Jayden Novandra Lexam (Transm...

By Styhanh587

219K 10.7K 323

Krek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh op... More

prolog
satu
dua
tiga
empat
Lima
enam
Intro
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
duabelas
tigabelas
14. Ngambek
15.flashback 3 tahun lalu
16.mama dan papa
info
17.Tidak sesuai
18.Tantrum
19.Bayi sakit
20.Ikut mama dan abang
21.Pertandingan
22.Kaka
24.Kenalan
25.STAAR LEIDER
26.Keluarga besar
27.Ayah dan bunda
28. Coco
29.Mandi hujan
30.Berubah??
31.Papi jelek
32.Opa bodoh
33.Trauma dan kakak
34.Sekolah dan apel
35.Daddy
36.Pantai
37.Pantai2
38.Abang Tedy
39.Sensitif
40.Sahabat lama
41.Perkara keracunan
42.Terlambat,macet
43.New School and new friends
44.Hukuman
45.Mommy??
46.Bencana
47.bertemu
48.Fakta
49.Janji
50.Rindu
51.Sadar?
Promosi bentar
52.Abang nakal!
53.End
Epilog
yuhu S2 dah rilis nih

23.Abang tampan

2.6K 128 0
By Styhanh587

.
.
.
17:30
Ceklak

"Selamat datang tuan muda" ujar Reno menyapa tuan tuan mudanya siapa lagi kalau bukan El dan abim yang baru saja pulang. Dan di balas deheman oleh sang empu.

Tap

Tap

Tap

"Ma di mana baby" abim bertanya setelah sampai dapur untuk mengambil minum sekalian menemui jiya juga.

"Ehh udah pulang sayang...ah iyah Ade lagi sama papa tadi siang suhu tubuh Ade naik jadi mama telpon Radit buat ke sini dan bertepatan papa juga pulang karena pekerjaannya sudah selesai. Dan jadi Ade nemplok terus sama papa ngga mau lepas" ujar jiya panjang lebar.

"Hmm baiklah ma terimakasih aku akan pergi ke kamar membersihkan diri" abim setelah minum.

"Baiklah sayang ohh iyah nanti yang lain bagaimana jadi kan makan malam di sini mama dan maid yang lain hampir selesai memasak semuanya" ujar jiya lagi.

"Yaa ma mereka akan datang jam 19:00"balas abim.

"Baiklah kalau gitu Sono gih bersih bersih" ujar jiya dan di balas anggukan oleh abim beranjak dari dapur untuk pergi ke kamarnya kamar yang ada di kediaman Avalon. Karena memang tak jarang abim menginap di kediaman milik mama dan papanya.

.
.
.

Skip 19:00

Tingnong...

Ceklek

"Selamat datang tuan muda sekalian" ujar salah satu Bodyguard menyambut kedatangan temen temen abim dan El.

"Terimakasih om" senyum ramah salah satu dari mereka

"Iya sama sama mari saya antar kebetulan yang lain sudah menunggu" ujar bodyguard tersebut sebut saja GANI.

Setelahnya mereka masuk menuju tempat makan untuk makan bersama di sana sudah ada abim, El dan jiya juga yang sedang menyiapkan makanannya bersama para maid yang membantu.

"Assalamualaikum mama kami datang" ujar pemuda yang tadi mengucapkan terimakasih kepada gani.

"Ahh tepat waktu sekali ayo ayo duduk mama akan ke atas sebentar memanggil papa dan adek" ujar jiya beranjak dari sana.

"Datang cepat kalau soal makanan cih" sindir El pada yang lain. "Canda" mencairkan suasana hening btw itu pikir El.

"Heleh memang situ kaga... jangan sok dingin de "sinis pemuda yang di panggil Ki

El langsung menatap tajam Ki dengan mata elangnya yang menusuk itu membuat Ki gugup sungguh tatapan mata temen adiknya ini benar benar membuat bulu kuduk nya merinding.
"Hehe peace El ngga usah gitu juga kali santay santay" Ki mengangkat dua jarinya.

El hanya memutar bola matanya malas.

"Abang Lo tuh Napa dah" bisik Ano pada may sang empu hanya mengangkat bahu acuh karena sedang fokus memandang makanan makanan lezat di depannya.
Tak lama

Ting.

Tap

Tap

Tap

Pintu lift terbuka menampakkan jiya, samudra dan El yang berada di gendongan koalanya.

"Malam pa" ramah kaino

"Ah Kiano...malam dan selamat datang juga untuk kalian" ramah samudra.

"Terimakasih pa bagaimana kabar papa"tanya  lagi.

"Seperti kau lihat papa baik dan kenapa kalian jarang sekali main ke sini" tanya samudra duduk di tempatnya dengan Jay di pangkuannya mengahadap pada dada bidang samudra dengan menggunakan piama hijau motif Dino.

"Kebetulan kami akhir akhir ini sibuk pa jadi jarang main ke sini" ujar Ki mewakili yang lain.

"Hmm baiklah" balas sam mengangguk mengerti. Btw samudra dan ortu beberapa temen abim dan El adalah rekan kerja yang lumayan dekat jadi tidak aneh mereka bisa leluasa karena memang ibu mereka pun adalah teman dari jiya.(teman arisan).

Okke kita atur posisi biar ngga pada bingung

             Jiya  abim Ki  Ino ano May
Sam_____________________________

              El  Dohyun  bara  gama

"Baby sini sama Abang" lembut abim mengusap kepala Jay lembut setelah beranjak dari tempatnya menghampiri Jay yang duduk di pangkuan samudra mengarah pada dada bidang sang papa.

Jay mendongak menatap sang Abang dengan plaster penurun panas yang berada di dahinya dengan wajah yang memerah.
"Noo~~"Jay menggeleng mengeratkan pelukannya pada sang papa menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang papa.

Hahhh abim menghela nafas duduk kembali ke tempatnya abim sudah tau sebenarnya bahwa adiknya sedang sensitif dan sedang lengket sekali pada papa nya itu abim merasa cemburu sedikit.

Samudra tersenyum mengelus punggung Jay mengecup beberapa kali surai lembut milik bayi besarnya itu.

"Ciee di tolak sabar yaa" ujar Ino cekikikan abim langsung menatap tajam ino dan ini hanya acuh tak acuh karena merasa yah situasinya yang tidak perlu di takuti terutama ada samudra mana mungkin abim membuat keributan terutama di meja makan.

Tak

"Baiklah ini makan yang terakhir ayo kita makan" jiya meletakan piring yang berisi ikan bakar ke meja makan dan duduk di tempatnya.

"Hmmm baiklah ayo kita mulai makan" samudra menginstruksi.

"Baby ayo mam sayang mama suapi yah" jiya membujuk Jay bukan apa pasalnya Jay sedari siang belum memakan apapun.
Samudra langsung membalikan badan Jay menghadap meja makan langsung bertatap dengan beberapa pasang mata yang menatapnya dengan pandangan yang tak terartikan.

Shittttt menggemaskan

Kyaaa rasanya aku ingin memakan pipi itu

You're mine baby

Itulah batin batin mereka yang ada di meja makan.
"Ayo sayang aaaaa" jiya menyodorkan bubur ke mulut mungil Jay.
Jay ragu tapi karena kasihan melihat usaha mamanya Jay jadi tidak enak dan itu membuatnya terpaksa menerimanya.

"No mama Jay mual hiks.." Jay langsung membalikan badannya menghadap dada bidang sang papa menduselkan kepalanya.

"Sayang tapi baru lima suap loh" jiya

"Hahh sudah lah sayang tidak mengapa lanjutkan makanmu saja" ujar samudra sembari mengelus punggung kecil Jay.

                        🧸🍓🧸🍓🧸

Skip ruang keluarga

"Baby sama Abang dulu yah papa mau ke kamar mandi sayang hmm" lembut samudra bohong sebenarnya ia ada sedikit pekerjaan di ruang kerjanya tadinya ia ingin menyuruh Reno namun pekerjaan harus ia yang turun tangan untuk ini tapi Jay malah tidak mau lepas dengannya.

"Baby ayo sini sama Abang El hmm" El hendak mengambil Jay paksa tapi Jay malah mengeratkan pelukannya menggeleng ribut.

"Baby jangan nakal Abang tidak mengajarkanmu untuk keras kepala seperti ini" dingin abim mengambil paksa Jay. Jay tersentak bibirnya melengkung ke bawah dengan mata bulat yang sudah berkaca-kaca.

"Huaaaaaaa no~~ mau p-papa hiks papa"Jay memberontak dari gendongan abim menangis kejer dengan kakinya menendang nendang udara. Sungguh ntahlah kenapa ia Jay a.k.a Axel sangat merindukan ayahnya biasanya saat ia sakit ayahnya lah yang selalu mengendong dan menemani Jay a.k.a Axel.

"Sayang hey kenapa" jiya dari arah dapur langsung menghampiri Jay yang tiduran di karpet berbulu dengan menendang nendang udara sambil menangis keras abim dan El sudah berusaha menenangkan Jay tapi sang empu terus menangis bukan itu saja temen temennya juga ikut serta menenangkan Jay tapi mau bagaimana lagi Jay sepertinya sedang benar benar sensitif dan hanya ingin sang papa. Samudra sendiri sudah pergi ke ruang kerjanya saat abim mengambil Jay dari gendongannya samudra mendapat panggilan dari handphonenya.

"Huaaaa no p-papa hiks papa hiks hiks...."

"Hahh sudah mah biarkan saja dulu bocah nakal itu biarkan dia tenang dulu baru kita bujuk" ujar Ano dan di balas anggukan oleh abim dan El saat jiya melirik mereka berdua.
Jiya langsung duduk dengan terus menatap Jay yang masih menangis sambil menutup matanya dengan punggung tangannya.

5 menit kemudian

Jay sudah lumayan tenang tersisa sesenggukan dan isakan kecil saja Abim hendak mendekat tapi terhenti karena.

"Sudah hmm" ujarnya lembut membawa Jay ke gendongan koalanya menimang Jay ke kanan dan kiri. Jay hanya diam menyamankan posisinya sungguh Jay merasa nyaman terasa seperti pelukan albian Abang Axel (masih pada inget kan).
Itu membuat mereka sedikit tersentak kaget.

"Baby tidak mau berkenalan dengan yang lain hmm" ucapnya lembut mengelus Surai lembut Jay mendudukan dirinya di sebelah jiya yang masih sedikit terkejut dan langsung menetralkan wajahnya begitu juga yang lain.

Anjirrrrrrrrrrrrr si misterius bisa ngomong lembut gitu

Si kulkas seribu pintu berjalan bisa jadi cair gitu

Daebak

Batin teman teman abim. Abim dan El hanya menatap datar.

Back to story

Jay mendongak menatap pemuda berambut hitam pekat itu dengan mata yang sama dengan milik Abang ke empatnya.

Cup

Gama mengecup mata sembab Jay. Dan ya dia adalah GAMA ALEXANDRIA LEXAM anak kedua dari savier atau cucu kelima keluarga lexam berumur 18 tahun tinggi 190 dengan rahang tegas dengan kulit Tan yang menambah ketampanannya.

Jay memiringkan kepalanya menatap binar wajah tampan itu benar benar tampan pikirnya sebelas dua belas seperti Abang keempatnya pikirnya. Padahal mah memang semua keturunan dari lexam memiliki fahatan bak dewa Yunani tapi ntah Jay merasa seperti ya yang paling tampan itu Abang keempatnya dan yang di depannya ini.

"Tampan" gumam Jay tersenyum manis menyentuh rahang tegas milik gama. Gama terkekeh.

Cup
Cup

Mengecup kedua pipi chubby yang memerah itu. Dan itu membuat mereka iri beda dengan El dan abim yang mengepalkan tangannya sungguh ia bener benar tidak terima.

"Bang gara" Jay menatap gama. Gama langsung mendatarkan komuknya saat adiknya memanggil kakak kembarnya itu.sungguh jika itu orang lain sudah di pastikan ia akan babak belur.

"Flttt..."yang lain menahan ketawa.
Dan langsung menerima tatapan tajam dari sang empu.

"Hahhh bukan gara baby tapi gama nama Abang gama alexandria lexam anak kedua papi jika baby lupa" gama mengingatkan Jay.

Jay menatap polos gama dan
"Tapi Abang mirip bang gara yang selalu membantak Jay dulu Saat Jay sama yang lain pergi ke rumah Oma opa padahal Jay hanya meminta permen hulp Jay tidak suka jadinya Jay mau turun"Jay beranjak ingin turun tapi di tahan oleh gama.

"Hahhh baby Abang tidak sama dengan nya dan lihat ini" gama menghela nafas dan menunjuk tahi lalat kecil yang ada di atas bibir bawahnya yang membedakan gara dan gama bedanya gara tidak memiliki tahi lalat.

"Ugh benar itu benar Abang lebih tampan"antusias Jay langsung memeluk erat gama. Itu membuat gama tersenyum mengejek ke arah El dan abim yang sedari tadi melihatnya dengan tatapan membunuh seakan berbicara (jangan dekati adikku).

Ckkk











Hayy hayy hayyy gimana pada kangen baby Jay ngga jangan lupa komen dan voltnya okke.lanjut malem yah kalau aku sempet byee⏬💙

Continue Reading

You'll Also Like

512K 22.2K 20
[TERBIT-REVISI JADI PART TIDAK LENGKAP] 📍You can check out this book on shopee Firaz Media. Dunia anak kecil hanya tentang tidur, makan, bermain, da...
490K 31.3K 30
Abian atau biasa di sapa Bian adalah bocah berusia 11 tahun, tubuhnya mungil dan berwajah manis. Hanya anak jalanan biasa. Kisah ini bermula saat Abi...
164K 17.8K 17
Musuh Dominic berhasil menyelinap kedalam Mansion, dan bermaksud menculik salah satu dari sikembar. apa yang terjadi dengan informasi nya, informasi...
11.5K 2.3K 45
Bagaimana jika seorang wakil ketua osis terhormat seperti Anrez harus berurusan dengan murid nakal seperti Tiara? Muhammad Anrez Adelio, laki laki d...