Dijodohkan || Choi Hyunsuk

By jiyaaa_jl

13.1K 1.5K 131

"Yaudah, sekalian ngamuk ke nyokap gue." - Hyunsuk. "Demi deh, lo ngeselin, kayak hari senin." - Nata. ••• @... More

Cast
One
Two
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five
Twenty Six
Twenty Seven
Twenty Eight
Twenty Nine
Thirty
Thirty One
Thirty Two
Thirty Three
Thirty Four
Thirty Five

Three

500 55 16
By jiyaaa_jl

"Beberapa hal di dunia ini ada yang enggak bisa manusia prediksi, salah satunya hati."

Hyunsuk hanya diam, mendengarkan obrolan eum lebih tepatnya mungkin kalimat kalimat puitis untuk membujuk dirinya agar menerima perjodohan nya dengan Nata.

"Assalamualaikum." salam Nata begitu memasuki rumah.

"Waalaikumsalam." jawab tante Ital dan mama Tiff secara bersamaan.

Nata sedikit terkejut menyadari keberadaan Hyunsuk dan sang ibu dirumahnya, ah dia lupa Hyunsuk tadi bilang, kalau dia ada dirumahnya.

"Udah makan batagor nya?" tanya mama Tiff.

"Udah." jawab Nata singkat sambil mendekat kearah mama Tiff dan duduk disampingnya.

"Kenyang dong?" tanya tante Ital coba mengakrabkan diri dengan Nata.

"Hehe, kenyang dong, masa enggak." jawab Nata sembari tersenyum simpul.

"Ini, tadi katanya Hyunsuk mau jalan jalan sama kamu, sekalian proses mengenal lebih jauh, sebelum bener bener tunangan." cerocos tante Ital bikin anaknya melotot, menolak mentah mentah kalimat dusta yang baru saja mamanya lontar kan.

"Sana." mama Ital menyenggol bahu Hyunsuk.

"I-iya, assalamualaikum." salam nya sembari mencium punggung tangan mamanya.

"Waalaikumsalam, hati hati."

"Gak usah percaya omongan nyokap gue, dia bohong, mana ada gue yang mau ngajakin lo jalan jalan, dia yang maksa." jelas Hyunsuk tiba tiba.

Alis Nata bertaut, "Gue enggak nanya tuh." jawabnya sekenanya.

"Ya gue jaga jaga aja, waspada dan hati hati, takut lo baper sama gue, kan gawat." kata Hyunsuk percaya diri.

"Ogah banget baper sama lo." sinis Nata.

"Oke, sekarang gini, gue mau pergi nongkrong sama temen temen gue, lo pergi kemana dulu kek gitu, biar kita dikira pergi bareng."

"Gitu?" tanya Nata tanpa melihat ke cowok itu. Dan Hyunsuk mengangguk.

Nata melirik malas kearah Hyunsuk lewat ekor matanya, "Males, gue mau tidur." Nata berbalik hendak kembali masuk kedalam rumah.

"Eitsss, gak bisa dong, kita harus kerjasama ini, ayoklah Nat, nanti nyokap gue marah marah kalo gue enggak pergi jalan sama lo." bujuk Hyunsuk.

Nata benar benar bete, "Ya gue harus kemana?"

"Ya terserah lo, gue pulang nongkrong sekitar jam sepuluh malem, nanti gue jemput lo."

"Lo gila?! Jam sepuluh malem?! Ini badan gue udah remuk sinting! Gak, gak mau gue, mending gue masuk, dan tidur di rumah." Nata benar benar berbalik dan masuk kedalam rumahnya lagi.

"Nat?" Hyunsuk berlari dan menarik baju bagian belakang Nata, "Please?" mohon nya.

"Lo yang bener aja pantek! Jam sepuluh malem, gue udah capek banget ini!" seru Nata.

"Jam sembilan deh." Hyunsuk mencoba bernegosiasi dengan Nata.

"Gak." Nata tetap menolak.

"Oke, 20.45 deh."

"Enggak Choi Hyunsuk." tolak Nata menekankan setiap suku kata nama cowok itu.

"Gue traktir lo batagor deh, setiap hari selama satu minggu, gimana?" tawar Hyunsuk lagi.

"Batagor doang, males." sahut Nata tak berminat.

"Sama Boba?"

"Enggak minat."

"Apa aja yang lo mau deh."

"Satu minggu penuh?" Nata nampak tergiur.

"Iya." jawab Hyunsuk.

"Deal." sahut Nata cuek.

"Tanda deal." Hyunsuk mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Nata.

Nata melirik sekilas kearah tangan cowok itu, "Deal."

Keduanya kembali ke halaman rumah, bersiap hendak pergi dengan motor milik Hyunsuk.

"Mampir Alfamart dulu, mau beli snack, habis itu anter gue kerumah temen gue." kata Nata.

"Dimana rumah temen lo?"

"Ada, nanti gue kasih tau pas dijalan."

•••

"Itu, ya?" izin Nata menunjuk cemilan di rak.

Hyunsuk berdeham malas.

Dengan cepat Nata mengambilnya, kemudian berlalu menuju rak berikutnya, "Itu dong, ambilin, tinggi, gak nyampe." pinta Nata.

"Pendek sih." sinis Hyunsuk.

Nata hanya berdecih, tapi tidak terlalu peduli, dia kembali sibuk memilih milih snack.

"Eh Hyunsuk, lo kan kuliah ya? Semester berapa?" tanya Nata kepo.

"Enam." jawab Hyunsuk seadanya.

Mata Nata refleks membola, "Kelahiran berapa?" tanya nya lagi.

"April 1999." jawab Hyunsuk singkat.

"Ih tuaan lo tiga tahun dong daripada gue?" Nata semakin shock.

"Harusnya sopan lo sama gue, ini malah panggil nama doang, enggak pake embel embel kakak, kan kurang ajar." ucap Hyunsuk blak blak kan.

Nata jadi bete, "Ya suka suka gue lah."

Tapi kalau Nata pikir pikir lagi, memang kurang pantas kalau dia enggak panggil Hyunsuk dengan embel embel kakak, tiga tahun itu lumayan jauh perbedaannya.

Tapi Nata udah keburu gengsi.

"Ntar gini Nat, lo manggil gue kakak, gue manggil lo adek, kan gemes jadinya." Hyunsuk tergelak.

"Geli anjing, gue pukul ginjal lo, ya!" seru Nata kesal.

Hyunsuk tertawa semakin puas.

"Gak lucu, demi deh." Nata menatap sinis kearah Hyunsuk yang masih sibuk menertawakannya.

"Haduhh." Hyunsuk mengakhiri tawanya.

"Ini mau gak?" tawar Hyunsuk mengambil jajanan secara acak.

"Enggak, pedes itu." tolak Nata.

"Gak suka pedes?"

Nata hanya mengangguk.

Hyunsuk pun hanya mengangguk angguk dan meletakkan kembali jajanan tadi ke tempat nya semula.

"Udah belom lo jajannya? Gue udah ditungguin temen temen tongkrongan gue nih."

"Bentar, satu lagi." dengan cepat Nata mengambil satu bungkus snack.

"Udah." katanya.

Setelah itu keduanya pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran.

•••

"Ini rumah temen lo?" tanya Hyunsuk sambil melirik kearah rumah di depan nya itu.

"Iya." jawab Nata seadanya, "Dah sana! Katanya mau nongkrong." usir Nata.

Hyunsuk menggidikkan bahu, kemudian menyalakan mesin motornya dan pergi.

"Nata temenan sama Lily?" batin Hyunsuk bertanya tanya.

"Tau ah." ia mencoba untuk bodoamat.

"Lily, assalamualaikum Li, ini gue, Nata, bukain dong." teriak Nata dari depan pintu, sambil beberapa kali menekan bel yang ada di samping pintu.

"Iya Nat." sahut Lily.

Tidak lama cewek itu membukakan pintu, wajah nya yang polos tanpa make up, kaos abu abu polos dengan celana pendek di atas lutut, "Naik apa kesini?" tanya nya.

"Diantar abang ojol." sahut Nata sambil tertawa.

Syukur Hyunsuk tidak dengar, kalau dengar, bisa adu urat leher lagi mereka berdua.

"Ayok masuk." ajak Lily.

Keduanya berjalan menuju kamar Lily yang ada dilantai dua.

"Lo beli cemilan?" tanya Lily sambil melirik kearah kresek yang ada ditangan kanan Nata.

"Iya, tadi mampir ke Alfamart sebentar." jawabnya.

"Padahal dikamar gue ada banyak cemilan kok, lo enggak perlu beli."

"Gak papa, mumpung ada yang mau bayarin." Nata terkekeh.

"Lo sendirian lagi Li di rumah?" tanya Nata.

"Heem." Lily merasa sedih, "Udah biasa." katanya kemudian kembali tersenyum.

"Gue nginep di rumah lo malam ini, boleh gak?" izin Nata.

"Ih boleh banget, malah seneng, gue ada temen." mata Lily berbinar binar.

•••

"Nah ini dia, baru nyampe, kemana dulu?" tanya Yeonjun menyambut kedatangan Hyunsuk.

"Nganter nyokap umroh." jawab Hyunsuk asal asalan.

Yeonjun bedecak.

"Suk, join lah, mabar nih kita." Junkyu menyenggol bahu Hyunsuk.

"Gak dulu gue, mau ngopi aja malam ini." katanya, kemudian dia beralih menatap si pemilik warung tempat tongkrongan mereka, "Bang, kopi ya, kaya biasa." katanya.

"Penuh tuh organ dalam lo sama kopi." tegur Mark.

"Daripada penuh sama semangka." sahutnya.

Teman teman yang lain langsung tertawa, Mark jadi merasa terpojok.

"Btw Jihoon mana?" tanya Hyunsuk.

"Gak ikut nongkrong dulu katanya." jawab Junkyu sama sekali tak beralih fokus dari game nya.

"Ada problem?" tanya Hyunsuk lagi.

"Gak tau, tapi dari story nya sih, kayaknya lagi galau brutal." sahut Jeno sambil tertawa.

Hyunsuk mengangguk angguk.

Beginilah formasi pertemanan mereka, berjumlah 6 orang.

Hyunsuk, Yeonjun, Mark, Jeno, Jihoon, dan Junkyu.

Mereka temenan udah lama, Hyunsuk Jihoon udah dari jaman SMP, Mark Jeno katanya udah dari SD, mereka fix berenam sejak jadi MABA.




To Be Continued

Hallo...

Jangan lupa vote dan koment
Serta dukung saya sebagai couple nya Hyunsuk yang asli.

Hehe, bercanda, tapi kalau kalian anggap serius juga enggak apa apa sih.

Continue Reading

You'll Also Like

76.3K 3.5K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
42.2K 9.5K 111
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
100K 7.3K 50
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
38.6K 4.8K 23
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...