GANTENG GANTENG SERIGALA (2)

By Inayah_Aliwia

48.4K 2.6K 493

Lanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Di... More

Sebuah Rencana
Kisah dimulai
Anak Baru yang Aneh
Si Over Protektif
Super Hero?
Acara Tahunan Sekolah
Persiapan Kamping
Tak mudah jatuh cinta
Ditipu Pangeran?
Melanggar Pantangan?
"temuin Pangeran, gue bakal maafin lo!"
Dikejar Serigala
Ditemukan
Galang?
Pelindung Pangeran?
Bertarung dalam Kelas
Tertabrak Mobil
Seperti Tak Nyata
Seperti Tak Nyata (2)
Kisah Hidup Pangeran
Janggal
Kembali Hadir
Anak Baru
Lolongan Sang Pangeran Serigala
Separuh Kekuatan Pangeran
Menerima Kenyataan
Kembali
Membela
Kekasih?
Hukuman Mati Untuk Sang Pangeran
Mulai Cinta?
Tumpahnya Darah Suci
Keceplosan
Vampir
Selena
Kabar Buruk Dari Salwa
Curiga
Bersatu Demi Jessica
Pangeran Ada Dua?
Jessica Mulai Tahu
Pertemuan Galang Dengan Ali
Berkhianat
Pertarungan Saudara
Tuduhan Pada Pangeran
Pertengkaran Pangeran Dan Louis
Aura Yang Berbeda
Tak Terkendali
Mengisi Kekosongan Hati, Kecemburuan
Ungkapan Perasaan, Menjalin Kesepakatan?
Strategi
Pengakuan Hati
Belajar Dari Kesalahan
Kisah Galang Dan Sisi (part flashback)
Ingatan Yang Kembali
Rencana Tristan
Melanjutkan Perjuangan
Jangan Memaksa
Ingin Bertemu
Kematian Sebagai Bayaran
Bukan Sekarang
Mengembalikan Jeff dan Dinda
Demi Yang Dicinta
Peperangan Tak Seimbang
Hubungan Yang Terkuak
Memberikan Ruang
Pengorbanan
Ingin Mendengar Sebuah Legenda?
Legenda Pusaka Macan

Ada Apa Dengan Jessica?

473 34 3
By Inayah_Aliwia

***

Pintu Rumah megah yang ber dominasi warna putih itu terbuka. Detik berikutnya tubuh Pangeran menyembul keluar. Tepat saat pintu itu Pangeran tutup, ia merasa seperti dihantam sesuatu yang membuat tenaganya habis hingga tubuhnya limbung dan hampir jatuh.

Beruntungnya seseorang berhasil menahan tubuh Pangeran.

Beberapa saat Pangeran diam merasakan tangan lembut yang melingkar di perutnya. Kemudian dengan perlahan laki-laki yang sedang lemah ini mengangkat kepala, ingin tahu wajah orang yang telah membantunya.

Pandangan Pangeran menuntunnya hingga menemukan mata indah seorang gadis.

"Lo gak papa?"

Pertanyaan itu menyadarkan Pangeran. Gegas ia memutus kontak mata dengan gadis yang sebelumnya ingin menyerangnya. Buru-buru dia menegakkan tubuh sehingga gadis itu tak perlu lagi susah payah menahan bobot tubuhnya.

"Keluar dari Rumah gue lo langsung kehabisan tenaga. Apa sebenarnya lo emang selemah ini? Kalo emang gitu, kenapa lo sok-sok-an pengen menghabisi raja vampir?" ujar Fita dengan nada meledek.

"Gue lemes cuma karena belum makan," dalih Pangeran yang sontak membuat Fita tertawa.

"Di wilayah serigala kayaknya lagi kekurangan makanan,"

Kali ini Pangeran yang tertawa. Namun tak bertahan lama karena detik berikutnya ekspresi datar dan dingin terpampang di wajah tampannya.

Wajah Fita ikut menengang. Apalagi saat kaki Pangeran terayun mendekat. Sebaliknya dia melangkah mundur berusaha untuk menjauh.

Sayangnya Pangeran tak juga berhenti. Dia terus mendekat hingga punggung Fita menubruk dinding.

Gadis yang sedang gemetaran itu menoleh ke belakang, tak ada lagi jalan untuk menjauh dari Pangeran. Namun, dia masih bisa melawan. Dorongan sekuat tenaga sepertinya cukup membuat Pangeran mundur.

Saat Fita kembali menoleh ke depan, wajahnya langsung bertemu dengan wajah Pangeran dalam jarak yang sangat dekat. Bahkan hanya beberapa senti lagi hidung keduanya saling menyentuh.

"Pangeran ... Lo mau ngapain? Mundur! " Ucap Fita hampir tak terdengar jelas akibat suaranya yang bergetar.

"Apa lo sadar kalo omongan lo tadi seakan merendahkan kehormatan bangsa serigala? Fita, lo beruntung gue tau balas budi. Kalau nggak sekarang lo mungkin udah kayak saudara lo," balas Pangeran terlampau dingin.

Fita tak bisa berkata apapun. Bibirnya kelu, tubuhnya seperti patung sehingga tak bisa digerakkan. Akan tetapi dia yakin yang terjadi padanya saat ini bukan rasa takut. Melainkan perasaan lain yang entah apa itu karena dia belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya.

Pangeran berbalik dan berjalan menjauh dari Fita, membiarkan gadis itu terhanyut dalam pemikiran dan perasaannya sendiri.

***

"Apa lo yakin, Din?" Jeff bertanya pada adiknya yang sedang berdiri di pinggir danau.

Dinda menganggukkan kepalanya penuh keyakinan. "Gue lihat dengan mata gue sendiri, Jeff. Dan mungkin aja selama ini bukan Pangeran yang tolongin gue tapi ... Galang, sang raja serigala. Dia gak pernah mati,"

Jeff terdiam. Dia benar-benar terkejut dan tak bisa mempercayai apa yang Dinda katakan pada dirinya beberapa saat lalu. Gadis itu mengatakan jika ada orang yang memiliki wajah yang sama dengan Pangeran. Dan orang itu adalah Raja serigala, ayah dari Pangeran sendiri.

Sebelumnya, Dinda meninggalkan Jeff dan mencoba menenangkan diri dengan berjalan-jalan. Setidaknya hanya dengan cara itu dia bisa mengalihkan hatinya dari Pangeran.

Tanpa diduga yang dilakukan Dinda ternyata membawanya pada suatu pemandangan menegangkan.

Dia menghentikan langkah ketika melihat Bumantara sedang mencekik Sisi. Secara naluri ia pun mengintip dibalik pepohonan agar mereka tak melihat keberadaannya.

Dinda melihat bagaimana Selena menyelamatkan nyawa si ratu serigala dan selanjutnya dia melihat kedatangan Galang bersama Erik.

Galang datang tanpa memakai topeng sehingga wajahnya terpampang dengan jelas. Awalnya Dinda berpikir bahwa laki-laki itu adalah Pangeran, namun itu semua terbantahkan oleh obrolan orang-orang tersebut.

Dinda akhirnya tahu bahwa Galang dan Pangeran memiliki wajah yang sama. Dan fakta itu menyeretnya pada keyakinan bahwa yang selama ini membantunya saat dalam masalah mungkin saja bukan Pangeran, melainkan Galang.

Setelah mengetahui fakta itu, Dinda kembali menemui Jeff dan menceritakan apa yang dilihatnya itu.

Jeff awalnya tak mempercayai perkataan Dinda, akan tetapi mengingat kejanggalan-kejanggalan tentang Pangeran, dia pun akhirnya percaya kepada Dinda.

"Tapi, kenapa Galang menyembunyikan identitasnya dari kita semua bahkan dari anak-anaknya dan bangsa serigala?" tanya Jeff bingung.

"Entahlah ... Apapun alasannya gue yakin Galang bukan serigala seperti yang selama ini keluarga kita bicarakan," balas Dinda.

"Pasti ada hal yang disembunyikan dari kita selama ini, Din."

"Itu pasti, Jeff."

Jeff kembali terdiam. Pikirannya melayang ke saat dirinya mencium suatu aroma ketika dirinya dan saudara-saudaranya pulang dari Sekolah waktu itu. Dan dia sempat melihat mayat gadis yang dibawa oleh Tristan.

Jeff yakin aroma tersebut berasal dari mayat gadis tersebut. Jeff juga yakin jika mayat itu sudah lama walaupun saat itu Liora mengatakan bahwa mayat tersebut adalah korban baru dari Agra.

"Gue rasa gue tahu apa yang mereka sembunyikan dari kita, Din."

"Apa?"

"Mayat seorang gadis,"

***

Galang kembali ke wilayah bangsa serigala dengan topeng yang menutupi wajah sehingga rakyatnya tak bisa mengenali bagaimana wajah raja mereka.

Langkah kaki Galang terus mengayun dengan membawa kegamangan hati saat bertemu dengan Sisi.

Perpisahan yang Sisi ucapkan seperti menancapkan duri penderitaan yang tumbuh setiap detiknya di hati Galang.

Andai saja ada keajaiban mengubah takdir, mungkin Galang akan meminta takdirnya untuk tetap bersatu dengan Sisi. Sayangnya semua itu hanyalah angan yang tak mungkin bisa dia gapai.

"Galang!"

Langkah Galang seketika terhenti. Kepala yang sejak tadi merunduk kini terangkat hingga dia menemukan dua pria berdiri di hadapannya.

"Kalian?"

***

Adhitya berjalan di belakang sepasang saudara saudari. Tatapannya tak lepas dari sosok Ali yang tampak berbincang ria dengan Salwa.

Niatnya sebenarnya ingin berbicara dengan Ali untuk meminta pria itu meninggalkan Sisi dan membiarkan kedua orang tuanya bersatu. Namun, sekarang yang dia lakukan justru malah mengikuti kemanapun Ali dan Salwa pergi di Mal besar itu.

Bukan tanpa sebab, keberadaan Salwa membuatnya tak bisa bicara dengan Ali. Apalagi gadis itu seringkali mengajak sang Kakak masuk ke toko-toko untuk berbelanja. Selain itu, Adhitya juga tak tega jika harus menghancurkan kebahagiaan Salwa setelah gadis itu merasakan ketakutan semalaman.

"Adhitya!" seruan itu membuat Adhitya mendongak. Terlihat Salwa melambai-lambaikan tangan memintanya untuk datang.

Tak berpikir lagi Adhitya pun mulia berjalan mendekati Salwa dan Ali yang sedang berdiri di depan sebuah toko pakaian.

"Ayo ikut masuk! Gue pengen beliin lo baju baru," ujar Salwa.

"Baju baru?" Adhitya terlihat terkejut.

"Iya! Kenapa sih muka lo pake kelihatan kaget gitu? Gue pengen beliin lo baju baru sebagai tanda Terima kasih gue karena lo udah bawa gue pulang semalam,"

"Tapi ... "

"Gak ada tapi-tapian! Baju lo udah buluk gini ... " Salwa berjinjit, mendekatkan wajahnya ke pundak Adhitya untuk mencium aroma pakaiannya. Setelahnya dia mundur sambil menutup hidung. "Tuh, bau banget lagi! Lo ganteng-ganteng masa bau badan?"

Adhitya ikut mencium tubuhnya dan segera menjauh saat menghirup aroma yang tak sedap.

Salwa tertawa melihat tingkah Adhitya. Wajah polos Adhitya seakan membuatnya lupa jika laki-laki itu adalah seorang manusia serigala.

"Udah, ayo! Gue bakal pilihin baju yang bakal bikin penampilan lo kayak seorang pangeran," ajak Salwa seraya melingkarkan tangannya di lengan Adhitya.

"Gue emang seorang pangeran," sahut Adhitya polos.

"Yaudah, kalo gitu gue bakal bikin lo kelihatan jadi kayak seorang raja!"

"Abang gak digandeng juga?" tanya Ali memasang wajah melas.

Salwa terkekeh geli melihat tingkah Ali. Dia pun segera menggandeng tangan sang kakak sehingga wajah kelasnya memudar. "Gue gak mungkin lupa sama lo, Bang. Kan elo yang bayarin,"

Kalimat itu seketika membuat senyum Ali hilang bagaikan terbang dibawa angin. Berbeda dengan Adhitya yang menahan tawa.

"Udah, ayo masuk!"

Salwa pun membawa dia laki-laki yang digandengnya masuk ke dalam toko.

***

Sementara itu, Pangeran telah kembali ke Rumah Jessica untuk menjaga gadis itu sesuai perintah sang ayah.

Pintu Rumah dia buka dengan lebar, langkah jenjangnya melewati ambang pintu dan berhenti ketika melihat sosok yang terduduk di lantai sambil meringis memegangi dada.

"Ayah?" Gegas Pangeran menghampiri.

"Ayah, apa yang terjadi?" tanya Pangeran cemas.

"Gawat, Pangeran! Jessica ... "

Pangeran hanya diam. Meskipun Galang tak melanjutkan perkataannya, namun dia tahu telah terjadi sesuatu pada Jessica.

Bersambung

Continue Reading

You'll Also Like

66.3K 4.1K 23
15+ [Slow update] Tanpa dia sadari, mulutnya mengangga karena rasa takjub. Morea mengira itu seekor siberian husky dengan ukuran tubuh yang tidak nor...
1K 614 10
Haruskah aku bersyukur mendapat kehidupan kedua ini? Rara yang selalu mengalami kesialan dalam hidupnya terjebak dalam kisah romantis picisan karya...
18.7K 1.2K 20
Menceritakan perjuangan cinta uchiha sarada mendapatkan uzumaki boruto Bagaiman kisah cinta uchiha sarada? Yuk langsung saja baca cerita bertemakan r...
9.4K 1.3K 38
Ji eun dan Yoongi adalah anak korban dari perceraian Kedua orang tuanya masing-masing. sehingga membuat mereka tak percaya akan cinta. luka hati akib...