Violet Or Feraya

By Vi-anna_

8M 920K 41.9K

Violetta Devana Maheswara Cupu, bodoh, lemah, ceroboh, gak guna, korban bully, dan sampah, kata kata itu rasa... More

Prolog
This real?
Tentang Violetta
Pulang
Baru awal
Drama pagi hari
Sekolah
Istirahat Pertama
Balap Motor
Jiwa Letta
Sebuah Tamparan
Ancaman Letta
Alasan Zevan
Pelukan Tata
Gaun
Makan malam
Jalan jalan
pertemuan di sebuah gang
Albirru
Perkara Memar
Kafe
Manik Biru Safir
Murid baru
Hari Pertama
Zidan
Cast
Pelukan Gave
Sehari bersama Albirru
Tinju
Dua Sisi Berbeda
Panti Asuhan
From Zevan
Kemarahan Albirru
Kantin
Debat
Curiga
Kafe
Dissert
Letta
Menuju Balas Dendam
Langkah Awal
Misi Pertama
Abang Laknat
Together with Tata
Indirect Kiss
Pasukan The Phoenix
Drama
Mengungkap
Paradise club
Menjemput
Just Sleep
Pagi di koridor
Antara Gave & Albirru
Rumah Sakit
Pertengkaran
Kabar Biru
Peperangan
Pengakuan
Pemakaman
Rumah Letta
First Date
Masa Lalu
Masa Lalu II
Kantin
Rencana
Rencana 2
Awal bencana
Tragedi
Kecelakaan
Gugur
Good bye, Zidan
Diary Zidan
Air mata Letta
Eksekusi
Kembali terjadi
Ending
VOTE COVER!
COVER TERPILIH
INFO PO

Gave?

155K 17.1K 256
By Vi-anna_


Raya melihat Trio Kadal yang tengah mengobrol santai di parkiran mobil.

Setelah perjumpaan mereka hari itu di warung Mang Budi, Raya memang tak pernah bertemu lagi dengan mereka, mungkin karna mereka pisah kelas, atau mungkin karna Trio Kadal itu lebih sering bolos, Ah.. seperti nya Raya lebih meyakini tebakan yang ke dua.

Ehum..

Deheman pelan dari nya membuat ke tiga lelaki yang tengah anteng dengan obrolan absurd nya itu menengok, ketiga nya kompak menyengir lebar seakan baru saja mendapat Give away motor.

Itupun kalau dapat, muka mereka kan memang tak ada hoki hoki nya sama sekali.

"Ehh.. Letta, udah berapa tahun kita gak ketemu? Kangen ya sama Ucup?" Si bos dengan nama terestetik membuka suara, baik Farel maupun Randy yang tak terima sontak saja memberi dengusan.

Padahal baru saja beberapa detik lalu, Ucup yang megaku ngaku dirinya sebagai bos mereka itu melontarkan kata kata yang sama pada seorang siswi yang lewat.

"Jangan Iri kawand, dari awal kan gue udah bilang, kalau muka gue emang yang paling menyesuaikan jadi bos nya dari pada kalian berdua."

Raya terdiam menikmati perdebatan di depan nya.

Ucup yang begitu menyanjung diri nya, dan Farel juga Randy yang sibuk menyangkal, Raya bingung dengan kehidupan Per-bos-an mereka bertiga.

"Kalian bertiga masih lama ngebacot nya? Kalau masih lama gue mau pergi."

Ketiga lelaki itu refleks terdiam, bahkan Farel dan Rendy yang menurut Raya masih cukup waras pun ikut terdiam, hingga Lima menit kemudian mereka tetap tak bersuara membuat Raya menggeram pelan.

"Minggir, gue mau pergi!" Bukan menyingkir, ketiga lelaki itu hanya saling pandang dengan tatapan bertanya.

"Kita kan gak nahan lu Ta?"

Tin tin

Suara yang terdengar saat Raya menekan tombol di kunci mobil nya membuat mereka menyengir lebar.

Cengiran yang lebih terlihat seperti sebuah ringisan, tak ada manis manis nya sama sekali.

"Maaf atuh Ta, jangan marah, Nih.. gue bersihin mobil lu dari bekas pantat nya Farel sama Randy."

"Asu.. Lu tadi duduk di sana juga!"

Ucup tak memperdulikan, lelaki itu masih mengelap mobil Letta dengan seragam putih nya yang sudah terlepas, sedang lelaki itu mengenakan Kaos oblong hitam bertuliskan 'Anak Sultan' sekarang.

Sok gaya banget.

Raya memilih tak meladeni, peristiwa di toilet tadi membuat Raya benar benar kehilangan mood baik nya hingga sekarang.

Yang ingin ia lakukan hanya cepat sampai di kamar Letta dan menyusun rencana pembalasan untuk para cecenguk penindas mental Letta.

Tin tin..

Brum..

Mobil mersy itu bergerak meninggalkan lahan parkir bersama dengan tiga lelaki--yang dengan tak tau malu nya--memberikan hormat layak nya pengibaran bendera.

Raya menggeleng kecil melihat itu dari spion mobil.

Mobil nya berhenti saat berada di luar gerbang sekolah, menanti kendaraan yang berlalu dengan tak sabar.

Sebuah Motor Ninja Hitam yang melintas menarik perhatian nya, Raya menajamkan pandangan, seiring dengan tubuh nya yang keluar dari mobil dengan cepat saat sudah benar benar memastikan.

Langkah nya menuju ke arah Trio kadal yang beruntung nya berada tepat di belakang mobil nya dengan motor mereka masing masing.

Tanpa basa basi lebih dulu Raya merebut Kunci dari motor yang letak nya berada paling depan.

Ucup, yang merasa terkejut melepas helm nya dan langsung di rebut sedetik setelah pelindung itu terlepas dari kepala nya.

"Ta, lu mau--"

"Jangan banyak bacot, gue pakek motor lu, lu pakek mobil gue"

"Tapi Ta--"

"Bacot lagi enyah lu jadi temen gue, cepet Cup!"

Sela Raya tegas, Ucup dengan linglung menyerahkan kunci motor yang dengan segera di sambut Letta, gadis itu bahkan melemparkan begitu kunci mobil nya seakan mersy mewah di depan nya itu hanya sebuah kepingan lima ratus rupiah.

Brum brummm...

Ucup di buat mematung dengan motor nya yang melaju dengan cepat, juga kedua ajudan nya yang kini sama sama menatap cengo ke arah Motor Ninja Ucup yang hilang di balik kendaraan lain.

"I--itu tadi, si Letta? Bener bener Letta yang dulu Cupu itu kan? Kok gue ngerasa aneh ya?" Ucapan Ucup yang terdengar penasaran membuat Farel dan Randy menengok, kedua nya sama sama menghendik kan bahu sekilas sembari menggeleng bersama, persis seperti anak kembar dengan masing masing helm yang terpasang di kepala mereka.

"Terus ini gimana Anjir? Gue kudu balikin mobil nya kemana?"

"Pakek aja elah, toh juga tadi Letta yang minta, biar lu tukeran Lagi besok sama dia."

Ucup mengangguk sok mengerti, sebelum akhir nya pandangan nya menuju ke arah mobil di depan nya dengan cengiran lebar dan manik berbinar berlebihan.

"ASIKKK.. BISA NGERASAIN NAIK MERSY HAHAHA.."

Farel dan Randy saling berpandangan beberapa saat, dan akhir nya menutup kaca helm mereka bersamaan dengan gumaman yang terdengar.

"Bukan temen Gue."

"Bukan Temen Gue juga."

tentu mereka memilih meninggalkan Ucup yang masih meneliti mobil mewah itu dengan teriakan histeris nya.

"Eh.. Tapi, ngendarain Mersy sama kayak ngendarain mobil Pick up gak ya?"

Ucup bertanya dengan tangan yang menggaruk dagu nya.

Entah untuk sejam kedepan, mobil itu bisa selamat atau sudah berubah bentuk hingga sedemikian rupa.

💢💢💢💢

Raya menghentikan motor nya di samping Ninja Hitam yang ia yakini milik seseorang yang ia kenal.

Manik nya memandang gedung yang baru beberapa hari lalu ia keluar dari sana.

Rumah sakit Milik keluarga Letta.

Buat apa lelaki itu kesini? Raya bahkan sangat tau betul jika rumah sakit adalah salah satu tempat yang paling lelaki itu benci.

Tak ingin menduga duga lebih lama lagi Raya memilih turun dari motor nya dan masuk menuju gedung 5 lantai itu.

Raya berjalan cepat, Ia menilik pandangan nya kesana kemari mencari seseorang yang familiar di mata nya.

Dan manik nya menyipit menemukan lelaki berhodie hitam yang tengah berjalan dengan ponsel di tangan nya.

Raya mendengus sekilas melihat itu, kebiasaan buruk pemuda itu yang sudah berkali kali ia tegur masih tetap tak hilang juga.

Raya berjalan dengan langkah cepat namun tanpa suara mengikuti Lelaki yang jarak nya sudah lumayan jauh dari nya.

Ia tak mungkin salah jika lelaki itu memang lelaki yang sama yang di kenal nya.

Raya kenal hoodie yang lelaki itu kenakan, Hodie yang sama dengan yang ia miliki, beda nya milik nya berwarna putih, sesuai permintaan nya.

Raya duduk dengan sigap sembari memutar badan di rasa lelaki itu berhenti dan berbalik, Raya sadar jika lelaki itu tengah membuktikan firasat nya, Karna seperti biasa, dia memiliki feeling yang kuat terhadap sekitar.

Beberapa detik tak ada yang terjadi, Raya kembali berdiri dan di buat mengumpat tertahan.

Sial.

Lelaki itu sudah tak ada di tempat terakhir Raya melihat nya, Raya mengedarkan pandangan, dan decakan nya lolos begitu saja saat tak menemukan seseorang yang ia cari.

Rasa nya begitu cepat Lekaki itu melarikan diri, padahal tak ada tikungan atau apapun, hanya koridor lurus dengan ruang inap yang berderet.

Raya melangkah menuju tempat lelaki itu berdiri, kembali menilik keseliling dan tetap tak menghasilkan apapun.

Raya tak bisa berhenti begitu saja, Raya tau ada sesuatu hal besar yang terjadi hingga lelaki itu merelakan waktu berharga nya hanya untuk pergi ke tempat yang ia benci.

Raya kembali melangkah, Kali ini tak lagi mengendap seolah takut ketahuan.

Bagaimana tidak, Intaian nya berhasil melarikan diri.

Gue gak boleh kehilangan jejak dia.

"A--"

Raya hampir saja berteriak saat merasa tubuh nya tertarik dengan mulut nya yang di bekap rapat menuju koridor rumah sakit yang sepi.

Ia memberontak, namun tangan nya yang di putar kebelakang membuat nya kesusahan.

Raya mendongak saat dirasa seseorang tak lagi menarik nya.

Dan manik nya refleks membulat saat tau siapa yang kini berada di belakang nya dengan berani memiting tangan nya.

Intaian nya yang ia fikir melarikan diri.

"Gave?"

Gaveriel menurunkan tangan nya yang membekap gadis dalam kungkungan.

Berikut, Ia juga melepas tangan gadis itu yang Gave rasa, pasti akan meninggalkan sedikit nyeri disana.

"Letta."

Dan kenyataan ini, benar benar tak pernah Raya fikirkan sebelum nya.

Mengapa Gave mengenal Letta?

"Lu kenal Gue?"

Kedua nya bungkam, mereka mengatakan itu secara bersamaan, hingga yang ada kedua nya sama sama menatap dengan manik yang memicing.

"Lu kenal Gue?" Raya memilih mengulang pertanyaan, Seperti biasa ia memang tak pernah mau mengalah jika berhadapan dengan Gave.

Dan Gave akan dengan senang hati mengalah seperti layak nya seorang kakak yang baik.

"Hm, Gue beberapa kali liat lu karna sering nongkrong di warung depan SMA ANGKASA."

Raya mengerutkan kening heran, seingat nya Ia dan Gave tak pernah pergi nongkrong disana saat siang hari, justru mereka selalu kesana pada malam hari, itupun pasti di atas jam 10 Malam.

Dan Hell.. sejak kapan SMA ANGKASA masuk di malam hari? yang ada itu sift para murid dunia lain yang tengah belajar ilmu perhantuan.

Juga.. ia tak akan pernah lupa jika sebelum nya Letta adalah tipe anak Cupu plus penakut, dengan lebel itu Raya heran jika Letta pernah keluar saat Istirahat seperti yang ia lakukan hari itu.

"Dan, Lu kenal Gue?"

Raya mengerjapkan manik nya sekilas, Ia berdehum menormalkan suara nya sembari mengangkat dagu percaya diri.

"Siapa sih yang gak kenal Gaveriel wakil Ketua THE SCORPION geng motor dari bandung?"

Gave memicingkan mata, THE SCORPION memang seterkenal itu sekarang, Geng yang dulu di bangun oleh Azriel dan ke lima kawan nya itu kini sudah menyebar luas karna banyak nya anggota dan tindakan heroik mereka, namun untuk seorang Letta yang sebelum nya bahkan mungkin tak mengenal THE SCORPION, Gave sedikit ragu.

Raya yang sadar akan itu menggigit bibir bawah nya pelan.

Ayolah otak.. cari alesan lain.

"Sebenar nya gue penasaran."

"Apa?"

"Lu ganteng, jadi gue ikutin."

Raya membalik kan badan, Ia meringis sembari memukul mulut nya yang dengan lancang mengatakan itu.

Oh.. ayolah, otak nya tengah buntu sekarang, Sekali lagi Raya yakin, jika itu karna tertular virus kegoblokan Letta.

Astaga.. Ia tak punya muka di depan Gave sekarang.

Lama tak ada respon Raya membalik kan badan, Dan manik nya di buat mengerjap cepat saat merasa warna kulit Gave yang lain dari biasa nya.

"Gave? Lu demam?"

Gave gelagapan di tempat, sial.. salahkan Letta yang tiba tiba saja memuji nya tadi.

Ia menyugar rambut nya yang menutupi mata, sembari membuang pandangan dan memasuk kan tangan nya pada kedua saku celana.

"Gak, Yaudah Gue pergi dulu"

"Eh.. tunggu"

Raya menggigit bibir bawah nya pura pura berfikir, sembari menarik lengan Hodie Gave, Raya menyengir Lucu.

"Gue boleh ikut?"

Dan Raya, hampir tertawa saat Gave mengulum bibir ke dalam sembari menahan nafas, jangan lupakan jika rona itu semakin menjalar hingga ketelinga.

Hahahah..

Raya tau, jika saat ini, Abang nya itu sedang salah tingkah.

Ah.. seperti nya, Ia tau apa yang terjadi sekarang.

Poor you Gave.

💢💢💢💢

See u next part

Udah tau cara nya kan biar Vee up cepet?

Vote yuk jan males, bikin Vee seneng sederhana doank kok, Tinggal tekan tombol bintang kalau bisa tulis Komentar.

Salam sayang
uVi❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

573K 25.7K 82
"Gue bingung cinta sama siapa, masa iya gue punya suami dua." - Agatha. Agatha Jessie Villincia Jhonson, bad girl di sekolahan yang dimiliki oleh ib...
1.1K 172 47
CERITANYA MASIHH TAHAPP REVISI YAA GESSS, AUTHOR-NYA MASIHH MEMPERBAIKI 🙏🙏 [HALO HALO ASSALAMUALAIKUM,CERITA PERTAMA DARI FIRA_888 DI WAJIBKAN UNTU...
708K 43.8K 52
Setelah menerima banyak luka dikehidupan sebelum nya, Fairy yang meninggal karena kecelakaan, kembali mengulang waktu menjadi Fairy gadis kecil berus...
118K 5.2K 40
"17 tahun tanpa mama, saya sudah bahagia." Areeyata. "Kak Areeyata ya?? Aku mau nanti tutor bimbingannya Kak Areey." Shalum. "Ini buku lo kan? Tenan...