Jayden Novandra Lexam (Transm...

Par Styhanh587

219K 10.7K 323

Krek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh op... Plus

prolog
satu
dua
tiga
empat
Lima
enam
Intro
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
duabelas
tigabelas
14. Ngambek
15.flashback 3 tahun lalu
16.mama dan papa
info
17.Tidak sesuai
18.Tantrum
19.Bayi sakit
20.Ikut mama dan abang
21.Pertandingan
22.Kaka
23.Abang tampan
24.Kenalan
25.STAAR LEIDER
26.Keluarga besar
27.Ayah dan bunda
28. Coco
29.Mandi hujan
30.Berubah??
31.Papi jelek
32.Opa bodoh
33.Trauma dan kakak
34.Sekolah dan apel
35.Daddy
36.Pantai
37.Pantai2
39.Sensitif
40.Sahabat lama
41.Perkara keracunan
42.Terlambat,macet
43.New School and new friends
44.Hukuman
45.Mommy??
46.Bencana
47.bertemu
48.Fakta
49.Janji
50.Rindu
51.Sadar?
Promosi bentar
52.Abang nakal!
53.End
Epilog
yuhu S2 dah rilis nih

38.Abang Tedy

2.2K 144 9
Par Styhanh587

.
.
.
Setelah para anggota keluarga lexam berlibur dan menginap di vila selama semalam hari ini tepatnya saat setelah makan siang mereka memutuskan untuk pulang kembali ke mansion.

Iring iringan mobil mobil mewah membelah jalan pedesaan setelahnya jalan raya perkotaan.

Saat ini Jay masih di pangku sang ayah Johan ntah lah saat bangun pagi ia tidak mau berpisah dan terus memopoli Johan meski sudah banyak rayuan yang di keluarkan para tetua maupun para pemuda yang ingin bersama dengan anak/cucu/adik mereka tapi sayangnya bocah mungil itu tetap tidak luluh dan ingin terus bersama sang ayah Johan,

Johan tentu senang karena selalu terdepan dari mereka terlebih melihat wajah kusut mereka membuatnya merasa bahagia. Definisi bahagia di atas penderitaan orang lain--

"Baby" Johan mengelus kepala belakang Jay sayang Jay terus menyembunyikan wajahnya di dada bidang Johan ntah kenapa anak yang berada di gendongannya ini pikirnya,

semenjak kejadian kemarin Jay lebih pendiam dan itu membuat para anggota keluarganya seketika bertanya tanya ada apa dengan bayi mungil mereka ini sudah berapa kali mereka usahakan untuk menghibur Jay atau menanyakan perihal yang terjadi tapi anak itu selalu menggeleng dan terus diam.

Jadilah mereka pasrah mungkin bocah mungil ini sedang tidak ingin di ganggu pikir mereka.

"Ugh adwa apwa ayah"Jay mendongak menatap polos Johan. Suaranya tak jelas karena mulut mungil Jay yang tersumpal pacifier.

Cup

"Ada apa baby hmm kenapa Jay diam saja tidak seperti biasa ada apa nak" Johan terus mengelus rambut belakang Jay sayang dan berpindah pada punggung sempit itu.

Hanya di balas gelengan oleh Jay ntahlah ia jadi merasa rindu dengan ayah bunda dan Abang kembarnya karena Jay a.k.a Axel meski jarang berlibur namun mereka sering meluangkan waktu bersama meski di halaman belakang mansion dan liburan pantai kali ini mengingatkan Jay a.k.a Axel pada keluarga aslinya ia benar benar merindukan mereka jadi lah Jay si petakilan mendadak jadi alim.

"Rinwdu ayah"cicit Jay menduselkan wajahnya di dada bidang sang ayah Johan.

"Ayah di sini nak" Johan lembut memberikan kecupan dan memeluk erat Jay.

Itu tak luput dari dua pasang mata yang melihat nya yaitu Risa dan Shawn mereka tersenyum kecil di buatnya akhirnya ada orang yang mampu meluluhkan hati seorang Johan pikir mereka.

Selama hampir 30 menit lebih mereka akhirnya sampai di mansion milik Javier.

Johan keluar dari mobil dengan Jay berada di gendongan koalanya dengan di ikuti anggota keluarga yang lain di belakangnya.

"Selamat datang tuan nyonya sekalian" ujar bodyguard membukakan pintu untuk mereka.

Dan saat mereka sampai di ruang tamu mereka terdiam melihat sosok pemuda tampan sedang membaca koran sambil menyilangkan kedua kakinya. Pemuda itu menoleh karena merasa menjadi atensi orang orang di sana.

Dan tersenyum tipis melihat bocah mungil di gendongan Johan,ia tersenyum sangat tipis sampai tidak ada yang tau bahwa ia tengah tersenyum.

Jay yang masih menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Johan tersentak karena merasa tubuhnya di rebut paksa. Saat Jay melihat seseorang yang telah merebutnya dari gendongan sang ayah Johan.

"Hiks....Abwang hiks Abwang Jo..." Jay langsung menangis tersedu langsung memeluk erat Abang sulungnya yaitu Jovan ya itu Jovan ia memutuskan untuk pulang malam tadi sengaja untuk memberikan surprise kenapa adik kecilnya.

"Jovan kapan kau pulang son?" Itu John sambil berjalan duduk di sofa dengan di ikuti yang lain.

"Tadi malam" singkat nan dingin Johan, yaa mereka sudah terbiasa dengan sifat dari si sulung Javier jadi tidak aneh untuk mereka.

"Baby berhenti menangis hmm Abang membawa seseorang kau tidak ingin berjumpa dengannya hmm" Jovan berjalan dan duduk di sofa dengan Jay di pengakuannya.

Plop

"Siapa Abang hik?" Jay cegukan.

"Lihat lah kesana" Jovan menunjuk ke arah sebelah kirinya. Jay menengok dan langsung bersitatap dengan orang yang begitu ia rindukan. Jay melengkungkan bibirnya ke bawah dengan mata berkaca-kaca.

Jovan menurunkan Jay. Jay masih diam melihat sosoknya.

"Apa kabar tuan muda kecil" ujarnya bersimpuh sambil merentangkan kedua tangannya. Jay langsung berlari memeluk sosok itu.

"A-abang Tedy hiks hiks hueeeee" Jay langsung menangis keras.

Ya itu Niki seperti yang Jovan bilang saat berada di Amerika bahwa ia akan mengajaknya pulang untuk menemui tuan kecilnya meski hanya beberapa hari karena ia harus melanjutkan misi dan tugasnya.

"Stttttttth berhenti menangis tuan kecil" Niki memeluk Jay erat tanpa sadar air matanya ikut keluar. Sungguh ia merindukan tuan kecilnya ini ahh larat seorang bocah yang sudah ia anggap adiknya sendiri.

Niki berdiri dengan mengangkat Jay ke gendongan koalanya Jay langsung memeluk erat tubuh Niki mendusel manja pada dada bidang Abang ahh ralat pengaruh yang sudah ia anggap abangnya sendiri.

"Lama tidak berjumpa nik...apa kabarmu?" itu Sarah

"Ahh benar sekali nyonya, Sarah dan saya sangat baik" Niki dengan senyum manis tapi dalam arti lain dalam tatapannya menatap Sarah.

"Baiklah semuanya opa dan Oma akan pergi ke kamar, kalian juga istirahat lah" ujar Jeni dan di angguki oleh yang lain.
.
.
.

🧸🍓🧸🍓🧸

Kamar Jovan

Jay masih berada di gendongan niki dengan posisi menyamping seperti bayi dengan DOT susu menyumpal mulut mungilnya.

"Nik tidurlah bersama baby aku akan pergi ke ruang kerjaku" ujar Jovan

"Tap..."ucapan Niki terpotong oleh Jovan

"Tidak ada bantahan nik lagian aku takut baby akan menangis saat kau tidak di sampingnya aku juga harus ke ruang kerjaku"

"Baik tuan di mengerti"

"Hmmm beristirahat lah selagi kau berada di sini" Jovan mendekat dan memberikan kecupan pada pipi gembul Jay yang naik turun dan setelahnya Jovan pergi keluar untuk mengerjakan pekerjaannya di ruang kerja. Mungkin

Setelah Jovan pergi tersisa lah Niki dan Jay, Niki membaringkan Jay dengan hati hati setelahnya Niki ikut tertidur dengan memeluk Jay erat.
.
.
.

Tit tit tit

Ceklek

Seseorang yang berada di dalam kamar itupun tersenyum melihat siapa yang datang ke dalam kamarnya. Ia berjalan langsung menubruk tubuh tegap nan tinggi itu.

Cup

"Merindukan Kaka hmm" ujarnya

"Sangat" abim mendusel manja pada dada bidang kakak sulung nya. Yap itu Jovan ia berbohong pada Niki sebenarnya tidak sepenuhnya berbohong tadi ia memang sempat ke ruang kerjanya hanya sekedar memeriksa dan teringat pada abim saat tadi datang Jovan tau adiknya itu sangat merindukannya Jovan bisa melihat itu dari tatapan abimana.

"Ayo tidur siang kau pasti lelah kan adik hmm" Jovan mengusap Surai abim yang tengah mendusel manja di dada bidangnya.

Abim mengangguk setelahnya dua sepasang Kaka beradik itu pun tertidur ah bukan mungkin hanya abim yang tertidur pulas di pelukan kakak sulungnya.

Jovan dengan hati hati bangun dan mengganti pelukan sang adik dengan bantal guling, saat ingin keluar langkah Jovan terhenti saat melihat sebuah figuran dengan tiga orang di dalamnya dua bocah sekitar 7 tahun dan satu bayi kecil di dekapan mereka.

Abimanyu,Abimana dan baby Jay

Jovan tersenyum kecil ia masih ingat Poto ini di ambil oleh mamanya jiya saat Jay di asuh oleh mama dan papa nya di kediaman Avalon dua adik kembarnya yang memang masih kecil dan tidak menau akan masalah keluarganya itu menyayangi Jay semestinya adik dan kakak namun semuanya berubah saat usia mereka menginjak SMP.

Mereka tidak mau berpisah dengan adik mereka Jay namun karena daddynya yang memang saat itu tidak mau menerima kehadiran Jay jadi ia memberikan nya pada jiya namun tidak memberikan hak asuh Jay ntah apa yang di pikirkan daddynya saat itu.

Si kembar selalu bersikeras ingin bertemu dengan adik mereka Jay jadi Jovan dan Zaki yang memang dulu selalu mengekorinya,atau salah satu Bodyguard lah yang akan selalu mengantarkan mereka saat mereka ingin pergi menemui Jay di kediaman Avalon saat itu.

Setelahnya Jovan kembali meletakan figuran itu dan pergi dari kamar abim menuju kamar milik adik keduanya.
.
.
.

Tit tit tit

Ceklek

Jangan tanya kenapa Jovan bisa tau pin kamar milik adik-adikya ia memang yang merancang semuanya dan semua sandi ruangan berada di tangan Jovan jadi tidak aneh Jovan bisa mengetahui semua pin milik keluarnya di mansion milik daddynya.

Terlihatlah kamar Abimanyu, ya Abimanyu memang seorang pemuda yang gemar dan sangat menyukai gem.

Kamar Abimanyu

Jovan berjalan mendekat ke arah gundukan selimut yang menutupi tubuh seorang pemuda yang tengah tertidur yang tak lain adalah Abimanyu,

mungkin ai tidak terlalu dekat dengan adiknya yang satu ini tapi itu sekarang karena dulu Jovan sangat dekat dengan para adik-adiknya dan tentu dirinya sendiri ikut berubah saat ia kehilangan Joe dan si kembar dan adik pertamanya yang ntahlah mungkin perubah karena mommy dan daddynya, ntahlah Jovan tidak terlalu menau akan sifat dari Zaki dan Abimanyu. Dua adiknya yang tertutup dan selalu menjauh bila dengannya ntah apa alasannya mungkin karena takut atau ntahlah Jovan tidak tau.

Di tambah ia yang sudah bertahun tahun berada di Amerika itu membuat jarak yang cukup jauh antara ia, Zaki dan Abimanyu.

Jovan mengelus rambut Abimanyu sayang dan melirik ke arah sebuah figuran di atas nakas sebelah tempat tidur milik Abimanyu.

Sengaja aku tutupin wajah momynya yah dan ada yang bisa tebak Abimanyu dan Abimana yang mana. Komen okke. Aouthornya maksa nih.

Back to story

Jovan mengambil figuran itu ia tersenyum sendu melihat betapa akrab adik kembarnya sambil memeluk sang mommy, ia ingat Poto ini di ambil saat seluruh anggota keluarga kecilnya pergi makan bersama di luar saat itu Jovan,Zaki,dan daddynya Javier sedang melihat lihat gedung pencakar langit dan jalan yang di penuhi dengan pengendara karena posisi restoran mereka berada di lantai dua dan di meja makan tersisa di kembar dan mommynya yang ternyata sedang asik berfoto.

Jovan meletakan kembali figura itu ke tempatnya berjalan keluar tapi sebelum itu ia memberikan kecupan pada kening abimanyu dan memberikan sebuah bingkisan yang ia bawa dari Amerika untuk pada adiknya. Ingat adiknya saja. Jovan sempat ke tempat kerjanya tadi untuk mengambil bingkisan itu.

Saat akan pergi ke kamar milik adik pertamanya Zaki tapi langkahnya terhenti.

"Jovan kau sudah datang?" Itu Jordan

"Tadi malam dan Abang sendiri kenapa tidak ikut pergi berlibur bersama mereka?"

Jordan tersenyum dan
"Abang banyak kerjaan di kantor jadi tidak bisa ikut" Jordan memang tidak ikut saat mereka pergi ke pantai karena banyaknya pekerjaan yang harus ia kerjakan di perusahaan miliknya.

"Kau ingin menemui Zaki?" Tanya Jordan karena melihat arah jalan Jovan.

"Yaa"Jovan singkat

"Zaki pergi tadi bersama papi ke rumah sakit"

"Bukankah dia libur lagian Zaki masih mahasiswa bukan?" Jovan sedikit heran

"Papi ada panggilan darurat dan Zaki sepertinya ia bosan di mansion jadi ikut bersama papi, padahal papi sudah melarangnya, tapi kau taukan dia keras kepala sama sepertimu ah ralat semuanya keras kepala" Jordan panjang lebar

Hahhh "baiklah kalau begitu, aku akan kembali ke ruang kerjaku bang, permisi" ujar Jovan dan di angguki oleh Jordan. Setelahnya mereka pergi ke tujuan masing masing.








Hehhee Hay Hay Hay gimana suka ngga jangan lupa volt,komen,and follow okkeh byeeee👋🥳💙

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

1.2M 8.4K 18
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...
164K 17.8K 17
Musuh Dominic berhasil menyelinap kedalam Mansion, dan bermaksud menculik salah satu dari sikembar. apa yang terjadi dengan informasi nya, informasi...
I'm Dio! (TERBIT) Par Kikim

Fiction générale

512K 22.2K 20
[TERBIT-REVISI JADI PART TIDAK LENGKAP] 📍You can check out this book on shopee Firaz Media. Dunia anak kecil hanya tentang tidur, makan, bermain, da...
242K 20.1K 22
Piyo, kisah si bocah polos yang disayang oleh abangnya. "Abang jelek! " "Kamu mirip monyet! " "Abang induknya! " "Dasar gendut! " "HUWEEEE, IBU, ABA...