[REAL]BLACK CLOVER X READER

By ndrln13_

101K 14.3K 951

"Kekuatan ini mengagumkan tapi juga menyeramkan"(Name). ___________ Jika kalian penasaran baca ceritanya dan... More

Prolog
Biodata
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
chapter 38
chapter 39

Chapter 33

1.1K 198 15
By ndrln13_

~Happy Reading~

+

+

+

+

+

»»-------------¤-------------««

Para ksatria sihir yang terserap oleh sihir ruang sudah kembali dengan cara bekerja sama.

Mimosa datang menghampiri Noelle untuk mengobati Fuegoleon dan juga (Name).

"Astaga. Bisa-bisa ini terjadi pada Fuegoleon san dan (Name) san. Bahkan Leopold dan dan Asta juga...". Ucap Mimosa.

Klaus mencoba membangunkan Asta sekeligus mengeceknya apa masih hidup atau tidak.

Valtos memberitahu rekan lainnya kalau mereka menyerang para ksatria sihir akan terjadi bahaya dan mengajak mereka untuk mundur.

Nozel kemudian menyerang mereka dengan sihir raksa miliknya tapi bisa dihentikan oleh sihir gel milik Sally.

"Mereka bisa menghalau sihir komandan dengan mudah!". Ucap Klaus terkejut.

Salamander milik Sally kemudian mengarah pada Asta dan membawanya.

"Ingat ini baik-baik, para ksatria sihir. Kami adalah Mata Matahari Tengah Malam... Kamu yang akan menghancurkan kerajaan clover".

Lalu mereka pergi dengan mambawa Asta.

"Mereka... Membawa Asta. Kita harus menyelamatkannya!". Ucap Noelle.

"Noella, tidak bisa". Ucap Klaus sembari membenarkan kacamatanya. "Tapi-".

"Memang disayangkan, tapi kita tidak bisa melacak mereka".

"Meski begitu-".

"Tidak boleh. Saat ini yang terpenting adalah memperkuat pertahanan ibu kota kerajaan. Tak ada jaminan kalau musuh kita hanya mereka. Kita tak punya waktu atau energi sihir untuk menyelamatkan seorang sepertinya". Ucap Nozel kemudian menanyakan bagaimana korban yang terluka.

"Hal terbaik yang bisa saya lakukan dengan sihir saya adalah pertolongan pertama! Kalau mereka tak segera dibawa ke rumah sakit atau sihir penyembuhan yang lebih kuat, mereka akan....". Ucap Mimosa yang sedang mengobati Fuegoleon.

"Padahal dia seorang komandan. Menyediakan sekali. Keluarga Vermillion benar-benar sudah berubah. Sebagai sesama keluarga bangsawan, aku jadi merasa malu". Kritik Solid.

"Solid nii-sama, bisa-bisanya bicara begitu?".

"Kita adalah ksatria sihir. Kalau tidak menang, keberadaan kita tak ada artinya". Balas Nozel.

"Itu benar. Kejadian ini akan merusak nama baik pasukan raja singa merah tua...". Ucapan Solid terpotong ucapan Nozel.

"Tapi solid, kita yang tak ada saat pertemuan terjadi, kita jauh lebih rendah darinya. Kita harus memperkuat pertahanan agar kerusakan yang terjadi tak semakin besar". Ucap Nozel yang menatap tajam Solid.

Alecdora memerintah pada yang lain untuk melihat keadaan sekeliling.

"Sok, kita akan memperkuat seluruh distrik. Jangan sampai lengah". Ucap Charlotte.

"Hai'k nee-san!".

"Panggil aku komandan!".

"Aku mengerti ko, danjou nee-san!".

Alecdora meminta pada Klaus untuk pergi ke markas pusat untuk meminta bantuan sedangkan Noelle begitu khawatir pada Asta yang diculik.

Sedangkan di suatu tempat atau lebih tepatnya markas dari matahari tengah malam.

Selly dan Valtos bersepakat kenapa dirinya malah membawa bocah anti sihir ini dan Shelly menjawab kalau dirinya ingin menelitinya.

"Benar, biarkan aku membunuhnya! Akan kubuat dia menjadi mainanku!". Seru Rades yang masih dendam dengan Asta.

Sally menyadari bahwa Asta telah sadar dari pingsannya. "Kamu juga bantuin aku meyakini mereka, dong! Aku ingin mempelajari semua tentang dirimu dan Grimoire-mu dan melakukan berbagai uji coba, lalu terakhir aku akan membedahmu! Kamu pasti sangat ingin setiap sel-mu dapat membantu penelitianku, kan? Iya, kan? Iya, kan?".

'Dia benar-benar berbahaya! Dan situasi ku pun sangat berbahaya! Aku tak bisa bergerak dan lari!'. Batin Asta.

Saat mereka sudah memasuki markas mereka dikagetkan dengan kehadiran kaisar sihir.

Sebelum mereka menyerang Julius mengunakan kemampuannya untuk melawan mereka.

"T-tidak mungkin".

"Aku sudah membunuh mereka. Kalau jumlah kalian sebanyak ini kurasa terlalu sulit bagiku.... Maksudku, sulit menangkap kalian semua". Ucap Julius.

Julius memberi mereka penawaran kalau mereka ingin ikut bersamanya tapi mereka tidak ingin dan malah menyerang Julius secara bersamaan.

Tentu saja Julius dapat menghindari semua serangan dengan mudah. "Ba-bagaimana dia bisa bergerak secepat itu?!". " Aku tak bisa melihat pergerakannya!".

Tanpa mereka sadari Julius ada dibelakang mereka.

"Kurasa aku tidak punya pilihan lain. Meski aku bisa menangkap kalian semua dengan sihir ini. Sihir pengekang waktu: Chrono Stastis!".

Para anggota matahari tengah malam seketika terjebak dalam sihir Julius dan mereka tidak bisa bergerak karenanya.

"Sepertinya aku berhasil menangkap kalian semua. Ternyata lebih lemah dari yang kukira, ya... Silahkan nikmati waktu yang sekejap mata itu untuk selamanya". Ucap Julius.

Asta terbebas dari bola gel yang mengurungnya. "Yo, Asta. Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk bertemu, ya". Sapa Julius.

"H-haik".

'Dia menangkap musuh-musuh yang kuat ini dalam sekejap. Jadi inikah kekuatan kaisar sihir? Ini...'.

"Kau ingin menjadi kaisar sihir, kan? Kalau begitu, lihatlah baik-baik dan jangan berkedip sedikitpun. Ini hanya sebagian kecil dari rintangan yang harus kaulalui untuk menjadi kaisar sihir". Ucap Julius yang berdiri tepat didepan Asta yang terduduk.

'Dialah orang yang harus kukejar, sang pria terkuat! Dialah sang penyihir terkuat dikerajaan ini yang harus kulalui!'. Batin Asta.

Julius menjulurkan tangannya menawarkan bantuan untuk Asta, tapi Asta menolaknya dan berdiri sendiri.

'Setelah melihat kekuatan kaisar sihir tadi, tubuhku tidak berhenti gemetaran! Dasar bodoh! Jangan gemetar, berhentilah! Kau tak boleh kalah!'.

"Sepertinya kau tidak perlu memerlukan bantuanku. Kalian memiliki sihir-sihir yang menarik, aku terkesan. Sekarang, aku memiliki beberapa pertanyaan untuk kalian semua".

Lalu Julius berjalan ke arah sebuah bongkahan batu yang memiliki sebuah simbol. "Untuk apa bongkahan batu dan permata-permata ini? Sebelumnya aku tak pernah melihat pahatan atau pola seperti ini. Sebenarnya apa yang kalian rencanakan dengan benda ini? Yah, dengan kondisi seperti itu, sepertinya kalian tidak bisa menjawab pertanyaanku. Kalau kalian bisa menjawabnya saat kita ke kerjaan clover nanti".

Kaisar sihir merasakan bahwa ada seseorang yang datang dan cahaya menyilaukan muncul.

"Cahaya apa ini?!". Tanya Asta.

Setelah cahayanya meredup orang-orang yang ditangkap oleh Julius tiba-tiba menghilang.

"Sepertinya juga terkecoh. Dia membawa seluruh rekannya kembali. Sihir cahaya yang lebih cepat dari sihirku... Mungkin dia itu pemimpinnya, ya. Menarik..., Maksudku, kuat".

"Tapi... Kita berhasil menahan sayu sandera". Lanjut Julius.

Sihir komunikasi asisten dari Julius, Marx kemudian muncul. "Akhirnya bisa terhubung. Anda ada dimana, kaisar sihir?".

"Hallo, Marx. Maaf, aku tadi sedikit sibuk, jadi mantera komunikasi aku tutup dulu". Jawab Julius.

"Tidak perlu dipermasalahkan, sekarang tolong segera keruang medis". Balas Marx.

✤✤✤✤

Sedangkan di rumah sakit tempat Fuegoleon, Leopold dan (Name) dirawat saat ini.

"Fuegoleon san... Leopold san... (Name) san... Semoga mereka bisa segera bagun". Lirih Mimosa.

BRAK!!

Suara pintu yang dibuka begitu kerasa dan membuat mereka yang diluar menatap sang pelaku.

Pelakunya adalah gadis yang memiliki surai hitam dan mata yang berwarna hijau siapa lagi kalau bukan sang MC yaitu (Name).

(Name) langsung menghampiri Noella dan juga Mimosa tapi saat sampai dirinya hampir terjatuh karena tenaganya belum pulih dan untungnya Noelle berhasil menahannya.

"(Name) apa kau baik-baik saja?". Tanya Mimosa.

"Seharusnya kau istirahat tubuhmu belum pulih secara total!". Ucap Noelle.

"Aku baik-baik Mimosa, tubuhku sudah lumayan pulih begitu pula dengan sihirku, tidak perlu khawatir Noelle tubuhku akan cepat pulih mungkin". Ucap (Name) menanggapi mereka berdua.

(Name) cukup risih karena ditatap oleh para ksatria sihir lain terutama tatapan dari para elang perang.

"(Name).... Asta...". Ucap Noelle.

Karena ia paham apa yang terjadi (Name) menenangkan gadis bungsu dari bangsawan Silva.

"Tidak perlu khawatir, Asta akan baik-baik saja percayalah". Balas (Name) dan Noelle tersenyum kecil mendengarnya.

"Kamu sudah memperkuat sihir pelindung dan memperbaiki mantra komunikasi. Kamu sudah mengumpulkan Ksatria sihir... Dan memerintahkan mereka untuk menulusuri tiap sudut kota untuk memastikan keadaan". Lapor Alecdora.

"Ibu kota kerajaan akan baik-baik saja sekarang. Kami juga sedang mencari si berisik-, bocah penuh semangat dari banteng hitam itu". Lanjut Hamon menjelaskan.

"Dua tidak akan mati semudah itu! Dasar kau ini, Asta. Saat kau kembali nanti, aku akan memukulmu". Ucap Klaus.

'Sebentar lagi si cebol datang'. Batin (Name) dan benar saja Julius datang sambil membawa Asta.

(Name) yang melihatnya merasa Dejavu karena saat Nacht membawa Asta ke rapat komandan juga dengan gaya seperti itu.

"Hallo, semuanya. Kerja bagus". Sapa kaisar sihir.

"Apa itu... Musuh?". Tanya Sol.

"Yah, kukira riwayatku sudah tamat". Ucap Asta sambil mengusap bagian belakang kepalanya.

"Ah, itu gara-gara kau selalu ceroboh. Setidaknya ini bisa jadi pelajaran buatmu, BakAsta!". Ujar Noelle.

"Syukurlah!". Lirih Mimosa.

(Name) mundur sedikit karena takut terkana terjanggan oleh Klaus dan Mimosa.

"Asta! Kamu baik-baik saja ya, Asta! A-aku... Sangat bersyukur kamu bisa kembali! Kukira kamu sudah mati. Aku benar-benar senang". Ucap Klaus terharu bahkan sampai menangis.

"I-iya... Terima kasih sudah mengkhawatirkanku". Balas Asta.

'Tadi katanya mau dipukul'. Batin Noelle.

"Asta... Aku khawatir sekeli padamu! Maafkan aku". Ucap Mimosa yang memeluk Asta karena refleks.

Nero malah datang entah dari mana dan mematuk-matuk Kapala Asta dan membuat sang empu meringis.

"Kau membuatku khawatir loh, Asta!". Ucap (Name) yang menghampiri Asta sambil tersenyum.

Asta melihat kearah sang pujaan hati dapat dilihat olehnya kalau senyuman itu adalah kekhawatiran.

"Maaf membuatmu khawatir, (Name). Apa kau baik-baik saja? Luka mu itu parah loh!". Ucap Asta.

(Name) mencubit pipi Asta yang tidak terluka. "Berkaca lah dulu, lukamu juga parah!". Sedangkan Asta hanya bisa pasrah karena pipinya di cubit.

Asta tersentak karena cubitan di pipinya berubah menjadi sebuah usapan yang lembut.

"Lain kali jangan terlalu gegabah da kau harus mencerminkan kepadaku apa yang terjadi saat kau di culik, ya?". Ucap (Name) lembut dan tak lupa senyuman lebar sampai matanya tertutup.

Ditambah efek angin sore dan adegan yang slow motion membuat (Name) sangat cantik bahkan Asta sampai dibuat merona karenanya.

"Ya, akan ku ceritakan". Balas Asta sambil membalas (Name) dengan senyumannya.

Noelle melihat kejadian uwu tersebut merasa iri dan memilih membuang muka.

✤✤✤✤

Mereka kemudian menjelaskan apa yang terjadi di kerajaan kepada Kaisar sihir.

"Begitu rupanya. Bahkan seorang Fuegoleon yang kuat pun sampai berada dalam kondisi tak sadarkan diri. Ini kesalahan perhitunganku". Ucap Julius.

"Tidak, ini adalah akibat dari keteledoran kami. Kamu sudah memastikan bahwa liontin yang dipakai Fuegoleon hilang". Ucap Charlotte.

"Liontin?".

"Apakah itu yang mereka incar? Siapa sebenarnya mereka itu?". Tanya Charlotte.

"Dari ucapannya, tampaknya mereka adalah sekelompok teroris yang menaruh dendam pada kerjaan. Tapi sepertinya tidak sesederhana itu". Jawab Julius.

'Permata yang tertanam di lempengan batu itu... Apa liontin Fuegoleon juga salah satu dari itu? Ada beberapa lubang yang masih kosong, tapi apa yang terjadi jika semuanya terkumpul? Ada kemungkinan bahwa Fuegoleon diincar karena liontinnya itu, tapi kekuatan dan prinsipnya juga berkemungkinan menjadi penghalang bagi tujuan mereka. Aku sudah menyelidiki berbagai pembangkang secara diam-diam, dan ini pertama kalinya aku mendapatkan jejak mereka. Namun tidak kusangka mereka merencanakan sesuatu yang amat besar dan kuat. Mungkin lebih baik aku tidak meninggalkan ibu kota...' Batin Julius panjang lebar.

"Rinciannya akan kita dengar dari tahanan nanti. Bagaimana juga, orang-orang menginginkan Sary hal dari Ksatria sihir... Kedamaian kerajaan clover. Untuk itu, kita harus terus bertarung dengan mengerahkan segalanya". Ucap Julius.

Nozel pamit pulang terlebih dahulu dan kemudian di ikuti oleh kedua adiknya.

'Apa-apaan dia itu? Harusnya sekarang kita memperhatikan solidaritas, tahu! Pema sama suasananya, dong'. Batin Asta.

"Apakah... Yang dibangunkan musuh bukanlah singa yang tidur, melainkan elang yang tidur?". Tanya Julius.

'Menyedihkan! Benar-benar tontonan yang menjijikkan. Jangan sampai ini terjadi lagi, Nozel. Dan juga, Fuegoleon akan kucari sampah yang membuatmu seperti itu, dan aku pasti akan membunuhnya'. Batin Nozel.

Helaan nafas keluar dari mulut Hammon. "Aku tidak ingin merasa tidak berguna seperti ini lagi".

"Kami juga akan menjadi lebih kuat". Balas Charlotte.

"Yang akan menjadi lebih kuat adalah aku!". Seru seseorang.

"Leopold!".

Leopold masih Terngah-ngah karena belum pulih sepenuhnya.

"Asta, (Name), aku senang kita bertiga masih hidup! Sebagai rival yang sama-sama menghadapi maut, kalian harus menjadi lebih kuat! Aku akan menjadi pria yang melampaui Aniue! Dan yang akan menjadi kaisar sihir berikutnya adalah aku!". Seru Leopold penuh dengan keyakinan.

"Kemudian, ini....". Dia menandai/melukai dahinya sendiri mengunakan sihir api.

Flashback

Ingatan tentang dimana Leopold menanyakan arti tanda didahi sang kakak laki-lakinya.

"Aniue... Tanda yang ada di dahimu itu apa?". Tanya Leopold.

"Hem, ini. Tanda ini diturunkan keluarga Vermillion sebagai sumpah untuk diri sendiri. Ini adalah tanda bagi mereka yang siap menguasai dan menjadi raja!". Balas Fuegoleon.

Flashback end

"Ini... Tanda sumpahku". Lanjut Leopold.

'Kira-kira Mereoleona punya tanda juga enga ya, di dahinya?'. Batin (Name).

"Aku tidak begitu mengerti, tapi tampaknya kau pantas menjadi rival kita. Iya kan, (Name)?". Tanya Asta.

"Sepertinya kau benar Asta". Balas (Name).

"Jadi, sebenarnya kau ini siapa?". Tanya Asta.

Leopold tentu saja terkejut asta belum mengenalnya. "Woy, kenapa kau masih belum kenal aku?!".

"Orang yang tidak memperkenalkan diri dengan benar takkan aku ingat, kau mengenalnya, (Name)?".

"Aku Leopold Vermillion! Kita akan menjadi teman, jadi panggil aku Leo!". Ucap Leopold.

"Hahaha... Salam kenal Leo". Ucap (Name)

"Ke-kenapa bicaranya acak-acakan?". Bingung Asta.

"Kau tak pantas bilang begitu padaku!".

-
-
-
-

TBC!!

Kalian jangan lupa buat vote sama komen!!༼ᕗຈل͜ຈ༽ᕗ.

Yang lainnya sama yang vote sungguh berbeda jauh bahkan ga sampe setengahnya seperempatnya juga tidak (╥﹏╥).

Sebagai ucapan terimakasih buat yang udah vote karena udah 5k author buatin gambar (Name) sama Yuno.

Author masih dalam tahap belajar jadi mohon dimaklumi ༎ຶ‿༎ຶ.

Ada yang mau request? Nanti author bikinin dan bakalan di tampilan kalau vote udah 10k

Sampai ketemu di chapter berikutnya! Babay(づ ̄ ³ ̄)づ

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 130K 72
❝Diam menjadi misterius, bergerak menjadi serius.❞ -Liona Hazel Elnara Genre: 1. Drama Psikologis 2. Thriller / Suspense 3. Action 4. Romance 5. Crim...
414K 46.2K 44
Karena kesamaan rupa antara gundik yang ditemuinya di rumah bordil dengan Parvis Loine sang tokoh utama wanita sekaligus gadis yang dicintai oleh Ize...
2.8M 225K 43
Kalisa sungguh tidak mengerti, seingatnya dia sedang merebahkan tubuhnya usai asam lambung menyerang. Namun ketika di pagi hari dia membuka mata, buk...
2.7M 154K 49
•Airis Ferdinand. Aktris cantik dengan puluhan mantan pacar, baru saja mendapatkan penghargaan Aktris terbaik di acara Awards international. Belum se...