapa menit di dahului oleh Abang kembarnya.

"Selamat datang tuan muda" ujar Roy aga sedikit heran bisanya Jay akan berada di gendongan abim selepas pulang sekolah tapi...

"Abim kenapa tidak memberi tahuku jika kau akan pulang terlambat dan mana baby ?" Itu Jo yang duduk di sofa single ruang tamu dengan membaca koran.

Degg

"A-apa maksudmu kak... Bukannya baby bersama mu?!" Abim mulai risau

"Jangan bercanda padaku Abimana" dingin Jovan menatap adiknya dengan aura yang tak pernah ia keluarkan untuk adik keempatnya itu. Bercandanya tidak lucu pikirnya.

"Bukannya Abang yang memberi tahu ku lewat pesan bahwa Abang akan menjemput baby" abim mencoba menatap mata tajam itu

Bugh

"Bodoh!!.... Apa yang kau katakan sialan!" Jovan membogem wajah abim ia mulai khawatir dan tersulut emosi.
.
.
Tanpa di sadari ada seseorang yang tersenyum menyeringai melihat dua saudara itu bertengkar

"Rencana kita sepertinya berjalan dengan baik"
.
.

"Apa maksudmu kak sudah jelas jelas kau yang memberitahuku bahwa kau yang akan menjemput baby kau bisa melihatnya di ponselku!" Abim menghiraukan sakit di rahangnya sekarang ia lebih mengkhawatirkan adik bungsunya Jay.

Jovan langsung merebut ponsel milik abim dan melihat chat milik nya seketika Jovan mengepalkan tangannya kuat dengan aura yang menggelap.

"Jangan berbohong padaku Abimana sekali lagi ku tanyakan dimana Jay!!!"

"AKU YANG SEHARUSNYA BERTANYA PADAMU KAK!! Abim menggebu

Bugh

Bugh

"Jangan bermain main dengan ku abimana!" Jovan memebabi buta tanpa memberi jeda pada abim.

Bugh

Bugh

Bugh

"Jangan bercanda katakan dimana Jayden sialan!"

Bugh

Max yang melihat itu langsung menahan tubuh Jovan dengan badan kekarnya dan bertepatan dari itu semua anggota keluarganya datang dengan tergopoh-gopoh karena mendengar teriakan dari abim dan Jovan.

"LEPASKAN AKU SIALAN!!!.." Jovan memberontak

Sedangkan abim hanya tergeletak tak berdaya bukan bukan karena sakit atau kecewa mungkin kecewa iya tapi yang abim pikirkan sekarang adalah adik bungsunya kemana Jay pergi?bersama siapa?siapa yang berani berani nya menculik adiknya?

"JOVAN APA YANG KAU LAKUKAN!" Javier segara menopang tubuh abim yang tak berdaya yang kini tergeletak begitu saja di lantai marmer dingin itu.

"Bang apa yang kau lakukan!" Abimanyu tak terima.

"DIA BERBOHONG PADAKU....!"

"APA MAKSUDMU?" Abimanyu menatap datar Abang sulungnya posisi Abimanyu sekarang yang menahan bobot tubuh abimana.

Jovan mengangkat handphone milik abim menunjuk kan nya pada abim dan yang lainnya. Seketika mata abimana membola melihatnya.

Prank

Jo melempar handphone itu sampai hancur berkeping keping setelah menunjukan chat yang tak berisi apa apa hanya ada chat ia dan adik keempatnya kemarin selebihnya kosong tidak ada tanda tanda ia mengirim pesan sama sekali,

"MANA SIALAN MANA AKU TIDAK PERNAH MEMBERIKAN PESAN PADAMU SIALAN!!" Jo menggelegar.

Deg

"Agggghh lepaskan aku max biarkan aku membunuh bocah ingusan itu" tunjuknya di depan wajah Abimana.

Deg

"Jovan tenangkan dirimu kau tak ingin kehilangan orang yang kau sayang lagi bukan... Redakan emosimu sialan!" max ah bukan tapi alter ego yang bernama miland (masih ingat kan)

Deg

Tunggu tunggu apa yang dia lakukan dia menyakiti orang yang dia sayangi lagi tidak tidak, Jovan menunduk dan merenungi perbuatannya barusan.

Jovan langsung melepaskan kasar rengkuhan miland dan langsung pergi dari sana menuju lantai atas.

"Saya akan menyusul tuan Jovan dan tuan muda abim tolong berikan segera informasi tentang kejadian tadi sore aku akan mengarahkan semua anggota untuk mencari tuan muda Jay" ujar Miland setelahnya pergi dengan di ikuti oleh Roy untuk membantu miland.

Abimana hanya diam melihat lurus ke depan dengan tatapan kosong nya.

"Heyy abim ade jangan seperti ini" Abimanyu mencoba mengalihkan perhatian adik kembarnya.

"Aku gagal.... Aku gagal kak ini salahku yaa ini... Ini semua salahku" abim lirih dengan air matanya yang turun seketika tanpa di minta

"Tidak tidak kau tidak salah apapun adik... Jay pasti akan baik baik saja percaya pada Kaka hmm" Abimanyu merengkuh tubuh adik kembarnya sedangkan sekarang hanya tersisa Abimana Abimanyu dan Zaki yang hanya menyimak sedari tadi begitupun

dengan Sarah yang langsung pergi menyusul sang suami sepertinya Javier akan melakukan tindakan ataupun memberi tahu anggota keluarga dan anggota mafianya untuk membantunya mencari anak bungsunya.

"Aku gagal kak hiks" Abimana terisak di pelukan abimanyu.

"Ngga Ade kakak ngga gagal kita kita akan mencari Jay bersama sama hmm sekarang ayo kita istirahat terlebih dahulu kita obati lukamu setelah itu baru mencari Jay okke" abimanyu lembut

"Tidak tidak, Jay, Jay pasti ketakutan di luar sana aku harus mencarinya" abimana meracau hendak berlari keluar di tengah hujan deras itu namun langsung di cegah oleh Abimanyu

"Lepaskan sialan adikku di luar sana sendiri aku harus mencarinya!!!" Abimana tak terkendali.

Setelahnya abimanyu langsung merengkuh tubuh adiknya. Abimana memberontak namun

Jleb

"Sshhhhh"

Setelahnya tubuh tegap itu ambruk di dekapan kakak kembarnya.

"Bawa ke kamar dan kunci kamarnya"dingin Zaki dan langsung mendapat anggukan dari Abimanyu.


















Tbc

Hayy hayyy hayyyy jangan lupa volt komen and follow.

Huhu kayanya penantian Sarah buat ketemu baby-nya bakal kecapai deh apa ngga yah?!😭

(Jangan di ketemuin aja kali yah)

Continue Reading

You'll Also Like

7.3M 410K 49
โš ๏ธFOLLOW DULU SEBELUM BACA! โš ๏ธRawan Typo! โš ๏ธMengandung adegan romansโœ… โš ๏ธRingan tapi bikin naik darahโœ… Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...
Stayed with father By HUMAN

Historical Fiction

402K 28.1K 56
"17 tahun dan kau baru datang?"
242K 20.1K 22
Piyo, kisah si bocah polos yang disayang oleh abangnya. "Abang jelek! " "Kamu mirip monyet! " "Abang induknya! " "Dasar gendut! " "HUWEEEE, IBU, ABA...
331K 20.7K 22
Menceritakan kisah tentang seorang anak kecil yang menggemaskan bernama zello Yang kepo yuk baca ajaa๐Ÿ˜†โœŒ๐Ÿป ๐Ÿ๐Ÿ ๐‰๐ฎ๐ฅ๐ข ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ‘ ๐Š๐ข๐ฒ๐ŸŒป