Maaf ya aku akan ada beberapa scene di part ini yang menampilkan bahasa medis atau istilah medis jadi mohon maaf apabila kalian pusing bacanya😅
Boleh kalian skip aja kalau kalian terlalu pusing baca istilah atau bahasa medisnya termasuk juga info yang aku cantumkan dalam part ini ya..
siapa tau apa yang aku tulis juga bisa nambah sedikit pengetahuan kita ya ,semoga juga aku gak salah nulisnya hehe
Enjoy guys ... 🤗🙏
🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻
"Eun!!! "
"Bangun eun !!!! "
"Jangan bercanda eun!!! "
"Gak lucu eun!! "
"Jieun ah??!!!" Teriak Kun ge dengan linangan air mata memeluk kekasihnya itu yang sangat pucat dan benar-benar terasa sangat dingin tubuhnya. Kun ge terus berusaha mengguncangkan tubuh jieun berusaha untuk membangunkan kekasihnya itu.
Kun ge yang panik bukan main itu berusaha menahan isak tangis dan pikiran buruknya usai melihat kondisi Jieun yang seperti ini. Kun ge meraih tangan Jieun dan mencoba mengecek denyut Nadi kekasihnya itu, Kun ge gak bisa menahan isak Tangis nya yang langsung pecah saat dia nyaris tidak dapat merasakan denyut nadi Jieun.
"Aniya.!!! "
"Jebbbaall!!!!! Arghh!! " Kun ge memeluk Jieun dengan sangat erat sambil terus menangis
Karna terlalu panik, Kun ge yang biasanya cukup tenang itu tak bisa berpikir apapun dia benar-benar ngeblank pas lihat Jieun kayak gini keadaannya waktu dia pulang kerja. Dia hanya terus menangis dan memeluk tubuh Jieun dengan sangat erat. Kun ge berusaha mengatur nafasnya, dia berusaha mengontrol dirinya sendiri yang udah super panik itu, dia mencoba untuk berpikir dia harus gimana.
"Dokter Jung... " Kun ge mengambil handphone nya yang ada di saku celananya untuk menelepon dokter Jung satu-satunya orang yang langsung terpikirkan olehnya
Kun ge masih terus menangis dan gemetar parah saat menelepon dokter pribadi Jieun itu, dia terus memeluk Jieun dengan sangat erat. Tangannya tak bisa berhenti gemeteran saat ini, dia benar-benar gak bisa mengontrol dirinya saat Kun ge di hadapkan dengan ketakutan terbesarnya yaitu kehilangan Jieun untuk selamanya.
Dalam panggilan telepon Kun ge dengan Dokter Jung..📞
Dokter?!!
( suara Kun ge panik)
Iya tuan Kun ada yang bisa saya bantu?
Dokter... Jieun.. Argh..
Dok tolong, saya harus gimana..
(Suara Kun ge terbata-bata sambil terdengar menangis.)
Ada apa tuan??!
Nona Han kenapa???
( Dokter Jung tau ada yang terjadi.)
Sa-ya Nemuin Ji-eun dengan kond-si pingsan dan udah... Argh...
( Kun ge benar-benar lost control banget dan gak bisa menahan dirinya yang seperti terkena serangan panik dimana dia terus menangis dan berteriak memanggil nama jieun yang ada di dekapannya itu..)
Tuan Tenang ya..jangan panik seperti ini, atur nafasnya dan Sekarang kasih tau saya kondisi Nona Han seperti apa?
( Kun ge berusaha keras menenangkan dirinya selama beberapa detik, kemudian dia melanjutkan ucapannya dengan suara bergetar)
Jieun udah gak bergerak sama sekali dok, saya gak bisa ngerasain denyut nadinya.. Badannya dingin semua, bibirnya udah biru dan dia ngeluarin darah dari hidung juga mulutnya dok.. Saya gatau sejak kapan Jieun kayak gini, dok tolong saya harus gimana....
Tuan tenang ya.. Nona Han akan baik-baik saja, sekarang tolong tuan pastikan nona Han untuk tiba di rumah sakit saya dalam waktu 10 menit ya, tolong pastikan tubuh nona Han tetap hangat dan juga bila masih ada darah yang mengalir dari hidung atau mulutnya nona Han tolong di seka ya.. Pastikan posisi nona Han dapat bernafas dengan baik selama perjalanan kerumah sakit ya..tuan tenang ya saya akan menunggu di IGD ..
Baik dok.
Panggilan telepon terputus..📞
Kun ge mengambil kunci mobil Jieun lalu mengantongi handphonenya lagi, dia langsung menggendong tubuh Jieun untuk segera keluar dari kamar itu. Meskipun dia masih sangat gemetar dan panik, Kun ge terus berusaha meyakinkan dirinya bahwa kekasihnya itu akan baik-baik saja.
Kun ge mengambil jaket dan selimut yang ada disana sambil langsung melilitkan nya ketubuh kekasihnya itu dan langsung turun menuju mobilnya sambil terus menggendong Jieun. Kun ge terus mencoba untuk menenangkan dirinya saat dia menatap wajah kekasihnya itu yang masih tak bergerak sedikit pun.
Begitu lift terbuka di parkiran basement, Kun ge berlari menuju ke mobilnya sambil menggendong tubuh Jieun. Dengan susah payah dia membuka pintu mobil dan merebahkan tubuh Jieun dengan menurunkan sedikit posisi jok mobilnya dan memastikan jalan nafas Jieun tak terhalang. kun ge juga menyelimuti tubuh Jieun dengan jaket dan selimut yang tadi agar tetap hangat supaya suhu tubuhnya tidak turun drastis.
Kun ge segera masuk kedalam mobil, tangannya gemetar parah saat dia mencoba untuk menghidupkan mobilnya itu. Kun ge memukuli dirinya sendiri untuk tetap membuatnya sadar dan mampu mengontrol kepanikan nya itu, kun ge menyetir mobilnya seperti orang kesetanan dan terus mengklaksoni mobil-mobil dihadapannya agar memberikan jalan untuknya agar dia bisa secepatnya sampai di rumah sakit malam itu.
Kun ge terus meremas dengan erat tangan Jieun selama dalam perjalanan kerumah sakit itu. Air mata Kun ge terus mengalir, dia menyetir sambil menangis dengan gemetar melihat kondisi jieun yang ada disampingnya itu. Kun ge juga terus berusaha mengatur nafasnya guna mengontrol emosi yang menguasainya, belum pernah Kun ge merasakan dirinya sepanik ini, sampai separah ini dan dia juga belum pernah merasakan campur aduknya emosi di dalam dirinya dalam satu waktu yang sekompleks ini perasaannya.
Setelah 7 menit lebih menyetir dengan kecepatan yang sangat tinggi akhirnya Kun ge sampai di depan pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Yayasan Seoul. Kun ge langsung turun saat itu juga dari mobilnya dan langsung mengeluarkan tubuh Jieun dari dalam mobil, dia menggendong tubuh Jieun sambil berlari masuk keruangan IGD. Untungnya saat itu kedatangan Kun ge bertepatan dengan kedatangan Dokter Jung yang turun dari ruangannya setelah menyelesaikan pekerjaannya.
"Dokter tolong!! " Teriak Kun ge
Para perawat langsung memberikan brankar kepada Kun ge, dia langsung meletakan tubuh kekasihnya itu diatas brankar dengan sangat Hati-hati. Tubuh jieun sudah sangat dingin, masih ada darah di hidung dan mulutnya Kun ge memandanginya dengan sangat lemas dia tau bahwa kondisi yang jieun alami sekarang bukan kondisi yang baik-baik saja.
Dokter Jung langsung memeriksa reaksi pupil mata Jieun dan melihat jalan nafas Jieun saat itu, perawat langsung menyeka darah di hidung dan mulut Jieun sambil berupaya untuk membantu Jieun bernafas dengan alat bantu pernapasan ditangannya itu. Semuanya langsung sigap menangani jieun malam itu.
Dokter Jung merasakan hembusan nafas yang sangat kecil dari jieun begitu juga denyut nadinya dan respon pupil mata jieun yang sedikit telat dari apa yang biasanya terjadi jika disenteri cahaya. Mereka langsung mendorong tubuh Jieun itu masuk keruangan IGD, Kun ge di tahan oleh perawat untuk tidak masuk kedalam ruangan itu. Kun ge terlihat menangis usai menatap tubuh kekasihnya itu masuk kedalam ruangan itu tanpa dirinya.
Kun ge menangis ketakutan, benar-benar sangat ketakutan. Kun ge bersandar pada dinding kaca ruangan IGD itu dan tak lagi mampu menahan semua emosi yang dia rasakan, sedih marah khawatir takut dan bahkan frustasi mampu ia rasakan dalam waktu yang bersamaan. Kun ye menangis sampai jatuh terduduk di lantai tepat di depan ruangan IGD Itu.
Air mata nya tak pernah sederas ini mengalir, dia menangis dengan suara isakan yang sangat lirih sambil terus memanggil nama Jieun. Kun ge memegang belakang kepalanya dengan kedua tangannya itu sambil meremas kuat rambutnya dan tertunduk menangis sejadi-jadinya disana.
"Jieun ah... Argh.. Hiks.. "
"Jieun ah.. "
"Jangan tinggalin aku eun.."
"Engga boleh...arh..."
"Please eun..."
"Aku mohon eun..."
"Jangan sekarang..."
"Kamu harus bertahan buat aku eun."
"Jieun ah..." Lirih Kun ge yang terus memanggil-manggil nama kekasih itu dengan sangat lirih
Siapapun yang melihat tangisan Kun ge didepan IGD itu benar-benar akan bisa melihat seberapa besar cintanya laki-laki itu dengan perempuan yang ada didalam sana. Tanpa Kun ge sadari ada seseorang yang terus memfoto Kun ge yang Menangis di depan ruangan IGD itu dan bahkan memfoto Kun yang berlari menggendong tubuh jieun turun dari mobilnya tepat di depan IGD tadi. Orang itu hanya menatap kesal dan menunjukan smirk nya yang tak bisa dia tahan melihat itu semua tanpa berpikir panjang orang itu langsung pergi dan menyiapkan kado spesial untuk keduanya.
Sementara didalam sana Dokter berjuang keras menyelamatkan pasiennya itu, dokter langsung memeriksa kondisi jieun dengan sangat cepat dibantu dokter jaga IGD dan juga beberapa perawat. Pemeriksaan yang paling awal dilakukan oleh dokter Jung dan dokter Jaga IGD adalah pengecekan tanda-tanda vital jieun seperti pernapasan, denyut nadi, suhu tubuh dan tekanan darah jieun.
Karna jieun digolongkan dalam pasien dengan triase IGD Warna merah dimana itu menunjukkan bahwa jieun masuk dalam pioritas pertama untuk mendapatkan penangan di IGD karna berada dalam kategori kondisi kritis atau mengancam nyawa. Sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera mungkin, Karna Jika tidak diberikan penanganan dengan cepat kemungkinan besar pasien dalam triase ini akan meninggal.
( Info : Triase atau triage adalah sistem untuk menentukan pasien yang diutamakan dalam memperoleh penanganan medis terlebih dulu di instalasi gawat darurat (IGD) berdasarkan tingkat keparahan kondisinya. Dalam mengategorikan pasien yang masuk ke ruang gawat darurat, tenaga medis akan membedakan pasien berdasarkan kode warna mulai dari merah, kuning, hijau, putih dan hitam tergantung dari seberapa parah cedera atau luka yang di alami dan juga seberapa besar peluang bertahan atau hidup pasien tersebut.
kalau Yang udah pernah Nonton drama DOTS pas scene gempa bumi dan penangan korban bencana nya itu kalian pasti udah tau banget dengan scene para tenaga medis itu memberikan pita berwarna kepada para korban bencana sesuai dengan kondisi pasien nya kira-kira begitu cara kerja kode ini ya.. Meskipun awalnya kode warna seperti ini hanya di pakai untuk penangan medis korban bencana dan perang namun terkadang dirumah sakit juga bisa melakukan atau menerapkan sistem yang sama seperti ini apabila pasien di IGD membludak.. Tapi status warna Triase ini bisa berubah-ubah ya tergantung hasil pemeriksaan tenaga medis itu juga karna biasanya mereka akan melakukan pemeriksaan berkala untuk menentukan apakah pasien itu bisa dikategorikan ke warna Triase lainnya.. - Author)
Saat itu Dokter Jung langsung meminta untuk disiapkan pemeriksaan seperti CT Scan, MRI scan dan Meminta disiapkan Alat EKG atau Elektrokardiogram agar dapat mengetahui aktivitas listrik jantung jieun dan mereka akan dengan mudah memonitornya.
Lalu perawat mulai memasang kan elektroda yang tersambung dengan mesin EKG dan langsung ditempelkan di dada, lengan dan tungkai jieun. Mesin EKG akan merekam aktivitas listrik jantung jieun itu dan akan menampilkannya dalam bentuk grafik gelombang listrik di monitor, yang kemudian akan dianalisis oleh dokter Jung juga dokter Jaga disana.
( Info : CT Scan atau Computerized tomography scan adalah prosedur pemeriksaan medis yang menggunakan kombinasi teknologi rontgen atau sinar X dan sistem komputer khusus. Tujuannya untuk melihat kondisi dalam tubuh dari berbagai sudut dan potongan.
Sedangkan, MRI magnetic resonance imaging scan adalah pemeriksaan medis yang menggunakan medan magnet dan energi gelombang radio. Tujuannya untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. )
Dokter Jung dan Dokter jaga disana berjuang keras membantu jieun melewati masa kritisnya dengan semua penanganan yang mereka lakukan, tubuh jieun juga langsung dibawa guna menjalani serangkaian tes yang para dokter perlukan. Dalam pengawasan yang ketat dari Dokter Jung, jieun melakukan Serangkaian tes tersebut.
Kun ge menunggu dalam kecemasan yang sangat besar, dia terus saja menangis didepan pintu IGD Itu. Dari yang awalnya tangisan itu terdengar terisak dan begitu lirih, hingga berpuluh-puluh menit kemudian dia menunggu disana tanpa kepastian apapun soal kondisi jieun didalam sana perlahan tangisan Kun ge itu akhirnya hanya berupa linangan air mata yang tanpa henti dengan tatapan kosong pada matanya.
Raga Kun ge ada disana tapi entah kenapa rasanya jiwa nya sedang pergi entah kemana, dia hanya terlihat duduk sendirian di lantai sambil meratapi nasib kekasihnya didalam sana. Kun ge yang selalu kuat dan tegar pada akhirnya luluh lantah seketika ketika melihat hidup orang yang sangat dia cintai itu berada di ujung tanduk kehidupannya.
Rasa lelah dan letih Kun ge akan semua aktivitasnya seharian ini tak bisa lagi dia rasakan, yang bisa Kun ge rasakan saat ini hanya kekosongan di hati dan pikirannya. Bahkan perihnya matanya itu sudah tak lagi dia hiraukan, mungkin sepanjang hidupnya ini adalah moment dimana dia paling banyak mengeluarkan air matanya.
Satu jam berlalu, Dua jam berlalu... Bahkan ini sudah tiga jam berlalu sejak jieun masuk ke ruangan IGD Itu tanpa kepastian apapun.
Tiada henti Kun ge terus memanjatkan doa kepada Tuhannya, dengan keyakinannya dia memohon untuk Tuhannya itu memberikannya sedikit lebih banyak lagi waktu untuk bersama dengan Jieun. Kun ge memohon untuk tidak di pisahkan dengan cara seperti ini, dia tidak akan mampu memaafkan dirinya jika jieun pergi dengan hasil keteledoran seperti ini.
Kun ge terus mengutuk dirinya sendiri karna meninggalkan jieun sendirian di apartemen hari ini. Mungkin jika jieun tidak sendirian atau ada dia yang menemaninya pasti kondisi jieun gak akan separah dan seburuk ini pikirnya. Kun ge benar-benar menyesali keputusannya tadi pagi untuk meninggalkan jieun sendirian. Jika tahu akan seperti ini, Kun ge tidak akan pergi dari rumah dia akan tetap bersama dengan kekasihnya itu.
Tanpa terasa empat jam Kun ge menunggu sendirian disana, akhirnya Dokter Jung pun menghampiri Kun ge bersama dengan dokter jaga IGD guna memberitahu kabar kondisi Jieun kepada kekasihnya itu. Kun ge yang melihat Dokter Jung langsung bangun dan menghampiri Dokter Jung dengan wajah sembabnya yang jelas menggambarkan seberapa khawatir dia selama menunggu disana.
"Jieun gapapa kan dok?? " Tanya Kun ge begitu menghampiri kedua dokter itu
Dokter Jung tersenyum.
"Tuan tenang saja Nona Han tidak kenapa-kenapa kok. "
"Untungnya selama beberapa jam ini Nona Han sudah mampu melewati masa kritisnya "
"Kita hanya tinggal menunggu Nona Han untuk sadar. "
"Meskipun saya belum bisa memastikan kapan Nona Han akan sadar tapi saya bisa memastikan bahwa Tuan tidak perlu khawatir. "
"Nona Han akan baik-baik saja. " Jawab dokter Jung
Kun ge yang mendengar itu langsung lega, benar-benar sangat lega bahwa kekasihnya itu masih bersama dengannya. Air mata Kun ge tidak bisa menutupi seberapa bahagia dan sedihnya dia diwaktu yang bersamaan. Dokter terus menjelaskan apa yang terjadi kepada jieun dan bagaimana kondisi jieun berdasarkan dari hasil rangkaian tes yang mereka lakukan.
Dokter Jung mengatakan bahwa Jieun sudah mulai mengalami gangguan pada beberapa organ tubuhnya yang terdampak dari penyebaran kankernya itu,dan salah satunya adalah lambungnya yang akhirnya menyebabkan dia mendapatkan reaksi seperti mengeluarkan darah dari mulutnya tadi. Sementara itu dokter Jung juga bilang bahwa kemoterapi yang di lakukan jieun kemarin benar-benar memberikan efek yang terlalu Kuat pada tubuh jieun.
Kondisi jieun yang memang sedang sangat lemah itu menyebabkan sel-sel sehat didalam tubuhnya justru yang kalah dan mati karna obat kemoterapinya, sehingga dia menerima begitu banyak rasa sakit di tubuhnya. Obat kemoterapinya juga membuat penekanan penghambat yang kuat kepada sel-sel kanker nya, jadi secara tidak langsung itu bereaksi cukup parah diwaktu yang bersamaan dalam tubuh jieun dan menyebabkan drop nya kondisi jieun seperti ini.
Dokter Jung bilang Jieun akan dipindahkan keruangan rawat setelah menjalani observasi lanjutan selama 2 jam nanti hal ini dilakukan agar para dokter bisa menunggu sampai kondisi jieun lebih stabil. Sebenarnya mereka sudah melakukan observasi tahap pertama tadi itu kenapa dokter Jung baru menemui Kun ge sekarang guna memberitahu secara pasti dan detail kondisi jieun saat ini.
Singkat cerita sekitar pukul 6 pagi itu, Jieun di pindahkan ke ruangan rawat inap nya setelah melakukan observasi kedua selama 2 jam dan dinyatakan kondisinya sudah cukup stabil. Disana pula lah Kun ge baru bisa kembali melihat dan menemui kekasihnya itu, Kun ge berjalan mendekati jieun yang masih terbaring di atas kasurnya dengan selang bantu pernafasan, infusan, dan alat EKG di sampingnya.
Kun ge menggenggam tangan jieun memandangi wajah kekasihnya itu, dia langsung terduduk lemas di samping jieun. Kun ge lagi-lagi terlihat menangis sambil meletakan kepalanya di tangan jieun yang terus ia genggam dengan sangat erat. Kun ge terus mengucapkan rasa syukurnya karna jieun masih bisa bersama dengannya, Kun ge mengecup kening jieun dengan penuh kasih sayang di matanya.
Pagi itu juga disaat Kun ge berjuang menghadapi ketakutan terbesarnya dan kondisi jieun yang seperti itu ada seseorang yang sedang memposting foto Kun ge tadi di situs Pann dan menuliskan sebuah posting yang sengaja dia buat untuk menjatuhkan kedua orang yang sedang berjuang dengan takdir kematian yang mengancam hubungan mereka. Dalam postingannya dia menulis :
'Qian Kun wayV idol yang memacari Managernya sendiri.. Foto ini aku ambil tadi malam saat Pria itu menggendong tubuh Managernya yang telah menjadi kekasihnya kurang lebih selama 1 tahun ini masuk ke rumah sakit dan aku juga melampirkan foto saat dia menangisi Managernya itu di depan IGD.. Kalian tau apa yang terjadi? Idol itu jatuh cinta pada perempuan yang menderita kanker otak dan akan segera meninggal sebentar lagi, dia menipu banyak Fansnya dengan berpura-pura single tapi menjalani kehidupan yang penuh drama dengan manager nya sendiri.. Apakah itu ibunya yang sedang di dalam IGD dan kritis? Kenapa dia terlalu berlebihan menangisinya.. Aku sungguh kasihan dengannya dia harusnya layak mendapatkan perempuan yang lebih baik dari pada mencintai Managernya yang penyakitan itu.. Aku kasihan dengan para fans nya yang telah di tipu mentah-mentah oleh imagenya yang alim, suamiable dan terlihat sangat sempurna nyatanya hidupnya penuh dengan kenaifan dan drama ! Kun ah kamu terlalu menyedihkan, berhentilah mencintai managermu itu kau hanya akan menderita.. Kau telah mengecewakan fansmu dengan tindakan memalukan mu itu bagaimana bisa SM Entertainment membiarkan staffnya berkencan dengan Idol mereka sendiri ini sangat Lucu! '
Sesaat setelah postingan itu di publish banyak fans dan non fans yang berkomentar. Bahkan postingan tersebut langsung menyebar menggegerkan media sosial seperti Twitter, Weibo dan bahkan sampai sudah langsung di terbitkan dalam beberapa artikel. Banyak pro kontra yang terjadi dari postingan tersebut. Pagi itu langsung bermunculan wajah dan nama Kun ge di berbagai portal berita soal skandal datingnya tersebut.
"Heboh postingan di situs Pann Kun WayV dikabarkan berkencan dengan Managernya sendiri?"
"BREAKING NEWS : Kun NCT terlihat di rumah sakit bersama seorang perempuan yang di duga adalah kekasihnya "
" Setelah Skandal Lucas WayV sekarang Muncul Skandal Dating dari sang Leader Kun WayV bersama Managernya "
"Reaksi Fans terkait Postingan di situs pann tentang Kun NCT menuai Pro dan Kontra "
Masih banyak judul artikel lainnya yang langsung menghebohkan media sosial diseluruh negara terutama Korea Selatan, China dan Indonesia. Hari itu Nama Kun ge langsung menjadi trending dan perbincangan dimana-mana. Sementara Kun ge sendiri tidak mengetahui kehebohan yang terjadi di dunia maya itu sebab dia sedang beristirahat menemani kekasihnya itu di dalam ruangan rawat.
Kun ge yang memang sama sekali belum beristirahat sepanjang hari kemarin, tertidur dengan posisi duduk disamping jieun sambil tetap memegangi tangan kekasihnya itu. Wajah pucat jieun, suara mesin EKG dan wajah kelelahan Kun ge menjadi pemandangan yang sangat memilukan dibalik rumor yang sedang meledak diluaran sana.
_______________________________
- Happy Reading -
🐻🌧🐻🌧🐻🌧🐻🌧🐻🌧🐻🌧🐻
Jangan Lupa Vote ^^
Maaf kalau ada typo
See you next part 👋
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih sudah membaca^^
( Author : @indira☘ )
Note :
Kasian ya udah lagi kayak gini situasinya dia berdua eh ada aja yang dendam sama Kun dan jieun pakai di publish segala foto di rumah sakit nya coba gimana dong itu Kun ge ama jieun nanti kan kasian.....🥺🤧
💚 Have a nice day guys 💚