GANTENG GANTENG SERIGALA (2)

By Inayah_Aliwia

48.3K 2.6K 493

Lanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Di... More

Sebuah Rencana
Kisah dimulai
Anak Baru yang Aneh
Si Over Protektif
Super Hero?
Acara Tahunan Sekolah
Persiapan Kamping
Tak mudah jatuh cinta
Ditipu Pangeran?
Melanggar Pantangan?
"temuin Pangeran, gue bakal maafin lo!"
Dikejar Serigala
Ditemukan
Galang?
Pelindung Pangeran?
Bertarung dalam Kelas
Seperti Tak Nyata
Seperti Tak Nyata (2)
Kisah Hidup Pangeran
Janggal
Kembali Hadir
Anak Baru
Lolongan Sang Pangeran Serigala
Separuh Kekuatan Pangeran
Menerima Kenyataan
Kembali
Membela
Kekasih?
Hukuman Mati Untuk Sang Pangeran
Mulai Cinta?
Tumpahnya Darah Suci
Keceplosan
Vampir
Selena
Kabar Buruk Dari Salwa
Curiga
Bersatu Demi Jessica
Pangeran Ada Dua?
Jessica Mulai Tahu
Pertemuan Galang Dengan Ali
Berkhianat
Pertarungan Saudara
Tuduhan Pada Pangeran
Pertengkaran Pangeran Dan Louis
Aura Yang Berbeda
Tak Terkendali
Mengisi Kekosongan Hati, Kecemburuan
Ungkapan Perasaan, Menjalin Kesepakatan?
Strategi
Pengakuan Hati
Belajar Dari Kesalahan
Kisah Galang Dan Sisi (part flashback)
Ingatan Yang Kembali
Rencana Tristan
Melanjutkan Perjuangan
Jangan Memaksa
Ingin Bertemu
Kematian Sebagai Bayaran
Bukan Sekarang
Ada Apa Dengan Jessica?
Mengembalikan Jeff dan Dinda
Demi Yang Dicinta
Peperangan Tak Seimbang
Hubungan Yang Terkuak
Memberikan Ruang
Pengorbanan
Ingin Mendengar Sebuah Legenda?
Legenda Pusaka Macan

Tertabrak Mobil

642 26 2
By Inayah_Aliwia


***

Pangeran dan Jessica masuk ke dalam kelas. Disana sudah ada seorang guru yang mengajar.

"permisi, Buk. Maaf kami habis dari Uks," ucap Pangeran.

"tidak masalah. Sekarang silahkan kalian duduk, perhatikan apa yang sedang ibu jelaskan!" balas guru tersebut.

"baik, Buk"

Pangeran dan Jessica segera melangkah masuk dan duduk di bangku mereka.

Setelah mendudukan bokongnya, Jessica menoleh ke bangku Jeff. Tidak ada Jeff disana. Jessica bertanya-tanya kemana perginya Jeff? Namun dia menghela nafas mencoba untuk tidak perduli.

***

Disisi lain, Jeff mendatangi sebuah gedung. Gedung tak berpenghuni dan terlihat tak terurus. Disana Jeff meluapkan segala amarah dan kekecewaannya.

Sampai puncak amarahnya ketika dia memukul dinding gedung hingga retak.

Dada Jeff naik-turun menahan emosi, pertama kali dalam hidupnya Jeff merasakan hal seperti ini.

"Jessica, gimana bisa lo bikin gue kayak gini?" gumam Jeff disela nafas yang tersenggal-senggal.

Aauuu

Suara auman serigala mengalihkan atensi Jeff. Dia bersiaga melawan serigala yang mungkin saja datang dan menyerangnya.

Sebuah bayangan hitam secepat kilat menyambar tubuh Jeff hingga membuat Jeff tersungkur.

Jeff merasa tubuhnya seperti dihantam besi baja, meringis menahan rasa sesak yang begitu menyakitkan.

Belum mampu Jeff bangkit, sosok pria berjubah hitam dengan wajah yang tertutup menghampirinya.

Jeff tidak mengenali pria itu, namun dia mencium aroma serigala pada tubuhnya.

"siapa lo?"

Pria itu hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Jeff. Dia meraih kerah seragam Jeff memaksanya untuk bangkit.

Jeff semakin meringis, "apa yang mau lo lakuin?!"

Pria itu lagi-lagi tak menjawab. Dia malah mendorong tubuh Jeff ke dingding dan mulai memukulinya secara bruntal.

Jeff tak punya tenaga untuk melawan, dia hanya pasrah menerima pukulan di perutnya dengan bertubi-tubi.

***

Suara bel tanda pulang berbunyi nyaring terdengar hingga ke seluruh penjuru sekolah. Kemudian disusul para murid yang berhamburan keluar dari kelas.

Jessica dan Pangeran terlihat berjalan  beriringan di koridor menuju tempat parkiran. Namun, langkah mereka terhenti ketika Fita, Dinda, Stanley dan Louis datang mengadang.

"ini anak empat, pada ngapain dah ngalangin jalan kita?" tanya Pangeran.

"dimana Jeff?" Louis berbalik bertanya membuat Jessica dan Pangeran keheranan.

"lah, kok nanya sama kita? Kan Lo berempat saudaranya," balas Pangeran disertai kekehan kecil.

"emangnya Jeff gak ada sama kalian?" tanya Jessica.

"lo berdua jangan sok gak tau. Terlebih lagi lo Pangeran! Gue tahu lo pasti udah bawa Jeff. Kemana lo bawa dia?" semprot Fita.

"heh, cewe rese! Jangan asal nuduh lo ye! Gue gak tau tuh si Caper kemana. Habis bikin gue babak belur, dia ilang gitu aja. Ngerasa bersalah kali makannya dia ilang," balas Pangeran kesal atas tuduhan Fita.

"Pangeran, mendingan lo jujur sama kita kemana lo bawa Jeff pergi? Kalo nggak, kita semua bakal bongkar siapa diri lo ke semua orang!" ancam Stanley.

"gue udah jawab, gue gak tau dimana si Jeff! Gue jujur gak tau apapun! Lagian lo siapa? Tau apa lo tentang hidup gue sampe ngancam bakal bongkar siapa gue ke orang-orang? Lo dukun? Atau tukang ramal?" kata Pangeran geram.

"udahlah, dari pada kita disini ngeladenin Pangeran yang gak jelas ini, mending kita cari Jeff. Gue punya firasat buruk tentang dia," ajak Dinda diangguki oleh yang lainnya.

"kalo sampe ketahuan lo yang udah sembunyiin Jeff, lo bakal mati di tangan gue!" ancam Louis.

"dih, bocil kayak lo jangan sok jago. Di pukul dikit ntar nangess," ledek Pangeran.

Keempat saudara Vampir itu tak menghiraukan Pangeran dan segera berlalu pergi untuk mencari Jeff yang entah berada dimana saat ini.

"datang-datang bikin rusuh, dasar saudara aneh," gerutu Pangeran.

"Ran?" panggil Jessica. Dia sedari tadi diam memperhatikan obrolan yang cukup tak dimengerti oleh nalarnya.

"um?"

"lo beneran gak sembunyiin Jeff, kan?" tanya Jessica membuat Pangeran mengacak rambutnya frustrasi.

"Jessica, gimana bisa gue sembunyiin tuh orang? Sedangkan gue gak ketemu sama dia lagi setelah berantem sama dia. Lo juga ada di deket gue terus kan? Lo lihat gue ketemu sama si Jeff? Nggak, kan? Tapi kenapa lo malah nanya kayak gitu seolah lo juga nuduh gue sembunyiin Jeff?!" balas Pangeran penuh penekanan.

"ya kalo lo gak ngelakuin apapun sama Jeff, kenapa saudara-saudara dia ngedatangin lo tadi?"

"mana gue tau!" tegas Pangeran. Dia berkacak pinggang mencoba mengatur emosinya.
"gini deh, kalo lo pikir gue sembunyiin Jeff, terserah! Itu hak lo! Tapi gue tegasin sama lo! Gue Gak Tau Apapun!"

Jessica terdiam. Sepertinya Pangeran sudah berkata jujur.

"lo kalo gak mau pulang sama gue juga gak masalah, gue pulang sendiri aja." ucap Pangeran kemudian pergi.

"eh, Pangeran tunggu!" Jessica segera mengejar langkah Pangeran.

***

Di parkiran, Jessica menarik tangan Pangeran, menghentikan Pangeran yang hendak pergi dengan motor sport hitam itu.

"Pangeran tunggu dong! Lo mau ninggalin gue? Tega lo?" ujar Jessica.

"lo gak mau kan pulang sana gue, apalagi setelah lo mikir kalo gue yang udah sembunyiin Jeff. Jadi buat apa lagi gue nungguin lo?" balas Pangeran kemudian memakai helmnya.

"Pangeran tunggu! Oke, sorry. Gue minta maaf kalo ucapan gue tadi bikin lo marah. Gue gak akan ulangin lagi! Sekarang boleh ya gue pulang bareng lo? Gue lupa bawa ongkos, masa gue harus jalan kaki? Lo emangnya gak kasihan sama gue?" rengek Jessica sambil menunjukan wajah yang menggemaskan.

Pangeran mencubit hidung Jessica sampai membuat gadis itu terpekik

"ih! Pangeran! Sakit,"

"salah lo sendiri bikin gue gemes! Yaudah, buruan naik!" suruh Pangeran.

"hah? Beneran nih?"

"iya! Buru!"

Jessica tersenyum senang, "makasih Pangeran!" ucapnya seraya naik ke motor Pangeran.

"pegangan!"

"oke,"

Jessica melingkarkan tangannya di perut Pangeran sebelum akhirnya Pangeran melajukan motornya.

***

Sementara itu, Fita, Dinda, Stanley dan Louis berada di perjalan mencari Jeff. Mereka sangat cemas terhadap saudaranya itu.

"apa lo udah tahu dimana Jeff sekarang, Dinda?" tanya Stanley yang sedang menyetir.

Dinda menggelengkan kepala, sedari tadi dia tidak bisa menemukan Jeff melalui penglihatan mata batinnya.

"gue yakin nih, 100% yakin si Pangeran yang udah nyembunyiin Jeff!" ujar Louis geram.

"masalahnya dia gak mau ngaku kalo dia yang udah sembunyiin Jeff!" balas Fita sama geramnya.

"apa mungkin kita bener-bener harus bongkar siapa dia ke semua orang biar dia ngaku dan bilang dimana dia sembunyiin Jeff?" kata Stanley mengutarakan ide nya.

"nggak, gue rasa itu bukan ide yang bagus. Kalo kita bongkar kesemua orang tentang Pangeran yang sebenernya adalah manusia serigala, bisa-bisa dia juga bongkar kalo kita adalah Vampir," ucap Dinda menolak ide dari Stanley.

"gue setuju sama Dinda. Mending sekarang kita cari aja dulu dimana Jeff. Kalo sampe nanti malam dia belum juga ketemu, baru kita ancam Pangeran buat nunjukin keberadaan Jeff," tambah Fita.

"oke, kalo gitu"

***

Ditengah perjalanan, Pangeran dan Jessica melewati jalan sepi. Hanya ada beberapa kendaraan beroda empat yang melintas sesekali.

Tiba-tiba Pangeran dan Jessica melihat sebuah kecelakaan. Dimana sebuah mobil menabrak seorang siswa yang melewati jalan tanpa menengok kanan kiri.

Orang yang tertabrak itu terpental sampai berhenti di depan motor Pangeran. Sedangkan mobil yang menabrak melarikan diri.

"heh, jangan kabur lo!" teriak Pangeran.

"waduh! Eh, mas gak papa kan mas?" tanya Pangeran pada sosok pria berpakaian seragam sekolah berada pada posisi tengkurap.

Jessica menepuk pundak Pangeran dan turun dari motor, "ini orang ketabrak Pangeran, gak mungkin dia gak papa. Bantuin cepet!" pinta Jessica.

"eh, i-iya" pangeran ikut turun dari motor dan menghampiri orang itu. Ketika Pangeran membalikan tubuh orang yang tertabrak itu, betapa terkejutnya Pangeran dan Jessica karena mereka mengenali orang tersebut.

"Jeff? Astaga, Jeff!" Jessica menyentuh wajah Jeff, namun tak selang beberapa lama, dia menariknya kembali karena tubuh Jeff yang dingin seperti es.

"napa, Jess?" tanya Pangeran heran melihat wajah Jessica yang tampak kebingungan.

"badan Jeff dingin banget, Ran. Kayak es," sahut Jessica.

"hah?" Pangeran tak percaya. Dia mencoba membuktikan dengan menyentuh tangan Jeff, dan seketika itu Pangeran menarik tangannya kembali, "bener Jess! Dingin banget badannya! Jangan-jangan udah mati ni anak,"

"ih, Pangeran jangan ngomong aneh-aneh deh! Mending sekarang kita bawa ke Rumah Sakit, ayo!"

"yaudah, lo cari mobil yang lewat biar gue yang angkat dia!"

"oke!"

Jessica segera bangkit dan mencari mobil lain lewat. Sementara Pangeran susah payah mengangkat tubuh Jeff.

Mata Jeff tiba-tiba terbuka dengan sorot mata yang merah menyala, gigi taringnya timbul keluar. Pangeran yang sedang merangkul tubuh Jeff merasa hawa dingin di lehernya akibat Jeff yang hendak menggigit.

Namun Tiba-tiba sorot mata Pangeran juga menyala. Dia yang tadinya merangkul jadi memutar tubuh Jeff dan mendorongnya ke aspal.

"arghh," ringis Jeff.

Jessica menoleh setelah mendengar ringisan Jeff, dia melihat Jeff sudah berada di aspal dengan Pangeran yang terlihat pasang badan untuk memukul Jeff.

"Pangeran!" Jessica buru-buru menghampiri mereka untuk menghentikan Pangeran.

Pangeran menyeringai seperti menahan rasa amarah yang bergejolak di dalam dirinya. Namun, sepertinya amarah itu tidak bisa ditahan lebih lama oleh Pangeran hingga Pangeran memukul keras perut Jeff.

"Pangeran!"

BERSAMBUNG

Continue Reading

You'll Also Like

random By gaby

Short Story

24.6K 4.3K 20
[ 𝐡𝐢𝐚𝐭𝐮𝐬 ] 𝗢𝟭. kesabaran jennie. ⠀ #1 in jennie [O1O221]
18.7K 1.2K 20
Menceritakan perjuangan cinta uchiha sarada mendapatkan uzumaki boruto Bagaiman kisah cinta uchiha sarada? Yuk langsung saja baca cerita bertemakan r...
692 425 13
📌𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍𝒊𝒏𝒂 𝑪𝒉𝒓𝒊𝒔𝒕𝒚 [𝑱𝑲𝑻𝟒𝟖] 📌𝑱𝒊 𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒎𝒊𝒏 [𝑻𝑯𝑬 𝑩𝑶𝒀𝒁] 📌𝑲𝒊𝒔𝒂𝒉 𝑪𝒉𝒓𝒊𝒔𝒕𝒚 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏𝒊 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒏�...
58.5K 1.9K 6
tidak diinginkan oleh keluarga itu rasanya sangat menyakitkan..