Jayden Novandra Lexam (Transm...

By Styhanh587

218K 10.7K 323

Krek "Adu duhh Jay Jay turun turun" ujarnya mengaduh karena bagian pinggangnya terasa bergeser. . . . "Huh op... More

prolog
satu
dua
tiga
empat
Lima
enam
Intro
tujuh
sembilan
sepuluh
sebelas
duabelas
tigabelas
14. Ngambek
15.flashback 3 tahun lalu
16.mama dan papa
info
17.Tidak sesuai
18.Tantrum
19.Bayi sakit
20.Ikut mama dan abang
21.Pertandingan
22.Kaka
23.Abang tampan
24.Kenalan
25.STAAR LEIDER
26.Keluarga besar
27.Ayah dan bunda
28. Coco
29.Mandi hujan
30.Berubah??
31.Papi jelek
32.Opa bodoh
33.Trauma dan kakak
34.Sekolah dan apel
35.Daddy
36.Pantai
37.Pantai2
38.Abang Tedy
39.Sensitif
40.Sahabat lama
41.Perkara keracunan
42.Terlambat,macet
43.New School and new friends
44.Hukuman
45.Mommy??
46.Bencana
47.bertemu
48.Fakta
49.Janji
50.Rindu
51.Sadar?
Promosi bentar
52.Abang nakal!
53.End
Epilog
yuhu S2 dah rilis nih

delapan

6.5K 270 8
By Styhanh587

.
.
.
Matahari bersinar manampakan cahaya yang begitu menyilaukan mata saat gorden abu kehitaman itu tersingkap tapi tidak untuk anak lelaki bertubuh mungil yang masih betah dalam menjelajahi alam mimpinya.

"Baby Wake up..."suara berat,sedikit serak dan lembut itu mengayun membangunkan gumpalan lemak yang masih tertidur pulas.

"Eunghh....ishh Jay masih ngantuk Abang hiks..."cicit Jay terisak.

"Heyy kau bisa terlambat ke sekolah baby ayo bangun"ucap menepuk pipi Jay pelan sebenarnya ia tidak tega tapi apa boleh buat hari ini hari Senin Jay bisa terlambat dan lagi hari ini upacara.

"Ughh benar ini hari Senin astaga ini jam berapa Abang"Jay langsung terduduk terkejut karna ini adalah pertama kalinya Jay a.k.a Axel sekolah di sekolahnya jay asli. Jay hendak mengucek matanya yang masih terasa berat dan sedikit gatal, tapi langsung di cegat oleh Jovan.

"No baby matamu bisa merah nanti dan ini sudah jam 6:40 menit" jawab Jovan enteng sambil melirik jam tangannya.

"Astagaaa kenapa Abang tidak membangun Jay Jay terlambat Abang?!!!"Jay sedikit berteriak dan langsung turun dan berlari menuju keluar kamar tapi entah mengapa tubuhnya seperti melayang dan ternyata itu ulah Jovan sendiri.

"Mau kemana"dingin Jovan karna dia benar benar kaget dengan tingkah Jay sungguh ia takut Jay terjatuh saat turun tergesa gesa tadi.

"Ckk mandi lah Abang malah tanya huhh....ishhh turun buruan Abang nanti Jay telat....."Jay berdecak karna kesal.

"Hahhh mandi di kamar mandi kamar Abang saja nanti Abang akan menyiapkan bajunya dan sebelum itu copot dulu diaper mu sudah penuh bukan"ujar Jovan mengeringai itu membuat sang empu menunduk malu.

"Hmmm..."Jay mengangguk turun dari gendongan sang Abang. Jovan langsung membuka diapert Jay membuangnya ke tempat sampah Jay,Jay sendiri sudah ngibrit pergi ke kamar mandi. Oh iya kalau ada yang nanya abim kemana dia sudah bangun pagi pagi sekali langsung keluar untuk bersiap bersamaan dengan Jovan yang bangun untuk mandi dan bersiap ke kantor.

Jay keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi perut buncit sampai  lututnya.

"Baby kemari"Jay mendekat"Sekarang pakai baju"ujar Jovan memakaikan minyak telon bedak dan baju tak lupa popoknya juga.

"Ishh Abang kok pake popok Jay kan udah gede udah kls x upsss "ucap ujar Jay keceplosan menutup bibir merah cery dengan tangan mungilnya.

Jovan terkekeh lucu sekali pikirnya padahal Jovan sudah tau bahwa sang adik sudah menduduki kls 10.
"Kenapa Abang sudah tau,bukan kah kau sudah kls 10 dan bersekolah di SMA CEMARA bukan"ujar Jovan menyeringai menatap Jay.

"Kenapa Abang bisa tau...?" Jay bertanya sambil memiringkan kepalanya ke samping menatap polos sang Abang

"Cup...rahasia" Jovan mengecup pipi gembul sang adik dan mengedipkan satu matanya menggoda sang adik.sang empu hanya mengerucutkan bibir nya saja tidak puas dengan jawaban sang Abang kenapa harus rahasia rahasiaan pikir Jay. (padahal mah dia juga sama main rahasiaan dasar bayi🗿🤦 author).

"Sudah selesai"Jovan sambil menyisiri rambut Jay.

"Ughh kok tapi Abang Jay ngga mau pake popok malu..." Cicit Jay Aneh kenapa tiba tiba sudah siap saja pikir Jay lagi.

"Kau mungkin sudah kls 10 tapi apa kau lupa umurmu masih 13 tahun dan lagi badanmu juga kecil Jay jadi apa masalahnya memakai popok lagian tidak akan ada yang menyadarinya dan satu lagi kau tidak perlu  repot repot ke toilet bukan"ujar panjang lebar Jovan sungguh Jovan lelah sekali berbicara tapi jika tidak di bujuk pasti Jay tidak mau. Dan yah Jovan memakaikan diaper tipis kepada Jay untuk mempermudah dan tentu supaya tidak terlihat karna Jovan masih bisa mengerti pasti adiknya akan malu nanti jadi dia memesankan popok khusus untuk Jay.

Setelahnya perdebatan itu mereka turun ke bawah makan seperti biasa tanpa ada drama entahlah apa yang di rencanakan bocah PPB itu pikir author whehehe. Setelah makan Jovan langsung menggendong Jay menuju ke mobilnya dan pergi mengantarkan adik nya ke sekolah meski ujung ujungnya ada sedikit drama dari bocah PPB yang ingin di antarkan oleh abang sulungnya tapi yah seperti biasa Jovan hanya acuh.

    

                         🧸🍓🧸🍓🧸

Depan gerbang sekolah.

"Baiklah sudah sampai"ucap Jovan dia tidak masuk ke dalam sekolah karna permintaan Jay yang ingin sampai depan gerbang saja.

"Terimakasih Abang"Jay tersenyum manis.

"Hmmm nanti Abang jemput lagi pulang sekolah belajar dengan baik dan ini jika kurang kau bisa menelpon Abang"ujar Jovan memberikan lima lembar uang berwarna merah pada Jay.

"Ughh astaga Jay lupa hp nya di kamar Abang..."jujur saat Jay bangun dia memang tidak pernah bermain handphone karna yah tau sendiri lah yah dan lagi Jay juga lupa di mana menaruh hp itu tapi nanti akan dia cari pikirnya.

"Ambil ini nanti jika ada apa apa telpon Abang" Jovan memberikan handphone miliknya.

"Nanti Abang pakai apa dong"Jay polos

"Abang masih memiliki satu lagi jangan khawatir"Jovan lembut.bahkan pabriknya pun bisa di beli pikirnya jika Jovan mau

"Hmm baiklah Abang Jay terimaa tapi hanya handphone dan uang nya satu lembar saja kebanyakan kalau segitu lagian Abang kan sudah memberi Jay bekal dan susu kotak juga,sudah yah Abang Jay mau masuk nanti terlambat ini cup"Jay panjang lebar tanpa jeda untuk sang Abang membalas dan mengecup pipi Jovan membuka pintu, langsung berlari masuk ke dalam gedung sekolah (malu dia). Jovan membeku sungguh dia merasa ingin terbang sekarang. Tak lama Jovan tersadar dan langsung pergi dari sana.
.
.
.

Di lapangan Jay langsung ikut berbaris di barisan murid murid yang terlambat yah Jay terlambat bagaimana tidak ini sudah menunjukan pukul 07:30 yang seharusnya 07:15 sudah berada di sekolah,saat pemimpin upacara memasuki lapangan upacara dan dengan Jay yang baru memasuki gedung sekolah.dan kalau ada yang bertanya kenapa gerbang nya tidak di tutup itu karna satpam nya tidak ada di pos entah pergi kemana.

Selesai upacara

"Huhhh cape banget" gumam Jay duduk di tepi lapangan yang teduh Jay di hukum lari lima keliling lapangan.

"WOYY...Cillll.....!!!!" teriak seorang pemuda berambut coklat kehitaman.

"Ughh..." Jay terkejut dan. Mendongak dan mendapati 4 pemuda berparas tampan mendekat ke arahnya. Ahh Jay a.k.a Axel tau itu adalah keempat sahabat Jay dari SD sebenarnya mereka kakak kls tapi tau sendiri lah yah Jay kan loncat kls jdi mereka bisa satu kls sekarang.

Kenalan dulu gaa sih (author)

MAYKEL DIRGANTARA biasa si panggil bang may oleh Jay petakilan cerewet dan suka jailin Jay umurnya masih 14 tahun Tinggi 165

KEANO NOVAL AZHARI suka di panggil bang ano oleh Jay sifatnya sama seperti Maykel meski kalau ngomong jarang di pilter dulu.umurnya 15 tahun. Tinggi 166

BARA NIC ABRAHAM suka di panggil bang bara oleh Jay sifat lebih tenang bicara seperlunya sedikit bar-bar ingat hanya sedikit.umurnya 16 tahun. Tinggi 169

SAMUEL AVALON Abang kesayangan Jay yang sering di panggil Abang El yang posesif nya kebangetan dengan sifat dingin,irit bicara dan wajah datarnya dan sering sekali di beri julukan kulkas berjalan oleh may dan ano. Umur 16 tahun berbeda beberapa bulan dari bara. Tinggi 170

Perlu di ketahui mereka berempat sebenarnya orang yang berada dalam tanda kutip mampu sangat mampu Bahakan menduduki urutan kedua dan ketiga terkaya di negeri ini tadinya keempat orang itu ingin sekolah di sekolah Lexam karna memang sekolah itu milik keluarga Jay mereka mengira saat kelulusan, Jay akan masuk ke sekolah keluarganya ternyata mereka salah ternyata Jay memilih sekolah negeri dengan jalur beasiswa (karna memang SMA CEMARA sendiri termasuk golongan sekolah elit). Dan itu membuat keempat sahabat Jay  mengikuti kemana pun Jay pergi apa lagi Samuel yang sudah menganggap Jay adik nya sendiri.

Sedikit info biar ngga pada bingung Jay itu menyembunyikan identitasnya dari semua temen temennya kalau dia adalah keturunan dari keluarga lexam karna itu adalah peraturan dari sang Dady kalau memang Jay masih ingin sekolah.

Dah yah Jay menyetujui nya sampai ia lulus belum waktunya keluarga nya tidak tentu tidak tau karna saat kelulusan Jay tidak ikut kelulusan karna takut keluarganya tau kalau dia loncat kls karna memang ia ingin merahasiakan nya dan lagi ia belum meminta ijin pada keluarganya.

Dan kalau ada yang tanya kenapa keempat sahabat Jay bisa tau karna tuan Avalon dan tuan dirgantara adalah sahabat dari Javier. Jadi tidak heran mereka bisa tau dan untuk keano dan bara mereka tau dari El dan may.
Selain jovan yang tau Jay kls 10 Niki juga mengetahui karna dia lah yang sering mengambil raport dan menghadiri acara di sekolah Jay secara tidak langsung Niki adalah wali dari Jay. Karena keluarga nya yang hanya acuh.

Back to story

"Bang may" cicit Jay yah yang meneriaki nya adalah Maykel. Mereka berdiri mengelilingi jay

"Baby kau baik baik saja" samuel lembut jongkok menyamakan tingginya dengan posisi jay. Jay langsung berkaca kaca melengkungkan bibirnya ke bawah sambil merentangkan tangan ke depan Samuel, Samuel mengerti dan langsung menggendong Jay dan pergi dari sana tanpa sepatah katapun meninggalkan ketiga sahabatnya yang lain.

"Yakkk kenapa kau meninggalkan kami.."ucap Ano berteriak dan hanya di acuhkan oleh Samuel.

"Ckk udah jangan banyak bacot ikutin ajh" ujar bara langsung pergi mengikuti langkah Samuel.

Di UKS

Yah Samuel membawa Jay ke UKS karna ia berfikir Jay sakit makanya dia langsung membawa Jay ke UKS menghiraukan bel sekolah pertanda jam masuk. Samuel hendak mendudukkan Jay tapi Jay langsung mengeratkan pelukan nya jadi Samuel hanya pasrah dan mendudukkan dirinya dengan Jay di pangkuannya.

"Hey baby berhenti menangis ada apa cerita sama Abang..."lembut El

"Hikss...a-abang hikss" entah lah Jay meresa sedih entah mengapa dia menangis dia sendri tidak mengerti (lagi tantrum bayinya author)

"Hahh..." Samuel menghela nafas dia membiarkan saja Jay menangis dulu sepuasnya agar lebih tenang dan sesekali mengelus punggung kecil itu baru dia menanyakan apa yang terjadi pada adiknya ini.

Ceklek

Suara pintu terbuka dan ternyata itu Bara,May,dan Ano.
"Gimana"singkat bara pada Samuel dan hanya di balas gelengan oleh sang empu.mereka mengerti dan langsung duduk di sembarang tempat di dekat El dan Jay setelah beberapa saat tangis mereda tersisa sesenggukan kecil.

May mendekat. "Ade kenapa bilang sama Abang"lembut may mengelus puncak kepala Jay.

"Hikss hueeeeeee....." tangis kejer Jay. Lagi

"Lahh ehh kok nangis lagi sih de aduh ahh gua ngga ngelakuin apa apa ya"Maykel panik karena di tatap tajam oleh ketiga sahabatnya, sambil mengangkat tangannya seperti orang habis tertangkap basah maling prabotan rumah orang.

"Heyy...heyy Ade berhenti lah menangis astaga ini semua gara gara kau" ujar dingin  bara mengangkat Jay ke gendongannya sambil menetap tajam may.

"Salah lagi gue..." Maykel

"Sabar bro emang salah Lo sih dah tau di Ade lagi tantrum malah di tanya ngga peka lu dasar"pedas ano

"Yaa sorry" May

"Sudah baby jangan menangis terus kau bisa sakit bagaiman jika Abang membelikanmu ice cream" ujar Samuel.dan yah itu berhasil membuat sang empu berhenti menangis.

"Ughh beneran a-abang hik "ucap Jay cegukan dengan hidung dan pipi yang memerah karna menangis sungguh menggemaskan pikir mereka.

"Tentu Abang akan membelikan nya tapi hanya satu cup tidak lebih" ujar Samuel mengambil alih Jay dari gendongan bara dan di balas anggukan oleh sang empu.

"Maykel tanggung jawab" dingin Samuel

"Ckk iyaa iyaa bang jangan gitu juga kali natepnya ngeri gue, terus duitnye mane"may

"Duit lu lah udah kaya orang susah aje lu" pedas ano

"Iyee iyeee iyaa gue" May langsung pergi keluar sambil menyeret Ano, yah Ano hanya pasrah.

"Bagaimana" tanya singkat Samuel pada bara

Bara yang mengertipun menjawab
"Aku sudah meminta ijin ke pak Budi Karena jam pertama adalah pelajaran B.indo jadi bisa santay"Yah Bara,May dan Ano bertemu pak Budi di jalan hendak masuk ke kls mereka di kls X IPA 2 dan saat itu juga mereka ijin ke UKS beralasan menemani Jay karna sedang sakit. Dan di balas anggukan oleh El.

____________________________________________

Di sebuah ruangan kantor bernuansa mewah dan luas terdapat seorang pria duduk di kursi kebesarannya Dangan kaki di silangkan menghadap kaca besar yang memperlihatkan gedung gedung pencakar langit.

"Tuan apakah kau tidak berniat lebih cepat membasmi tikus kecil itu"ucap pria yang berdiri di belakang pria itu

Sang pria menyeringai
"Untuk apa? Kau tau kan max aku lebih suka bermain terlebih dahulu dari pada langsung melenyapkan, membuatnya berteriak meminta kematian bukankah itu lebih menyenangkan  dan lagi aku tidak boleh bertindak gegabah karna itu bisa membahayakan terutama untuk kelinci manisku". Ujarnya tersenyum penuh arti.

"Kau benar tuan tapi aku masih heran dengan tuan Javier kenapa dia bisa di pengaruhi oleh tikus itu"ujar pria bernama max itu.

"Hahahaha kau sangat lucu max" tawa mengerikan pria yang max panggil tuan itu.

"Max kau pernah mendengar sebuah pepatah ini "cinta itu buta" ujarnya.

"Yaa tuan". Balas pria yang bernama max itu lagi

"Itu lah yang di rasakan si pria tua sialan itu dia buta hingga lengah menjaga kawasannya sampai bisa di kelabui oleh tikus kecil sok polos dan berujung terbuai oleh tingkahnya yang menjijikan itu bukan kah dia sangat bodoh."ujar sang pria memutar kursi menghadap ke arah kedua tangan kanan dan kirinya.

Max hanya diam dan bertanya kembali "kenapa anda tidak memberikan bukti bukti yang kita dapatkan dan menyadarkan mereka tuan agar mereka sadar?"tanya max kembali.

"Untuk apa kau tau aku lebih suka mereka menyesali apa yang telah mereka sia siaakan dengan raut muka yang penuh rasa sesal itu sungguh pasti sangat menyenangkan benarkan dan lagi menyadarkan orang orang bodoh seperti mereka itu tidak mudah"pria tersebut menyeringai menatap max.

"Kau benar tuan"balas max.

Sorotnya menjadi tajam dan berkata "aku tidak sebodoh pria Bangka itu yang menjabat sebagai ketua mafia dan sayangnya malah menjadi ayah dari ku juga, menjengkelkan sekali nehh rasanya aku ingin membunuhnya saja saat dia berani-beraninya membuat kelinci manisku terluka, tidak berguna"

"Roy" panggilnya orang yang di sebelah max yang sedari tadi diam mendengar sang taun berbicara dengan tangan kirinya.

"Yaa tuan"balasnya

"Awasi setiap pergerakan tikus itu Poto setiap pergerakannya aku juga ingin tau siapa dalang di balik rencana bocah itu,kau jangan khawatir kau tidak sendiri anggota black diamond akan ikut serta mengawasi,dan jaga adik ku dengan baik selagi aku membereskan tikus tikus di luar beberapa hari lagi Jika sampai terjadi sesuatu pada adiku akan ku tebas kepalamu saat itu juga"ujar nya menyeringai kembali menatap Roy dengan mata elangnya.

"Baik tuan di mengerti"ujar nya sedikit merinding.

"Max siapkan keberangkatan kita nanti, aku tidak sabar ingin bersenang senang dengan para tikus itu, beraninya mereka bermain-main denganku" ucap nya menyeringai dan duduk kembali di kursi kebesarannya dengan menyesap nikotin membalikan arah ke posisi semula.

"Berpura-pura bodoh dan punurut itu memang melelahkan tapi setidaknya aku tidak benar benar bodoh untuk melihat mana yang benar dan mana yang salah. Dan saat nya tiba akan ku tunjukan diriku yang sebenarnya pada kalian". seringainya.

____________________________________________

Siapa itu......ada yang tau whehehe jangan lupa volt nya gays dan komen juga yah byee👋💙

Continue Reading

You'll Also Like

54.3K 3.2K 9
"Dyddy Huaaaaa hiks hiks dyddy",Ucap balita tersebut sambil memeluk erat seseorang yang ia panggil dengan sebutan dyddy itu. "Ha?"Cengo Raka ketika b...
29.7K 1.5K 40
Cie kepo, kalo kepo ayo mampir sini follow dulu syenkk LAPAK BROTHERSHIP NOT BL❌❌❌ ( FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! ) ( JANGAN LUPA UNTUK TINGGALKAN...
Stayed with father By HUMAN

Historical Fiction

402K 28.1K 56
"17 tahun dan kau baru datang?"
123K 9.5K 11
Aelky Fael. Bayi 5 tahun yang harus tinggal terombang ambing kadang di jalanan kadang di panti asuhan karena pada dasarnya anak itu sudah dibuang ole...