Jayden Novandra Lexam (Transm...

By Styhanh587

219K 10.7K 323

Krek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh op... More

prolog
satu
dua
tiga
empat
Lima
enam
Intro
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
tigabelas
14. Ngambek
15.flashback 3 tahun lalu
16.mama dan papa
info
17.Tidak sesuai
18.Tantrum
19.Bayi sakit
20.Ikut mama dan abang
21.Pertandingan
22.Kaka
23.Abang tampan
24.Kenalan
25.STAAR LEIDER
26.Keluarga besar
27.Ayah dan bunda
28. Coco
29.Mandi hujan
30.Berubah??
31.Papi jelek
32.Opa bodoh
33.Trauma dan kakak
34.Sekolah dan apel
35.Daddy
36.Pantai
37.Pantai2
38.Abang Tedy
39.Sensitif
40.Sahabat lama
41.Perkara keracunan
42.Terlambat,macet
43.New School and new friends
44.Hukuman
45.Mommy??
46.Bencana
47.bertemu
48.Fakta
49.Janji
50.Rindu
51.Sadar?
Promosi bentar
52.Abang nakal!
53.End
Epilog
yuhu S2 dah rilis nih

duabelas

5.3K 223 10
By Styhanh587

.
.
.
Keesokan harinya
08:05

"Eunghh....hikss...hikss.. Abang" Jay terbangun dari tidurnya melihat ke kanan dan kirinya tidak ada siapapun.

Ceklek.... pintu Clothes room terbuka dan tertampanglah Jovan dengan jas kantor biru tuanya. (Chlothes room itu ruang baju yah).

          Contoh baju yang Jovan pake

"Baby kau sudah bangun hmm" Jovan lembut langsung menenangkan Jay yang sedang menangis.

"Stttth jangan menangis...masih pusing tidak kepalanya hmm" Jovan lagi. Yah memang tadi malam pukul 03:00 dini hari Jay terbangun dan mengeluh pusing Jay terus menangis dan tidak mau jika tidak digendong jadi lah abim dan Jovan begadang menenangkan sang bayi.

"B-bang abim hiks...mau bang abim hiks...." Jay. Seperti kalian tau Jay sekarang sudah sangat dekat dengan abim terlebih saat Abang sulung nya tidak ada tadi malam saat Jay terbangun abim langsung menenangkannya dan memeluknya Jay begitu candu dengan pelukan Abang keempatnya itu karna nyaman Daan hangat.meskipun sedikit kaku tapi itu tidak masalah bagi Jay.

"Sttthhh berhenti menangis baby Abang abim sedang sekolah jadi baby sama Abang dulu hmmm" lembut Jovan.

"Ughh Ade..Ade ngga sekolah hik.."Jay menunjuk dirinya. Dengan cegukannya.

Jovan terkekeh dengan tingkah laku adiknya apa lagi dengan hidung dan pipi merah itu di tambah baby piper nya sangat menggemaskan.
"Tidak apa Abang sudah ijin pada wali kls baby jadi jangan khawatir.... Sekarang baby ganti baju dan lihat popokmu juga sudah penuh" Jovan langsung merebahkan Jay ke kasur tidak lupa perlaknya juga. Sebelum itu Jovan mengelap Jay dengan air hangat dan langsung memakaikan popok, baju, dan tak lupa dengan bedak,minyak telon dan yang lain sebagainya setelah itu Jovan memakaikan Jay jaket.

"Ughh Abang kita mau kemana kenapa Jay pake jaket"Ujar Jay  meresa heran.

Jovan tersenyum dan menjawab
"Kita akan pergi ke kantor Abang Ade mau ikut tidak" ujar Jovan sambil merapihkan rambut Jay. Bukan apa Jovan membawa Jay yang sedang sakit dia merasa khawatir pada si bungsu jika di tinggal sendiri dan lagi ia akan sekalian membawa Jay ke rumah sakit untuk cek up tentu tanpa memberi tahu Jay Jovan yakin anak itu pasti akan langsung menolak.

"Asikkk mauuuu abanggg...." Jay antusias

"Baiklah tapi sebelum itu Jay harus makan dan minum obat" Jovan menggendong Jay dan mendudukkan Jay di pangkuannya sat Jovan sudah duduk di sofa kamarnya dan langsung mengambil bubur yang telah di siapkan Roy. Dan langsung menyuapi Jay tanpa penolakan dari sang empu setelahnya mereka berjalan keluar dengan Jay di gendongan koala sang Abang, Jay memang sakit tapi badannya hanya anget saja jadi makanya Jovan membawa Jay toh sekalian membawa sang adik jalan-jalan agar tidak suntuk.

Setelah itu mereka memasuki mobil Jika ada yang bertanya kemana orang-orang di mansion tentu jawabnya bekerja dan sekolah untuk sang momy ntah Jovan tidak tau dan tentu tidak perduli. Di tengah perjalanan mereka Jay melihat ke kaca mobil yang menampilkan gedung gedung pencakar langit dan mobil mobil lain yang berlalu lalang.

"Abang itu....Abang ituuuu" tunjuk Jay antusias menampilkan jajaran kue pinggir jalan yang menggiurkan.

"No baby itu tidak sehat" Jovan posesif

"Hiks.... Ihhhh tapi Ade mau itu Abang mau itu" Jay merengek

"Hahh baiklah kita beli tapi di tempat lain nanti Ade bisa memilih nya semua Ade yang mana tapi ingat jangan terlalu banyak memakan makanan yang bergula itu bisa membuat gigi mu sakit nanti" Jovan panjang lebar.

"Ishh iyaa Abang bawel" Jay menggerutu. Jovan hanya terkekeh geli.

"Roy kau mendengarnya bukan" Jovan.

"Baik tuan" Roy

"Ughh Abang itu siapa bang Jo Ade sering lihat bersama Abang tapi Abang tidak pernah memperkenalkan nya pada Jay"ujar Jay menunjuk Roy. Jovan tersenyum dan

"Coba baby tanya sendiri ke orangnya"Jovan

"Ughh tidak mau" cicit Jay menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang Abang karna malu bukan karna malu saja tapi Jay lebih ke takut karna muka Roy yang jarang berekspresi dan datar tapi tidak di pungkiri lumayan cakep pikir Jay.

"Hallo tuan muda kecil perkenalkan namaku Roy aku asisten sekaligus tangan kanan tuan muda Jovan" roy memperkenalkan diri tersenyum tipis sembari melirik Jay dari kaca kecil (tau kan kaca itu tea huhu author ngga tau namanya apah).

Jay langsung membalikan posisi dengan binarnya dan berkata.
"Wahhh h-hallo Abang nama Jay, Jayden"ujar Jay antusias memperkenalkan namanya pada Roy itu membuat Jovan dan Roy terkekeh geli dengan sikap menggemaskan Jay.

Setelah sesi perkenalan itu mobil yang di tumpangi Jovan,Jay dan Roy yang menyetir berhenti di sebuah toko kue. tak lupa juga mobil bodyguard lain yang ikut mengawal mereka.

"Yeyyy kue Abang Jay ingin yang setobeli" Jay antusias turun dari mobil bersama Jovan.

"Strawberry baby" Jovan membenarkan.

"Setoberi" Jay

"Strawberry" Jovan lagi

" Ishhh sudah lah sama saja" Jay kesal menggembungkan pipinya lucu. Jovan terkekeh geli.

"Baiklah ayo kita masuk" Jovan

"Ayooooo....." Jay

"Tapi tunggu baby" Jovan berhenti dari langkahnya

"Ughh kenapa Abang"Jay heran

"Coba senyum..." Jovan pada Jay dan sang empu hanya menurut dan tersenyum dan tertampanglah wajah menggemaskan dengan gigi kecil yang begitu rapih.

"Cekrek...dapat..." Guamam Jovan

"Abang Jay belum siap nanti keliatan jelek gimana" Jay protes saat Jovan mempotonya.
Jovan hanya terkekeh dan segera membawa Jay masuk untuk membeli kue yang Dia mau.

Setelah masuk mereka berdua membuat atensi para pelanggan jatuh pada mereka siapa yang tidak tau Jovan anak sulung dari keluarga Javier dan cucu ketiga dari keluarga lexam. Jovan langsung mendatarkan wajahnya sungguh dia tidak nyaman menjadi pusat perhatian.

Wahh lihat itu bukankah dia Jovan anak sulung dari tuan Javier si pengusaha kaya itu sangat tampan...

Lihat itu jovann....

Omjjjj calon suami guee...

Tapi itu siapa yang ada di gendongan nya aku baru melihatnya.tapi sangat menggemaskan

Wah benar siapa itu apa itu anak Jovan...

Dan masih banyak lagi.

"Abang pengen yang itu" tunjuk Jay pada kue strawberry yang berbentuk bulat.

"Hmm baiklah sudah itu saja" Jovan singkat

"Iyaa Abang nanti minum nya Ade mau susu ajh" Jay

"Hmmm... Baiklah" Jovan langsung membayar dan segara berlalu dari sana dan masuk ke dalam mobil setelahnya mobil Jovan menaju menuju tempat selanjutnya yaitu rumah sakit.

             

                        🧸🍓🧸🍓🧸


Rombongan mobil Jovan memasuki area rumah sakit terbesar dan terelit di negera ini dan perlu di ketahui rumah sakit ini milik dari SAVIER ARWANA LEXAM yaitu Kaka kedua dari sang Dady, paman dari Jay dan Jovan.

"Abang kok kita ke sini" Jay panik

"Tidak apa baby jangan takut ada Abang" Jovan menenangkan Jay sambil mengelap sisi bibir Jay yang blepotan karna kue.

"Abang Jay ngga akan ketemu monster dokter  kan ngga akan di cucuk cucuk kan" Jay menatap Jovan polos mulai berkaca-kaca.

"Shtttt tidak baby sebenarnya yang akan periksa itu Abang karna Abang sedikit kurang enak badan" Jovan dusta. Jay sedikit ragu tapi tak ayal dia mengangguk dan menurut saja.

Setelah itu Jovan dan para bodyguard yang lain keluar dan segera memasuki rumah sakit membuat atensi pengunjung rumah sakit mengarah pada mereka tentu mereka tau siapa Jovan tapi yang mereka atensikan adalah seorang bocah mungil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jovan mereka bertanya tanya siapa dia itu lah yang para pengunjung pikirkan.

Jovan hanya acuh dan segera pergi ke lantai 3 menuju ruangan dokter. Btw rumasih sakit lexam ini ada 7 lantai dengan lantai 6 dan 7 sebagai lantai khusus keluarga lexam dan lantai 6 untuk para bodyguard dan mafia yang jatuh sakit contoh karna melindungi para keturunan lexam dara para musuh.

Ceklek

"Selamat datang tuan muda Jovan" ujar dokter kepercayaan keluarga lexam RADITYA PRAKASA.

"Hmmm" dan hanya di balas deheman oleh Jovan yahh Radit hanya bisa menghela nafas Karna dia memang sudah terbiasa dengan sikap keluarga iblis ini pikirnya.

"Ehh tunggu tunggu wat apa ini siapa yang ada di gendongan mu Jovan kau sudah mempunyai anak kapan dan kenapa kau tidak mengundangku ke acara pernikahanmu!!!" Pekik Radit lantang sungguh tadi dia tidak memperhatikan karna sedang membereskan dokumen dokumen di mejanya.

"Ckkk berisik bodoh kau membuat adikku terkejut" decak Jovan jengah dengan tingkah laku sahabatnya itu. Yaa Radit adalah sahabat Jovan saat SMA.

"Enghhh hiks....Abang berisik Jay ngantuk" cicit Jay.

"Maaf baby sekarang tidur lagi hmmm" Jovan lembut.

Radit menganga karna saking terkejutnya apa itu Jovan berbicara lembut dan apa katanya tadi Jay bukan kah Jay adalah adik bungsunya yang tidak pernah di anggap dan apa ini apa dia salah dengar pikir Radit melamun.

"Ckk heyy kenapa kau malah melamun bodoh cepat periksa adikku" Jovan jengah dengan tingkah laku sahabat itu.

"Ckk iyaa iyaa sabar kau tau aku terkejut dengan sikap mu barusan....bagaimana bisa iblis berubah lembut seperti itu" gumam Radit pelan tapi masih bisa di dengar oleh Jovan.

"Aku masih bisa mendengar mu" Jovan menatap tajam Radit.

"Heheh sorry jangan marah kawan" Radit nyengir.

"Baiklah baringkan Jay aku akan memeriksanya" Radit

Jovan membaringkan Jay yang sudah terlelap dengan perlahan dan berhasil membuat Jay melenguh Jovan langsung memasukan pacifier mulut mungil sang adik Jay langsung terlelap kembali.

Kyaaaa benar benar imuttt aku baru tau kau seimut ini bagaimana bisa malaikat kecil sepertimu terlahir di keluarga iblis ini. pikir Radit.

"Aku tau apa yang kau pikirkan"Jovan membuyarkan lamunan Radit. Radit terkejut menyengit tanpa dosa.

Setelahnya Radit mendekat dan meletakan alat pendeteksi jantung (tau kan itu alatnya soal nya aku ngga tau namanya huhu maalum ya) dan mengarahkan ke dada Jay tak lupa membuka jaket nya terlebih dahulu.
Jay yang tidurnya memang tidak nyenyak terus dan sedikit membuka matanya dan beberapa saat kemudian

"HUAAAAAAAA......monster huaaaa monster jangan dekat dekat.... Awas jangan dekat nanti ilang matanya hueeeeee....Abang......"
Jay histeris melihat Radit. Dan itu membuat Jovan dan Radit terkejut. Jovan segera menggendong sang adik menimangnya ke kanan dan kiri agar berhenti menangis.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di sebuah rumah minimalis di tengah hutan.

"Sedang apa dia"

"Dia sedang tertidur nyonya"ucap seorang maid dan dua bodyguard yang ada di sana.

Setelah menanyakan itu sang wanita yang maid tadi panggil nyonya pun pergi menuju lantai dua menuju salah satu kamar.

Ceklek

Tuk...tuk..tuk...suara langkah kaki terdengar dari sepatu pentopel wanita.

Byurrrr

"Aaaaaakkk apa yang kau lakukan" teriak seorang wanita paruh baya yang wajahnya bener-benar duplikat dari wanita yang menyiramnya tadi bedanya kondisi dari wanita yang tengah tertidur tadi sedikit memprihatinkan dengan wajah pucat dan badan yang kurus (tapi ngga kurus banget yaa) tapi tak di pungkiri wajahnya yang ayu rupawan.

Si wanita yang sudah menyiram air dingin pada wanita yang tengah tertidur tadi menyeringai.
"Kakak bagaimana kabar mu hmmm kau tidak merindukan adikmu ini" seringainya
Seorang wanita yang ia panggil kakak pun langsung terkejut karna mendapati Sanga adik datang kembali setelah hampir dua bulan tidak pernah mengunjungi nya. Dan langsung mengukir senyum kecut dan berkata.

"Hiks...shilia k-kau datang... Tolong bebaskan aku aku mohon adik biarkan aku bebas aku ingin bertemu putra-putra ku kenapa kau begitu egois" tangis pilunya tak membuat wanita bernama shilia itu iba.

Srekkkk

Brukk

Aaaaaakkk....

"Jangan harap aku akan membebaskanmu kak dan jangan pernah menganggap mereka adalah putra putramu mereka adalah putraku putra dari SHILIA LIANDRA LEXAM camkan itu dan ingat satu hal lagi kak Jika kau sampai nekat kabur dan mengacaukan rencanaku akan ku pastikan baby Jay yang kau sayangi itu akan meregang nyawa di tanganku" ujarnya menyeringai iblis

"Tidakkkk jangan...jangan Shilia jangan sakiti babyku dan keluargaku kumohon padamu hiks" wanita itu langsung bersipuh di bawah kaki adiknya.

Tersenyum licik
"Kau tenang saja kak aku tidak akan menyakiti babymu dan keluargamu asalkan kau menurut dan biarkan aku menguasai harta keturunan lexam dan setelahnya aku akan memberikan baby dan keluargamu padamu lagi jadi menurut okke" ujar sang adik menepuk puncik kepala sang kakak, menghempaskan tubuh ringkih itu dan pergi berlalu dari kamar itu.

Brakk....menutup pintu dengan kuat.

"Hiks....baby maafkan momy sayang maaf hiks" ujar nya berdiri dengan menyeret rantai yang membelenggu kedua kaki nya dan mengambil  mengambil Poto kecil  yang menampilkan Bayi mungil yang berada di dalam inkubator.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~











Upsss kayanya udah ada yang bisa nebak alurnya nih😂👋💙 see you

Continue Reading

You'll Also Like

81.3K 4.3K 15
Anak manis yang terbuang karena kebencian dari keluarganya sendiri. Hingga dipertemukan keluarga yang mengharapkan kehadirannya. Kehadirannya menjadi...
7.3M 411K 49
⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ⚠️Rawan Typo! ⚠️Mengandung adegan romans✅ ⚠️Ringan tapi bikin naik darah✅ Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...
30.8K 1.6K 40
Cie kepo, kalo kepo ayo mampir sini follow dulu syenkk LAPAK BROTHERSHIP NOT BL❌❌❌ ( FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! ) ( JANGAN LUPA UNTUK TINGGALKAN...
87K 8.8K 14
Badai Arzegara namanya. Bocah berumur 14 tahun yang hanya tinggal bersama pengasuhnya. Ayah? Ibu? Entahlah ia tidak tau kemana perginya mereka. Badai...