HAPPY READING ✌️✌️✌️
Thanks 300k nya gesss 😘😘😘
💔💔💔
Andrean membawa kinar kembali keapartemen miliknya. Pelan pelan Andrean merebahkan tubuh kinar diatas kasur, awalnya kinar menolak dan mencoba berontak tapi Andrean meyakinkan kinar bahwa semua akan baik baik saja.
Dengan lembut Andrean mengelus rambut kinar. Sungguh bukan ini yang dirinya inginkan melihat wanitanya telah dinodai oleh musuh nya sendiri apalagi dalam keadaan kinar yang sedang mengandung..
Tidak lupa andrean juga memakaikan piyama tidur pada kinar, hatinya terasa teriris melihat begitu banyak tanda kissmark didada dan leher kinar yang Adrian tinggalkan..
"Aku bisa pake sendiri.."
kinar malu saat Andrean ingin memakaikan dirinya baju apalagi banyak tanda yang Adrian tinggalkan. Tapi Andrean tidak menggubrisnya dan tetap memakaikan baju untuk nya.
"Ada yang sakit?" Tanya Andrean pelan .
"Banyak .." jawab kinar
"Mana yang sakit?" Andrean mendekatkan diri pada kinar.
"Aku mau sendiri .." ucap kinar dingin
"Boleh tapi jangan kabur lagi .." balas Andrean lembut.
"Tapi aku mau pergi .."
"Aku mau pergi dari kehidupan kamu ndree ."
"Nanti dan bukan lu yang akan pergi tapi gua yang bakalan pergi dari hidup lu ."
"Cup .." Andrean mencium kening kinar .
"Izinin gua buat dekat sama anak gua dulu sebelum gua pergi dan punya kehidupan baru bersama Melisa .."
Setelah mengatakan itu Andrean beranjak dan meninggalkan kinar sendirian didalam kamar.. entah kenapa perkataan Andrean membuat kinar merasakan sakit dihatinya.
Aryashaka sudah berada diruang tamu, ingin menemui kinar tapi Andrean tidak memperbolehkan.
"Bang gua mau ketemu Calista bentar aja.." pinta aryashaka
"Ga bisa.." jawab Andrean
"Lu sama brengsek nya kaya Adrian .."
"Mending lu diem aja Ar.."
" Lagian kinar butuh waktu sendiri, dia lagi ga pengen diganggu.."
"Bang gua cuma mau minta maaf.."
"Maaf lu ga bakalan bisa balikin semua.."
"Mending pulang dan jangan balik lagi kesini .."
"Ga akan, gua bakalan balik lagi kesini dan nemuin calista .." setelah mengatakan itu aryashaka pergi .
Didalam kamar kinar masih menangis terisak, hancur itulah gambaran sekarang tentang nya. Bahkan kinar sekarang merasa seperti jalang.. kinar memilih mm . untuk masuk kedalam kamar mandi dan merendam kan dirinya di dalam bathup..
"Andai saja kamu tidak ada didalam perut ku saat ini mungkin kematian adalah hal yang terbaik untuk aku saat ini.." ucapnya penuh lirih..
Sementara Andrean dirinya memilih untuk pulang ke Mension miliknya dan membiarkan kinar sendiri di apartemen, kinar butuh waktu untuk sendiri pikir Andrean. Sampai di mansion Andrean Sudah disambut oleh Melisa wanita membuat Andrean kecewa lantaran tentang fakta Melisa tidak hanya tidur dengan dirinya selama ini tapi begitu banyak laki laki yang telah menjadi penghangat ranjangnya, awalnya Andrean berniat untuk meninggalkan Melisa dan membatalkan semua rencana pernikahan mereka tapi saat tau Melisa sedang mengandung anaknya niat itu di urungkan. walaupun awalnya Andrean masih tidak yakin kalo anak yang dikandung Melisa adalah anaknya dan terlintas lah dipikiran Andrean ingin balas dendam terhadap melisa, meskipun harus mengorbankan kinar. Tapi Andrean yakin kinar pasti bisa mengerti dengan semua keadaan ini. Andrean yakin kinar mencyntai dirinya.
Rencana balas dendam yang sudah direncanakan Andrean sedari awal kini harus berantakan. sama sekali tidak pernah terfikir kan oleh Andrean kalo akhirnya kinar mengalami hal ini dan dirinya sangat merasa bersalah pada kinar. perempuan yang mampu membuat Andrean nyaman walaupun dirinya belum bisa mencintai kinar.
Berusaha bersikap biasa saja didepan Melisa. Walaupun hatinya masih mencintainya melisa tapi rasa kecewa kini lebih dalam dirasakan Andrean. Dirinya akan membuat Melisa merasa tersiksa dan tidak bahagia dengan pernikahan ini..
"Andrean akhirnya kamu pulang juga .." melisa yang melihat kedatangan suaminya langsung memeluk tubuh kekar itu .
"Kamu kemana aja ." Ucapnya penuh manja .
"Ada, banyak yang mesti aku urus .." jawabnya dingin dan ketus.
"Aku capek mau istirahat.." Andrean melepaskan pelukan Melisa dan memilih meninggalkan wanita itu.
"Ndree tunggu ." Melisa mengejar Andrean yang berjalan cepat menuju kamar utama mereka.
Andrean memilih menghiraukan Melisa. Sungguh saat ini fikirannya sangat kacau. Andrean tidak ingin diganggu tapi apa boleh buat pulang ke mansion itu berarti dirinya harus bertemu dengan Melisa..
"Andree kamu kenapa?" Tanya Melisa heran dengan sikap dingin Andrean .
"Aku kenapa? maksud kamu ?" Jawabnya dengan ketus .
"Ndreee ."
"Aku capek kalo kamu kesini cuma mau ganggu mending keluar.." bentaknya .
"Maaf tapi aku cuma kangen sama kamu.." Melisa menatap Andrean dengan berkaca kaca.
"Aku mau mandi .." Andrean pergi meninggalkan Melisa begitu saja..
Selasai mandi dan berganti pakaian Andrean merebahkan tubuhnya di atas kasur. Masih tidak menyangka dengan apa yang menimpa kinar, Andrean tidak rela sungguh tidak rela tubuh kinar dinikmati Adrian musuhnya. Apakah setelah ini melepaskan kinar adalah pilihan terbaik dan memulai hidup barunya dengan Melisa di luar negri. Bagaimana dengan rencana balas dendam nya dengan Melisa . Alih alih ingin melupakan sejenak pikiran kalutnya Andrean malah disugukan dengan pemandangan Melisa yang hanya menggunakan lingerie. Bukannya nafsu andrean malah muak melihat melisa berpenampilan seperti itu.
"Kamu udah mau tidur ndree?"
"Seperti yang lu liat.." ketusnya
"Lu? Sejak kapan Andrean memanggil nya dengan sebutan lu?"
Walaupun merasa ada yang aneh dengan sikap Andrean tapi Melisa tetap berusaha mendekati suaminya. Naik ke atas kasur dan ikut berbaring disamping andrean, jemari lentiknya dengan lembut masuk kedalam kaos yang Andrean dan mengelus dada sispek Andrean.
"Aku ada salah sama kamu ndree?"
"Ga!!"
"Kenapa kamu berubah?"
"Berubah?lu kira gua apaan?bunglon?"
"Gua mau tidur kalo lu belum mau tidur silahkan keluar .." Andrean menarik selimut dan mengubah posisi membelakangi Melisa.
"Hufttt.." Melisa hanya bisa mendengus kesal.
Di apartemen..
Kinar menyudahi berendamnya, hampir 3 jam dirinya berendam di bathtub dan setelah merasa sedikit tenang kinar bangun dan menggunakan bathrop. Saat bercermin kinar melihat Bekas kismark ini masih terlihat jelas, padahal kinar sudah berkali kali menggosokan sabun agar bekas nya hilang.
"Setelah ini apa kamu bakalan jijik sama aku ndree?" Kinar menangis tidak sanggup lagi menahan air matanya.
"Kenapa sesakit ini mencintai kamu ndree?"
"Kenapa harus aku ndree?"
"Bahkan bukan cuma kamu yang nyentuh aku tapi dia laki laki BAJINGAN itu sudah menyentuh tubuh aku ndree?"
"Arggggg.." kinar menjerit.
"Aku benci kamu ndree.."
"Aku benci kamu Adrian .."
"Aku benci kaliiiiiiiiaaaann.."
"Aku benci sama hidup aku.."
"Pranggggggg..."
"Kinar mengambil gelas dan melemparkannya begitu saja.."
💔💔💔
Tidak terasa sudah satu Minggu setelah kejadian itu. Kinar masih berada didalam apartemen Andrean masih dengan sikap diamnya dan lebih banyak menangis, kinar juga lebih memilih berada didalam kamar kalo saja tidak sedang mengandung kinar lebih baik mengabaikan rasa lapar nya. Andrean laki laki itu sudah satu Minggu tidak terlihat dirinya hanya mengirimkan makanan untuk kinar lewat gofood. Masa bodoh kinar tidak peduli den¢gan laki laki itu .
"Kamu laper ya?" Kinar mengelus perut nya.
"Makasih udah mau bertahan . "
Saat masih asyik bicara dengan calon bayinya tiba tiba saja kinar merasakan sebuah tangan melingkar di pinggang nya ..
"Apa kabar ?" Bisik Andrean .
"Kenapa belum makan?" Ucapnya lembut
"Belum laper.." jawab kinar pelan
"Lu ga laper, tapi bayi lu pasti laper cal.."
"Jangan egois.." Andrean begitu lembut berkata seperti itu
"Ywdah aku makan dulu.." saat ingin melangkah kaki nya Andrean langsung menahan pergelangan tangannya..
"Selesai makan gua tunggu di balkon ..."
"Ada yang mau gua bicarakan .."
Kinar hanya mengangguk setelah nya meninggalkan Andrean yang asyik dengan benda nikotin ditangannya ..
🌹🌹🌹
Yuhuuuuu up lagi ✌️✌️✌️
Maapkan gesss seharian sibuk jadi ga sempet buka wattpad 🤗🤗🤗
Ok see u next part ✌️✌️✌️