Jayden Novandra Lexam (Transm...

Per Styhanh587

217K 10.6K 323

Krek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh op... Més

prolog
satu
dua
tiga
empat
Lima
enam
Intro
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
duabelas
tigabelas
14. Ngambek
16.mama dan papa
info
17.Tidak sesuai
18.Tantrum
19.Bayi sakit
20.Ikut mama dan abang
21.Pertandingan
22.Kaka
23.Abang tampan
24.Kenalan
25.STAAR LEIDER
26.Keluarga besar
27.Ayah dan bunda
28. Coco
29.Mandi hujan
30.Berubah??
31.Papi jelek
32.Opa bodoh
33.Trauma dan kakak
34.Sekolah dan apel
35.Daddy
36.Pantai
37.Pantai2
38.Abang Tedy
39.Sensitif
40.Sahabat lama
41.Perkara keracunan
42.Terlambat,macet
43.New School and new friends
44.Hukuman
45.Mommy??
46.Bencana
47.bertemu
48.Fakta
49.Janji
50.Rindu
51.Sadar?
Promosi bentar
52.Abang nakal!
53.End
Epilog
yuhu S2 dah rilis nih

15.flashback 3 tahun lalu

3.4K 153 0
Per Styhanh587

.
.
.
Di sebuah mansion yang tak kalah Megah dari mansion milik Javier.

"Hahhh...."helaan nafas terdengar dari seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik memandang langit malam di balkon kamarnya. Tak lama ia merasakan pinggangnya di lingkari dari belakang.

"Honey...ada apa ku lihat sedari tadi kau diam melamun dan lagi ayo masuk kau bisa sakit" ujar pria paruh baya yang terlihat masih tampan.

"Aku merindukan putra kita" ujarnya tersenyum melihat sang suami dan memeluknya.

"Aku juga aku juga sangat merindukannya tapi apa yang bisa kita lakukan sayang putra kita sudah menjadi bintang yang paling terang di sana" tunjuk sang suami mengarah ke langit malah dengan penuh bintang dan bulan.
"Dan aku minta maaf, aku tidak bisa melakukan apapun untuk membalas mereka" lanjutnya lagi.

"Tidak mas jangan membalas mereka biar saja ini sudah takdir, aku tidak mau putra dan putri kita selanjutnya yang akan menjadi korban aku tidak mau kehilangan lagi sudah cukup putra sulung kita yang menjadi korban kesalahan fahaman ini... Dan lagi aku tidak mau membuat putra kita kecewa nanti, kau ingat bukan bahwa Shaka tidak ingin kita membenci mereka dan lagi kita masih berhubungan baik jadi jangan melakukan hal hal yang membuat kita terjebak lagi mas dan kehilangan orang yang kita sayang lagi." sang istri memperingati sang suami. Dengan mata berkaca-kaca.
Sang suami langsung mendekap sang istri memberikan kehangatan.

"Aku merindukan baby Jay"

Flashback

Di sebuah sekolah megah

"Joe kamu pulang sama siapah" tanya seorang gadis kecil berumur 7 tahun.

"Hmm Joe mau di jemput sama Abang Jovan" ujar seorang gadis kecil bernama Joe.

"Ouhh baiklah, aku duluan yah aku sudah di jemput nanti jangan lupa main ke rumah loh kita mau ada kerja kelompok kan nanti kita main boneka di rumah aku sama kia juga" ujar gadis itu.

"Hmmm iyaa nanti aku pulang ganti baju langsung ke rumah kamu" ujar Joe mengangguk.

....

"Ishhh Abang lama banget sih" Joe kesal pasalnya sudah 30 menit berlalu sekolahpun sudah sepi tapi mana kenapa abangnya tidak kunjung datang.

"Uwahhh kucing lucu banget Memeng kesini" Joe berlari mengikuti kucing itu sampai ke pinggir jalan. Sang kucing berlari menyebrang Joe ingin kucing itu dia sempat ragu untuk menyebrang tapi dia juga ingin menyentuh kucing itu karna di mansion ai di larang dekat dengan hewan apa lagi menyentuhnya katanya itu kotor.

Joe sedikit ragu tapi dia mencoba meyakinkan diri dan tak lama Joe melangkah menyebrang tapi tak lama ada sebuah mobil mewah dari arah depan dan.

Bruk

Brakk....

Ckikkk mobil berhenti melihat seorang bocah terpental jauh dengan genangan darah yang menyelimuti tubuh kecilnya. Dia menyeringai dan langsung melajukan mobilnya pergi.

"Astaghfirullah!!! lihat ada anak kecil tertabrak cepat panggil ambulan" para pengendara dan pejalan kaki berhenti mengerubungi bocah kecil yang sudah tak sadarkan diri itu tak lama sebuah mobil hitam mewah berhenti dan ikut melihat karna khawatir mendapati sang adik tidak ada di tempat tunggu dan setelahnya matanya membola melihat adik ke ketiganya berlumuran darah.

"JOEE!!!" tariak pemuda itu langsung membawa adik kecilnya kedalam mobil dan segara membawanya ke rumah sakit tidak memperdulikan seseorang yang telah menabrak sang adik yang sudah pergi entah kemana yang terpenting baginya kesalamatan sang adik.

Di rumah sakit tepatnya di IGD Jovan, yah pemuda yang membawa Joe adalah Jovan kakak sulung dari Joe tak lama...
JOVAN...?! Teriak sang momy berjalan Dangan raut khawatir dengan menggandeng tangan putra keduanya Zaki tak lupa sang Dady.

"Apa yang terjadi Jovan kenapa Joe bisa seperti ini" Sang Dady bertanya langsung berjongkok melihat wajah berantakan putra sulungnya yang duduk di kursi tunggu.

"A-ade dad aku gagal aku terjebak kemacetan dan telat menjemput Ade tapi saat aku tiba adik sudah tidak ada di tempat biasa dia menunggu jemputan aku khawatir dan berusaha mencarinya dan bertempatan dari itu ada banyak kerumunan dan para pengendara yang berhenti aku mendekat mendapati Joe sudah tidak sadarkan diri dengan darah itu dad ... Darah hiks..." Jovan bercerita dengan tatapan kosongnya menyehatkan dirinya sendiri.

Sang Dady langsung memeluk sang putra menenangkannya begitupun dengan sang momy dia mencoba kuat untuk kedua putranya saat ini.

"Kau sudah menyuruh seseorang untuk menemukan orang yang telah menabrak Joe" tanya sang Dady setelah Jovan tenang dan di balas anggukan oleh sang empu.

Tak lama handphone Jovan bergetar dan ternyata itu adalah rekaman sisi tv yang memperlihatkan mobil mewah berwarna biru tua menghantam tubuh kecil sang adik. Jovan mengepalkan tangannya kuat melihat mobil dan plat mobil itu dia mengenalnya.

"Ada Jovan tanya sang Dady" saat Jovan akan berbicara pintu ruangan terbuka menampakkan dokter yang terlihat sedikit kacau.

Klik...

"Bagaimana keadaan putriku"tanya sang momy was was menurunkan Zaki dari pangkuannya menghampiri dokter.

"Maaf nyonya, tuan kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan putri anda tapi tuhan berkehendak lain" ujar sang dokter. Bagaikan tersambar petir semua menangis dengan sang momy yang langsung pingsan di dekapan Javier begitupun Zaki yang ikut menangis melihat sang momy. Jovan mengepalkan tangan langsung pergi tanpa sepatah katapun menghiraukan panggilan dari sang Dady. Melakukan mobilnya dengan kecepatan penuh menghiraukan sumpah serapah pengendara lain. Setelahnya ia sampai di sebuah mansion masuk Dangan raut kecewa dan amarahnya yang sudah memuncak.

Brakk...

"Astaghfirullah... Astaga Jovan ada apa nak"ujar wanita itu yang tak lain adalah jiya ibu dari 3 anak. Terkejut pasalnya melihat Jovan dengan muka berantakan dan jangan lupa luapan kekecewaan dan amarah itu.

"Di mana putra sulung mu ma" dingin Jovan berusaha menahan emosi. Saat jiya ingin bicara putra sulung dan putri anak keduanya sampai di tangga.

"Ada apa Jovan kenapa kau mencari ku" ucap seorang pemuda yang lebih tua dua tahun dari Jovan bernama Shaka Avalon putra sulung dari jiya dan samudra.

" Jangan berpura-pura tidak tau sialan" Jovan berteriak dan

Dorr... Jovan langsung menembak ada Shaka itu membuat jiya dan putrinya langsung berteriak histeris. Jiya langsung memangku sang anak dengan derai air mata dengan adik perempuannya yang membeku melihat sang Abang terkapar dengan darah yang banyak keluar dari area dadanya. Jovan Jovan sendiri langsung di tahan oleh kedua bodyguard dan bodyguard yang lain mengarahkan senjata ke arah Jovan.

"JOVAN APA YANG AKU LAKUKAN PADA ANAKKU!!" jiya berteriak dengan air mata yang Tek hentinya terjatuh.

Jovan terkekeh dan tertawa setelahnya
"Hahahha KENAPA MA DIA PANTAS MENDAPATKANNYA, Bukan kah nyawa harus di bayar dengan nyawa... DIA MEMBUNUH ADIKKU MA DIA MENABRAK ADIKKU DAN MENINGGALKAN NYA BEGITU SAJAAA!! DIA MENABRAK JOE DIA MEMBUAT ADIKU TIADA MAA!! Jovan berteriak kesetan.
Jiya menggeleng tidak mungkin tidak mungkin anaknya seperti itu jiya menatap sang anak yang berada di pangkuannya dengan mata sayu Shaka.

"T-tidak mom s-shaka tidak melakukan itu uhuk uhuk" saka menggeleng dan di iringi batuk darah jiya panik dan setelahnya segera menyuruh salah satu Bodyguard mengangkat saka dan menyuruh menelpon samudra untuk ke rumah sakit dengan Jovan sendiri karna anak itu sudah jatuh pingsan mungkin karna tekanan yang ia dapatkan.

Di dalam mobil
"Shaka bertahan lah demi mana sayang"sang mama memangku kepala Shaka dengan bodyguard yang menekan dada anak itu agar darahnya tidak merembes keluar lebih banyak.

"Ma Shaka sudah tidak kuat" ujar shaka seperti bisikan tapi masih bisa di dengar oleh sang mama begitupun adik perempuan nya yang bernama SYAKILA AVALON.

Jiya menggeleng" tidak nak Jangan bicara begitu hiks" jiya menangis dan mengecupi dahi saka.

"M-mama percaya kan s-sama Shaka" ujar ska terbata.

"Iyaa sayang mama percaya sama Shaka mama percaya Shaka anak baik anak kebanggaan mama" ujar jiya lagi dengan kuat menahan isakannya.

Shaka tersenyum melihat adiknya dan berkata
"Ade nanti a-abang titip mama sama p-papa ya dan s-satu lagi j-jangan benci sama abang Jovan dia orang baik, Abang tau dia melakukan ini pada Abang karna terbawa emosi saja kau tau kan rasanya kehilangan seperti apa a-apa lagi kehilangan adik kesayanganya j-jika Abang menjadi Jovan pasti Abang mungkin akan melakukannya juga jika memang Jovan sendiri yang melakukannya meskipun bukti belum benar benar jelas"Shaka tersenyum melihat mama dan adiknya dan melanjutkan.

"Ma aku sayang Jovan seperti adikku sendiri kau tau kan aku selalu menantikan adik lelaki, Jovan mengabulkannya dengan sikapnya yang berbeda saat bersamaku,seperti bayi" Shaka terkekeh dan melanjutkan.
"M-aaf ma aku tidak bisa melanjutkan cita-citaku aku hanya ingin mama jangan sampai membenci mereka terutama Jovan aku menyayanginya dan tetaplah membawa kedamaian kepada keluarga kita ma aku yakin suatu hari nanti kita akan berkumpul bersama dengan opa dan Oma juga aku yakin itu" Shaka berujar dan menutup matanya rapat jiya sudah menangis tersedu begitupun Dengan syakila.

"Selamat tinggal anak mama...nanti Shaka harus bahagia ya jangan lupa Joe juga udah di sana ajak main juga yaa anak mama yang paling baik" jiya.

dan itu lah dimana Jovan menghilangkan satu nyawa tanpa berpikir terlebih dahulu dan berujung kehilangan orang yang sangat berarti baginya selama ini secara tidak langsung karna Jovan sudah menganggap Shaka Abang nya sendiri saat dia harus mencoba dewasa di depan para adiknya yang lain.

....

3 hari berlalu Jovan sadar dari tidurnya menatap kosong sekitar sadar dengan apa yang dia lakukan. Dia membunuh abangnya sendiri dia melenyapkan seseorang yang selalu ada untuknya dia melenyapkannya.

"Aaaaaaagrrrrrrr....."Jovan berteriak lantang mengagetkan savier yang ingin melihat keadaan Jovan.

"Jovan apa yang terjadi kau baik baik saja" savier mencoba menenangkan Jovan yang begitu berantakan dengan tangan yang sudah berdarah karna Infus terlepas.

"Pi...papi di mana bang Shaka pi...b-bang Shaka ngga pp kan" Jovan panik menatap mata sang papi berharap.

Savier mengerti sekarang dan tersenyum sendu.
"Shaka dia baik baik saja dia sudah sembuh" ujarnya tersenyum kecut savier tau bahwa Jovan menembak Shaka dan lagi ternyata bukan saka yang menabrak Joe. Tepi entah kenapa mobil milik Shaka bisa ada di tempat dan lagi siapa yang menyetir mobil itu karna saat jam itu Shaka tidak keluar sama sekali dia bermain dengan syakila waktu itu dan sampai sekarang mobil itu ntah lenyap ke Mana dengan pengemudi yang secara tidak langsung telah melenyapkan 2 orang nyawa. Savier tidak memberi tahu terlebih dahulu pada Jovan tentang itu karna takut psikis Jovan akan terganggu.

"Papi tidak berbohong kan" Jovan

"Tidak Jovan lebih baik kau beristirahat kembali okke setelah lebih baik kau bisa menemui Shaka dan meminta maaf padanya...maaf Jovan papi terpaksa" ujar savier lembut Matakin kan jovan.jovan mengangguk dan tertidur kembali.

Setelah seminggu itu akhirnya Jovan tau semuanya itu membuat Jovan histeris menyalahkan dirinya sendiri tentang kepergian Joe dan Shaka itu membuatnya psikisnya terganggu dan berakhirlah Jovan di kirim ke Amerika untuk mengobati psikisnya Karan sudah sering beberapa kali Jovan ingin mengakhiri hidupnya sendiri.

Flashback off

"Bagaimana kabarmu bang" aku membawakan bunga kesukaan mu maaf karna aku baru datang lagi ke sini besok aku akan pergi lagi ke Amerika untuk bermain tembak menembak membunuh tikus jika kau masih ada pasti kau akan ikut serta bahkan.
Bang aku sudah menemukan cahayaku kembali kau melihatnya dengan Joe dari atas sana bukan"Jovan terkekeh sambil meneteskan air matanya, yah itu Jovan dia sedang berada di pemakan khusus milik Avalon dekat dengan kakek dan nenek ayah dan ibu dari ayahnya. Setelahnya Jovan pergi meninggalkan pemakaman itu tak lupa juga setelah nya dia menyempatkan pergi ke makam adik perempuan satu satunya yg bernama JOENA ALEXANDRIA LEXAM.


Kau ada yang bingung kok bisa sih Shaka dan Jovan bisa akrab dan Jovan kok bisa manggil mama ke jiya kan mereka (keluarga lexam) sudah mengeluarkan dan tidak menganggap lagi jiya. Yapp itu karna Javier tidak memendam dendam pada kakaknya apalagi jiya adalah Kaka kesayangannya yang selalu ada untuk si bungsu saat Javier masih kecil. Javier tidak percaya mana mungkin kakaknya melakukan itu tapi karna keluarganya sudah terlampau kecewa apa lagi Kakak sulung dan ayahnya. Javier sudah sering memaparkan hal bahwa tidak mungkin jiya melakukan itu tapi mereka selalu membantah Javier dan mengatakan "kau tidak tau apa apa" dan itu membuatnya jengah dengan kakak dan ayahnya setelahnya Javier tetep menjalin hubungan baik dengan kakaknya meski tidak terlalu terlihat karna dia tidak mau mengancam keselamatan keluarga Avalon terlebih rasa barsalah nya kepada sang kakak karna membuatnya kehilangan putra sulungnya Karena ulah anaknya.


Hayy hayyyy selamat Minggu gaysss semoga suka sama ceritanya yaa see you👋💙

Continua llegint

You'll Also Like

167K 9.2K 26
seorang bocah laki laki berumur 14 tahun yang hidup sebatang kara memiliki pipi chubby,hidung pesek dan mata bulat berair yang membuat semua orang...
80.4K 4.2K 15
Anak manis yang terbuang karena kebencian dari keluarganya sendiri. Hingga dipertemukan keluarga yang mengharapkan kehadirannya. Kehadirannya menjadi...
28.1K 1.5K 40
Cie kepo, kalo kepo ayo mampir sini follow dulu syenkk LAPAK BROTHERSHIP NOT BL❌❌❌ ( FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! ) ( JANGAN LUPA UNTUK TINGGALKAN...
304K 24.2K 28
Hanya Rafka, seorang anak kecil yang mengerti bahwa dunianya tidak bisa berjalan sesuai keinginannya. Semua seakan menjauh dari Rafka, sejauh jarak a...