SOUL TRANSFER : (KINNEY STORY)

By kin_kinio

474K 56.4K 1.6K

Bukan novel terjemahan! Follow dulu ya! Awalnya Kinney tertidur. sesaat kemudian, jiwanya masuk ke dalam tu... More

1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
...
32
33
34
35
36
37
38
39

8

16.8K 2K 12
By kin_kinio

Setelah melakukan riset isi kepala saya di penuhi ide baru, yang tidak memiliki hubungan dengan cerita ini. Alias ide untuk cerita baru haha

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
SELAMAT MEMBACA
◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Pukul lima sore hari Kinney, baru saja menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di sekolah.

Ia bergegas menuju gerbang untuk mencari Taxi. Rencana? Tentu saja mencari bahan baku dan rumah kecil.

Ruisha yang entah kebetulan atau di sengaja, kini berada di gerbang sekolah. Melihat ke arahnya.

Senyum sinis menghiasi wajah cantik Kinney. 'Rencana apa lagi yang akan di lakukan gadis busuk itu? ' dia tersenyum remeh. Berusahalah sampai tua!

"Kinney, kau pulang sendiri? Apa paman tidak menjemputmu? " Kinney menggeleng dan mengangguk sebagai respon.

"Mau ku antar? " Kembali, Kinney menggeleng sekarang ia dapat dengan mudah menebak isi otak kecil di kepala Ruisha.

"Ruisha kau tidak pantas memberinya tumpangan! Kinney menjijikan. "

"Lihatlah ekspresi itu. Sayang sekali wajah itu milik gadis tidak tahu malu! "

Kini, banyak suara mulai memenuhi kedua gendang telinga nya dari berbagai arah. Ruisha justru tersenyum lembut. 'Itu palsu!'

Ingin sekali ia menghajar wajah gadis di depannya hingga tidak berbentuk tetapi ia masih mempunyai hati nurani meskipun dari dulu ia tidak pernah mengenal kata ampun. Sebut saja karena Ruisha masih saudara dan juga sesama wanita.

"Kinney, lebih baik ku antar. Sebentar lagi malam! "

Tidak usah. Kinney mendorong Ruisha amat pelan karena terlalu dekat. Tetapi gadis itu terjatuh. Wajahnya memerah dan masih menampilkan senyum.

"Jalang! Aku tidak sudi mengantarmu. Tetapi aku hanya ingin membuat citramu semakin buruk!" Batin Ruisha. Dan kembali mencari simpati banyak orang.

Kinney, mengangkat sedikit alisnya. 'Apakah Ruisha kertas? Hanya dorongan kecil tanpa tenaga bisa membuatnya begitu menyedihkan. Haruskah seseorang memberinya piala Oscar? Dia gadis yang pandai berakting. '

Tidak memperdulikan nya, Kinney kembali melanjutkan langkahnya, mencari taxi.

Tanpa di sangka Ruisha melanjutkan aksinya, mengejar Kinney hingga berkahir menabraknya keluar dari trotoar. Beruntung saja mobil di sekitarnya tidak padat.

"Kau! " Geram Kinney, tidak tahan. Gadis gila ini?

"Ah... Kinney, maaf. " Ruisha mendekat ke arahnya . Ia tidak melihat bahwa sebuah mobil sedan kecil melaju dengan kencang tepat di belakangnya.

'Shit! Gadis ini akan tertabrak haruskah aku tolong? Tetapi aku... "

Belum selesai dengan dramanya, tubuh Ruisha membeku mobil sedan yang melaju tak tentu arah itu tepat berada di belakangnya. Jelas, hal itu akan menabrak nya.

Brak

"Ruisha.... "

"Astagah Kinney! Lihat bantu dia... "

"Kecelakaan ! "

"Kecelakaan! "

Beberapa orang yang hadir berteriak. Tubuh Kinney terpental cukup jauh. Beruntung, dirinya mempertahankan posisi tubuhnya seimbang dan melindungi bagian tubuh yang paling berharga.

Mendengar sesuatu, Rayyan, Zerxio dan Karl bergegas menghampiri. Ekspresi dingin Rayyan sedikit goyah. Karl dan Zerxio bahkan sempat terpaku.

Kerumunan itu membuka jalan untuk Rayyan. Kinney, tidak sadarkan diri. Mata indahnya tertutup. Tidak ada banyak darah yang keluar. Hanya memar saja.

Rayyan membopong tubuh Kinney menuju mobil nya. Karena pertolongan dari Rayyan. Kerumunan mulai menghilang. Hanya beberapa siswa yang masih ada.

"Aku mendengar benturan keras sebelumnya. Tetapi bagaimana bisa Kinney tidak terluka berat? " tanya Karl melihat kondisi gadis di pelukan Rayyan.

Tuk

"Bodoh! "

Zerxio merasakan tatapan tajam yang menusuk dari Rayyan. Baru saja Karl hendak protes, sebuah mobil hitam mewah memblokir jalan Rayyan.

Seorang pria dengan aura kepemimpinan yang mendominasi keluar. Tangannya terulur melepas kaca mata hitam yang bertengger manis di batang hidungnya.

Tatapan mata itu tajam dan tegas.

Tanpa sadar Karl dan Zerxio turun dari mobil. Pria dengan Aura mendominasi itu meraih tubuh Kinney, dan membawanya ke mobil. Tatapan yang semula tajam berubah menjadi khawatir, ia menggeretakan giginya. Amarah di dalam dirinya memuncak.

"Tu-tung... "

Brummmmmm

Rayyan memilki ekspresi aneh di wajah nya. Marah, dan kehilangan. Tetapi tubuhnya tidak bisa bergerak saat pria itu bertindak.

'Bagaimana bisa Kinney mengenal Arlo? '

'Apa hubungan mereka? '

Beberapa pertanyaan muncul di kepala Rayyan. Ia merasakan sinyal berbahaya sebelumnya.

"Mu-mungkinkah pria tadi... Bagaimana bisa iblis mengerikan itu mengenal Kinney? " ucap Karl masih terkejut.

"Tetapi, aku tidak merasakan niat jahatnya. " Sambung nya.

" Tidak mungkin! Apa saingan ku akan seberat ini? " Pupus sudah harapan Karl untuk mendapatkan Kinney. Ia hanya bercanda.

"Arlo Lysander Axwel!" Gumam Rayan pelan.
Hanya segelintir orang tahu rupa tuan muda Awel yang legendaris. Kebanyakan orang hanya tahu nama tanpa tahu parasnya.

rumah sakit swasta ternama di kota

Arlo baru saja tiba dan bergegas memberikan perawatan terbaik untuk Kinney. Seorang dokter wanita gemetar di buatnya.

"Tu-tuan Arlo, seperti nya nona hanya terluka ringan saja. "

Suasana di dalam kamar VVIP itu sesak. Udara menghilang. Tercekik Aura intimidasi Arlo.

"Di- maksudku nona akan sadar sebentar lagi. " Setelah mengatakan itu, dokter wanita pergi meninggalkan ruang inap VVIP. Meninggalkan Arlo sendirian.

Seperempat jam kemudian, Kinney baru saja sadar Arlo yang sedari tadi memperhatikan, tersenyum tanpa sadar.

"Sakit? " Tanya Arlo membantu Kinney bangkit.

Kinney, menggeleng. Tubuhnya hanya terasa sedikit kaku akibat benturan keras.

Arlo mengangguk. Saat hendak menyampaikan sesuatu, Arlo dan Kinney di kejutan oleh seseorang yang masuk tiba-tiba.

"Tuan, sesuatu terjadi di perusahaan! " Lapornya.

"Beristirahat lah. Aku akan kembali. " Ucapnya sebelum pergi meninggalkan Kinney dengan keheningan.

Setelah beberapa saat memikirkan situasi, Kinney pergi meninggalkan ruangan VVIP di rumah sakit. Kondisi nya tidak buruk ia hanya sedikit pusing. Pada akhirnya Kinney hanya bisa mengundur rencana nya.

⚜⚜⚜

Sinar matahari berubah kemerahan seperti lautan api. Perlahan, cahaya itu hilang di gantikan oleh kegelapan. Deru ombak, bergesekan dengan hamparan pasir di pantai menyisakan kedinginan di sana.

Malam itu, menenangkan. Udara dingin menerpa kulit halus Kinney. Di Halaman belakang, ia meluangkan waktu untuk melatih fisik dan keterampilan bela dirinya.

Ada banyak bahaya di luaran. Begitu banyak hal yang di rencana kan seseorang bila banyak ancaman mendekat. Sebagian orang tahu dunia tidak baik baik saja. Terkadang menjadi bodoh dan tidak tahu apa apa sedikit menguntungkan.

Ingatlah, hanya sedikit! Perlu di ketahui jika sebaliknya, menjadi cerdas jauh lebih bermanfaat. Karena segala suatu harus di lakukan berdasarkan kepintaran dan hanya menggunakan otak.

Semakin cerdas seseorang, dan semakin tinggi status seseorang maka akan semakin banyak musuh.

Mereka orang bodoh terkadang bertindak terlalu jauh. Nyawa seseorang bahkan di anggap remeh.

Se sosok lelaki muncul dari balik kegelapan. Di bawah sinar rembulan, wajah iblis itu bersinar.

Sepasang mata yang begitu tajam menatap datar Kinney, dengan Aura seorang Raja.

Iris biru itu bagaikan lautan samudra yang tidak bisa dihindari. Seseorang tidak dapat kembali ketika mereka masuk sehingga tidak ada jalan keluar. Siapapun tidak dapat menolak pesonanya.

"Bukankah sudah ku katakan untuk beristirahat! " Lelaki itu menekan kalimatnya.

Kinney, mengerjab beberapa kali untuk menetralisir degup jantungnya. Kemudian berkata, " Sebelumnya, aku ucapkan Terima kasih karena sudah membantuku. Semua biaya rumah sakit akan segera ku ganti. Dan untuk selanjutnya, bukankah kita tidak mempunyai urusan lagi? Maka semua yang ku lakukan tidak ada hubungannya denganmu! "

Udara di sekitar semakin dingin. Angin malam kembali bertiup menerpa wajah Kinney yang indah. Pancaran netra gelap sangat jernih kontras dengan gerakan lembut rambut Kinney.

Tidak ada balasan dari Arlo. Mantel hitam yang sebelumnya di pakai lelaki itu hinggap di bahu Kinney. Menutupi lengan halus nya yang tidak terbungkus benang.

"Istirahat! Tubuhmu masih sangat lemah. " ucap Arlo, di barengi kecupan lembut di dahi dan suara serak yang mengandung kesan romantis. Dapat Kinney, lihat kehangatan pada netra biru seluas samudera itu.

Untuk sesaat dirinya tersentuh. Kinney bahkan tidak menyadari jika Arlo sudah menjauh. Seorang wanita justru menghampiri nya , cemas.

"Astaga ... Sudah ibu katakan sebelumnya untuk tidak keluar rumah di malam hari. Udara di sini dingin! " Wanita itu tampak cemas yang membuat Kinney kembali tersadar. Beruntung ibu Kinney tidak menyadari sesuatu yang salah pada diri putrinya.

'Hilang? Bagaimana bisa secepet itu. Sial! Mungkinkah aku terlalu lama melamun? Ini memalukan "

Seketika Kinney mengerti. Bahkan saat Arlo masuk, Kinney tidak menyadari kehadirannya. Seseorang yang mempunyai keterampilan melebihi dirinya , sudah di pastikan berbahaya. Arlo? Siapa pria itu. Status apa yang dimiliki nya? Selain sebagai seseorang yang merajai puncak bisnis dunia. Ah! Yang lebih penting apa statusnya di dunia?

TO BE CONTINUED

🔶 See you next part 🔶

Continue Reading

You'll Also Like

152K 9.6K 18
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...
552K 37.1K 44
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
1.1M 100K 51
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
1.1M 103K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...