꧁•⊹٭ ʙᴇ ᴍᴀꜰɪᴀ ᴡɪꜰᴇ ٭⊹•꧂
⇢ . . 🦋 •• ✦ •• 🦋. . ⇢
"siapa yang dateng?" ucap haera saat mendengar bel mansion berbunyi.
"haera biar bu choi saja yang buka pintu." kata bu choi kala melihat haera ingin beranjak dari duduknya.
Haera mengangguk "makasih bu choi."
Bu choi tersenyum lalu berjalan ke arah pintu mansion dan membukanya.
Ceklek
"ah ternyata nyonya dan tuan, silahkan masuk." Kata bu choi menyuruh sepasang suami istri itu masuk ke dalam mansion.
"siapa bu──papa, mama." Senyuman langsung terpancar di wajah haera saat melihat yang bertamu adalah kedua orang tuanya.
"jangan lari sayang, pelan-pelan." Ucap jaehyun saat melihat haera berlari kecil ke arahnya.
Greb!
"aku kangen papa." kata haera dan langsung memeluk jaehyun dengan sangat erat.
Jaehyun tersenyum lalu beralih melihat ke arah istrinya "papa juga kangen sayang."
"kamu gak kangen mama?" tanya mama haera.
"kangen dong." Ucap haera lalu beralih memeluk mamanya.
"oh ya haruto kemana?" tanya jaehyun saat ia tidak melihat menantu nya itu disana.
"haruto pergi ke kantor sebentar, katanya ada urusan."
"Papa sama mama kok gak bilang sih, kalo mau kesini?"
"biar surprise sayang." Jawab jaehyun sambil merapikan surai hitam haera.
"kamu sama calon baby kamu sehat kan sayang?" tanya mama haera sambil mengelus bahu putrinya itu.
Haera mengangguk "iya ma."
"nyonya dan tuan ini minumannya. Silahkan." kata bu choi sambil meletakkan nampan berisi kopi dan teh di atas meja.
"makasih bu choi." ucap haera, setelah itu bu choi langsung kembali ke dapur.
Ceklek
Pintu mansion kembali terbuka, memperlihatkan haruto yang langsung terkejut saat melihat keberadaan jaehyun dan istrinya.
Haruto tersenyum kemudian menghampiri ketiga orang yang sedang duduk di ruang tamu itu.
"Papa, mama apa kabar?" tanya haruto.
"baik ruto, ayo duduk disini." Kata mama haera sambil menunjuk tempat kosong di samping haera.
Haruto mengangguk "makasih ma."
"Ruto kamu darimana?" tanya jaehyun sambil menyeruput kopi miliknya.
Haruto tersenyum "dari kantor sebentar, ada urusan mendadak tadi."
"oh ya sayang ini buat kamu." kata mama haera sambil memberikan paper bag di tangannya.
"ini apa ma?"
"itu kue buatan mama."
Mata haera langsung berbinar mendengar ucapan sang mama "makasih mama, aku pasti bakalan abisin kue nya."
Jaehyun tersenyum "kalo gitu papa sama mama pulang dulu."
"kok sebentar banget sih pa, kalian kan baru sampe tadi." Kata haera sambil mengerucutkan bibirnya.
"iya sayang maaf, soalnya mama mau belanja bulanan dulu." kata mama haera sambil memeluk putrinya itu dengan sangat erat.
"nanti lain kali, kita bakalan kesini lagi."
"Ruto jagain haera ya, kamu yang sabar aja kalo haera manja atau ngidam yang aneh-aneh." Kata jaehyun yang langsung saja di hadiahi tatapan oleh putrinya itu.
"IH PAPA!!!"
Haruto mengangguk "iya."
Jaehyun tersenyum "yaudah kita pulang dulu."
"Hati-hati di jalan, nanti kalo udah sampe telpon haera ya."
Kedua suami istri itu mengangguk dan langsung keluar dari mansion setelahnya.
"haru ayo makan ini." Ucap haera sambil menatap paper bag di tangannya.
Haruto tersenyum dan mengangguk "hm ayo."
haera memeluk satu lengan haruto dan mengajak suaminya itu pergi ke arah dapur.
..... ⛓💣˚⁀➷🖤✦ .....
Haera membuka matanya, ia beralih melihat ke arah samping dan mendapati suaminya itu tertidur pulas.
"haru kok bisa tidur sih? aku juga kenapa gak ngantuk padahal udah jam segini." Monolog haera sambil beralih menatap jam dinding yang menunjukkan pukul dua pagi.
Haera membasahi bibirnya saat ia tiba-tiba saja menginginkan sesuatu sekarang, haera mengidam.
haera mengubah posisinya menjadi duduk "Haru bangun." Ucap haera sambil menggoyangkan lengan haruto.
"Kenapa darling? aku ngantuk."
"aku juga tau kamu ngantuk, tapi ayo bangun haru."
Haruto mendecak, ia membuka matanya dan mendapati haera sedang menatapnya sambil menunjukkan deretan giginya.
"kenapa?" tanya haruto lalu mengubah posisinya menjadi duduk.
"aku mau bungeoppang yang di daegu waktu itu."
Hanya dengan beberapa kata itu saja sudah mampu membuat haruto terkejut bukan main.
"darling ini jam dua pagi, mau cari dimana?" tanya haruto sambil menggelengkan kepalanya.
"aku gamau tau, pokoknya aku mau bungeoppang."
"jangan sekarang ya, besok aku beliin yang banyak sama tokonya, dan aku sewa penjualnya buat kamu supaya bisa bikinin kamu bungeoppang terus hm?"
Haera menggeleng "gamau haru, aku maunya sekarang. ini baby kita yang mau tau, kamu jahat banget sih gamau nurutin, nanti kalo baby kita ileran gimana?"
haruto membuang nafasnya "yaudah aku beli sekarang ke daegu sekalian ya?" Ucap haruto tapi haera dengan cepat menahan lengannya.
"jangan haru, kalo ke daegu kejauhan. gak jadi makan bungeoppang nya besok aja."
haruto tersenyum lega, setidaknya haera mengerti dan masih mempunyai rasa kasihan untuknya, lagipula siapa yang pergi ke daegu pukul dua pagi hanya untuk membeli bungeoppang?
Haruto berniat kembali tertidur tapi perkataan haera kembali menghentikannya.
"sebagai gantinya aku mau pancake madu sama susu aja."
"kamu yang bikin ya, bu choi sama yang lain lagi tidur kasian pasti mereka capek."
Haruto tersenyum tipis, wanita ini kasihan pada para maid yang ada di mansion tapi tidak kepadanya.
"iya kasian, lain kali kamu suruh aku aja yang bersihin mansion, mereka suruh libur." Ucap haruto sarkas dan langsung pergi ke arah dapur.
Haera tersenyum saat melihat wajah kesal haruto tadi "aku sayang kamu haru."
-ˋˏ 🖤 ˊˎ-
Setelah hampir dua puluh menit di dapur, haruto kembali ke kamar dengan nampan berisi pancake madu dan susu yang haera inginkan.
"silahkan nyonya watanabe."
Haera tersenyum dan berniat mengambil nampan itu tapi haruto menahan lengannya.
"biar aku suapin kamu." Kata haruto sambil mulai memotong pancake nya menjadi potongan-potongan kecil.
"makasih haru." Ucap haera lalu mulai membuka mulutnya.
"wah enak banget, ini lebih enak dari pancake di cafe dan sebagainya."
Haruto terkekeh pelan mendengar ucapan haera.
"kamu makan juga ya haru." Kata haera, ia mengambil satu potong pancake dan menyodorkannya pada haruto.
"nggak kamu aja darling."
Haera menggeleng "harus makan."
haruto menghela nafas dan mulai membuka mulutnya.
haera tersenyum, lalu setelah itu keduanya saling menyuapi pancake pada satu sama lain.
"yeayy udah abis, makasih banyak haru." Ucap haera saat ia sudah selesai memakan pancake nya.
"iya, sekarang kamu tidur lagi." Kata haruto tapi haera kembali menggelengkan kepalanya.
Haruto terdiam, perasaannya tidak enak. ia harus bersiap jika haera menginginkan sesuatu lagi.
"aku mau kamu aegyeo." Ucap haera dengan santainya.
"gak, aku gak mau dan gak akan pernah mau."
"ih haru pleasee, ini bukan kemauan aku kok. kamu hiks jahat banget sih sama anak kamu sendiri." Ucap haera, kedua pipinya sudah basah dengan air mata, kehamilannya membuat haera sensitif dan itu membuatnya gampang menangis.
Haruto menghela nafas, lagi-lagi pemerasan emosional yang di lakukan haera selalu saja berhasil.
semangat haruto, lo bisa lakuin ini! -batin haruto.
"Rutoneun pizza mogo sippeoyeo."
Haruto menggelengkan kepalanya, habis sudah harga dirinya, mana ada mafia yang melakukan aegyeo?
greb!
Haera langsung memeluk haruto dengan sangat erat "haru makasih, aku seneng banget. baby kita juga seneng banget katanya."
Haruto tersenyum dan kembali membawa haera kedalam pelukannya "iya darling, I'll do anything for you."
••••~~~~
To Be Continued.
Haiiiiii good night bestie^^
aku up hari ini aja, karna besok treasure comeback setelah menunggu sekian purnama, akhirnya mereka comeback juga huhu terharu :""
Gak sabar banget liat MV plus dengerin lagu jikjin♥️
oh ya B-Side nya juga bagus-bagus semua, tapi menurut aku DARARI paling terngiang² sih, apalagi partnya haruto yang uh umm EXCUSE ME MISS I. L.O.V.E Y.O.U 😭😭😭
Nangis banget, haruto mau bilang
i love you aja pake permisi dulu🙂😂
Dahlah saya mleyott, tidak bisa berword-word lagi✊
......
Jangan lupa vote + comment-nya ya!
Sampai jumpa di chapter selanjutnyaa🙌