.
.
.
Di sela makan mereka.
"Abang..."ujar Jay melihat ke Arah Niki sedangkan Niki hanya menelan seliva nya gugup karna tatapan yang tak dapat di artikan dari ketiga kakak kandung Jay.
"Ishhh Abang tedy~...."Jay lagi karna Niki malah bengong/cengo.
"ABANG IHHHH ngga dengar Jay ngomong huaaaaa...."ucap jah meninggikan suara dan langsung menangis kencang karna jengkel '(bayi lagi tantrum gays sensitif. Author:)'dan membuat semua yang ada di meja makan terkejut begitupun bodyguard dan mara maid di sana pasalnya Jay jarang sekali menangis karna bisa di bentak pun ai hanya menunduk atau membela diri meski ujung ujungnya kalah.
"Ehh iyaa iyaa tuan muda cup cup jangan menangis lagi" ujar Niki langsung mengangkat koala Jay menimang kekiri dan ke kanan menenangkan bocah itu yang sedang tantrum.
"Hiks...hiks...hikss.. a-bang ngga denger Jay hiks...jahat hiks...!"ujar Jay sesenggukan
"Ckk berisik menggangu saja, Niki bawa dia pergi" ujar dingin Abimanyu.
"Ehh tapi Abang tunggu bang Jay belum menghabiskan makanan nya, itu ngga baik iyaa kan momy"ujar Hani PPB memopori dengan suara suara di imut imutkan udah ke suara tikus kejepit.
"Hmm iyaa Hani bener, kau harus menghabiskan makanan mu"dulu ucap Sarah formal
Jay yang mendengar itu sungguh tidak nyaman dia hanya bisa menggeleng kecil dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Niki dan berujar "Abang ayo pergi hiks nda mau di sini hiks...Jay kenyang hiks..."cicit Jay dan tentu masih bisa di dengar oleh mereka.
"Hahh tapi tuan muda anda baru makan sedikit dan lagi anda harus minum obat jadi lanjutkan makannya yah" ucap lembut niki sambil menghela nafas memberikan pengertian bukan apa masalah nya semalam Jay demam tinggi dan belum lagi bekas cambukan yang di berikan kepada Jay oleh sang ayah sebagai hukuman belum kering meski sudah di perban dan di kasih obat.
"Ngga mau~~~...hiks ..."jawab Jay.
"Hah baiklah bagaimana jika kita melanjutkan makanya di taman belakang mau"tawar Niki dan itu membuahkan hasil si empu langsung mengangguk mengiyakan.
"Baiklah tuan nyonya tuan muda ijin untuk membawa tuan kecil ke taman belakang" ujar Niki meminta persetujuan nyonya dan tuanya di di balas deheman oleh mereka karna mereka memang tidak terlalu perduli mungkin,. Setelah nya Niki dan Jay pergi ke taman belakang sembari Jay yang terus nangkol di gendongan niki
Kau berubah ucap seseorang...
🧸🍓🧸🍓🧸
Taman belakang mansion
"Wahhh indah ya Abang banyak bunga sama tumbuhan nya juga" ujar Jay berbinar melihat teman, kebun, dan juga lapangan golf di sana.
"Iyah itu benar sekali tuan muda tapi bukan kah anda sering datang ke sini" ucap Niki bingung karna setahunya ini tempat terfavorit Jay dan Karena pertanyaan itu juga Jay a.k.a axel langsung gugup.
"I..itu ihh Abang jangan terlalu formal Jay ngga suka Abang panggil Jay Jay ajah jangan panggil tuan muda Jay risi tau ngga nyaman Jay juga panggil Abang Abang tuh hulf..."ucap panjang lebar Jay memanyunkan bibirnya dan memalingkan wajahnya dan sebenarnya dia sengaja untuk mengalihkan pembicaraan.
"Hahhh baik lah A-ade jangan ngambek yah udah sekarang Ade makan lagi yah"ujar lembut niki sambil menghela nafas sungguh dia bener benar sangat senang sekarang ini seperti ada kupu kupu-kupu terbang di perutnya. Dan langsung di balas anggukan antusias oleh sang empu karna jujur Jay masih sangat lapar bohong jika dia kenyang karna Jay tidak nyaman makan dengan mereka.
"Sudah Abang Jay kenyang"ucap Jay sungguh dia bener bener kenyang sekarang.
"Satu lagi Ade"Niki
Hahh iyaa iyaa aaa...ucap Jay ogah ogahan mengunyah sungguh dia sudah kenyang.
" sudah habis Ade bang benar benar pintar dan lebih pintar lagi sekarang minum obat biar luka nya cepat sembuh" puji Niki sambil menyuruh Jay minum Obet dengan tersenyum manis sambil mengelus pipi chubby itu.
"Hmmm Iyaa dong Abang siapa lagi ax-ehh Jay gitu loh hehe" balas Jay a.k.a Axel hampir keceplosan.dengan komuk bangganya.dan setelah itu Jay meminum obatnya tidak sulit karna itu obat cair meskipun sedikit pait tapi tidak masalah bagi Jay yang penting dia di jauhkan dari obat pil dan jarum suntik.
"Baiklah Abang pergi mengantarkan piring dulu ke dapur tidak apa kan Abang tinggal" ucap Niki lembut.
"Iyaa Abang Jay di sini ajh Jay juga mau petik buah sama mau duduk di rumput itu"balasnya sambil menunjuk Padang rumput dan kebun buah.
"Hmm baiklah ingat nanti jangan berlarian nanti jatuh dan jam sepuluh kalau Abang belum kembali masuk kembali ke dalam mansion ya cuacanya panas nanti Ade sakit lagi" ucap Niki panjang lebar bukan apa Jay baru saja sembuh meskipun belum sepenuhnya.
"Ckk iyaa Abang bawel huhh udah ah Jay mau petik buah" ucap Jay langsung berlari ke arah kebun buah itu.
"Jay jangan berlari dan ingat cuci dulu buahnya sebelum di makan!..."niki berteriak dan beranjak pergi untuk meletakan piring kotor itu dan jika ada yang bertanya kenapa Niki bilang pada Jay jika dia belum kembali Jay harus segara masuk ke mansion jika matahari sudah terik itu karna Niki di beritahu oleh tuan muda pertama yang menyuruhnya untuk mencarikan dokumen di ruang kerjanya dan memberikan nya pada bodyguard yang akan mengantarkan ke perusahaan di luarnegri.Dan lagi kenapa harus Niki entah lah Niki tidak tahu padahal masih banyak pengawal dan bodyguard lain di mansion mewah ini.
Back to story
"Uwahh keren banget luas lagi lebih luas dari yang punya ayah"ucap Jay berbinar melihat betapa luasnya halaman belakang mansion milik Dady nya Jay.
"Ihhh setobelii becal uwahh ada yang putih juga hmmm enyak"Jay lagi memakan buah tanpa mencucinya sambil lesehan di bawah pohon apel.(emang dasar bocil,author)
Setelah satu jam matahari sudah terik dan tentu Jay yang sudah terlampau kenyang karna makan strawberry dengan banyak dan membuat mulut dan baju putih yang ia kenakan menjadi kotor dan blepotan.
"Ugh Jay bosan Abang Tedy lama banget sih ish.."ujar jay setelah itu Jay beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam mansion.
Di dalam Jay tidak menemukan siapapun selain para bodyguard dan para maid.
"Hmm pada kemana kok sepi.."gumam Jay.
Setelahnya Jay bertanya pada salah satu Bodyguard di sana "paman paman yang lain ke mana Abang Tedy mana?"ucap Jay bertanya sambil menatap bodyguard itu dengan mata bulatnya.
Imutnyaa batin mereka....
"Ee tuan dan nyonya sedang pergi berlibur tuan muda begitupun dengan tuan muda dan nona Hani, dan Abang Tedy maaf saya tidak tau siapa di tuan muda kecil?"Ucap bodyguard itu bingung pasalnya Jay tidak mempunyai Abang bernama tedy. Dan sedikit merasa kasihan pada tuan muda kecilnya ini karna pasti kalian tau lah ya.
"Ouhh seperti itu baiklah emang mereka pergi berlibur ke mana?"Jay lagi
"Ke pantai tuan muda"balas bodyguard itu kita sebut saja Anton menatap sendu jay
"Ouhh gitu terus Abang Tedy juga ikut?"tnya Jay Dangan mata berkaca kaca
"Abang Tedy maksud tuan muda yang mana bukankah tuan muda kecil tidak memiliki Abang yang bernama tedy?"tanya Anton lagi jujur dia sangat bingung.
"Ihhh Abang niki paman ish itu saja tidak mengerti "ujar Jay besendekap dada.
"Ohh Niki ternyata dia pergi ke luar kota untuk membantu mengurus perusahaan tuan muda pertama karena ada sedikit masalah di sana tuan kecil" balas Anton lagi.
"Ishh kenapa ngga ajak Jay"ucap Jay memajukan bibir nya sebal.dan kemudian langsung pergi menuju ruang tengah menonton tv menonton kucing robot berwarna biru tak lama Jay dengkuran Kecil terdengar dari bibir mungil itu.
🧸🍓🧸🍓🧸
Tuk..tuk..tuk...
Terdengar suara sepatu pentopel yang memasuki ruang tengah mengarahkan pandangan nya pada sesosok buntalan lemak si sopa sedang tertidur dan bibir seperti mencari sesuatu, seorang pria dewasa itu menyeringai dan langsung mengangkat Jay ala koala dan sedikit menimang karna takut membangunkan nya dan segera pergi dari ruang tengah menuju kamarnya.
Anggap aja tidur di sofa sama rambutnya model apel hair yah.
Hayyy hayyyy jangan lupa volt nya dong dan mkss buat pembaca tandai typonya see you 👋💙