"Kalian yakin akan tidak apa apa?" Tanya Se ri khawatir.
"Eonni, jangan khawatir, semuanya pasti akan baik baik saja", balas Ji eun.
"Dong gu, Joon gi, Gang tae jaga mereka", pesan Se ri pada Dong gu, Joon gi, Gang tae.
"Jangan buat masalah", lanjut Jeong hyeok.
"Ye Noona, ye hyung", jawab ketiganya.
"Sepertinya kita harus pergi sekarang", pamit Hye sun terburu-buru.
"Kita juga pergi dulu", pamit Gang tae bersama Yea ji.
"Kita juga", seru Man wol dan Joon gi.
"Jaga diri kalian baik baik", pesan Se ri lagi.
"Ye eonni"
Saat semuanya sudah pergi, Jeong hyeok memberi kode kepada Se ri dengan tatapannya.
"Mwo-ya", balas Se ri sambil tertawa kecil.
"Quality time", Jeong hyeok tersenyum ke arah Se ri.
"Kajja"
🕶️
💄
Hye sun and Dong gu's POV
"Noona!" Panggil Tae oh, ia langsung menyambut Hye sun. Tak lama setelah itu ia melihat Dong gu yang ternyata juga ikut. Ia menatap Dong gu dengan tajam penuh kebencian, dan begitu juga Dong gu.
"Kenapa kamu disini?" Tanya Tae oh dingin pada Dong gu.
"Tae oh-ya, dia kan satu satunya keluargaku, dia tentu harus ikut", jelas Hye sun.
"Kalau itu memang apa yang Noona mau akan kuturuti", jawab Tae oh sedikit ketus.
"Ayahku akan datang sebentar lagi", ujar Tae oh saat mereka sudah berada di dalam restoran mewah itu.
Tak lama kemudian seorang pria masuk kedalam, dan betap terkejutnya Hye sun dan Dong gu saat melihat sosok pria itu.
"A-a-appa?" Bisik Hye sun kaget. Dong gu yang sadar denga reaksi Hye sun ikut terkejut.
"Oh appa sudah tiba... Noona, perkenalkan ini ayahku", Tae oh memperkenalkan ayahnya pada Hye sun.
"Abeonim, perkenalkan saya Shin Hye sun", Hye sun memperkenalkan diri dengan sedikit terbata-bata.
"Saya adalah CJ, kakak sepupu dari Hye sun", Dong gu ikut memperkenalkan dirinya.
"Senang bisa bertemu kalian berdua", sapa Shin Richard dengan ramah.
"Appa, silahkan duduk", Tae oh mengantar ayahnya untuk ikut duduk di meja.
"Hye sun, apa kamu sudah sembuh? Saya sempat dengar kamu terkena kecelakaan satu bulan yang lalu", tanya Shin Richard cemas.
"Sekarang saya sudah tidak apa apa"
"Hye sun-a, anda adalah seorang ballerina bukan?" Tanya Shin Richard.
"A-a ye", jawan Hye sun dengan gugup. Hatinya berdegup kencang, setelah sekian lama ia dipertemukan lagi dengan ayahnya. Tapi disisi lain ia juga marah karena baru mengetahui bahwa ayahnya sudah menikah lagi dan memiliki seorang anak dengan wanita lain. Sedangkan Dong gu malah senang setelah mengetahui kalau Hye sun dan Tae oh ternyata adalah kakak beradik.
"Tae oh sangat suka dan sering membahas tentangmu, pasti inilah yang namanya cinta bukan hahaha", canda Shin Richard.
"Ne", balas Hye sun malu malu. Dong gu dan Tae oh hanya bisa menatap dingin satu sama lain. "Ini adalah kesempatanku, aku harus bisa mengmbil hati calon ayah mertuaku", fikir Dong gu.
"Abeoji, tentang bisnis itu", Dong gu membuka pembicaraan lalu berkedip memberi isyarat.
"Ah tentu", Shin Richard langsung menjawabnya dengan antusias.
"Bagaimana kalau anda membawa binatang yang ini?" Dong gu mengambil handphonenya dan menunjukan sebuah gambar.
"Wahhh indah sekali, anda memang memiliki selera yang tinggi", puji Shin Richard.
"Bagaimana dengan fossil fossil ini? Untungnya dan pembelinya pasti banyak", lanjut Dong gu.
"Benar juga!" Tae oh yang melihat suasana diantara ayahnya dan Dong gu mulai merasa iri dan marah. Sedangkan Hye sun kebingungan dengan tingkah Dong gu.
"Apa yang sedang ia lakukan sekarang?" Tanyanya dalam hati. Tak perlu waktu yang lama sampai Dong gu dan Shin Richard menjadi dekat.
💸
🗂
Man wol and Joon gi's POV
"Noona, hyung kalian sudah datang!" J Hack berlari ke arah mereka.
"J-a", panggil Man wol sambil melambaikan tangannya. J berlari lalu memeluk Man wol, Joon gi yang ada disana langsuk melirik dengan kesal. Tak lama setelah itu dalam perjalanan masuk ke kampus...
"Hyung, kau sudah memberikan suratnya?" Tanya J hack.
"Ah mianh, aku lupa, aku kehilangan surat itu, mianh, mianh", Joon gi berpura pura untuk meminta maaf.
"Tidak apa apa", balas J hack.
"Ayo kita makan dulu sebentar", Man wol mengajak mereka berdua duduk.
"Sebenarnya aku ingin menceritakan sesuatu pada noona dan hyung, kalian satu-satunya teman yang kupunya", ujar J Hack dengan polos.
"Saat aku kecil, ibuku dan ayahku bercerai dan ibuku memutuskan untuk menikah lagi, ibuku menikah dengan seorang pria yang baik, ia menyayangiku dan merawatku seperti putranya sendiri, aku bersyukur bisa menjadi putranya... Tapi karena dia adalah orang yang penting jadi aku tidk busa berteman dengan semua orang, bahkan bergaul dengan semua orang. Sebenarnya ayahku adalah-"
"Ju hyuk-a!" Tiba tba seseorang memanggil dari belakang sana. Man wol dan Joon gi langsung menoleh kebelakang, dan betapa terkejutnya mereka...
"Appa!" Balas J Hack sambil berlari menghampiri ayahnya. Ternyata selama ini ayahnya adalah Jang Hood, alias juga ayahnya Man wol. Joon gi dan Man wol mrmbeku ditempat, saking terkejutnya merek tak bisa berkata kata ataupun bergerak.
"Appa, perkenalkan ini kedua temanku, Man wol dan Cyber Joon", J Hack memperkenalkan mereka.
"Salam kenal ap-samchon", Man wol ikut memperkenalkan diri, hampir saj ia keceplosan.
"Pimpinan Jang", Joon gi memberi hormat.
"Oh kamu kan anak pintar yang saat itu, aku tidak menyangka kamu berteman baik dengan putraku", ujar Jang Hood terkejut.
"Ye", balas Joon gi.
"Man wol, anda adalah penyanyi MW bukan?" Tanya Jang Hood tambah kaget.
"Ye samchon", balas Man wol sambil memasang senyuman.
"Kalian bersaudara?" Tanya Jang Hood penasaran.
"A-ye", jawab Man wol dan Joon gi bersamaan.
"Wahhh, bersenang senanglah kalian bertiga, sampai jumpa lagi", pamit Jang Hood.
"Ye"
Man wol masih tidak percaya dengn siapa yang baru saja ia temui. Ia bertemu lagi dengan ayahnya setelah bertahun tahun. Ia merasa marah karena ayahnya sudah memiliki istri baru dan menggantikannya dengan J Hack.
💳
🖋
Yea ji and Gang tae's POV
"Yea ji-ya, siapa dia?" Tanya Bo gum pada Yea ji.
"Dia bodyguard ku", jawab Yea ji dengan santai.
"Ohhhh", Bo gum mengangguk mengerti, sedangkan Gang melirik ke arah Yea ji dengan kecewa. Tak lama kemudian Seo Black pun masuk...
"Appa, ini adalah teman yang kubicarakan waktu itu", jelas Bo gum.
"Saya adalah Seo Yea ji, senang bertemu dengan anda tuan", sapa Yea ji dengan santai, padahal didalam ia panik, marah, dan ingin meledak. Ia menjabat tangan Seo Black.
"Anda terlihat cocok dengan putraku hahaha", canda Seo Black.
"Apa kalian berdua bersedia jika ayah jodohkan?" Tanya Seo Black tiba tiba. Saat mendengar itu Gang tae langsung keselek dan mulai batuk batuk.
"Ye?!" Bo gum dan Yea ji terkejut.
"Akan ayah beri kalian waktu ya untuk memikirkannya", lanjut Seo Black dengan santai.
"Sifat pria tua ini terlalu mirip dengan putrinya, tidak berfikir sebelum berbicara, omong kosong, celaka", bisik Gang tae setelah batuk batuk.
"Terimkasih atas tawarannya, saya akan memikirkannya", balas Yea ji dengan enteng. Mendengar itu, Gang tae mulai keselek lagi, sedangkan pipi Bo gum memerah.
"Pak, apa anda baik baik saja?" Tanya Bo gum khawatir pada Gang tae.
"Aku baik baik saja, terimakasih", jawab Gang tae dengan suara yang belum stabil.
"Apa apaan wanita ini?" Oceh Gang tae dalam hatinya. Ia begitu kecewa dengan jawaban Yea ji.
"Kita akan bertemu lagi nanti dan pada saat itu ayah akan menunggu jawaban kalian", lanjut Seo Black dengan antusias.
"Abeoji...", Bo gum memanggil Seeo Black dengan muka yang memerah.
"Kamu juga pastinya memerlukan istri, kau kira kau mau melajang selamanya hahaha, untung menjalankan bisnis keluarga tentu kamu perlu pasangan bukan?" Jelas SEO Black panjang lebar tapi tetap antusias.
"Ah ye", jawab Bo gum malu malu.
"Mwo-ya, setelah kuperhatikan Yea ji lebih dingin dari ayahnya cih", fikir Gang tae.
"Darimana dia mendapat sifat seperti itu cih", lanjutnya.
______________________
Shin Richard
Jang Hood
Seo Black