8 Troubles Blackout (Complete)

By Kalladrama

9.1K 1.1K 122

Sebuah grup penipu yg memiliki 4 member wanita. Memang pekerjaan mereka berbeda (penyanyi, ballerina, designe... More

?Who are they?
Work
Setting The Plan
Meanwhile.......
Friday Action
?Guest?
A Fairy or A Witch?
"What If We......."
Rules and Team
$Compare$
The Promise and the Name
Flying to......
More Fun With You
Being a Model
Just with YOU
Sh!
The Untold Truth
The Truth
Secretly Dating
Mission In Mall
Mission Accomplished
An Unexpected Night
Caught
Mess
Interview Went Wrong
BinJin Undermission
HyunJi Undermission
JoonU Undermission
JungHae Undermission
That Night
Mistake
Small Talk
You Make Me Do This
The Other Man
Something's Wrong with Her
Big News!
You, Me and...
First Day
Another Big News!
Honestly...
I Think We Should...
Drunk
Jealousy
Paparazzi
A Confession Letter
Caught Him
He's My...
Together
Between 2
We Meet Again
A Proposal
Alarmed
I'm Here
The Next Generation

Wedding Catastrophe

81 16 2
By Kalladrama

Yupsssss, hari ini hari pernikahan Hye sun dan Tae oh tapi boongan. 8 Troubles sudah menyusun rencana mereka dengan banyak sekali perhitungan bahkan ada lebih dari 1 backup plan. Pesta tersebut di adakan di gedung khusus milik FOX EYE. 

"Astaga aku benar benar sedang memakai gaun berharga miliaran, tolong siapa saja selamatkan aku T-T",  tangis Hye sun tak percaya di dalam hati. Hye sun memakai gaun putih yang sangat megah, rambutnya dikepang dan sisa rambutnya dibiarkan jatuh kebawah. 

"Noona", Tae oh dengan senang hati berjalan ke arah Hae sun. Ia sangatlah bahagia di hari itu, tapi ia sungguh tidak tahu apa yang akan datang.  Tae oh tak henti henti bersenyum, ia benar benar tidak sabar, lain dengan Hae sun yang tak sabar ingin pergi meninggalkan semua kekacuan ini. 

"Habis ini aku berjanji aku pasti akan pensiun dari kerjaan tak jelas ini, mentalku sungguh dalam bahaya, apa boleh buat", ujar batin Hae sun.

Tak lama kemudian, pestapun dimulai dan kini waktunya Hae sun untuk berjalan di altar bersama Dong gu sebagai walinya di hari itu. Di tengah tengah perjalanan mereka...

"1.. 2.. 3..", Hae sun dan Dong gu menghitung secara bersamaan. Tiba tiba sebuah kabut memenuhi ruangan dan keduanya hilang pergi entah kemana, semua tamu berteriak panik. 

"Noona!" Tae oh juga ikut panik setelah pengantinnya menghilang.  

"Cari ke seluruh tempat, amankan gedung ini", perintah Shin Richard. 

"Apa yang terjadi", Seo Black dan Jang Hood bertanya pada Shin Richard. 

"Sepertinya ada yang menculiknya, aku curiga", Yoon Ben mengajukan pendapatnya. 

"Kita selesaikan ini sebagai tim, berpencar", perintah Yoon Ben.

"Siap", keempatnya pergi berpencar. 

"Tet tet tet tet tet tet teeeet... Door Closed", semua pintu langsung terkunci. Semua tamu dan semua orang terperangkap di dalam. 

-------JoonU-------

Di ruang kontrol...

"Nice Work!" Joon gi dan Man wol saling memberikan tos. Keduanya memakai baju serba hitam. Man wol mengikat rambutnya, sedangkan Joon gi memakai hoodie.  Mereka berdua memakai sebuah masker. . 

"Sekarang kita hanya perlu menunggu sampai polisi datang setelah itu kita selesai, dan menjaga manusia manusia ini", Man wol menunjuk tumpukan badan manusia di ujung. 

"Aku harus mengakui kita memang hebat", Joon gi memasang kembali topengnya bersama dengan Man wol. 

"Hoi, apa yang kalian lakukan dasar anak anak bandel", Jang Hood memasuki ruangan itu lalu menembak, untung saja meleset. 

"Woi apa apaan!" Suara Joon gi dan Man wol berubah menjadi berat karena sound effect di masker mereka. 

"Kalian yang apa apaan, orang lagi nikah kok diganggu, apa mau kalian? Mau uang? Tuh udah ada di luar", Jang Hood mengomeli Man wol dan Joon gi. 

"Kita nggak perlu uang pak", Man wol mengarahkan pistolnya ke arah Jang Hood, sesuatu yang sangatlah kecil berhasil lolos lalu terbang dari saku milik Joon gi. Barang itu berbentuk segitiga kecil dan perlahan lahan terbang ke arah Jang Hood. 

"Hoi, aku tidak tahu apa yang kau inginkan, lebih baik kamu tinggalkan tempat ini daripada mencari masalah-" saat Jang Hood sedang berbicara tiba tiba benda segitiga itu mengeluarkan gas dan ia pun terjatuh setelah menghirup gasnya. 

"Efeknnya hanya dapat melumpuhkan kaki dan tangannya untuk semetara, ayo lari", Joon gi menjelaskan lalu membawa Man wol bersamanya. 

"Tapi siapa yang bakal memantau ruang kontrolnya?" Tanya Man wol khawatir. 

"Aku sudah mengunci semuanya, sudah ku atur kembali semua sistemnya, palingan nanti kita hanya perlu kembali untuk memastikan semuanya masih aman", jelas Joon gi saat mereka berada di area tangga. 

--------- Hyun Ji ---------

Sama dengan Man wol dan Joon gi, Yea ji dan Gang tae memakai baju berwarna serba hitam dengan masker. Yea ji mengkonde rambutnya sedangkan Gang tae memiliki rambut model tegak. 

"Moon Gang tae", Yea ji membuka masker Gang tae dan menciumnya. 

"Kau janjilah kau akan keluar selamat denganku", ancam Yea ji.

"Pasti, lagian aku tidak ingin menyia nyiakan moodbooster ku", balas Gang tae setelah ia memasang kembali maskernya. Dan mereka memasang posisi...  

"3... 2... 1..." Pintu di depan mereka terbuka dengan ledakkan, "Duar!!!" Gang tae dan Yea ji menembak orang-orang yang ada di dalam dengan tembakan mereka. 

"Good shot", ujar Gang tae, keduanya berlindung di balik sebuah mesin. 

"Titititititititt... Duarrrrrr", sebuah bom kecil meledak, melumpuhkan semua orang di dalam ruangan itu kecuali Gang tae dan Yea ji. 

"Big bang", bisik Yea ji merasa bangga. 

"Kajja", Gang tae mengajak Yea ji untuk menaiki tangga panjat ke bagian atas ruangan itu. Mereka berdua naik sambil menunggu kedatangan Seo Black. 

"Apa yang terjadi?!" Seo Black akhirnya muncul lewat pintu rusak itu. 

"Enemy spotted", Gang tae dan Yea ji memberi laporan lewat semacam airpods yang tertancap di telinga mereka.  Yea ji menjatuhkan salah satu bom kecil miliknya tepat sasaran. 

"Kalian kira aku sebodoh itu", Seo Black segera menghindar dan mengambil sebuah tembakan. 

"Keluarlah", Seo Black menembak ke atas. Peluru itu hampir saja mengenai Gang tae yang sedang merangkak. 

Yea ji tiba tiba mengsignalkan sesuatu dengan tangannya. "Kau yakin?" Tanya Gang tae kurang setuju dengan ide Yea ji. 

"Aku sangat yakin, sekarang hanya tinggal nyalimu", balas Yea jin lalu menghubungi Joon gi dan Man wol. 

"Matikan lift 3A L13", perintah Yea ji. 

"Jujur ini bukan waktu yang tepat", balas Joon gi yang masih berlari di tangga dengan Man wol. Dengan beberapa ketikan di jam tangan Man wol, lift 3A L13 pun mati.  Yea ji dan Gang tae saling mengangguk dan mereka meloncat kebawah. Seo Black tersentak kaget, dan mengejar mereka. Yea ji dang Gang tae melompat ke arah lift yang tertutup di bawah mereka, keduanya berdiri diatas lift. 

"Nyalakan!" perintah Yea ji saat Seo Black akan masuk. Seo Black malah terperangkap dalam lift dan lift itu pun mulai naik. 

-------- JungHae -------

"Jadi kita ngapain sekarang", tanya Hae sun, sudah memakai seluruh baju hitamnya dan masker. Mungkin kalian bertanya mereka kaburnya gimana tapi namanya agent pasti kaburnya bagaikan ninja. Intinya mereka udah ada di belakang panggung. 

"Sekarang kita hanya perlu memantau sampai body guard terakhir keluar dari aula. Oh ya , jangan pernah buka maskermu", pesan Dong gu.

"Bodyguard A5 sudah dikirim, A7, A8 tersisa di aula, pergerakan menuju ruang kontrol", lapor Hae sun dengan airpodsnya. 

"Bodyguard B3 menuju Young Moon dan Blue Moon (Yea ji dan Gang tae)", Dong gu mendeteksi dengan jam tangannya. 

"Hoi!" Tae oh bersama dengan Shin Richard menemukan Hae sun dan Dong gu, pastinya dengan bodyguard mereka. 

"Anjrit", umpat Dong gu dan Hae sun lalu pergi berlari terbirit birit.

"Kejar !" Perintah Tae oh, menyusul Dong gu dan Hae sun. Dong gu dan Hae sun tiba di pintu Exit alias tangga. 

"Parkour", bisik keduanya. Dong gu dan Hae sun melompat lompat melewati pegangan tangga (ya dong... ninja gitu namanya).  

Dan ternyata Tae oh tidak kalah cepat. Ya gimana gak panik? Paniklah... Dong gu dan Hae sun mempercepat lompatan mereka dari lantai atas mereka akhirnya sampai di lantai dua. Lompat lagi cusss. Kali ini mereka melompat ke taman di lantai 2, untung saja balkoni di lantai 3 tidak terlalu jauh, merekapun mengangguk dan melompat ke sana. 

(Author be like: Tae oh mana mungkin bisa lompat kyk gitu ya kan 😏)

Tae oh terus mengikuti mereka dan ikut melompat ke balkon 3, entah ia sedang sadar atau tidak (Author: Yah bisa lompat dianya 😒). Gimana dengan body guardnya? Ya naik tanggalah. 

Mereka akhirnya sampai di lantai 3 masih kejar-kejaran (kejar - kejarannya extreme lagi). Tepat saat berada di depan lift. Lift pun terbuka dan keluarlah Shin Richard, tepat di depan Hae sun dan Dong gu. "Tae oh, untuk apa kamu lari lari jika kamu bisa menggunakan otakmu. Memperhitungkan detik dan taktik musuh", Shin Richard mengomeli Tae oh yang sudah ngos - ngosan di belakang Dong gu dan Hae sun. 

"Mati, kita terjebak", ujar batin Hae sun dan Dong gu. 

------------ Ri Jeong hyeok ------------

"Itu dia", Jeong hyeok akhirnya menemukan Yoon Ben di sebuah bar kosong ditemani banya pengawal tapi kali ini pengawalnya lebih besar dari yang lain. "Kalau sekarang aku sudah menemukannya seharusnya lumayan gampang untuk membawanya tapi pengawal pengawal itu adalah masalah terbesar saat ini", fikir Jeong hyeok yang masih memperkirakan gerakan tepat untuk menghantam semua pengawal itu. 

Tiba-tiba... 

Sebuah nada dering terdengar di airpodsnya, Jeong hyeok melihat jam tangannya dan ternyata Se ri yang menelponnya. Jeong hyeok yang panik taku terjadi apa apa langsung mengangkat telfon itu. 

"Jeong hyeok..."

__________________________

See you next chapter 👋🏻





Continue Reading

You'll Also Like

109K 18.2K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
30.2K 1.8K 31
ใ€‹Selesaiใ€Š ___ Cast : Aldy Maldini (Namakamu) Wilkinson ___ Aldy Maldini mencari pacar yang tidak mengejarnya. Dalam artian dia ingin mencari perempua...
19.7K 1.3K 20
โ˜กYUK FOLLOW DULU SEBELUM BACA Nayyara Kayla Ganiah, gadis berusia 23 tahun yang mempunyai sifat ceria dan periang namun semuanya berubah ketika ia h...
154K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...