Part 12

8.2K 775 15
                                    

Sebelum lanjut ke cerita, jangan lupa vote, comment dan follow nya (.◜◡◝)

.....

Taeyong mengerjapkan matanya perlahan, suara alarm dipagi hari mengganggu tidurnya. Tangannya segera meraih handphone yang ada di nakas samping tempat tidur dan mematikan alarm-nya.

Fokusnya teralihkan ketika ia merasakan sebuah tangan melingkar dipinggangnya.

Dan seketika rona merah kembali menghiasi wajahnya, tubuhnya dan sang suami sama-sama masih dalam keadaan telanjang.

Setelah pergulatan panasnya semalam, baik Jaehyun maupun Taeyong langsung tertidur, mungkin karena efek kelelahan akibat perjalanan bolak-balik dari Daegu.

Dan lubangnya.... Masih terasa sakit. Ia yakin bahwa semalam bukanlah mimpi, karena sakit pada lubangnya yang terasa sangat nyata.

Seketika, semua bayangan tentang kegiatannya dengan sang suami semalam langsung terlintas kembali dalam memori otaknya. Bagaimana semua itu bisa terjadi, yang awalnya sangat lah mustahil tetapi kini tidak lagi.

Taeyong masih tidak menyangka bahwa ia dan Jaehyun telah melakukan hubungan seksual. Semuanya masih teringat jelas dalam memorinya, bagaimana halusnya cara Jaehyun memperlakukannya semalam, suaminya sangat berhati-hati seolah Taeyong adalah sebuah berlian yang mudah rapuh.

Ditatapnya wajah pria tampan yang masih tertidur pulas. Ia arahkan tangannya untuk membelai surai hitam Jaehyun.

"Nnggghh Taeyongie." Sebuah erangan keluar dari mulut Jaehyun, Taeyong mengernyitkan dahinya, apa suaminya mengigau.

Namun tak lama kemudian pria tampan itu membuka matanya perlahan, kedua manik mereka bertemu. Taeyong mengyunggingkan senyuman khasnya.

"Kau sudah bangun, Jaehyunnie?" tanya sang pria cantik masih tetap membelai surai suaminya.

"Aku bangun ketika alarm dihandphonemu berbunyi." Suara Jaehyun serak khas bangun tidur, dan terdengar sangat seksi ditelinga Taeyong.

"Maafkan aku mengganggu tidurmu."

"Tidak perlu meminta maaf, aku harus bangun karena harus ke kantor." Jaehyun malah menarik Taeyong dalam dekapannya, ia membenamkan wajahnya pada ceruk leher Taeyong.

"Aku sangat suka aromamu." Jaehyun terus menghirup aroma manis dari tubuh istrinya. Tangannya masih tetap merangkul pinggang ramping Taeyong.

"Aku masih tidak menyangka kita bisa melakukan itu," ucap pria Jung sambil menyisir rambut Taeyong dengan tangannya.

"I-itu apa?" Taeyong langsung gugup, ia masih sangat malu, terlebih lagi kini tubuh polos mereka saling menempel dibawah selimut.

"Apa kau lupa? Atau kita perlu melakukannya lagi supaya kau ingat?" Jaehyun mencubit gemas hidung istrinya.

"Aiiisshh, Jaehyunnie, aku hanya bercanda." Pria manis itu mengerucutkan bibirnya, tangannya ia arahkan untuk mengusap hidungnya yang sakit akibat dicubit Jaehyun.

"Berhenti menggemaskan seperti itu, aku jadi tidak ingin berangkat bekerja."

"Ngomong-ngomong, apa lubangmu masih sakit?" sebuah pertanyaan terlontar dari mulut Jaehyun, Taeyong langsung membulatkan matanya. Lubang analnya memang terasa perih, bagaimana tidak, ini adalah seks pertama dalam hidupnya, dan kejantanan besar milik suaminya harus membobol lubang sempitnya.

Pria cantik itu hanya mengangguk sebagai jawaban, ia sangat malu. Walaupun sudah berbulan-bulan menjadi istri Jaehyun, tetapi karena ini adalah kali pertamanya mereka berhubungan seksual rasanya seperti pengantin baru.

PhobiaWhere stories live. Discover now