βœ” Celine | Jung Jaehyun

By moonshil29

127K 7.3K 401

πŸ”ž "I got you baby girl" Hanya ada dua pilihan. Diselingkuhin atau selingkuhan seorang Jung Jaehyun!! πŸŽ–3 #in... More

Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Bonus Chapter 1
Bonus Chapter 2
Bonus Chapter 3
Last Bonus Chapter

32

1.7K 131 3
By moonshil29







Jaehyun merebahkan tubuh kecil Chenle di atas ranjang setelah ia urus keperluan anaknya di dalam kamar mandi sebelum tidur. Pria berdimples itu membawa anaknya untuk pulang di kediamannya sendiri setelah tadi mampir pada rumah utama.

"Tidurlah dengan nyenyak"

Setelahnya Jaehyun merapikan selimut tebal berwarna biru tua itu lalu mengecup kening sang anak. "Daddy love you"

"Chenle too"

Jaehyun berdiri dari ranjang Chenle dan mulai berjalan kearah pintu, mematikan saklar lampu agar anak itu lebih nyaman ketika tidur lalu menutup pintunya dengan perlahan. Ia beralih memasuki kamarnya sendiri yang tidak jauh dari kamar sang anak.

Saat Jaehyun membuka pintu ternyata di dalam kamar tidak ada sesiapapun. Dimana perginya sang istri? Bahkan ini sudah malam.

Tanpa sedikit merasa peduli Jaehyun memilih untuk membersihkan tubuhnya di dalam kamar agar dirinya juga segera bisa mengistirahatkan tubuhnya setelah lelah dalam perjalanannya.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk membersihkan tubuh, Jaehyun keluar dari kamar mandi sudah dalam keadaan berganti pakaian lengkap. Ia langsung merebahkan tubuhnya pada ranjang king size di sana dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Good night baby girl"



Jaehyun membuka tirai tebal berwarna abu gelap itu yang membuat sinar matahari langsung menyorot masuk ke dalam kamar sang anak. Chenle masih bersembunyi dibalik selimut walaupun matahari sudah mulai meninggi, sepertinya anak itu masih mengalami Jetlag.

Ia mendekat kearah ranjang dan membuka perlahan selimut tebal itu dan menemukan Chenle yang meringkuk layaknya janin yang berada di dalam perut ibu.

"Wake up boy" seru Jaehyun lembut seraya mengelus punggung anak lumba-lumbanya itu.

Anak itu mengubah posisi tidurnya tanpa berniat membuka matanya, menghiraukan sang daddy yang duduk di pinggiran ranjang.

"Ayo bangun dan lekas sarapan" ajak Jaehyun.

Karena tidak kunjung mendapat respon dari sang anak, Jaehyun langsung membawa Chenle ke dalam gendongannya untuk diajak masuk ke kamar mandi.

"Lele masih mengantuk" gumam anaknya saat didudukkan pada marmer wastafel.

"Kamu akan terus mengantuk jika tidak memaksakan membuka mata" titah Jaehyun seraya mengoleskan odol pada sikat gigi. "Sekarang buka mulut"

Layaknya Celine dahulu, kini Jaehyun juga memperlakukan Chenle layaknya seorang bayi. Tanpa merasa jijik ataupun kikuk ia dengan telaten mengurus keperluan sang anak dalam kamar mandi hingga selesai.

"Tunggu di meja makan, daddy akan berganti pakaian sebentar"

Ucapannya diangguki paham oleh Chenle, buru kaki kecil itu melangkah menuruni anak tangga dengan semangat. Walaupun ia baru pertama kalinya berada dirumah besar itu tapi ia yakin bahwa letak meja makan pasti berdekatan dengan dapur.

Anak itu sedikit terkejut saat dirinya telah sampai pada lantai dasar dan langsung disambut oleh bungkukan hormat dari para maid yang tengah bekerja.

"Selamat pagi tuan muda" sapa ketua dari maid yang hanya diangguki oleh Chenle karena ia masih begitu canggung dengan perlakuan yang sedemikian rupa.

Anak itu langsung duduk dengan manis pada salah satu bangku di meja makan, kakinya ia ayunkan selagi menunggu daddynya yang belum turun. Hanya menggerakkan kakinya saja mampu membuat para maid tersenyum gemas melihat tuan muda mereka, benar-benar kedatangan Chenle mampu mengubah perasaan hati semua orang yang melihat wajah menggemaskan itu.

Tidak lama Jaehyun sudah turun dan langsung menduduki bangkunya sendiri yang berada di kepala meja makan.

"Daddy bagaimana cara makannya?" tanya Chenle dengan memegang sumpit dikedua tangannya.

Benar, anaknya tidak tau bagaimana cara makan dengan menggunakan sumpit karena selama ia hidup di Amerika selalu menggunakan sendok, garpu dan juga pisau.

"Ambilkan sendok dan garpunya" suruh Jaehyun.

Salah satu maid langsung meletakkan barang yang disuruh oleh tuan besar mereka di atas meja. Chenle mengambil sendok dan juga garpu itu sebagai alat memakan sarapannya kali ini.

"Habiskan sarapanmu, nanti akan daddy ajarkan cara makan menggunakan sumpit"

Hari ini menu sarapan mereka sudah disetting rasanya mengikuti lidah Chenle karena tau anak itu tidak terbiasa dengan bahan-bahan dari Korea, untung saja jika kepala chef paham akan semua masakan yang berada di dunia ini.

Setelah sarapan mereka habis Jaehyun mengusapkan tisu pada bibir mungil sang anak untuk menghilangkan noda bekas makanan. Dirasa sudah bersih ia beranjak menuju dapur untuk membuatkan susu untuk anaknya.

Ia kembali lagi dengan membawa satu gelas susu coklat yang langsung ia berikan pada Chenle. "Habiskan"

Hari ini Jaehyun akan membawa Chenle menuju perusahaannya karena sangat tidak mungkin jika meninggalkan sang anak sendirian dirumah, terlebih Chenle tidak bisa berbahasa Korea.

Mereka baru keluar dari rumah setelah Jaehyun melirik jam yang sudah menunjukkan waktunya berangkat ke kantor. Perjalanan kali ini tidak membutuhkan waktu lama karena komplek mewahnya terletak sedikit dekat dengan perusahaannya.

Ia menggandeng tangan Chenle untuk berjalan memasuki gedung besar perusahaannya, dengan punggung yang sudah bertengger tas berbentuk dinosaurus anak itu mengikuti kemana perginya sang daddy.

Di depan sana sudah terlihat banyak sekali wartawan dengan kameranya, sudah pasti hal ini akan terjadi saat kemarin foto mereka di depan sekolah Chenle sudah mulai tersebar. Judul berita kali ini ialah Pewaris tunggal Jung yang diduga selama ini disembunyikan kini telah diperkenalkan pada dunia luar.

Para bodyguard berusaha mendorong para wartawan yang mencoba untuk menutup jalan masuk demi mendapatkan foto Chenle dari beberapa sisi. Anak itu semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Jaheyun karena tiba-tiba merasa takut dengan serangan yang seperti itu, inilah alasan Celine tidak menambahkan marga milik Jaehyun pada nama anaknya.

Akhirnya mereka berhasil masuk ke dalam gedung walaupun sedikit bersusah payah, beruntung Chenle tidak sampai terinjak oleh para wartawan di luar sana. Layaknya wartawan di depan yang begitu ingin mengetahui Chenle, hal itu juga berlaku bagi karyawan Jaehyun. Mereka semua bahkan tidak berkedip saat berpapasan dengan bos mereka terlebih saat memandangi wajah tampan anaknya.

Ini Juga kali pertama bagi karyawan melihat Jaehyun yang membawa seseorang masuk ke dalam perusahaannya karena selama ini yang mereka tau Jaheyun selalu sendirian saat berangkat kerja

"Wahh" satu kata yang keluar dari bibir Chenle saat masuk ke dalam ruangan mewah milik Jaehyun, ini kali pertama baginya masuk kedalam ruangan CEO.

Anak itu melepas tasnya dan ditaruhnya pada sofa panjang lalu membukanya dan mengambil sebuah tab keluaran terbaru hadiah dari Celine saat kenaikan kelas kemarin. Ia berjalan menuju meja kebanggan sang daddy dan menduduki kursi disana.

Chenle terus menggeser layar besar itu hingga menemukan kontak sang mommy, ia menaruh tab itu mengarah pada wajahnya dan tidak lama layar itu menampilkan wajah Celine disana.

"Mommy" pekiknya.

"Hi! Bagaimana di sana? Sudah sarapan?"

"Sudah mom"

Jaehyun yang mendengar suara gadis kecilnya itu langsung menoleh kebelakang karena ia berdiri di depan meja kecil sudut ruangan. Buru ia menghampiri sang anak dan mengangkat tubuh Chenle agar sang anak duduk di pangkuannya. Jika begitu ia dengan mudah melihat wajah Celine walaupun hanya dari panggilan video.

"Hi babe" sapa Jaehyun dengan senyuman yang tergambar jelas diwajahnya.

"Mommy you know? Diluar sana banyak sekali wartawan sampai mereka berdesakan"

"Jangan jauh-jauh dari daddy maupun bodyguardnya, patuhi apa katanya"

"We miss you" saut Jaehyun, bahkan pria itu sudah mulai merindukan gadis mungilnya walaupun baru dua hari ia tinggal kembali ke Korea.

"I know"

"Love you mommy!" seru Jaehyun dan Chenle bersamaan setelahnya anak itu memencet tombol merah pada layar tabnya yang membuat panggilan video itu terputus.

"Ahh daddy merindukan mommy" desah Jaehyun seraya menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi. Tetapi mau bagaimana pun lelaki itu harus menyelesaikan dulu permasalahannya di sini baru bisa kembali ke dalam pelukan gadis mungilnya.

Chenle menoleh kearah pintu saat menyadari bahwa ada orang lain di dalam sana selain mereka. Terlihat seseorang dengan berpakaian rapi seperti daddynya tengah berdiri di sana dan memasukkan kedua tangannya pada saku celana.

"Papa" pekik Jaehyun yang juga menyadari kehadiran pria tua itu. "Kenapa ke sini?"

"Bodoh! aku masih merindukan cucu ku"

Tuan Jung mengambil alih Chenle kedalam gendongannya, walaupun umurnya sudah terbilang tua namun ia masih kuat untuk menggendong sang cucu yang umurnya sudah menginjak usia sembilan tahun.

"Ayo kita berjalan-jalan agar semua tau siapa penguasa Jung setelah ini" ajaknya pada Chenle yang sebenarnya tidak mengetahui apa maksud dari ucapan yang keluar dari mulut kakeknya.

Tidak lama Chenle langsung dibawa keluar dari ruangan Jaehyun untuk diajaknya berkeliling stasiun televisi milik daddynya itu. Bodohnya Jaehyun tidak mau turun tangan membantu mengelola bank dunia milik sang papa, alhasil nanti Chenle lah yang akan menanggung semua beban itu jika ia tetap menjadi cucu semata wayang.



Setelah hari yang begitu panjang bagi Chenle mengenal kehidupan keluarga barunya dan juga sedikit ia tau tentang dunia perusahaan setelah diperkenalkan oleh sang kakek. Kini anak dan ayah itu sudah kembali berada di rumah.

Anak itu sudah menggunakan piyama tidur bergambar beruang miliknya dan tengah duduk pada pangkuan Jaehyun pada sofa di depan televisi. Dua orang yang terikat hubungan darah itu sedang bersendah gurau dengan candaan-candaan yang mampu membuat Chenle tertawa lepas.

Hingga mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang baru saja memasuki rumah dan langsung memberikan tatapan nyalangnya saat melihat ada orang asing yang berada di dalam rumahnya.

"Anak siapa yang kau bawa pulang?"

Mereka menghentikan tawa dan langsung melihat kearah sumber suara, tatapan pria Jung itu langsung berubah menjadi datar.

"Anakku"











Continue Reading

You'll Also Like

127K 10.1K 22
Pacaran sama seorang Lee Taeyong itu ena ena gimana gitu, Batu banget! Pengen gue tampol~Park Sill Nikmati aja~Lee Taeyong #LeeTaeyong #ParkSill
57.7K 4.8K 16
"Kamu itu hak milik saya, sepenuhnya hanya milik saya." ismind_ | swallowx Β©2019
29K 2.2K 16
[REPOST] [END] [SUDAH DI BUKUKAN] . Sejak awal Chanyeol tau jika keprofesionalitas kerja antara dirinya dan Baekhyun sebagai Sekertaris dan Boss suli...
53.1K 8K 25
{[17+] Romance, Sociology, Drama} "Daddy, aku ingin daddy bahagia. Tolong berikan aku mommy." Hakkun to Taeil. Start 2020_05_14 Finished 2020_07_06 Β©...