Phobia

By Azkaza_95

192K 18.8K 1.1K

Udah end, tapi tetap tinggalin jejak vote & comment ya [MATURE CONTENT 21+] Cerita ini mengandung adegan dewa... More

Cast
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21 [END]
Ekstra Part 1
Ekstra part 2
Ekstra part 3

Part 13

7.5K 735 32
By Azkaza_95

Sebelum lanjut ke cerita, jangan lupa vote, comment dan follow nya (.◜◡◝)

.....

Jaehyun menjalani hari-harinya begitu sulit dan membosankan tanpa Taeyong, entah apa yang sebenarnya terjadi, sebelumnya Jaehyun tidak pernah merasakan rasa rindu sebesar ini, rindu yang rasanya sangat menyakitkan sampai hatinya terasa ingin meledak.

Ini sudah hari ke-5 nya dengan sang istri berjauhan, pria tampan itu selalu uring-uringan setiap harinya, kerja pun terasa susah fokus karena pikirannya hanya dipenuhi si pria manis.

Pria Jung itu sedang menikmati makan siangnya di cafetaria perusahaan dengan Johnny. Jaehyun sangat merindukan bekal makanan buatan istrinya, biasanya Taeyong akan memasakkannya makanan yang beragam dan bervariasi setiap harinya, entah masakan apa yang pria manis itu tidak bisa, sejauh ini sudah puluhan makanan lezat yang dihidangkan Taeyong untuknya, dan rasanya selalu fantastis.

Ah Jaehyun jadi semakin rindu...

"John, aku ingin bertanya padamu?" ucap Jaehyun setelah menghabiskan makan siangnya.

"Apa yang ingin kau tanyakan, Jay?" balas si pria asal Chicago itu.

"Hmmm... apa cirinya orang yang sedang jatuh cinta?" Pria Jung itu bertanya dengan suara pelan tetapi terdengar sangat serius.

Pertanyaan Jaehyun sontak membuat Johnny membulatkan matanya, ia sangat terkejut dengan pertanyaan sahabatnya ini.

"Apa tadi kau bertanya tentang tanda orang yang sedang jatuh cinta?" tanya Johnny yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Iya, apa tandanya orang yang sedang jatuh cinta?" Jaehyun rasanya ingin memukul kepala temannya itu, kenapa reaksinya sangat berlebihan sekali sih.

"Wah Jay, bagaimana bisa Jay? Waaahhh!" Bukannya menjawab, Johnny malah menepukkan kedua tangannya, karena ia baru saja seperti menyaksikan sebuah keajaiban dunia.

"Jawab saja atau sumpit ini akan mendarat dimatamu!" Ancam Jaehyun dengan wajah galaknya.

"Hahahaha santai bro. Orang yang sedang jatuh cinta, biasanya ia akan merasakan bahagia jika bersama seseorang yang ia cintai, ia merasa nyaman berada di dekatnya, hatinya seperti dipenuhi bunga-bunga yang sedang bermekaran, dan jika tidak bertemu dengan pujaan hati walau hanya sehari, rasanya seperti hatinya ingin meledak, rindu ingin melihat wajahnya, rindu ingin didekatnya. Bukan hanya itu, orang yang sedang jatuh cinta biasanya berusaha untuk selalu menjaga pujaan hatinya, memperlakukannya dengan lembut supaya yang ia cintai juga balas mencintainya," tutur Johnny menjelaskan dengan panjang.

Jaehyun mengernyitkan dahinya mendengar penjelasan Johnny, mengapa semua yang dikatakan sahabatnya seperti yang ia rasakan beberapa bulan belakangan ini? Dan yang pasti adalah, dadanya tidak sakit lagi dan kepalanya pun tak lagi merasakan pusing saat Jaehyun merasakan perasaan itu memenuhi hatinya.

"Benarkah seperti itu, John?" Jaehyun kembali mencoba meyakinkan.

"Kau tidak percaya padaku hah?" jawab Johnny dengan galaknya.

"Ngomong-ngomong, kau merasakan jatuh cinta?" lanjut pria tinggi itu lagi.

"Aku juga tidak tau, John. Tapi dari yang kau jelaskan tadi, semuanya ada dalam diriku."

"Waaaahhhh, ini luar biasa. Benar-benar keajaiban dunia. Aku harus berterimakasih kepada Taeyong karena telah berhasil menyembuhkan phobiamu, bahkan aku dan Yuta saja sudah menyerah untuk membantumu. Waaahh Lee Taeyong, terbaik!" Johnny tidak bisa menahan reaksinya melihat sang sahabat sembuh dari phobianya. Bahkan saking ributnya, beberapa karyawan menatap ke arah meja mereka berdua.

"Jangan berisik Johnny Suh! Kau ini berlebihan sekali." Jaehyun merasa menyesal karena sudah bertanya kepada pria Chicago itu.

"Kau akhirnya sembuh Jaehyun, aku sangat bersyukur sekali. Saranku, susul lah Taeyong ke Incheon hari ini juga, pekerjaan kita tinggal sedikit, biarkan aku dan Yuta yang menyelesaikannya."

Jaehyun pun mulai mempertimbangkan saran Johnny, benar juga apa yang sahabatnya ini katakan. Mungkin setelah jam pulang kantor ia akan bergegas menuju Incheon.

Perasaannya kembali bergemuruh.

Benarkah itu semua?

Jaehyun jatuh cinta kepada Taeyong?

Pria Jung itu memegang dadanya yang terasa penuh, bukan rasa sakit, melainkan rasa rindu yang seakan meluap memenuhi seluruh rongga dadanya.

Dan wajah cantik istrinya selalu memenuhi pikirannya, bagaimana senyuman manis itu selalu mengisi hari-harinya, dan tingkah cerewet sang istri yang selalu membuatnya gemas.

...

Sesuai saran Johnny tadi siang, Jaehyun akan menyusul istrinya ke Incheon. Pria Jung itu pulang dari kantor dengan perasaan yang sangat bahagia, sebentar lagi ia akan bertemu kembali dengan sang istri, hanya membayangkannya saja sudah berhasil membuat senyuman diwajahnya tidak luntur barang sedetikpun.

Bahkan para karyawan dibuat bertanya-tanya, hal apakah yang membuat bos tampannya itu begitu bahagia.

Jaehyun menjalankan mobilnya meninggalkan gedung perusahaan JJ Corp. Atas saran Johnny, Jaehyun membeli sebuket bunga terlebih dahulu untuk diberikan kepada sang istri. Pria Jung itu menepikan mobilnya ketika matanya melihat sebuah toko bunga.

"Permisi, aku ingin membeli bunga untuk istriku," ucap Jaehyun memasuki toko, dan sang pemilik toko menyambutnya dengan hangat.

"Silahkan tuan, kau ingin dibuatkan buket yang seperti apa?"

"Buatkan yang sangat special, karena aku akan memberikannya kepada pria cantik yang sangat special," jawab Jaehyun sedikit malu, ia tak tau bahwa telinganya sudah sangat merah.

"Wah, pasti kau sangat mencintai istrimu, beruntungnya dia membunyai suami yang sangat mencintainya. Bagaimana kalau aku membuatkanmu buket bunga mawar yang sangat besar?" usul sang pemilik toko.

"Aku setuju, buatkan yang besar. Istriku juga sangat menyukai bunga mawar, dia pasti akan menyukainya"

Jaehyun duduk di kursi yang disediakan. Banyak sekali bunga-bunga yang indah, harum wanginya pun memasuki indera penciumannya.

Setelah menunggu selama beberapa menit, pesanan buket bunganya sudah siap. Pemilik toko itu membawa buket bunga mawar yang berukuran sangat besar, Jaehyun segera memasukkan buket itu kedalam mobilnya.

"Semoga istrimu menyukainya tuan, ku doakan semoga pernikahan kalian selalu bahagia."

...

Jaehyun kembali melajukan mobilnya menuju apartemennya. Ia akan mengganti dulu pakaiannya sebelum menuju rumah mertuanya di Incheon.

Langkah Jaehyun terasa sangat ringan, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Jaehyun tidak pernah merasakannya.

Jangankan merasakan jatuh cinta, membayangkan atau mendengarkannya saja sudah membuat perutnya terasa mual dan kepalanya pusing.

Jaehyun masuk ke dalam apartemennya, tetapi matanya melihat sebuah benda yang sangat familiar tergeletak diatas meja ruang tamu. Jaehyun yakin itu adalah tas milik istrinya, dan dia sangat yakin sebelum berangkat ke kantor tidak ada tas Taeyong diatas meja ruang tamu. Di sebelah sofa juga terdapat koper milik sang istri.

"Taeyong... Taeyong." Pria Jung itu memanggil sang istri, perasaannya sudah meluap, antara bahagia dan rasa tak percaya yang bercampur menjadi satu.

Kemudian sesosok pria cantik berjalan dari arah dapur, pria manis itu mendekati suaminya dengan senyuman khas nya.

"Jaehyun, kau sudah pulang?" ucap Taeyong menyambut suaminya pulang kantor.

"Taeyong, aku merindukanmu!" Jaehyun langsung berlari memeluk istrinya, mendekap tubuh mungil Taeyong dengan pelukan yang erat seolah tidak ada yang boleh memisahkan keduanya.

"Aku sangat merindukanmu." Bahkan kini air mata sudah turun dari pelupuk mata Jaehyun, rasanya seperti mimpi bahwa kini sang pria manis ada dalam pelukannya.

"Aku juga merindukanmu, Jaehyun." Taeyong balas memeluk suaminya, ia hirup aroma wangi tubuh suaminya, sejujurnya selama 5 hari ini Taeyong sangat merindukan aroma maskulin Jaehyun yang selalu menjadi candunya.

"Aku tidak tau kau sudah pulang, rencananya aku akan menyusulmu hari ini." Jaehyun melepas pelukannya, ia tangkup wajah sang istri dengan kedua tangannya.

"Appa sudah pulang dari rumah sakit, keadaannya semakin membaik, eomma menyuruhku untuk kembali kesini, karena kata eomma tidak baik jika kita berjauhan terlalu lama." Taeyong mengalungkan kedua tangannya di leher Jaehyun, matanya menatap lekat mata sang suami.

"Bagaimana kau pulang ke Seoul? Bahkan kau tak mengabariku terlebih dahulu?" Protes Jaehyun kepada sang istri. Kini tangannya sudah berada tepat dipinggang ramping istrinya.

"Tadi aku ikut mobil pamanku, Jaehyun. Kau berkali-kali selalu mengatakan bahwa aku jangan naik kendaraan umum sendirian, aku masih ingat itu."

"Karena aku tidak mau kau diganggu laki-laki lain, Taeyong."

"Taeyong sebentar, aku ada sesuatu untukmu, tunggulah disini!" Jaehyun baru teringat bahwa ia memiliki sebuket mawar berukuran besar untuk istrinya.

Jaehyun pun segera bergegas menuju basemen gedung apartemen untuk mengambil buket bunga di dalam mobilnya.

Setelah itu ia segera kembali ke apartemennya. Buket bunga yang ia beli sangat besar, sedikit susah untuk membawanya.

Sedikit susah untuk Jaehyun membuka pintu apartemennya, bahkan saking besarnya buket bunga itu, Jaehyun harus berhati-hati ketika membawanya masuk melewati pintu.

"Waahh Jaehyun!" Taeyong sangat terkejut melihat apa yang dibawa suaminya, sebuket bunga mawar merah dengan ukuran yang sangat besar, bahkan Taeyong belum pernah melihat buket bunga mawar sebesar itu sebelumnya.

"Taeyongie, ini untukmu." Jaehyun menyerahkan buket mawar itu kepada sang istri, dan Taeyong masih menunjukkan ekspresi tercengang.

"Ini sangat besar dan berat, Jaehyunnie." Bahkan pria cantik itu kesusahan membawa hadiah pemberian sang suami.

"Ada 100 tangkai bunga mawar didalamnya, aku ingat kau sangatlah menyukai bunya mawar." Jaehyun membantu istrinya meletakkan buket bunga itu diatas meja ruang tamu.

"Cantik sekali, Jaehyunnie." Taeyong menciumi setiap bunga mawar, ia sangat menyukai bunga warna merah ini, sangat cantik dan terlihat elegan.

"Taeyong, aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Suara Jaehyun mulai terdengar serius, ia menggenggam tangan sang istri.

"Apa yang ingin kau katakan, Jaehyunnie?"

"Hmm... A-aku..." Suara Jaehyun seperti tertahan di tenggorokannya, sangat susah untuk mengutarakan kepada istrinya.

"Iya, Jaehyun?" Taeyong semakin dibuat bingung dengan suaminya.

"A-aku... Jatuh cinta padamu, Taeyong," ucap Jaehyun dengan suara yang terbata-bata.

Mendengar ucapan suaminya, senyum Taeyong langsung terukir diwajah cantiknya. Bahkan rasanya seperti mimpi dapat mendengar ucapan cinta dari mulut sang suami.

"Kau jatuh cinta padaku?" Taeyong mencoba meyakinkan ucapan suaminya.

Bukannya menjawab, Jaehyun malah menarik tubuh Taeyong kedalam pelukannya.

"Taeyong, bagaimana ini? Aku jatuh cinta padamu!" Pelukan Jaehyun terasa semakin mengerat ditubuhnya. Hati Taeyong menghangat mendengar ucapan pria tampan ini, phobia Jaehyun benar-benar sudah sembuh.

Sedangkan Taeyong, jelas sudah dari berbulan-bulan yang lalu mencintai suaminya, jika bukan karena rasa sayang dan cinta, Taeyong tidak akan mau membantu Jaehyun lepas dari phobia-nya yang sangat menyiksa.

Ia arahkan tangannya mengusap punggung Jaehyun, menyalurkan perasaan sayang dan nyaman yang selama ini memenuhi hatinya.

"Aku tak tau awalnya bagaimana, tapi kini aku yakin, bahwa aku memang mencintaimu Taeyong." Jaehyun melepaskan pelukannya, dan menatap mata indah istrinya.

Mata Taeyong sudah berkaca-kaca, tangannya mengusap pipi sang suami, pria tampan dihadapannya ini telah sukses membuat dunianya jungkir balik.

"Bukan kau sendiri yang jatuh cinta, aku pun jatuh cinta padamu berkali-kali setiap hari," ucap Taeyong dengan air mata yang terus turun dari pelupuk matanya, bukan karena ia merasa sedih, tetapi karena perasaan bahagia yang sangat meluap, perasaan cinta yang tidak bisa diutarakan dengan kalimat manapun.

.....

TBC

kalian pengennya end aja atau lanjut terus tapi ada konflik lagi?

Continue Reading

You'll Also Like

67.2K 10.6K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
118K 9.4K 15
Yang Taeyong tahu kalau cintanya itu bertepuk sebelah tangan. Lantas kenapa Jaehyun malah menikahinya? "Jaehyun, aku ... Menyukaimu." "Terima kasih...
323K 32.2K 34
[BL] [Fluffy] Ini cerita keseharian pasangan Jung Jaehyun bersama Lee Taeyong, pria manis yang baru dinikahinya. Dan mari kita simak ceritanya, bag...
327K 50.9K 20
[ ✓ ] Saat si berandal sekolah Lee Taeyong bertemu dengan si cupu Jung Jaehyun. Apa yang akan terjadi? • It's JaeYong! • BxB • Don't like dont read...