Toxic ( 21+ ) End

By qeenzee2007

5.3M 69.8K 6.7K

"ndree, kenapa kamu milih perjodohan itu?" "kamu ini anggep aku apa? "Kinar menyeka air matanya "lo itu cuma... More

prolog
01.🔞🔞🔞
02.
VISUAL CAST
03.
04.🔞🔞🔞
05.🔞🔞🔞
06.flashback
07.flashback🔞🔞🔞
08.🔞🔞
09.
10.🔞
11.🔞🔞🔞
12.
13.
14.nenen 🔞
15.pindah?
bukan update
16.
17.
18.
19.
20.🔞🔞🔞
21.🔞🔞🔞
22.
23.🔞🔞🔞
24.🔞🔞🔞
25.
26.🔞🔞🔞
27.🔞🔞🔞
28.
29.🔞🔞🔞
30. aryashaka
31.tertahan
32.
pengumuman ⚠️⚠️⚠️
33.
34.wedding 🔞🔞🔞
35.pergi
36. Adrian
37.kemarahan Andrean
38. rencana Adrian
39.fakta🔞🔞🔞
40.melepasmu 💔
41. hancur
42.
43.kehilangan
44.
45.
46.
47. mulai mendekati
48. tentang azeera
48.membuka hati
49.
karya karsa
50.welcome Baby girl
51.adrian vs Andrean
52.keputusan
53.otw baby ELvano
Gc WP
54. kelahiran baby ELvano
55.kematian dan mimpi
56.penyesalan
57.bertemu kembali
58.menikah
59.sah
60.Terluka🔞🔞🔞
61.akhir dari segalanya
62.menjauh
63.salah paham
64.makan malam
65.kembali bersama 🔞🔞🔞
66.end
ending versi karya karsa
ektra part 1 + epilog karya karsa
fizzo
plagiat

ektra part 1

42.7K 542 105
By qeenzee2007

Selamat membaca ✌️✌️😘

_ektra part 1_

💔💔💔

"Kinaaaar " teriak gewa dari sebrang .

"Aku pengen kamu dengar omongan aku kinar, kamu ga perlu khawatir aku ga bakalan minta Andrean untuk nikahin aku, aku cuma mau Andrean mengakui anak dalam kandungan ku dan bertanggung jawab untuk kehidupan anak ini " gewa berusaha mendekati keduanya, tapi saat akan menyebrang tiba tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju begitu cepat .

"Awassss" teriak kinar sambil berlari ke arah gewa setelah berhasil melepaskan tangan Andrean .

"braaaakkkkkkk" kinar dengan cepat mendorong tubuh gewa dan seketika tubuh kinar lah yang tertabrak mobil.

"Calistaaaaaa " teriak Andrean, dirinya begitu histeris melihat yang terjadi di depan matanya .

"Awww" gewa menahan sakit di perut nya, disaat seperti ini dirinya malah berfikir jika andrean akan menolong nya tapi ternyata salah, dugaannya salah.

"Sayang bertahan aku mohon " Andrean membawa tubuh kinar yang sudah penuh dengan darah, orang orang Andrean pun dengan cekatan membantunya, Andrean langsung membawa kinar kerumah sakit dengan mobil pribadi nya.

"Ndree " kinar memanggil Andrean dengan lemah

"Iya sayang, kamu harus kuat kamu harus bertahan" Andrean menggenggam erat tangan kinar.

"Akuu-, udah- kuaaat ndre-" suara kinar semakin terdengar melemah.

"Engga kinar, kamu harus kuat sayang" Andrean semakin panik melihat keadaan kinar.

Mereka pun membawa kinar ke rumah sakit terdekat dari kantor, sampai rumah sakit kinar langsung di bawa ke ruang IGD.

"Maaf pak, anda bisa tunggu di luar sebentar, biar kami periksa dulu keadaan pasien" salah seorang suster menahan Andrean yang ingin masuk

"Biarkan saya masuk sus, saya mau menemani istri saya " Andrean masih berusaha keras untuk bisa masuk.

"Maaf pak, ini sudah peraturan rumah sakit "

Andrean pun akhirnya menunggu diluar, saat masih menunggu kinar. tiba tiba saja dirinya melihat  gewa sudah berada di brankar dan di dorong oleh beberapa orang dan suster juga, bukannya iba tapi Andrean semakin benci melihat gewa.

"gimana keadaan kinar andrean?" Mamah dan papah nya tiba di rumah sakit, setelah mendapat kabar kecelakaan kinar .

"Mah, pah" Andrean tidak kuasa menahan tangisannya, dirinya langsung memeluk tubuh mamahnya .

"Iya nak, kamu yang sabar ya" sang mamah mencoba menenangkan Andrean.

"Papah ga habis fikir ndree" papah Andrean sudah mendengar semua cerita sang anak dari salah satu orang kepercayaan nya.

"Udah pah, belum tentu itu juga anak andrean kan? sekarang kita fokus ke kinar aja dulu" ucap mamah Andrean pada keduanya.

"eLvano sama siapa mah?" Tanya Andrean yang tidak melihat keberadaan sang anak .

"El mamah titip dulu sama bibik, dan bentar lagi sampe kesini kok" jawab mamah Andrean.

Hampir setengah jam menunggu, akhirnya dokter keluar dan memberitahu keadaan kinar.

"Dok gimana keadaan istri saya" Andrean langsung menghampiri dokter.

"Maaf pak keadaan pasien kritis, pasien kehilangan banyak darah" ucap sang dokter

"Engga mungkin" andrean langsung menerobos masuk ke dalam ruangan.

Tubuhnya melemas saat melihat keadaan kinar yang begitu lemah.

"Sayang, kamu pasti kuat " Andrean mendekati brankar kinar

"Ndree" suara kinar begitu terdengar lemah.

"Iya sayang, aku disini "

"Aku- , titip eLvano. Jaga el dengan baik " suara kinar terdengar terbata bata

"Kamu pasti sembuh" Andrean semakin menggenggam erat tangan kinar .

"Sakiiit- " ucap kinar pelan

"Mana yang sakit sayang " Andrean semakin terlihat panik

"Di sini-" dengan keadaan lemah, kinar mengarahkan jemarinya ke hati.

"Maaf, tapi aku bisa buktiin ke kamu kalo itu bukan anak aku, kamu harus sembuh dan kamu harus liat aku buktiin semuanya "

"Aku udah ga kuat-" suara kinar semakin melemah.

"Makasih untuk semua ndree" kinar tersenyum pada Andrean.

"Kamu harus bertahan sayang, kamu ga boleh pergi " tangisan Andrean semakin terdengar.

"Aku titip El, tolong jaga elvano meskipun nanti kamu punya anak dari wanita lain" ucap kinar pelan

"Aku sayang kamu-" kinar melepaskan genggaman tangannya, detak jantungnya semakin melemah.
begitu juga dengan suara mesin detak jantungnya, suster yang sedang berjaga pun langsung buru buru menghampiri brankar kinar .

"Maaf pak, biar kami periksa dulu" suster memberikan isyarat agar Andrean sedikit menjauh .

"Coba periksa kembali detak jantung nya" sang dokter yang berjaga di ruang pun ikut turun kembali

Menghela nafas nya pelan, dengan berat hati dokter pun memberi kabar tentang kinar .

"Maaf pak, kami sudah berusaha dengan sebaiknya tapi istri bapak tidak bisa di selamatkan" ucap sang dokter

"Ga mungkin, dokter pasti berbohong kan?" Andrean berteriak histeris.

"Sus catet tanggal kematian nya " perintah dokter pada salah satu suster

"Baik dok" jawab suster

Telah meninggal dunia :

Calista queenara anjani

Rabu, 12****

"Kinaaaar"

"Andrean " mamah dan papah Andrean pun ikut masuk setelah suster mempersilahkan keduanya untuk masuk keruangan.

"Mah, ini ga mungkin kan" Andrean masih tidak percaya dengan semuanya.

Suasana ruangan menjadi haru, tangisan Andrean dan kedua orangtuanya terdengar begitu memilukan, apalagi saat elvano datang. Bocah itu masih menangis dan berteriak memanggil bundanya.

"Buna bangun, ini el dateng " tangisan elvano begitu terdengar menyesakan hati.

Tubuh kinar sudah pucat dan dingin, semua yang ada di ruangan menangis. Andrean laki laki itu masih terus menggenggam tangan kinar erat, berkali kali dirinya terus mengucap kan kata maaf.

"Maaf sayang"

"Maafin aku"

"Kamu ga boleh pergi ninggalin aku sama elvano" Andrean menciumi tangan kinar .

"Maaf pak, jenazah akan segera di bersihkan " salah satu suster menghampiri Andrean

"Buna bangun" elvano juga masih berada di sisi kinar, tangisan tidak berhenti sedari tadi.

"Papah, kenapa Buna ga mau bangun?" ucapan elvano terdengar begitu miris dan menyedihkan

"Sayang el, kamu yang sabar ya " mamah Andrean terus berada di samping elvano

"Ndree, kamu harus sabar " kini giliran papah Tian yang mencoba menenangkan andrean.

Petugas yang bertugas membawa jenazah kinar pun perlahan menjauhkan tubuh Andrean dan elvano, tubuh kinar di tutupin selimut putih. Andrean dan elvano menangis histeris, begitu juga dengan mamah dan papah Andrean. Ruangan begitu terasa mengharukan.

***

Sementara di rumah sakit yang sama dengan ruangan berbeda, gewa sedang melawan rasa sakit di perut nya. Tidak ada yang menemaninya sama sekali, bahkan orang orang yang membawa nya kerumah sakit memilih untuk pergi begitu saja.

"Arggg sakit dok ,saya udah ga kuat lagi " teriak nya begitu kencang

"Iya Bu, tahan sebentar lagi ini baru pembukaan 6 " jawab salah satu suster yang ada di ruang bersalin .

"Sakiiiit " rasa sakit begitu gewa rasakan, apalagi dengan fakta yang ada. Saat seperti ini dirinya benar benar sendiri, gewa fikir Andrean akan memberikan perhatian nya saat dirinya datang memberi kabar kehamilan nya, gewa fikir Andrean akan tanggung jawab. Mengingat saat menjalin hubungan terlarang dengan Andrean, dirinya tidak pernah mendengar Andrean memuji ataupun bercerita tentang kinar, lebih sering dirinya mendengar Andrean menceritakan kebencian pada kinar .

"Maaf Bu, apa tidak ada yang bisa menjadi menanggung jawab ibu disini? masalahnya ada beberapa yang harus di tandatangani oleh penunggu pasien " suster menghampiri gewa

"Engga sus " gewa masih merasakan sakit di perut nya.

Suster pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Arggggg, sakiiiit" lagi gewa berteriak kesakitan.

"Ya tuhan, ini sakiiiiiiit banget "

Setelah menunggu hampir beberapa jam, akhirnya gewa berhasil melahirkan bayi perempuan yang sangat cantik. Bayi yang sangat di yakininya adalah anak nya bersama Andrean, tapi lagi lagi dirinya kembali harus menerima fakta yang ada. Anak yang dilahirkan nya istimewa, dokter mendiagnosa jika bayi perempuan nya itu adalah drownsyndrom.

"Selamat Bu, bayi nya sehat-"

"Tapi maaf saya harus memberi fakta ini, bayi ibu drownsyndrom" ucap sang dokter sambil memberikan bayi perempuan yang baru beberapa menit lalu di lahirkannya.

"Ga mungkin" gewa menangis saat melihat wajah putrinya, apalagi saat berada dalam gendongan nya.

"Kenapa kamu harus lahir seperti ini nak?" Ucapnya penuh kekecewaan.

****

Andrean masih menangisi kematian kinar, begitu juga elvano dirinya tidak mau di gendong oleh siapapun dan hanya mau berada didekat Andrean. Jenazah kinar sudah di mandikan dan Kini sedang di bungkus kain kafan, sebelum ditutup seluruh wajahnya. Andrean dan elvano juga kedua orangtua andrean di persilahkan untuk mencium kinar.

"Aku sayang kamu calista" ucap Andrean, mencium kening kinar dan memastikan dirinya tidak menangis.

"Buna, el sayang banget sama buna " elvano juga mencium kening dan pipi kinar, bocah itu menahan airmata agar tidak jatuh.

Suasana haru di pemakaman begitu terasa, tangisan elvano membuat beberapa orang yang ikut menangis, Andrean laki laki itu masih dengan posisi bersimpuh di makam kinar. Kedua orangtua andrean pun sama mereka menangis atas kepergian kinar.

"Cal, gua baru dateng tapi kenapa lu malah pergi ninggalin gua kaya gini?" Aneska sahabat satu satunya kinar pun turut hadir di pemakaman kinar .

"Maafkan papah kinar" papah kinar memilih untuk berada agak jauh dari pemakaman kinar, dirinya merasa tidak pantas untuk datang. Penyesalan tentu saja itulah yang dirinya rasakan .

"Puas kamu sekarang?" Ucap mamah kinar, meskipun hanya ibu tiri tapi mamah kinar pernah menjadi orang yang terpenting di hidup kinar.

"Aku benar benar menyesal"

"Sudah terlambat" mamah kinar memilih untuk meninggalkan papah kinar sendiri.

Beberapa orang sudah meninggalkan makam kinar, orangtua andrean juga sudah pulang setelah mendapat kabar jika zeena sudah ditemukan, tidak lupa elvano juga ikut dengan mereka. kini tinggallah Andrean dan mamah kinar.

"Kenapa kamu ga bertahan?aku belum wujudkan semua mimpi kamu sayang, mimpi kita " Andrean masih tidak bisa menerima kepergian kinar .

"Kinar sudah bertahan sejak lama dan pada akhirnya dia harus menyerah dengan kematian, bahkan disaat terakhir nya kamu masih memberikan luka pada anak saya Andrean-"

"Saya menyesal memberikan kepercayaan pada kamu, Andai saya tau sejak awal saya akan membawa kinar pergi dari hidup kamu" mamah kinar begitu kecewa dengan Andrean, apalagi setelah mendengar semua yang sudah terjadi dan yang semakin membuatnya merasa bersalah adalah dirinya tidak bisa ada di samping kinar saat sang anak terluka.

"Andrean nyesel mah" hanya itu kata yang selalu Andrean ucapakan.

"Kamu tau, seberapa sayangnya kinar sama kamu?bahkan dia rela bertahun tahun kamu jadikan alat pemuas nafsu kamu" mamah kinar sudah mengetahui semua, dirinya membaca buku diary milik kinar yang tidak sengaja dirinya ambil di kamar kinar.

"Menyesal lah Andrean, kamu selamanya hanya pemberi luka untuk kinar " setelah mengatakan itu, mamah kinar memilih untuk pergi.

"Argggg" andrean mengerang frustasi, dirinya sangat menyesal dengan semua yang terjadi .

Calista queenara anjani
Binti
Bapak Fulan
Lahir : Jakarta, ******
Wafat : jakarta, ******

Pada akhirnya kematian lah yang membuat kinar harus menyerah, cintanya pada andrean harus dibawanya Sampai mati. Takdir memaksanya harus berhenti dan pergi dari hidup Andrean.

_End_

Seminggu berlalu, semenjak kematian kinar suasana rumah terasa begitu sunyi, elvano yang biasa nya banyak bicara dan tidak bisa diam kini menjelma menjadi anak pendiam. Lebih banyak melamun dan sering kali menangis secara tiba tiba, kedua orang tua Andrean terus menemani elvano. Tidak jauh dengan elvano, Andrean pun sama hidup nya seperti tidak artinya lagi. Seminggu ini dia lebih memilih mengurung diri di kamar.

"Makan dulu ndree, dari kemarin kamu ga makan, mau sampai kapan kaya gini?inget elvano butuh kamu dan-"

"Mulai sekarang kamu juga harus bisa menerima kehadiran nazalea, bagaimanapun dia juga anak kamu, apalagi dengan kondisi seperti itu " sang mamah berusaha membujuk Andrean.

"Ga, Sampai kapan pun Andre ga mau ngakuin dia anak aku, gara gara dia kinar meninggal " tolak Andrean

"Terserah mamah cuma mengingatkan kamu saja "

Nazalea putri, anak yang dilahirkan gewa seminggu yang lalu dan ternyata fakta nya anak itu juga adalah anak Andrean, setelahh gewa bersikeras untuk melakukan tes DNA dan kedua orangtua andrean pun menyetujuinya. Dan benar saja hasil DNA nya nazalea adalah putri kandung Andrean.

"Gewa ga minta kamu nikahin, tapi dia cuma minta kamu bertanggung jawab untuk kehidupan nazalea, untuk hal ini mamah ga mau ikut campur ya ndree masalah kamu dan gewa itu adalah urusan kamu begitu juga dengan nazalea, jangan pernah libatkan mamah ataupun papah " sang mamah sudah memutuskan untuk tidak ikut campur masalah Andrean dan gewa, meskipun bayi drownsyndrom itu adalah cucu nya tapi mamah Andrean memilih untuk menjauh dan fokus mengurus elvano juga zeena.

Andrean diam, dirinya tidak ingin bertemu dengan gewa ataupun bayinya, dan soal tanggungjawab dirinya pasti akan bertanggung jawab untuk kehidupan nazalea..

****

"Makasih kamu mau dateng dan lihat dia ndre" gewa tersenyum bahagia saat melihat kehadiran Andrean

"Gua cuma mau kasih ini" andrean memberikan kartu ATM pada gewa

"Buat kebutuhan nazalea"

"Tapi ndre, kamu ga mau liat dan gendong nazalea?" Gewa berusaha mendekatkan nazalea pada Andrean.

"Ga perlu, jangan berharap lebih! urusan gua sama lu udah selesai, setiap bulan gua bakalan kirimin uang buat kebutuhan nazalea " tegas Andrean

"Kamu ga bisa gini ndre, dia juga anak kamu butuh perhatian kamu, dia butuh kasih sayang kamu " gewa berusaha meyakinkan Andrean

"Cukup gewa, sampai kapanpun gua ga bakalan terima anak ini! Urusan gua cuma tanggung jawab kehidupan dia " tidak ingin berlama lama, Andrean pun memutuskan untuk pergi.

"Kamu jahat ndre" gewa manangis melihat kepergian andrean

"Maafkan mamah nak, mamah ga bisa bujuk papah kamu " ucapnya penuh lirih ..

💔💔💔💔

Yuhuuu akhirnya end juga ya 🤗🤗🤗

Makasih buat kalian yang masih setia nungguin ini cerita😘😘😘

Dan maaf kalo ending nya ga sesuai yang seperti kalian harapkan 🙏🙏🙏

Yang masih bingung sama alurnya coba baca dari awal lagi ya 🤗🤗🤗

Oh ya aku juga rada lupa mamah nya kinar tuh masih hidup apa udah mati ya?😭😭😭 Kelamaan ga up sampe Lupa sendiri 😭😭😭🙏🙏🙏

Next langsung part epilog ya?aku bakalan jelasin inti cerita ini di epilog 😘😘😘

See u ❤️❤️❤️

Continue Reading

You'll Also Like

Family By xwayyyy

General Fiction

117K 5.5K 22
hanya fiksi.
You Too? 🔞 By neela

General Fiction

241K 1.4K 8
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ----- Kanya seorang murid di sebuah sekolah menengah yang menyimpan perasaan untuk guru sekaligus wali k...
65.6K 3.7K 27
Sapta Priga Ayodya (37th) pikir ia akan bisa melupakan Agrima Dewantara (25th), setelah mengakhiri hubungan mereka karena perbedaan umur yang jauh. N...
764K 39.4K 39
Cinta mereka tidak setara. Pernikahan mereka diambang perceraian. Ketika kata cinta datang terlambat, semuanya hampir tidak selamat. "Saya membebaska...