βœ” Celine | Jung Jaehyun

By moonshil29

127K 7.3K 401

πŸ”ž "I got you baby girl" Hanya ada dua pilihan. Diselingkuhin atau selingkuhan seorang Jung Jaehyun!! πŸŽ–3 #in... More

Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Bonus Chapter 1
Bonus Chapter 2
Bonus Chapter 3
Last Bonus Chapter

23

1.9K 129 16
By moonshil29









Sudah hampir dua pekan sejak diterbitkannya sebuah artikel yang menjadi trending topik. Perlahan suasana sudah kembali kondusif karena Jaehyun mengancam siapapun yang masih tetap membahas hal itu akan ia pinta untuk menghadapnya dan memberikan sebuah bukti konkrit dari bualannya itu.

Sudah selama itu pula Celine hanya berada didalam unit apartment miliknya dan tidak melakukan sebuah pekerjaan seperti biasanya karena gadis itu yang menolak sebuah jadwal, takut jika para netizen diluar sana masih menyerangnya.

Tuan Suh sudah kembali ke Canada setelah mengambil jantung milik pelaku penulis artikel itu karena setelahnya ia harus menyiapkan perjalanan bisnis menuju Paris. Sang kakak juga terus memastikan bahwa adiknya harus tetap baik-baik saja walaupun ia tidak bisa untuk menemuinya. Hendery selalu menghubunginya satu jam sekali dan memberikan kata-kata manis dan terkadang sebuah candaan agar Celine sedikit lupa dengan masalahnya.

Hari ini Celine memutuskan untuk keluar sebentar dari apartmentnya, entahlah tiba-tiba saja ia menginginkan sebuah pasta dari restoran favoritnya padahal ia juga bisa membuatnya sendiri bahkan rasanya juga tidak kalah dari seorang chef.

Kali ini ia hanya ditemani oleh asisten dan juga bodyguard pribadinya, akhir-akhir ini Jaehyun jarang bersamanya karena harus mengurus sesuatu yang memang tidak bisa ditinggal kata pria Jung itu.

Celine berpakaian seperti biasanya namun kali ini ia menambahkan sebuah masker karena masih belum mempunyai keberanian untuk menunjukkan dirinya lagi didepan publik padahal ia tau jika dirinya tidak bersalah.

"Sudah lama sekali kau tidak kesini anak manis" sapa sang Chef yang menyempatkan keluar dari dapur hanya untuk menemui gadis Suh itu.

"Hehe aku sibuk chef" balas Celine dengan cengirannya.

"Jangan dipikirkan soal artikel itu, aku tau jika kau tidak melakukan itu karena tau bagaimana perjuanganmu dari awal"

Jelas chef itu tau karena sejak awal Celine menjejakkan kaki di Korea ia sudah menetapkan restoran itu sebagai favoritnya dan ia selalu berkunjung satu minggu sekali dipenghujung minggu.

"Terima kasih chef dan sebaiknya cepat masakan aku karena sudah lapar"

"Baiklah anak manis, tunggu disini sebentar"

Celine mengambil ruangan privat agar lebih bisa leluasa untuk menikmati makananya dan tidak merasa bahwa orang sekitarnya tengah menatapnya.

Tidak lama dari perginya sang chef, seorang pelayan masuk kedalam ruangannya dan mengantarkan beberapa menu yang memang mereka pesan.

"Makanlah dengan nyaman" suruh Celine pada sang asisten dan bodyguardnya.

Selama ini memang staffnya saja yang menjadi teman bicaranya kala Jaehyun sedang tidak ada bersamanya, memang siapa lagi? Ia tidak punya teman disini, interaksi dengan orang lain sungguh dibatasi.

Mereka berada didalam ruang private itu hingga empat puluh lima menit lamanya karena setelah menyelesaikan makanannya mereka tidak kunjung keluar dan memilih bercanda tawa riang. Entahlah Celine jauh lebih riang setelah keinginannya untuk memakan pasta terpenuhi.

Mereka memutuskan untuk keluar setelah Aje membayar semua makanan mereka, saat masih di lorong restoran mereka berpapasan dengan seorang wanita yang memiliki proporsi badan bak seorang model dengan rambut pirang.

Bukannya mengambil jalan disampingnya agar tidak bertabrakan, wanita itu justru berhenti tepat didepan Celine dan perlahan membuka kacamata yang tengah ia pakai. Gadis mungil itu sedikit tertegun saat melihat wajah wanita itu dengan jelas, ia sedikit berpikir lebih keras, ia seakan pernah melihat wanita itu tapi entah di mana tapi Celine yakin bahwa ia pernah melihatnya.

"Ohh ini jalang kecil yang menumpang tenar?" sindir wanita itu dengan senyuman miring yang tercetak jelas di bibirnya.

Mereka tidak pernah kenal sebelumnya, namun kenapa dengan mudahnya wanita di depannya ini menghinanya tanpa tau sebuah kebenaran.

Celine yakin jika wanita itu bukan asli orang Korea, karena bisa dilihat jika proporsi badannya sangat berbeda dengan orang pribumi dan juga rambut pirang yang biasa hanya dimiliki oleh orang Eropa.

"Jaga ucapanmu nona" saut bodyguard Celine dan langsung sedikit menghentak tubuh wanita itu agar sedikit minggir.

Inilah yang ditakuti oleh Celine ketika memutuskan untuk keluar dari apartmentnya, orang lain akan dengan mudahnya membullynya tanpa ampun.

Apa karirnya sebagai seorang penyanyi berakhir sampai disini?



"Di mana Celine sekarang? Apa mereka belum datang?" tanya Jaehyun pada salah satu crew studio pada stasiun televisi miliknya.

Ini adalah jadwal pertama Celine setelah kasus kemarin dan Jaehyun memutuskan agar gadisnya itu tampil pada acara miliknya. Namun ini sudah lebih dari jadwal yang ditentukan dan pria Jung itu belum melihat gadis mungil itu ada di studio bahkan para staffnya juga tidak kelihatan.

"Maaf tuan, mereka memutuskan kontrak secara sepihak dengan alasan artisnya tengah sakit"

"Celine sakit?!"

Tanpa menunggu jawaban yang keluar dari mulut crewnya, Jaehyun lebih dulu berlari meninggalkan tempat berpijaknya. Memang sudah beberapa hari Jaehyun tidak pulang ke apartment sang kekasih, bahkan sekarang dirinya juga tidak tau bahwa Celine tengah meringkuk di ranjangnya menahan sakit.

Jaehyun menyuruh sang supir pribadi untuk melajukan mobilnya dengan cepat agar segera sampai pada apartment Celine. Seperti biasa jika sudah diperintahkan untuk cepat, sang supir juga tidak memperdulikan bagaimana kondisi jalanan, yang terpenting mereka harus bisa cepat sampai pada tempat tujuan.

Saat sampai didepan unit sang kekasih, Jaehyun langsung memencet kode pintu dan segera untuk masuk. Di dalam kamar ada Aje yang menemani Celine dan terlihat tengah memberikan minuman pada gadis mungilnya.

"Kenapa?" tanya Jaehyun dengan aura dinginnya dan sorot matanya mengarah pada Celine yang terbaring di atas ranjang.

"Celine sejak pagi mengeluh jika kepalanya pusing dan juga perutnya terasa tidak enak, mungkin ia salah makan"

Jaehyun mengangguk sekali. "Keluar"

Tanpa menunggu perintah dua kali, asisten pribadi milik Celine itu langsung keluar dari unit sang artis meninggalkan dua insan itu di dalam.

Jaehyun melepas jas yang bertengger ditubuhnya lalu melipat lengan kemeja itu hingga sikunya. Ia berjongkok disamping Celine, meraih tangan kecil itu lalu dikecupnya.

"Kenapa?" kini gaya bicaranya berubah menjadi lembut. "Sakitt" rengek Celine.

Jaehyun berdiri lalu ikut menaiki ranjang dan berbaring di sebelah kekasih mungilnya itu, ia membawa Celine kedalam dekapannya dengan tangan yang mengelus perut rata yang tengah merasa sakit itu.

"Tidak enak perutnya ya?"

Celine mengangguk lemah, bahkan tenaganya seakan sudah habis akibat sedari pagi harus sering-sering memasuki kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

"Tidurlah, akan aku temani malam ini. Maaf aku besok harus meninggalkanmu lagi karena ada sebuah acara yang harus ku hadiri"

"Kemana?"

Jaehyun menatap kebawah lalu mengecup lama kening Celine. "Tidak kemana-mana, masih disini. Aku janji jika sudah selesai aku langsung pulang"

"Sekarang tidur, besok sakitnya sudah pasti reda. Aku akan mendekapmu sepanjang malam"

Tidak lama dari itu nafas gadis dua puluh tahun itu sudah terdengar teratur, Jaehyun memejamkan matanya sejenak lalu menatap langi-langit putih kamar itu. Entah mengapa tiba-tiba dirinya merasa sendu saat harus menatap gadisnya.

"I'm sorry girl"



Celine sekarang tengah memainkan jarinya akibat gugup menunggu gilirannya untuk masuk kedalam ruangan dokter. Ia kini tengah berada di rumah sakit setelah tadi pagi sang manager yang tidak tega melihat kondisi sang artis yang menahan sakit.

Pagi tadi pula saat dirinya terbangun sudah tidak menemukan sang kekasih tampan di sebelahnya, alhasil hanya manager dan bodyguard yang mengantarkannya. Dan kini gadis itu sudah terduduk dibangku penunggu di depan ruangan usg, setelah memeriksakan dirinya pada dokter umum ia disarankan untuk menuju tempat usg karena yang dikeluhkan oleh Celine adalah gelagat orang yang tengah mengandung.

"B-bagaimana"

"Tidak apa jika benar, aku serahkan semua di tangan kalian berdua" saut langsung sang manager saat tau kegugupan apa yang tengah dipikirkan oleh Celine sekarang.

"Nona Celine Suh"

"Masuklah, kita akan menunggumu di sini" suruh pria berbadan besar itu saat ada salah satu perawat yang sudah memanggil nama Celine.

Gadis itu langsung disuruh untuk berbaring pada ranjang rumah sakit saat masuk kedalam ruangan dokter. Ia mempersilahkan sang dokter untuk menyingkap sedikit bajunya dan menuangkan sebuah gel diatas perut ratanya itu.

Mungkin jika sekarang Jaehyun melihat gadisnya disentuh oleh orang lain, pria itu tidak segan-segan untuk menghajarnya.

Jantungnya berdetup kencang saat sebuah alat mulai digerakkan di atas perutnya namun berbeda dengan dirinya, sang dokter justru mengulas senyumannya saat memperhatikan sebuah layar di depannya yang memperlihatkan keadaan di dalam perut gadis mungil itu.

"Saya turut bahagia nona, selamat atas kehamilanmu yang sudah meninjak usia lima minggu"

Dunianya seakan berhenti begitu saja, entah ia harus bahagia atau bersedih atas kehamilannya saat usianya yang terbilang begitu muda.

"H-hamil?" tanya Celine yang masih tidak percaya ada kehidupan lain di dalam tubuhnya.

"Benar nona, tolong jangan stress dan melakukan sesuatu yang berat karena usia kandungan yang masih rentan"

"Bilang pada kekasihmu jika dirinya akan segera menjadi seorang ayah"

Celine kembali ke apartment dengan menggengam hasil usgnya tadi yang menampakkan janin didalam perutnya. Ia harus menerimanya walaupun usianya masih sangat muda karena bagaimanapun anak itu ada juga akibat mereka.

Sedari tadi sang kekasih dihubungi namun nomornya tidak aktif, mungkin Jaehyun masih sibuk dengan sesuatu yang ia bilang semalam, tidak apa-apa, Celine akan menunggu dan membuat kejutan nanti.

Ia menaruh hasil usg tadi diatas meja lalu meraih remot televisi yang tergeletak disebelahnya, mungkin ia akan menghabiskan hari selagi menunggu Jaehyun dengan menonton tayangan televisi.

"Pewaris tunggal Jung hari ini melangsungkan pernikahannya dengan gadis yang sudah menjadi tunangannya selama dua tahun. Mereka menentukan tanggal pernikahan setelah sang tunangan telah menyelesaikan studynya di Rusia"

Dunianya kembali runtuh melihat tayangan berita ditelevisi yang menampilkan sang kekasih yang tengah mengikat janji suci dengan wanita lain. Air matanya jatuh begitu saja tanpa permisi, dadanya terasa sesak menerima sebuah fakta yang harus diterimanya.

Mengapa Jaehyun tega berbuat sedemikian? Terlebih lelaki Jung itu juga telah mengikatnya. Sebuah cincin berlian yang melingkar pada jari manisnya selama ini tidak berarti apapun.

Ucapan lelaki itu memang benar adanya bahwa tidak pernah menduakannya tapi dirinyalah yang menjadi selingkuhan seorang Jung Jaehyun selama ini.

Wanita yang bersanding dengan Jaehyun sekarang ialah orang yang sama yang ia jumpai dilorong restoran favoritnya tempo hari dan juga orang yang sama dalam foto yang dikirimkan oleh orang asing pada ponselnya.

Dengan kondisi yang sesenggukan ia berlari keluar dari apartmentnya, di luar sana sudah ada seseorang yang berdiri dengan membuka tangannya lebar-lebar menerima pelukan putus asa dari gadis Suh ini.

"Saya sudah mengatakannya sejak awal"











Continue Reading

You'll Also Like

6.5M 333K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
29K 2.2K 16
[REPOST] [END] [SUDAH DI BUKUKAN] . Sejak awal Chanyeol tau jika keprofesionalitas kerja antara dirinya dan Baekhyun sebagai Sekertaris dan Boss suli...
1.9M 90.4K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
32.4K 3.4K 15
Famous and beauty Irene & Seorang secret fan CrazyRich, romantic Kang Seulgi #seulrene Dibantu vote nyaπŸ™