without identity (end)

Von Prii_222

952K 87.9K 2.5K

Rendy Nugraha, seorang buronan yang bunuh diri karena tidak ingin di penjara bukannya ke alam baka ia malah t... Mehr

*1*
*2*
*3*
*4*
*5*
*6*
*7*
*8*
*10*
*11*
*12*
*13*
*14*
*15*
*16*
*17*
*18*
*19*
*20*
*21*
*22*
*23*
*24*
*25*
*26*
*27*
*28*
*29*
*30*
*31*
*32*
*33*
*34*
*35*
*36*
*37*
*38*
*39*
*40*
*41*
*42*
*43*
*44*
*45*
*46* (end)
Cerita baruuu
extra part

*9*

21.1K 1.9K 31
Von Prii_222

Happy Reading


Sepulang sekolah Reynan langsung menemui Dika untuk membahas tentang foto bayi itu

"gimana? lo udah dapet informasi?" tanya Reynan

"susah anjir, gue cuman dapet informasi kalo nyonya Ravenzia udah meninggal tapi kematiannya janggal menurut gue" ucap Dika

"janggal gimana?"

"di artikel itu cuman disebutkan bahwa nyonya Ravenzia telah meninggal dunia tapi disana gak di sebutkan penyebab meninggalnya dan dimana makamnya, gue udah cari-cari gak ada informasi tentang itu"

"mungkin di rahasiakan kali, lo kaya gak tahu aja keluarga sultan"

"iya sih tapi masa ampe makamnya di rahasiakan bukannya pemakaman sultan selalu mewah"

"lo cuma nemu itu doang?" tanya Reynan menanyakan hal lain karna menurutnya itu tidak terlalu penting

"gak, gue juga cari-cari informasi tentang bungsu Ravenzia dan gue nemu salah satu artikel yang judulnya bungsu Ravenzia terlahir unik tapi pas gue klik artikelnya komputer gue mati ampe sekarang, bangke banget kan" ucap Dika kesal mengingat kejadian itu

"tunggu kata lo si Reynan besar sama nyokap dan bokap tiri kan?"

"ya"

"apa mungkin tuan Ravenzia itu bokap kandungnya si Reynan"

"bisa ya bisa juga tidak, tapi istrinya kan udah meninggal dan gak ada informasi hamil lagi"

"anak hasil perselingkuhan mungkin?"

"tuan Ravenzia yang gue denger adalah orang yang sangat setia dan bertanggung jawab jadi menurut gue gak mungkin sih"

"terus foto yang gue temuin di salah satu kamar itu foto siapa??" tanya Reynan mengacak rambutnya frustasi

"gini aja deh biar gampang dan jelas kita tes DNA lo sama tuan Ravenzia" ucap Dika membuat Reynan menatapnya datar

"gimana caranya anjir, lo tahu kan dia selalu di kelilingi babunya mana mungkin kita bisa ambil Sampel nya"

"lo nyusup lagi aja terus masuk ke kamarnya, ambil sisirnya siapa tahu ada rambut yang nyangkut disana" ucap Dika santai

"kalo masuk ke mansion nya gue bisa tapi gue gak yakin kalo untuk masuk ke kamarnya" ucap Reynan ragu

"gue bantu deh, penasaran juga gue"

"gak ada cara lain emang selain itu?" tanga Reynan masih ragu

"gak ada, lo kenapa sih? mana jiwa lo yang sombong kemarin itu?" ucap Dika

"oke kita akan pergi malam ini juga" ucap Reynan

"oke siap, udah sono lo pulang dulu nanti si blue marah-marah lagi karna lo keluyuran" ucap Dika sembari tertawa mengejek

"bangsat lo, nyesel gue cerita sama lo" ucap Reynan melemparkan bantal sofa

***

Sementara itu di kediaman Ravenzia kini para anggota berkumpul di ruang bawah tanah karna permintaan Bryan

"ada apa kau meminta kami berkumpul?" tanya Steven putra sulung dari keluarga Ravenzia

"semalam ada penyusup" ucap Bryan

"bagaimana bisa penyusup bisa masuk?" tanya Reygan bingung pasalnya penjagaan di mansion sangatlah ketat

"entahlah tapi bukan itu masalahnya" ucap Bryan

"apa masalahnya? katakanlah?" tanya tuan Ravenzia atau yang bernama lengkap tuan Zergan Ajash Ravenzia seorang duda kaya dengan 4 putra?

"Bryan memergoki penyusup itu di kamar Key pah" ucap Bryan membuat semuanya terdiam

"untuk apa dia masuk kesana?" tanya Zergan

"entahlah, tapi yang membuat Bryan terkejut penyusup itu memiliki bola mata yang sama dengan Key" ucap Bryan membuat semua menatapnya

"kenapa kau tidak menangkapnya?" tanya Steven dengan nada datar

"aku terlalu terkejut saat itu"

"bodoh" ucap Steven

"jika kau melihatnya kau pun pasti akan bereaksi sama sepertiku Stev" ucap Bryan tak terima di katai bodoh

"itu berarti adik Vier kemungkinan masih hidup pah" ucap Javier yang sejak tadi diam

"belum tentu bisa saja itu orang lain" ucap Zergan yang tidak mau terlalu berharap

***

"malam ini akan ada pemeriksaan lo jangan keluar" ucap Biru membuat pergerakan Reynan yang sedang memakan mie terhenti

"anjir kenapa harus malam ini" batin Reynan kesal

"ya" jawab Reynan asal kemudian melanjutkan kembali memakan mie nya.

Malam harinya Reynan tetap keluar dari asrama saat Biru dan Elang pergi mencari makanan, untuk urusan pemeriksaan itu akan ia urus nanti yang terpenting sekarang adalah mencari identitas tentang raga yang ia tempati

"lama banget lo" ucap Dika saat kedatangan Reynan

"sorry ada masalah sedikit" ucap Reynan

Setelah itu mereka bersiap untuk memasuki mansion Ravenzia

"lo yakin? ini masih jam set 8 mereka masih belum tidur" ucap Dika ragu

"justru itu saat ini mereka lagi makan malam dan itu memudahkan kita untuk masuk ke dalam kamar tuan Ravenzia" ucap Reynan

"tapi ini lebih beresiko Rey, para penjaga masih berkeliaran di dalam" ucap Dika

"kalo lo ragu diem aja disini biar gue yang kesana" ucap Reynan

"ck! lo mah yaudah ayo masuk" ucap Dika

"apalagi sih?" tanya Dika saat Reynan menarik jaketnya

"lo belum pake topeng bego, disana banyak CCTV lo mau wajah jelek lo terekam jelas disana" ucap Reynan melemparkan topeng pada Dika

"hehe lupa gue Rey" ucap Dika nyengir sembari memakai topeng yang Reynan berikan padanya

Setelah melewati banyak rintangan akhirnya mereka sampai di dalam mansion dan sekarang sedang berada di lantai dua tempat para anggota keluarga Ravenzia beristirahat

"ini yang mana kamarnya" ucap Dika bingung menatap banyak pintu di lantai dua

"gue juga gak tahu" ucap Reynan menggaruk tengkuknya

"yee gue kira lo udah tahu" ucap Dika memukul belakang kepala Reynan pelan

"lo waktu itu nemu foto bayi dimana?" tanya Dika

"di kamar itu" jawab Reynan menunjuk pintu berwarna putih

"kita kesana" ucap Dika berjalan ke arah pintu itu diikuti oleh Reynan di belakangnya

"di kunci" ucap Dika saat membuka pintu itu

"padahal waktu kemarin gue buka gak di kunci deh" ucap Reynan

Dika berpikir dan melihat sekeliling mencari sesuatu, tiba-tiba ia mendapat ide saat melihat seorang penjaga berjalan ke arah mereka

"sedang apa kalian" ucap penjaga itu

"Rey gue punya ide, tapi kita harus habisi dia dulu" bisik Dika mengode Reynan

Reynan yang mengerti pun mengeluarkan sesuatu dari balik jaketnya dan melemparkannya pada penjaga itu hingga membuatnya tak sadarkan diri, ia sengaja melakukan cara ini karna jika bertarung itu akan menimbulkan suara dan memancing yang lainnya

"bagus" ucap Dika saat melihat penjaga itu sudah tak sadarkan diri

"lo mau ngapain?" tanya Reynan panik saat Dika melucuti pakaian yang penjaga itu kenakan

"pikiran lo di jaga, gue cuma mau ambil jas sama celananya doang" ucap Dika yang mengerti dengan pikiran kotor Reynan padanya

"kirain" ucap Reynan lega

"kirain apaan? gue normal ya bangsat" ucap Dika

Reynan menatap penjaga itu prihatin karna penampilannya sekarang yang hanya memakai celana pendek dan kemeja putih polos saja

"gimana?" tanya Dika membuat Reynan membalikan badannya dan menatap dika dari atas sampai bawah

"lo gak cocok sumpah pake jas kek gini" ucap Reynan membuat senyum Dika luntur

"bangke lo gue kira mau muji" ucap Dika

"lagian lo mau apa sih pake nyamar segala?" tanya Reynan

"gue punya rencana" jawab Dika

"terus gue harus ngapain?" tanya Reynan

"lo bunuh dia " ucap Dika menunjuk penjaga yang tidak sadarkan diri itu

"dan lo harus bersiap saat mereka kesini, jangan lengah rencana gue sedikit beresiko soal nya" ucap Dika berlalu pergi

Setelah kepergian Dika, Reynan mengeluarkan pisau lipatnya dan melemparkannya pada dada penjaga itu

"ck! gak seru bunuh orang yang lagi pingsan" ucap Reynan mencabut pisaunya hingga darah keluar dari dada penjaga itu hingga kemeja yang semula berwarna putih berubah menjadi merah

Reynan mengalihkan pandangannya saat tiba-tiba seseorang melemparkan sebuah pisau ke arahnya untung reflek nya cepat sehingga pisau itu tidak mengenainya.

*
*
*
*
*

maaf nih baru update author lagi sibuk dan otaknya lagi buntu😂😂 oh ya besok author ujian nih doain ya semoga lancar dan nilainya memuaskan🤭🤣

Jangan lupa vote 🌟🌟

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

470K 41.3K 40
[ BROTHERSHIP ] ❗ Remaja bernama Alan berumur 14 tahun ia adalah anak rumahan yang akan keluar jika ada kepentingan saja bahkan bisa di hitung dengan...
1M 109K 44
Rasya Abelio pemuda yang menyerah akan hidupnya, diabaikan oleh keluarganya karena perbedaannya membuat Rasya sudah beberapa kali pernah membunuh dir...
2.5M 229K 45
"Selamat jiwa anda telah dipilih untuk masuk dan menghancurkan plot cerita 'Love You Baobei' karena alur yang melenceng dari yang sudah ditetapkan" "...
1M 102K 25
‼️BEBERAPA PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBIT‼️ tadinya sih Sean nggak mau percaya kalau ia bertransmigrasi. tapi, setelah melihat wajahnya ia ja...