Part 1

10.2K 983 110
                                    

Sebelum lanjut ke cerita, jangan lupa vote, comment dan follow nya (.◜◡◝)

.....

"AAARRGGHH MENJAUH!"

"JANGAN MENDEKAT!"

"JANGAN SENTUH AKU!"

"JAUHKAN TANGANMU DARIKU!"

"AAARRRGGGHHHH!!!"

"HAND SANITIZER, MANA HAND SANITIZERKU?"

"Hyung, hidungmu mimisan."

...

"Jung Jaehyun, besok kau akan menikah," ucap nyonya Jung.

"A-apa?" Jaehyun tersentak kaget dengan perkataan ibunya.

"Iya, besok kau akan menikah, ibu sudah pilihkan calon yang tepat untukmu, dan kali ini tidak ada penolakan!"

"Aku tidak mau, kenapa Ibu tidak memberitahuku terlebih dahulu?" Jaehyun sangat kesal kepada ibunya ini.

"Memberitahumu? Apa kau pikir ibu dan ayahmu tidak belajar dari kesalahan-kesalahan kami sebelumnya? Memperkenalkanmu dengan para wanita atau pria manis lalu berakhir dengan kau yang teriak-teriak karena mereka menyentuh tanganmu atau kau yang tiba-tiba mimisan setelah berjabat tangan dengan mereka, belum lagi kau bahkan pernah memuntahi Rose hanya karena dia tidak sengaja menyentuh tanganmu. Kau membuat ibu dan ayahmu malu Jung Jaehyun."

"Tapi Ibu, ini sangat mendadak, aku bahkan tidak mengenal calon istriku."

"Dia adalah seorang pria yang sangat cantik, ibu yakin kelak kau akan mencintainya dan berterimakasih pada ibu karena sudah menjodohkan kalian," ucap nyonya Jung dengan penuh keyakinan, wanita itu sudah lelah melihat anak sulungnya yang seperti anti dengan pernikahan.

"Aku tidak mau!" Jaehyun masih kukuh dengan pendiriannya, apa-apaan ibunya ini, menjodohkan ia seenaknya, bahkan Jaehyun tidak mengetahui nama calon istrinya.

"Tidak ada penolakan Jung Jaehyun. Ibu dan ayah sudah tua, ayahmu juga sudah sering sakit-sakitan, kita ingin melihatmu menikah, umurmu sudah sangat cukup untuk menikah, lihatlah adikmu Jung Jeno, bahkan ia sudah satu tahun menikah dengan Jaemin dan sebentar lagi akan mempunyai anak. Ibu dan ayah sudah cukup bersabar Jaehyun."

"Tapi Ibu..."

"Besok acara pernikahanmu, akan diadakan jam 9 pagi di gereja. Ibu sudah menyiapkan jas yang sangat cocok untukmu." Nyonya Jung kemudian berjalan keluar dari kamar Jaehyun.

Nyonya Jung terus berjalan meninggalkan kamar sang putra, beragam rasa campur aduk di dalam dadanya.

"Maafkan ibu, nak. Ibu tau kau tersiksa dengan phobiamu, tapi ibu tak punya cara lain lagi untuk menyembuhkannya, semoga kali ini phobiamu berhasil disembuhkan, ibu sangat yakin pria manis itu dapat menjadi istri yang baik untukmu," gumam nyonya Jung di dalam hatinya.

...

Flashback

"Jung Jaehyun, aku mencintaimu," ucap seorang gadis cantik menyerahkan sekotak coklat untuk Jaehyun. Hari ini adalah hari valentine, semua orang sibuk memberikan kado coklat atau rangkaian bunga untuk seseorang yang mereka sukai, termasuk Jaehyun, pria itu sudah 15 kali mendapat kado serupa hari ini, ditambah dirinya yang sedang berulang tahun, tentu mendapatkan lebih banyak kado.

"AAARRGHH MENYINGKIR KAU DARIKU!" teriak Jaehyun frustasi, rasanya ingin muntah setiap ada yang menyatakan cinta padanya, kepalanya sangat pusing mendengar setiap kalimat-kalimat itu.

Dan dia harus selalu bertahan dengan siksaan yang menimpanya ini. Setiap ucapan cinta seseorang kepadanya selalu berakhir membuat kepalanya pusing atau hidungnya mimisan.

PhobiaWhere stories live. Discover now