Yes, you can hold my hand | J...

By LiterallyAyi

112K 5.8K 78

[REVISI] [COMPLETE]✓ "Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku" Jungkook mengerang di tengah-tengah ciuman mereka... More

N O T E
T R A I L E R
1. How It Started
2. Those Black Eyes
3. I Like Your Voice
4. You are Invited
5. Marking You as Mine
6. How Was I To Know
7. Just Me
8. Hwaiting!
9. You Look Beautiful
10. I Want You Still
11. Loving You Girl
12. We Fucked Up, Are We ?
13. Im Sorry Manager Sun
14. Sleepover
15. The In-between
16. I Miss Your Touch
17. Dont You Want Me ?
18. Yes, I am Yours - I
19. Yes, I am Yours - II
20. Layla First Single Album
22. Reckless
23. Wait For Me
25. When l Was Wrong
26. Flashback Elio
27. f*** All Night
28. F*** All Night II
29. The Word dont Mean a Thing
30. Rival ?
31. Hate Everything
32. You Are Mine I
33. You Are Mine II
34. Everlasting Ego
35. I Dont Feel Euphoria Now
36. After Break Up
37. Important lesson
38. She's Mine !
39. Sober or Drunk I
40. Sober or Drunk II
41. Pretty Little Thing
42. Under Promise
43. Jiyoon Side
44. Strawberry Lips & Wine Sips I
45. Strawberry Lips & Wine Sips II
46. The Deepest Pit of Hell.
47. He Gets Me
48. Whenever They Fight
49. Jiyoon's Unexpected Request
50. Leaving a Kiss Mark
51. Solitude
52. You are the Star [S]
53. Taking My World
54. A Wish Come True
55. Tell Your Side of The Story
56. Someone Has Died
57. Get This Close
58. Those Sweet Lips
59. I Need Vitamin
60. The Best Gift
61. I Love You More [End]

24. Suga and Ari

1.1K 85 0
By LiterallyAyi

"Layla-ssi ? Layla bangun"

Layla membuka matanya saat mendengar suara halus dan sebuah tangan yang kuat mengguncang bahunya. Dia melirik ke atas setelah menenggelamkan wajahnya di antara lengannya yang melipat di atas meja. Menyapu rambut di dahinya ke belakang saat berbalik menatap seorang wanita yang berdiri tepat di belakangnya.

"Produser Ari ? Oh eonni-"

"Apakah nyaman tidur di atas meja seperti itu, punggungmu akan sakit" Ucap Ari.

"Ah, aku tertidur"

Layla menegakkan posisi duduknya lalu merasakan nyeri di sekitar tulang belakangnya. 

2 hari telah berlalu. Jungkook sekarang sedang menikmati hari liburnya di Amerika bersama para member, belum mendapatkan kabar jelas kemana ia akan pergi, tapi sesuatu seperti pantai dan restaurant terkenal masuk kedalam list kunjungannya.

Layla sedang mengerjakan beberapa pekerjaan barunya di studio, dia mencari ritme lagu untuk mengisi waktu luang. Terkadang mendapat ide untuk lagu barunya yang mungkin akan dia ciptakan selanjutnya. Suasana tenang dan dingin membuat matanya lelah dan mengantuk.

"Apa yang eonni lakukan disini ?" 

"Tadinya aku sedang mengerjakan lagu member di lab, tapi aku pikir sudah waktunya makan siang"

"Lab ?"

"Oh, studionya Suga."

Dia berbicara seolah-olah itu bukan hal yang harus di rahasiakan terhadap Layla, senyum menawannya membuat Layla ingin lebih bertanya tentang kedekatannya bersama Suga.

"Aku bertemu manajermu saat akan turun, katanya kau disini. Jadi, mungkin kau ingin makan siang bersamaku di cafeteria ?" 

"Te-tentu !" Layla bergegas menjawabnya tanpa ragu.

Ari duduk setelah mengambil semangkuk sup dan makanan pendampingnya di atas meja. Saat dia menarik kursi dan merapikan roknya di seberang bangku, Layla bisa melihat jelas detail wajahnya yang cantik.

Cafeteria terlihat ramai dan sedikit berisik, tapi itu tidak mengganggu Ari saat mengayunkan sendok kecil ke dalam mulutnya. Tidak pernah sekalipun Layla melihat dia melepas ikatan rambutnya, jika sedang tidak menguncirnya, dia akan menggulungnya ke atas dan menjepitnya dengan hair claw .

"Kau tidak makan ?"

"Ah, aku makan"

Ari meliriknya sekali lagi untuk memastikan Layla benar-benar mengisi perutnya sementara dia mengaduk sup di dalam mangkuknya. Segera setelah Layla mengesap sup kedalam mulutnya Ari bertanya kembali.

"Aku dengar kau berhasil memulangkan satu penghargaan dari Music Bank kemarin?"

"Iyaa, aku sangat senang, para staff yang menemani memelukku saat di ruang tunggu"

"Hahaha, setelah menempati juara kedua sebelumnya, akhirnya kau mendapatkan kemenangan pertamamu" Dia tertawa puas.

Layla menyusutkan kedua bahunya saat merasa senang atas pencapaiannya. Kekehan kecilnya sedikit menarik nafsu makannya yang tidak ia rasakan sejak pertama kali datang ke cafeteria itu.

"Itu juga karena bantuan para member yang membantuku, terutama Suga sunbaenim. Dia banyak mengajariku banyak hal tentang membuat musik dengan gayanya."

"Apakah dia sering memberimu demonya ?"

Layla menangguk cepat sambil tertawa. "Ah aku bukan tidak ingin mendengarnya, tapi dia memberiku cukup banyak. Aku sampai bingung ingin mulai dari mana"

"Hahaha benarkan" 

Setelah beberapa saat mereka bercengkrama, Layla meletakkan sendoknya dan milirik jari Ari yang sibuk menekan-nekan layar ponselnya. Dia mengetik dengan cepat sehingga Layla dapat mendengar suara kukunya yang mengetuk-ngetuk.

"Eonni sering datang kemari ?"

"Terkadang. Tapi jika member disini aku hampir selalu datang kemari"

Tentu saja dia akan selalu datang, di satu sisi dia adalah komposer lagu barunya bangtan selanjutnya dan di sisi lain ingin lebih dekat dengan seseorang yang dekatnya, bukan ?

Saat Ari dengan tenang menoleh ke belakang, Layla bertanya dengan nada yang pelan dan gugup.

"Um, Eonni ? Bolehkah aku bertanya ?"

Pada saat itu Ari memutar kepalanya dan melototi Layla yang menyentik-nyentik kuku jempolnya. "Tentu saja, menanyakan tentang hal apa ?"

"I-itu.. jadi, apakah kau dan Suga sunbaenim memiliki hubungan spesial ?"

"Eh ?"

"Oh tidak! Maaf telah berbicara tidak sopan"

Ari mengamati mata Layla cukup lama saat terlihat panik. Dia kembali melihat gerakan jari gadis itu yang tidak kunjung berhenti.

"Kapan kau akan selesai menekan kukumu itu ?" Ketus Ari.

Layla tersentak dengan pertanyaan tiba-tibanya, membuatnya kini menghentikan jarinya. Dia menunduk lalu meneguk segelas kopi di dekat mangkuknya yang kosong. Dia merasa telah menyinggung privasi seseorang yang seharusnya bukan urusannya.

Ari tiba-tiba tertawa, membuat Layla kaget kembali. "Aku tidak memiliki hubungan spesial dengannya Layla hahaha"

Layla tetap meneguk kopinya perlahan seperti dia tidak terlalu tertarik dengan perkataan Ari. Namun sebaliknya dia merasa malu sekaligus ingin lebih menggali dan memaksa Ari untuk terus berbicara.

Bagaimana mereka tidak memiliki sebuah hubungan spesial tapi dia memanggilnya oppa? Kembali Layla bertanya-tanya dalam benaknya dan merasa sedikit menyesal mengetahui bahwa mereka tidak berkencan.

"Tidak ada ? Tapi saat itu eonni- ... hmp!"

"Apa ?"

Ari tidak menghilangkan senyumannya saat kembali bertanya. Dia menopang dagunya kembali menatap Layla.

"Tidak, Tidak ada eonni.. maaf ehe.."

Layla menggoyangkan kedua telapak tangannya. Dia menelan ludah dengan susah payah, sulit menjelaskan maksudnya dari kegagapannya. Ari yang masih menatapnya terkekeh kecil sehingga matanya menyipit.

"Layla kau menggemaskan sekali" 

Dia tertawa seraya menutup bibirnya, meski Layla terlihat canggung, Ari masih menambahkan,

"Aku dan Suga tidak memiliki hubungan spesial, hanya pasangan normal"

Layla terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar. Perutnya seperti menggeliat akan memuntahkan seribu kupu-kupu melalui tenggorokannya. Dengan santai Ari kembali menoleh ke arah belakang untuk melihat meja pastry yang jauh disana.

"Eonni berkencan ?" Tanya Layla memastikan.

"Kenapa ? disini bukan hanya kau saja yang boleh berkencan" Ari tersenyum untuk menyindirnya.

"A-aku..?"

"Hihi, aku bukan tidak tau hubunganmu bersama Jungkook"

"Ba-bagaimana ?"

Layla mengigit bibirnya dengan gugup. Sudah lama sejak dia mulai dekat dengan Jungkook, apakah orang-orang mulai menyadari hubungan kami secara diam-diam ? Layla bertanya dalam hatinya.

"Mereka bilang seperti itu ?"

"Hm?"

"Oh maksudku.. ke-kenapa bisa ? Apakah terlihat ?

"Pft! Kau sangat mudah di tebak Layla-ssi"

Layla mematung dengan polosnya saat menyadari tanggapannya sendiri. Ari sangat cerdas memancingnya.

"Aku tidak yakin kalian berkencan, tapi saat melihat mu menjawabku dengan wajah seperti itu, sepertinya tebakanku benar" Jawabnya setelah tertawa.

Layla kini memerah seperti sedang mendidih. Tidak, dia bahkan merasa akan meledak. Layla kehabisan kata namun pandangannya naik saat Ari bangkit dari kursinya sambil berkata,

"Aku ingin makanan manis, kau mau makanan manis disana ? Jarinya menunjuk ke arah kue-kue yang tersusun rapi di dalam wadah kaca itu.

"I-iya, aku ..juga mau""

Layla bangun mengikutinya. Ari dengan cermat memandangi kue-kue manis itu sambil menyentuh dagunya. Layla menatapnya, bagaimana jika dia adalah Suga ? jika dia sangat mengagumi Ari sebagai temannya apa yang Suga kagumi sebagai kekasihnya ? Layla tidak henti membayangkan pasangan ini saling berjalin.

Setelah mereka memilih makanan manis itu dan membungkusnya, Ari pamit untuk kembali melanjutkan pekerjaannya. "Aku akan kembali ke studio, kapan kapan aku akan mentraktirmu makan di luar"

"Ah terima kasih eonni, aku akan menunggunya"

"Baik, sampai jumpa Layla-ssi"

"Nee.." Layla melambaikan tangannya lalu pergi ke arah yang berlawanan, pulang kerumahnya.

***

- Song Ah-ri -

Terima Kasih telah membaca

Silahkan membaca chapter selanjutnya

Continue Reading

You'll Also Like

119K 9.7K 30
Seorang guru bahasa inggris yang sangat tampan, bertemu dengan seorang gadis cantik yang sejatinya adalah muridnya sendiri. Jeon Jungkook seorang gur...
80.2K 3.5K 31
SUDAH END [COMPLETE] #1 btsfanfic #1 btsarmy #1 andara #1 naeun Penghianatan, luka dan Penyeselan. Season 1 serial Marriage Life dari KTH Maaf, terim...
138K 9.3K 44
[complate] Menjalin hubungan pernikahan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika kalian belum menjalin komunikasi dengan baik sebelumnya. Lalu apa jadi...
19.2K 880 25
Your family is your Happiness