Obsesi Devil's

By ElZaziroh

1.8M 99.1K 27.9K

[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] "GUE BUKAN MAINAN YANG BISA DI KENDALIIN SEENAK JIDAT KALIAN!" "Yang bilang kamu... More

P R O L O G
BAGIAN DUA
BAGIAN TIGA
BAGIAN EMPAT
BAGIAN LIMA
BAGIAN ENAM
BAGIAN TUJUH
BAGIAN DELAPAN
BAGIAN SEMBILAN
BAGIAN SEPULUH
BAGIAN SEBELAS
BAGIAN DUA BELAS
BAGIAN TIGA BELAS
BAGIAN EMPAT BELAS
BAGIAN LIMA BELAS
BAGIAN ENAM BELAS
BAGIAN TUJUH BELAS
BAGIAN LAPAN BELAS
BAGIAN SEMBILAN BELAS
BAGIAN DUA PULUH
BAGIAN DUA PULUH SATU
BAGIAN DUA PULUH DUA
BAGIAN DUA PULUH TIGA
BAGIAN DUA PULUH EMPAT
BAGIAN DUA PULUH LIMA
BAGIAN DUA PULUH ENAM
BAGIAN DUA PULUH TUJUH
BAGIAN DUA PULUH DELAPAN
BAGIAN DUA PULUH SEMBILAN
BAGIAN TIGA PULUH
BAGIAN TIGA PULUH SATU
BAGIAN TIGA PULUH DUA
BAGIAN TIGA PULUH TIGA
BAGIAN TIGA PULUH EMPAT
BAGIAN TIGA PULUH LIMA
BAGIAN TIGA PULUH ENAM
BAGIAN TIGA PULUH TUJUH
BAGIAN TIGA PULUH DELAPAN
BAGIAN TIGA PULUH SEMBILAN
BAGIAN EMPAT PULUH
BAGIAN EMPAT PULUH SATU
BAGIAN EMPAT PULUH DUA
BAGIAN EMPAT PULUH TIGA
BAGIAN EMPAT PULUH EMPAT
EMPAT PULUH LIMA

BAGIAN PERTAMA

87.4K 2.9K 36
By ElZaziroh

1. IBU KONTRAKAN

"Siapa itu the devil?"

____________________
______

Membuka bekal makanan yang tadi ia siapkan sebelum berangkat ke sekolah. Alya Queenby Xyvanya atau yang akrab di sapa Alya itu mendengus sebal kala pundaknya di tepuk dengan keras dari arah samping.

Menoleh ke samping di mana Clara Diana atau gadis yang akrab di sapa Clara itu menyengir kuda kala melihat tatapan tajam sahabatnya.

"Hehe, ke kantin yok." Ajak nya menatap wajah sahabatnya yang terlihat cuek dengan tatapan yang kembali melihat ke bekal nya.

"Gue gak punya uang Clar!" dengus Alya mulai menyendokan nasi dengan telur ke dalam mulutnya.

"Ayolah Al. Gue traktir deh!"

Memicingkan matanya dengan alis terangkat sebelah. "Mama sama papa lo baru kirim uang" tebak Alya tau betul jika Clara mau makan di kantin, maka sudah tentu orang tuanya baru saja mengirimkan uang bulanan nya.

Mengangguk antusias. "Yaps! Tebakan lo benar banget, kemarin bokap sama nyokap gue baru kirim uang bulanan"

"Hm, mending lo simpan tu uang buat kebutuhan mendesak. Dari pada di habiskan dengan makanan kantin yang mahalnya udah kaya makanan restoran" nasehat Alya mengingat mereka pernah pergi ke kantin satu kali. Hanya satu kali, itupun menghabiskan uang hampir dua ratus ribu. Bayangkan! Hanya makan sehari di sana sudah menghabiskan uang sebanyak itu, sedangkan Alya yang kerja banting tulang siang dan malam merasa tak tega membiarkan uang sebanyak itu hanya bisa habis dalam waktu satu hari.

"Iyolah Al. Gue pengen banget makan, makanan kantin. Udah lama kan kita gak ke sana" mohon Clara menyatukan kedua tangan nya di depan Alya.

"Emang nya kenapa si lo ngotot banget mau makan di kantin?" Tanya Alya tak habis pikir. "Lagian gue juga udah bawain bekal buat lo, ini bakal mubajir Clar kalo gak di makan" jelas Alya mengeluarkan bekal dalam kolom meja, dan menyodorkan nya di depan Clara sahabtnya.

"Ih Al! Gue gak mau."

"Yaudah si, pergi aja sendiri sana. Gue mah ogah!"

"All..." Rengek Clara yang tak di gubris oleh Alya.

Sampai ketika, seorang laki-laki yang sangat mereka kenal datang dan mengambil duduk tepat di hadapan Clara dan Alya. "Kenapa si?" Tanya Haikal Indra Sjafri atau yang biasa di sapa Haikal, menatap kedua teman akrab nya.

"Ini si Alya di ajak ke kantin gak mau!" Decak sebal Clara menyilang kan kedua tangan nya di depan dada.

"Lah, lo emang punya uang buat makan di kantin?" Becanda Haikal yang langsung mendapat tatapan maut dari Clara.

"Punya lah bego! Ngapain gue ajak Alya ke kantin kalo gak punya uang."

"Oh... Kirain gak punya"

"Ih. Kiriin gik pinyi" cibir Clara.

Terkekeh ringan. "Lo juga Clar? Kenapa si gak mau ke kantin? Sekali-kali lah ke sana. Enak-enak tau makanan nya"

"Ogah! Mending gue masak telur cuman dua ribu, sama nasi. Lebih hemat biaya, dari pada makan di kantin!"

"Lo juga gak usah boros-boros banget jadi cewek, uang kiriman orang tua tu di simpan. Jangan langsung di hamburin!" Nasehat Haikal pada Clara.

"Alah! Gak usah sok nasehatin orang kalo lo juga sama. Habisin uang buat pergi ke club' malam dan berakhir main sama jalang!"

"Gue anak orang kaya, gak papa lah kalo gue boros."

"Gak papa bapak mu!" Sembur Alya dan Clara bersamaan.

Setelahnya ketiga tertawa bersama.

"Oh ya, kabar-kabar ni ya. The devil katanya udah masuk sekolah lagi ya setelah di skors tiga hari?" Tanya Haikal pada Clara yang memang masuk ke dalam grup yang membahas semua kegiatan the devil. Empat laki-laki sempurna yang di juluki pangeran sekolah.

"Iya! Makanya gua mau makan di kantin. Udah kangen banget sama mereka huhu"

"Dih. Alay! Lagian siapa si the devil? Heboh banget dah lo kalo bahas nya."

Membulatkan matanya dengan mulut terbuka lebar. "Oh my God Al! Lo gak tau siapa the devil?! Demi apa?! Berarti lo gak masuk grup yang bahas mereka?! Pantas aja lo Jamet. Ternyata lo gak tau mereka! Demi apa Al?! Demi apa?!" Histeris Clara tak percaya, di jaman sekarang masih ada yang tidak mengenal the devil.

Oh ayolah! Semua rakyat sekolah ini tidak ada yang tidak mengenal mereka. Empat laki-laki misterius yang merupakan anggota the devil. Bukan anggota geng motor, melainkan anggota para anak yang berasal dari keluarga konglomerat di Asia. Dan bisa-bisanya sahabatnya ini tidak mengenal the devil.

"Mulai lebay nya" sinis Haikal yang mendapat delikan dari sang empu.

"Diam lo kal! Serius lo gak kenal the devil?!" Tanya Clara memastikan.

Mengangguk adalah jawaban Alya.

"Gila! Kalo nama Celvin, pasti tau kan?" Lagi dan lagi jawaban Alya hanya gelengan pelan.

"Cleo? Pasti lo kenal dong. My Beby! Gak mungkin kan lo gak kenal Cleo?!" Harap Clara.

Dan seperti biasa, Alya hanya menggeleng dengan kerutan di kening nya.

"Fiks! Lo gak normal."

"MAKSUD LO?!" Kesal Alya tak habis pikir Jika Clara akan mengatakan dia tak normal hanya karna tak mengenal nama laki-laki yang tadi sahabatnya itu sebutkan.

"Pantas hidup lo buruk Al. Gak kenal pangeran sekolah, makanya---"

"Diam." Potong Alya kesal. "Ngapain gue ikutan alay kaya lo." Dengus nya dengan wajah ketus.

"Dih. Lo kali yang alay Al! Gak kenal pemilik sekolah ini"

"Ha? Maksud lo?" Bingung Alya. Pemilik sekolah? Memangnya siapa pemilik sekolah ini? Alya bahkan tak pernah bertemu? Apa pemiliknya bersekolah di sini? Jadi pemiliknya masih sekolah? Serius demi apa?

"Gue bakal cerita tentang anggota the devil. Dan lo harus dengar dengan baik, biar gak di bilang Jamet!"

"Jangan Al. Mending lo gak usah kenal mereka, gak—"

"Sssttt. Diam ya bantet. Mending lo diam dan tutup mulut, oke?" Senyum Clara dengan tatapan tajamnya pada Haikal.

"Dih! Mending gue cabut dari pada harus dengar tentang mereka."

"Yaudah sana!"

"Yaudah. Ini gue mau pergi!"

"Yaudah sana dodol!"

••••

Setelah mendengarkan cerita Clara tadi di sekolah. Alya benar-benar di buat penasaran dengan the devil.

Siapa itu the devil?

Apakah pengaruh mereka sebesar itu hingga semua orang bisa tunduk pada mereka?

Sedang berpikir tentang the devil. Ketukan di pintu malah membuat Alya harus menyudahi pikiran nya. Di mana ia mulai melangkah ke arah pintu, membuka nya secara perlahan. Di mana wajah garang ibu kontrakannya lah yang berada di depan pintu.

"Kapan kamu akan membayar uang kontrakan?! Ini sudah nunggak selama satu bulan Alya!"

Menggaruk tengkuk belakang nya yang tidak gatal. Alya hanya bisa pasrah di omeli oleh ibu kontrakannya.

"Saya beri kamu kelonggaran selama satu Minggu lagi. Kalo dalam satu Minggu kamu belum bisa bayar juga, KAMU HARUS ANGKAT KAKI DARI KONTRAKAN SAYA!"

Mengangguk patuh. "Iya buk, maaf karna—"

"Alah! Alasan aja kamu!" Deliknya dengan tatapan meremehkan. "Intinya kalo satu Minggu gak bisa kamu lunasi. Jangan harap kamu bisa tinggal di sini lagi!"

Setelah mengatakan itu. Ibu kontrakan mulai pergi, membuat Alya kembali menutup pintu. Berjalan ke arah kamarnya untuk mengambil seragam kerjanya, mengingat ia akan mulai bekerja di cafe jam dua tepat sebentar lagi.

Setelah memasukan seragam kerja nya ke dalam tas. Alya segera berjalan keluar dari kontaran, tak lupa ia mengunci pintu kontrakan agar tidak kemalingan.

Gambaran kontrakan Alya.

Setelah memastikan semuanya aman. Alya segera berjalan untuk menuju halte busway yang akan menuju ke tempat kerjanya.

••••

Harap baca ulang agar kalian tidak bingung. Karna alur cerita udah aku ubah sedikit.

Jadi selamat menunggu....

Continue Reading

You'll Also Like

52.4K 3.2K 74
Season 2 dari ZIONNE "๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ถ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ, ๐˜ฎ...
1.7M 116K 44
[PRIVAT ACAK - FOLLOW SEBELUM BACA] - OBSESI, HUBUNGAN TERLARANG, PERSAINGAN BISNIS, PERSAHABATAN, TOXIC RELATIONSHIP, FRIENDZONE. Ini tentang para t...
63.9K 5.2K 25
Follow before Read please๐Ÿ“ Victor seorang Pemuda Psycho keji yang tidak segan Membunuh siapapun yg Mengusiknya , Tapi takdir mempermainkannya Hingga...
97.2K 5.2K 41
[ BEBERAPA PART AKAN DI PRIVAT, WAJIB FOLLOW DULU! SETELAH ITU VOMENT! HAPPY READING! ] [NEW VERSION] "Kau milikku yang paling berharga." "Ah, pekerj...