Ekstra Part 1

6.3K 571 27
                                    

.....

Kandungan Taeyong sudah memasuki minggu ke-35, sebentar lagi ia akan bertemu dengan bayi-bayi tampannya yang menggemaskan, entah lah akan mirip dengan siapa, tapi semoga anak-anaknya lahir sehat.

Bahkan Jaehyun sudah mengambil cuti semenjak 2 minggu yang lalu, suaminya itu ingin menjadi calon ayah yang siaga, padahal jadwal operasi Taeyong masih 3 minggu lagi.

Semenjak hamil, Jaehyun tidak memperbolehkan istrinya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, ia tidak mau istrinya kelelahan, dan pria tampan itu yang menggantikan istrinya mengerjakan seluruh pekerjaan rumah, tugas Taeyong hanya memasak saja, karena Taeyong tidak mau berhenti mengerjakan hobinya itu.

"Kau jangan mencuci piring, Taeyong, biar aku saja," omel Jaehyun ketika melihat istrinya sedang mencuci piring.

"Tapi mencuci piring tidak membuatku kelelahan, Jaehyun."

"Tidak tidak, kau duduk lah sana, biar aku yang mencuci piring-piring ini. Untuk berjalan saja kau sudah kelelahan, apalagi mengerjakan pekerjaan rumah. Harusnya aku membelikanmu kursi roda, supaya kau tak perlu lelah berjalan." Pria tampan itu masih mengomel Panjang.

"Kau berlebihan sekali, Jung Jaehyun, aku hanya hamil, bukannya lumpuh." Taeyong mendengus kesal melihat suaminya yang selalu berlebihan.

"Taeyong, kau membawa dua bayi dalam perutmu, perutmu sangat besar sekali, kau pasti sangat kelelahan membawa mereka berdua kemana-mana." Lihatlah pria tampan itu, masih terus mengomel seperti nenek-nenek.

"Tugasmu hanya menjaga anak-anak kita saja Taeyong, duduk diam, nonton tv. pekerjaan rumah biarkan itu menjadi tugasku." Begitu katanya.

Jaehyun tidak tau saja kalau istrinya itu sangatlah bosan duduk-duduk terus.

...

Minggu pagi Jaehyun mengajak istrinya jalan-jalan, Taeyong tidak tau akan kemana, karena setiap ditanya jawaban Jaehyun selalu berbelit-belit, membingungkan.

Mobil mereka berhenti pada sebuah pelataran rumah besar dengan halaman yang luas, Taeyong memandang kesekitar, halamannya sangat luas dengan tanaman-tanaman rindang yang dirawat dengan baik.

"Kita sudah sampai, Taeyong," ucap Jaehyun sembari melepaskan seatbelt-nya.

"Ini rumah siapa, Jaehyun?" Taeyong sangat bingung, karena rumah ini sangat asing.

"Ini rumah kita."

Taeyong langsung menolehkan kepalanya untuk menatap sang suami, ia tidak salah dengar kan.

"Rumah kita?" tanya Taeyong yang masih belum paham.

"Iya rumah kita, kita akan tinggal disini mulai sekarang," jawab Jaehyun dengan santainya.

"Kita kan sudah punya apartemen, Jaehyun."

"Apartemen kita sangat sempit kalau si kembar sudah lahir, disini kamarnya banyak, halamannya juga luas, nanti si kembar bisa main lebih leluasa disini. Ayo turun, kita lihat rumah baru kita." Jaehyun melepaskan seatbelt yang terpasang ditubuh Taeyong.

"Lalu, bagaimana dengan apartemen kita? Kau menjualnya?"

"Aku tidak akan menjual apartemen itu, Taeyong. Disana banyak kenangan berharga dengamu." Jaehyun mengecup singkat bibir istrinya sebelum kemudian turun dari mobil.

Jaehyun dan Taeyong melangkah masuk kedalam rumah besar itu, eksterior dan interiornya terkesan minimalis modern.

Jaehyun dan Taeyong melangkah masuk kedalam rumah besar itu, eksterior dan interiornya terkesan minimalis modern

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang