Lumiere du Soleil||Heroine Se...

By Tarinasinulle

18.2K 1K 395

Kumpulan Cerita Fanfiction One shoot Chilumi(ChildexLumine). DISCLAIMER Beberapa chapter di cerita ini mengan... More

Regret
Your wish is My order
A Trip in Mondstadt
Revealing the Truth
Everything I Did, Just So I Could Call You Mine
One room of Happines
One Room of Happines (2)
One Room Of Happines (3)
Everybody Talks
Jealousy Jealousy
One Last Night
I think I've Fall....
My Dearest Lumine
Her Secret
Her Secret (2)
Her Secret (3)
His Majesty
That One Snowy Night
Eight Years
Lana.
Ginkers
Lagu Nikah
Mean Girl

Ace

719 42 25
By Tarinasinulle

"Childe.... Kanan lu tu ada musuh." Ucap Lumine sembari menatap layar komputernya, mengarahkan salah satu teman satu timnya.

"Iya, mereka sembunyi di atas kotak tuh." Sambung Xiangling.

Childe di sisi lain terlihat sangat fokus, walaupun chat live streamnya saat itu sangat ramai. Saat ini, Childe sedang memainkan game bersama beberapa temannya, dan ia juga adalah seorang streamer degan jutaan followers. Seperti saat ini, ada 100 ribu orang lebih yang menonton Streamnya.

"Nah itu tu!" Seru Chongyun ketika melihat kaki musuhnya.

Childe langsung mengubah mode ke mode keker dan menembakkan peluru berkali-kali ke arah musuhnya.

"Your team Won!"

Lumine, Xiangling, Chongyun dan Aether bersorak senang. Bahkan terdengar melalui panggilan audio yang sedang mereka lakukan. Merayakan selebrasi kecil mereka karena setelah 16 match, akhirnya team mereka menang.

"Okay.... Next game guys, next game." Childe membaca komenan komenan yang ada di chat stream.

"Ouh.... Hay semuanya, terimakasih udah mampir dan donasi!"

Deznut: Childe GG!
Bpkkau: Just give you 100 coin
Pototatoo: Childe I Love you!!!!!!! <3<3<3
Big Z: Crossharinya berapa tuh?

Saking banyaknya orang yang berkomen Childe sampai tidak bisa membaca komen mereka satu persatu. "Terimakasih.... Bpkkau udah ngasih coin."

"Crosshair gua.... Ini nih." Childe menunjukkan pengaturan gamenya kepada para penonton.

"Guys, gua pake Sage ya." Ucap Lumine. Mendengar hal itu Childe langsung kembalikan ke menu lobby. "Yes, mommy...." Ucap Childe dengan nada bercanda.

"Woe apa-apaan....." Balas Aether, ia terdengar kesal mendengarnya.

Dapat terdengar suara tawa Xiangling dan Chongyun.

"Yaudah aku.... Pakai Sova." Ucap Childe, memilih salah satu agent dengan rambut putih dengan keahlian memanah itu.

Setelah memilah dan memilih Agent yang akan mereka pakai di game selanjutnya, mereka menunggu di Lobby.

"Uwaah.... Albedo the Artist.... Terimakasih Coinnya." Ucap Lumine, dengan ramah.

"Wait, Lumi.... Lagi ngestreaming juga?" Tanya Aether.

"Iya nih, oh..... The Yaksha terimakasih Coinnya, banyak banget ngasihnya..... Makasih loh...." Ucap Lumine lagi, sepertinya gadis itu banyak mendapatkan donasi dari para penggemar prianya, yah tidak heran Streamer wanita yang satu ini selalu menggunakan tank top sehingga memperlihatkan lekukan tubuhnya yang lumayan seksi. Maka dari itu, ia memiliki lumayan banyak penggemar pria.

"Hati-hati dek...." Ucap Aether, ia yang saat ini tengah tinggal di asrama kampusnya tahu betul jika Lumine sering mendapatkan chat yang melecehkan dirinya tapi sekarang semua sudah teratasi karena bantuan Childe yang membantu Lumine dengan moderator chatnya.

"Iya, tenang kok."

"The Game Started."

"Ih.... Yun.... Bagi-bagi Skin dong." Ucap Xiangling ketika melihat skin senjata chongyun, "Eh.... Iya... Nih." Chongyun memberikan senjatanya walaupun creds untuk membeli senjata sudah habis.

"Makasih!" Seru Xiangling, Chongyun lalu mengambil senjata default yang di jatuhkan oleh Xiangling.

"Lumi.... Mau skin juga ga?" Tanya Childe.

"Ih, mau....." Balas Lumine.

"Yaudah kalau gitu jadi pacar gua yuk." Ucapan Childe itu membuat Chat Stream tambah ramai, walaupun sangat terlihat Childe hanya bercanda tapi apakah ia benar-benar hanya bercanda.

Disisi lain, Streamingan Lumine banyak fansnya yang langsung menyuruh untuk menolak Childe dan memberikan ratusan bahkan sampai ribuan coin agar Lumine bisa membeli Skin yang diinginkannya.

"Weh! Apaan lu?! Hadapin gua dulu."

"Pffft.... Hahahahahah.... Canda doang kali."

"Awas aja lo ya...."

Mereka akhirnya memulai game dan seperti babak-babak sebelumnya, mereka memiliki kerja sama tim yang cukup bagus. Dengan Childe sebagai pemantau, Chonyun sebagai Controller, Lumine sebagai Healer sementara Aether dan Xiangling sebagai Duelist.

Tetapi ketika skor match mereka sudah 6-0 tiba-tiba musuh mengejar skor hingga 13-13 melihat hal itu Childe sedikit sebal dan sedikit kehilangan keinginan untuk bermain.

"Childe." Panggil Lumine.

"Hmmm?"

"Kalau lu bisa Ace, lu bisa lakuin apa aja ke gua." Ucap Lumine, Aether yang sedang meneguk air mineral langsung tersedak. "LUMINE!?" Tanya Aether.

(Ace keadaan dimana salah satu player di team kamu, berhasil membunuh seluruh anggota team musuh tanpa bantuan siapapun. Mirip seperti Savage di ML)

"Woah.... Lumine? Beneran?" Tanya Xiangling.

"Yeah, apa saja Childe."

Childe langsung diam dan tidak banyak bicara, ia membeli senjata andalannya Vandal dan kemudian langsung menggunakan skillnya untuk mendeteksi keberadaan musuh. Setelah menunggu beberapa detik, ada 3 musuh di area depannya.

Perlahan Childe menyelinap ke dalam site B dimana musuh sedang menanam bom yang akan meledak. Ia lalu mulai menembakkan peluru ketika para musuh mulai lengah.

"CHILDE!!!!! JANGAN BERANI KAMU!!" Seru Aether, ia ikut masuk ke site B untuk menggagalkan usaha Childe mendapatkan Ace.

Tapi Childe tidak menggubrisnya sama sekali, tiga musuh mati di tangannya dengan serangan headshot. Childe lalu berlari ke Mid dimana ia mendengar suara senjata musuh, benar saja di samping kirinya ada dua musuh yang tersisa.

Sementara itu, Aether masih membuntuti Childe. Masih tidak Pantang menyerah untuk menggagalkan Ace Childe.

Childe mulai menembak ketika posisinya sudah nyaman, satu musuh tertembak dan mati sisa satu lagi. Ia mengarahkan senjatanya tepat ke kepala musuh dan menarik pelatuknya.

Kedua mata Childe lalu terarah ke pojok kanan atas layar komputernya.

"AEAE KILL RUNZZ"

Di pemberitahuan itu, terdapat nama Aether yang membunuh musuh terakhir. "KENAPA!? AETHER!!!!!!"

"HAHAHAHAHAHA....." Lumine,Xiangling dan Chongyun tertawa terbahak-bahak ketika Aether berhasil merusak Ace milik Childe.

"MATCH POIN."

Mereka semua kembali ke base awal, dimana saat ini mereka bisa membeli persenjataan dan skil-skil para agent yang mereka gunakan. "Lumi.... Lumi.... Tawarannya masih adakan?!" Tanya Childe.

Kali ini ia sangat yakin bisa mendapatkan Ace. "Yeah." Balas Lumine singkat.

"Oke..... Kali ini, gua bakal dapat Ace! Liat aja!"

"Langkahi mayatku dulu!" Seru Aether.

Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya area kembali terbuka. Seperti bisa Childe langsung bertemu dengan beberapa musuh, satu kepala dua kepala tiga kepala empat kepala sekaligus berhasil ia bunuh dalam sekejap. Lumine, Xiangling dan Chongyun hanya diam di base menonton pria ini sangat berambisi untuk mendapatkan Ace, satu kill lagi dan ia berhasil mendapatkannya jika saja Aether tidak mengacaukan.

Dari arah Kanan Childe dapat mendengar suara langkah kaki. Ia tahu betul Aether akan membuntutinya maka dari itu ia mengambil jalan ke kanan dimana ada musuh, dari langkah kakinya musuh yang terdengar berat itu, Childe hafal jika musuhnya saat itu menggunakan senjata bernama Odin sebuah Machine gun yang tidak bisa di lawan, kalian akan mati dalam sekejap ketika berhadapan dengan pemain dengan senjata itu.

Tapi Childe tetap maju, begitu pula dengan Aether. Ketika musuh mengetahui keberadaan keduanya, ia mulai menembaki peluru dari machine gun miliknya, beberapa mengenai Childe dan sayangnya kini Aether mati. Childe tersenyum, rencananya berjalan dengan lancar.

"CHILDE!!!! BERANI-BERANINYA LU NGEBAIT GUA!!!!!"

Childe hanya terkekeh, setelah suara senjata tidak terdengar lagi. Itu artinya musuh sedang mengisi ulang peluru senjatanya dan inilah kesempatan Childe. Ia mengganti senjatanya ke sebuah pistol bernama Sheriff.

Ia berlari menghampiri musuh yang bersembunyi di belakang tembok dan menodongkan pistolnya.

"До свидания" Ucap Childe, sebelum akhirnya jarinya menarik pelatuk dan musuh di depannya itu mati.

Lumine yang melihat hal itu melebarkan kedua matanya seiring dengan suara game yang mengumandangkan musik kemenangan dan suara "Ace" yang ditunggu-tunggu oleh Childe.

"Okay Guys, streamnya sampai sini. Gua mau kerumah Lumine." Tanpa basa-basi Childe langsung mematikan kameranya dan langsung beranjak dari ruangan streamingnya.

"Childe!! Tu.... Tunggu...." Gumam Aether namun saat itu juga Childe meninggalkan panggilannya.

Banyak penonton dari streaming Childe langsung pindah untuk menonton Streaming milik Lumine. Sementara menunggu pria itu, Lumine berbincang kepada para fansnya.

Aeae: Give you 100.000 coin

Message from Aeae: JANGAN BIARIN CHILDE MASUK KERUMAH! GUA PESAN TIKET PESAWAT UNTUK PULANG, AWAS AJA!

Namun, tepat ketika Lumine membaca pesan dari Aether itu. Ia dapat melihat Childe yang membuka pintu ruangan streaming Lumine.

"BAGAIMANA DIA BISA MASUK!?" Tanya Aether pada dirinya sendiri.

Tanpa basa-basi Childe langsung menarik Lumine dari kursi gamingnya dan mencium gadis itu tepat di bibirnya. Tangannya lalu meraih kamera stream Lumine dan kemudian mematikannya.

"LUMINE IS OFFLINE NOW! THANKS FOR WATCHING UwU"

Itulah tampilan layar komputer Aether sekarang.

"CHILDE!!!!!!" Seru Aether geram.

-

Yahoooo

Bersama Author tercinta disini, dan saya harap kalian suka sama ceritanya. Jadi disini mereka itu main game Valorant namanya kyk campuran antara ML sama PUBG gitu lah.

Nah jadi sebenarnya mereka berdua itu udh lama pacaran, tapi backstreet saking pinternya ngejaga rahasia. Aether sampai-sampai g tau kalau mereka pacaran. Jadi yg sebenarnya terjadi di streamingnya Childe itu sebenarnya udah mereka rencanain biar mereka bisa ngumumin gitu.

Yaudah sih gitu aja.....

Bye

Continue Reading

You'll Also Like

213K 22.9K 43
Menyesal! Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal...
YES, DADDY! By

Fanfiction

315K 2K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
1M 76.3K 57
[Brothership] [Not bl] Tentang Rafa, hidup bersama kedua orang tuanya yang memiliki hidup pas-pasan. Rafa tidak mengeluh akan hidupnya. Bahkan ia de...
417K 30.7K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG