WayV MANAGER || End πŸ“ŒπŸ’š

By IndiraSeptiani8

97.4K 13.4K 9.4K

Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meningg... More

1. Han Jieun 🌡
2. Dorm I 🏑
3. Dorm II 🏑
4. Taecyeon - Seol A : Accident πŸ’₯
5. Han Jieun - Taecyeon : Painful πŸƒ
6. 7 Boy_Friends πŸ‘€
7. WayV Schedule πŸ—’
8. Qian Kun 🐻
9. At Dorm : Meet πŸ‘€
10. Seo Johnny : MissYou 🐱
11. Ten : Dance with me πŸ‘€πŸ‘£
12. Dong Sicheng - Winwin 🐣
13. Lucas - Dangyeonhaji Game 🦁
14. Xiaojun πŸ¦– - Bella Sick πŸ•
15. EunYeon ☘
16. Hendery - Here For You πŸ¦„
17. EunHen☘
18. The Sign ☁
19. Yang Yang - Date With Me πŸ‘
20. EunYang☘
21. Talk πŸ‘€
22. EunJohn☘
23. Dorm 127 🏠
24. WayV Princess πŸ‘Έ
25. EunWin☘
26. EunWin- A Wish☘
27. One By One 🌡
28. My Cactus 🌡
29. EunKun☘
30. EunKun - With You☘
31. Suspicious β‰πŸ—―
32. Han Jieun II - The True πŸ‚
33. Guardian's β™‘
34. EunTen☘
35. Mysterious Man πŸ‘€
36. Eight Guardians 🌻
37. JohnYeon - MEET UPπŸ’’β—
38. Secret Admirer 🌸
39. WayZenNi 🌱
40. Honesty Night πŸŒ“
41. Saranghae☘
42. WTH πŸ₯€
43. Back To work🌡
44. Awkward πŸ’¦
45. WayVision - Sasaeng πŸ’’
46. EunWin- Give Me A......πŸ‚
47. 119 and Drippin'πŸ”₯πŸ‘€
48. Our Dating Day'β™‘'
49. Mianhae Hyung..πŸ₯🐻
50. Our Manager - Reveal 🌡
51. Argument πŸ’­
52. JohnJihyo πŸ’
53. Our Second Night ☘
54. Melin πŸ„
55. EunHen- GoodBoy πŸ¦„
56. EunKun - Mianhaeβ™‘
57. EunTen - Jebbalβ˜”
58. Surfing Talk πŸ„
59. Gaslighting SkandalπŸ’‹
61. Han Jieun - Resign 🌡
62. Han Jieun - Struggle πŸ₯€
63. The Last Requestβ˜†β™ͺ
64. Kim Na Eun 🌼
65. β™‘ Si Fueras MΓ­a β™‘
66. πŸ¦„ HenNa - NaHen 🌼
67. BadDay🌧
68. Be Gentleman - Mianhae 🐻
69. Melin and SasaengπŸ”₯
70. The Plot 🌬
71. 5 Weeks 🀰
72. Baby or Babe πŸ€
73. Beginning & Ending 🌦
74. Kuretase πŸ‘¨β€βš•
75. Rest In Your Hug πŸ‚
76. Without YouπŸƒ
77. Pyeonji πŸ’Œ
78. Ending : For Qian Kun 🐻
πŸ’š AUTHOR πŸ’š

60. Metastasis πŸ’”

623 105 72
By IndiraSeptiani8

September 2021
Dorm WayV

Kun bangun dari tidur nya, begitu bangun Kun ge langsung memegang kening Jieun guna melihat apakah demamnya sudah turun atau belum, untungnya demam Jieun sudah turun. Setelah memastikan demam kekasihnya itu sudah turun Kun pun mengambil kompres di kening Jieun dan bangun dari sana untuk membuat bubur untuk Jieun dan juga sarapan untuk dia juga member.

Kun ge keluar kamar, lalu cuci muka sebentar dan mulai masak bubur untuk Jieun. Semalam Jieun sempat sadar dari pingsannya, tapi karna dia terlihat sangat kelelahan dan begitu pucat akhirnya Kun ge memberikannya obat agar kondisi Jieun  lebih baik. Tapi sepertinya hanya demamnya yang turun, sebab Kun masih bisa melihat wajah Jieun benar-benar pucat pasi.

Pagi itu Kun ge sibuk di dapur, tidak lama Yangyang bangun berbarengan dengan Ten yang juga keluar dari kamarnya. Keduanya berjalan kearah kulkas dan mengambil botol air minum dari sana lalu duduk di meja makan dengan keadaan yang masih bare face dan acak-acakan.

"Nuna udah pulang? " Tanya Yangyang

"Udah semalem " Jawab Kun ge

"Udah selesai semua? " Tanya Ten

"Hm, udah. "

"Lucas juga udah bisa ikut aktivitas lagi sama kita. " Jawab Kun ge

"Syukur lah.. " Jawab Ten

"Nuna belum bangun? '' tanya Yangyang

" Belum, masih tidur dikamar " Jawab Kun sambil memindahkan masakannya ke meja makan

"Pulang jam berapa dia? " Tanya Ten

"Jam 11 an tapi dia ke lantai 7 dulu ketemu Lucas sama Hendery baru sampe kesini jam setengah 12 malem lah " Jawab Kun ge

"Nuna baik-baik aja kan hyung? " Tanya Yangyang khawatir karna dia tau Nunanya bekerja keras selama beberapa minggu ini

"Hm, baik-baik aja kok. "

"Semalem sempet demam tapi udah turun kok sekarang. "

"Mungkin cuma kecapean aja dia " Jawab Kun ge

"Bubur buat Jieun? " Tanya Ten

"Iya, buat Jieun. " Jawab Kun ge sambil memindahkan bubur ke mangkuk

"Bibi park gak masak? " Tanya Yangyang

"Libur hari ini katanya mau jenguk anaknya dulu besok baru masuk lagi. " Jawab Kun ge

"Anak-anak atas sarapan apa dong? " Tanya Ten

"Suruh turun aja kesini, biar sarapan disini aja sekalian. " Jawab Kun ge

"Yaudah aku bangunin mereka dulu deh keatas percuma kalau di telepon juga gak bakalan pada bangun. " Jawab Ten

"Yaudah sana. " Jawab Kun ge

Ten pun keluar menuju dorm lantai 7 untuk membangunkan Xiaojun, Hendery dan Lucas. Sementara Kun ge sibuk menata makanan untuk mereka berenam di meja makan dengan dibantu oleh sang maknae yang sedang rajin sekali hari ini. Tak berselang lama sekitar 10 menitan, para bujang itu turun dan masuk ke dorm lantai 5 lalu mereka berenam pun sarapan bersama.

Seperti biasa Kun ge sengaja membiarkan Jieun tidur lebih lama dan tidak pernah mau membangunkan kekasihnya itu jika dia tau bahwa ini adalah hari liburnya. Bagi Kun ge, waktu istirahat tidur Jieun sangatlah berharga jadi dia tidak mau mengganggu itu, biarkan Jieun bangun dengan sendirinya.

Mereka berenam sarapan bersama sambil mengobrol soal masalah kemarin. Mereka juga membahas soal syuting MV yang mereka lakukan untuk project NCT2021 kemarin. Ya, proses syuting MV untuk Project NCT 2021 telah dimulai dan beberapa member sudah mendapat Sub unit NCT U mereka untuk project ini. Bahkan sudah menyelesaikan rekaman title track utama mereka.

Sedangkan dikamar, Jieun mulai membuka matanya dan merasakan sakit di kepalanya yang teramat luar biasa sakitnya sampai membuat tidurnya itu terganggu. Jieun mencari keberadaan Kun ge di sampingnya, tapi dia tidak menemukan kekasihnya itu. Jieun terduduk dengan memegangi kepalanya, pandangannya agak buram dan dia tak bisa mendengar dengan jelas.

"Op-ppaahhh... " Panggil Jieun lirih menahan sakit

Jieun yang tak kunjung mendengar jawaban ataupun melihat Kun ge datang menghampiri nya itu pun, memutuskan turun dari kasurnya dengan berjalan sambil meraba pinggiran kasur dan bahkan dia berjalan sedikit membungkuk sambil sesekali memegangi kepalanya yang begitu terasa sangat sakit.

"O-pp-aa.. " Panggil Jieun pelan sekali

Suara Jieun bahkan tertutup dengan suara para member yang terdengar sedang mengobrol sambil sesekali tertawa di depan, Jieun terus berusaha berjalan dengan sisa tenaga dan pandangannya yang benar-benar memudar disertai kepalanya yang semakin terasa sangat sakit, bahkan rasanya pintu kamar yang sangat dekat itu terasa sangat jauh untuk Jieun saat ini.

Dia terus berjalan dengan meraba-raba benda disekelilingnya, saat Jieun berhasil mencapai gagang pintu kamar Kun ge dia berusaha keras membukanya dengan sisa kekuatannya yang tak seberapa itu. Begitu pintu terbuka, Jieun kembali mencoba memanggil Kun ge lagi untuk menolongnya.

"Opp-" Tapi bahkan ketika itu belum sempat terucap olehnya tiba-tiba saja

Brraakk..!

Jieun jatuh ke lantai dengan kondisi yang langsung kejang-kejang. Kun ge dan para member yang sedang duduk di meja makan benar-benar sangat kaget saat mendengar suara tubuh Jieun yang terjatuh dengan Sangat keras ke lantai dorm saat itu.

"JIEUN AH! "

"NUNA!! " Teriak ke-enam laki-laki itu berbarengan

Mereka semua berlari menghampiri tubuh Jieun yang terlihat mengejang dilantai dorm, tangannya bergerak tak tentu arah karna kejutan otot yang terjadi. Matanya begitu kosong menatap keatas tanpa adanya kedipan dimatanya itu, Jieun benar-benar mengalami kejang yang luar biasa secara tiba-tiba bahkan membuat tubuhnya seperti tak terkendali.

Kun ge langsung menghampiri kekasihnya itu, dia kaget bukan main saat melihat Jieun bukan jatuh karna pingsan seperti biasa tapi Jieun mengalami kejang otak yang cukup parah. Beberapa bagian tubuhnya terlihat menyentak kasar karna serangan dari aktivitas listrik dalam otaknya itu yang mengakibatkan dia mengalami kejang-kejang.

"Jieun ah.. " Kun ge coba menyadarkan Jieun

"Nuna?!! " Yangyang panik

"Astaga.." Ucap Lucas kaget

"Hyung nuna kenapa??!! " Yangyang panik menatap Kun ge

"Molla.. "

"Aku belum pernah melihatnya seperti ini. " Jawab kun ge panik

"Minggir.. " Hendery mengambil bantal kecil lalu meletakkan nya di belakang leher Jieun guna menyangga kepala Jieun

Hendery memposisikan tubuh Jieun untuk tiduran telentang dengan kondisi yang lurus dan memastikan jalan nafas Jieun baik-baik saja, Hendery juga langsung membuka kancing kerah baju piama Jieun.

"Ya?! "

"Apa yang kamu lakukan!! " Teriak Xiaojun begitu melihat hendery membuka kancing kerah baju Jieun

"Kita harus memastikan jalan nafas Jieun tidak terganggu "

"Cari kain atau apapun untuk menahan jari-jari nya Jieun, itu bisa melukai telapak tangannya buruan!!! " Teriak hendery saat melihat jari-jari Jieun yang menegang itu menusuk dengan kekuatan yang tak terkendali ke telapak tangannya dan bisa membuatnya terluka

Kun ge langsung mengambil boneka mainan milik Leon dan Louis yang ada didekat nya, dia langsung meletakannya secara perlahan-lahan di kedua telapak tangan kekasihnya itu, agar jari-jari kekasihnya yang menegang itu tidak semakin mencederai telapak tangannya.

"Telepon 119 cepet ! " Teriak Hendery pada mereka

"Aniya! " 

"Bawa saja kerumah sakit sekarang! Kalau nunggu paramedis keburu lama " Teriak Xiaojun panik

Kun ge langsung menggendong tubuh Jieun, yang masih mengalami kejang-kejang itu. Sementara hendery berusaha membuat kepala Jieun tetap tidak menutupi jalur nafasnya. Ten langsung mengambil kunci mobil dan Yangyang langsung membuka pintu dorm sambil berlari kearah pintu lift untuk membuat lift itu terbuka secepatnya.

"Hati-hati .. " Ucap Lucas saat kun ge terlihat kewalahan menggendong tubuh Jieun yang terus mengejang dengan sangat parah

"Ya bantu Kun ge! " Teriak Ten panik

Akhirnya Hendery, Lucas dan Xiaojun membantu kun ge untuk menggendong tubuh Jieun. Mereka segera bergegas pergi ke mobil mereka yang ada di parkiran basement namun begitu sampai parkiran basement tiba-tiba saja Jieun berhenti bergerak dan tak lagi kejang-kejang namun dia langsung tidak bergerak sama sekali atau membuka matanya sama sekali. Bahkan mainan Louis dan Leon yang ada ditangannya langsung jatuh begitu saja dengan tangan Jieun yang langsung terkulai lemas tak berdaya. Hal itu langsung membuat semua member panik bukan main dan semakin khawatir dengan keadaan manager nya itu.

Mereka meletakan tubuh Jieun di kursi belakang secara perlahan-lahan, Kun ge menarik Jieun dan langsung memeluk erat tubuh kekasihnya itu yang sudah tak bergerak sedikit pun dan bahkan wajah Jieun benar-benar pucat sekali, bibirnya berubah warna menjadi membiru. Ten langsung masuk kedalam mobil bersama dengan hendery, dia langsung tancap gas pergi dari sana secepat mungkin menuju rumah sakit.

Sementara Lucas Xiaojun dan yangyang juga pergi dengan mobil Kun ge yang di kendarai oleh Xiaojun. Kedua mobil itu membelah kecamatan pagi itu untuk segera sampai kerumah sakit Seoul. Dalam perjalanan Kun ge menghubungi dokter jung dan mengatakan bahwa Jieun tiba-tiba mengalami kejang parah pagi ini. Dokter jung agak kaget mendengarnya, dan berkata kepada Kun ge untuk secepat sampai di rumah sakit. Dokter Jung juga bilang dia akan standby di depan UGD rumah sakit menunggu mereka.

Selama perjalanan itu, Kun ge benar-benar ketakutan sebab dia belum pernah melihat Jieun mengalami kejang seperti ini. Apa lagi, Jieun benar-benar terlihat sangat lemah sekarang, Kun ge terus berdoa bahwa kekasihnya ini baik-baik saja, dan semua ini bukan pertanda buruk untuk dia juga Jieun.

Ten dan hendery tak kalah khawatir, jujur saja mereka sangat panik sekarang. Setelah perjalanan beberapa menit akhirnya mereka sampai di Rumah sakit Seoul dan terlihat dokter Jung sudah menunggu di depan UGD dengan brankar dan beberapa perawat disana setelah dia menerima telepon dari Kun tadi.

Kun ge langsung menggendong tubuh Jieun untuk turun dari mobil dan meletakan nya di atas brankar. Perawat langsung memberikan alat bantu pernapasan pada Jieun sementara dokter jung langsung memeriksa sebentar reaksi pupil mata Jieun. Lalu mereka semua segera mendorong brankarnya ke dalam ruangan unit gawat darurat.

"Dokter.. "

"Tolong lakukan apapun untuknya "

"Tolong dok. "

"Tolong selamatkan Jieun." Pinta Kun ge lirih pada dokter Jung

Dokter jung menepuk bahu Kun ge dan hanya mengangguk kecil. Para member menunggu di ruangan tunggu tepat di depan unit gawat darurat tersebut. Semuanya tampak sangat khawatir, Xiaojun terlihat menenangkan Kun ge dengan mengusap punggung leadernya itu. Ke-enam member WayV itu duduk di depan ruangan UGD dengan wajah lesu dan sendu mereka.

Kun ge langsung mengabari Johnny bahwa Jieun di larikan kerumah sakit pagi ini usai mengalami kejang-kejang di dorm tadi, Johnny langsung bergegas kerumah sakit begitu mendapat kabar dari Kun ge soal adiknya itu. Mereka menunggu cukup lama, bahkan sampai Johnny datang kerumah sakit pun Dokter Jung belum juga keluar dari ruangan gawat darurat itu untuk memberikan kabar soal keadaan Jieun dan bahkan hanya terlihat beberapa perawat sibuk bulak balik keluar ruangan itu.

"Belum juga?? " Tanya Johnny

Kun ge menggelengkan kepalanya.

"Duduk lah hyung " .

"Mungkin sebentar lagi dokternya bakalan keluar kasih kabar kekita." Ucap Hendery guna menenangkan Johnny

Johnny ikut bergabung dengan para member WayV dia duduk disana dan menunggu kepastian tentang keadaan Jieun didalam sana. Setelah hampir 2 jam menunggu tanpa kabar apapun akhirnya terlihat dokter jung keluar dengan wajah yang sedikit terlihat sendu dari dalam ruang gawat darurat itu. Johnny, kun ge dan member WayV lainnya langsung menghampiri dokter jung begitu melihatnya.

"Gimana dokter???? " Tanya mereka kompak

Wajah dokter jung jelas menjelaskan ada sesuatu yang terjadi dengan Jieun. Dan itu jelas bukan sesuatu yang baik.

"Boleh saya bicara dengan wali Nona han? " Tanya Dokter Jung tiba-tiba tanpa menjelaskan apapun

Mereka semua langsung melihat kearah Johnny.

"Bisa dok. " Ucap Johnny

"Mari ikut keruangan saya sebentar ya, kita bicara disana saja.. "

"Tuan Kun juga ikut ya " Ajak dokter Jung

"Kalian tunggu disini ya. "

"Tungguin Jieun.." Ucap Kun kepada para membernya itu

"Nde " Jawab mereka sambil mengangguk kearah Kun ge dan Johnny

Kun ge dan Johnny berjalan bersama dengan dokter jung untuk masuk kedalam ruangan dokter Jung yang tak jauh dari sana, mereka berdua duduk di bangku depan meja dokter Jung yang sedang sibuk mengambil beberapa berkas dari amplop berlogo rumah sakit ini dihadapan keduanya.

"Bagaimana dok keadaan Jieun? "

"Adik saya baik-baik aja kan dok????" Tanya Johnny tidak sabar

"Jieun gak kenapa-kenapa kan dok??? " Tanya Kun ge tak kalah khawatir

"Untuk sementara ini keadaan Nona Han sudah bisa dikatakan stabil tapi kami masih harus memantau perkembangannya selama beberapa jam kedepan. "

"Kami juga sudah memberikan obat untuk Nona Han supaya tidak mengalami kejang-kejang seperti tadi lagi." Ucap dokter Jung sambil mengeluarkan hasil MRI

"Itu apa dok? " Tanya Johnny

"Ini adalah hasil MRI Nona Han. "

"Kami terpaksa melakukan kembali pemeriksaan lanjutan dengan tes CT scan dan juga MRI pada Nona Han tadi. "

"Dari serangkaian tes yang kami lakukan kami mendapati bahwa kondisi Nona Han jauh lebih Mengkhawatirkan dibandingkan apa yang kami duga sebelumnya."

"Jika bisa dilihat disini.." Dokter Jung menunjuk ke foto hasil MRI Jieun di hadapan keduanya

"Terlihat bahwa Perkembangan dan penyebaran Pertumbuhan sel-sel kanker atau tumor yang Nona Han derita itu Terjadi dengan sangat cepat penyebarannya..."

"Waktu penyebaran nya juga Melebihi dugaan awal kami kecepatannya bahkan bisa dikatakan ini terlalu cepat penyebaran nya.. "

"Jika di lihat dibagian ini."

"Dapat dilihat jelas ukuran tumor ini bertambah 3 kali lipat lebih besar dari ukuran pemeriksaan sebelumnya dan sudah mulai menjalar sampai ke bagian terdalam jaringan otak yang sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan Nona Han. "

"Dengan hasil yang seperti ini dapat di katakan bahwa Nona Han sudah dapat dikelaskan menjadi penderita kanker otak Stadium akhir " Ucap dokter Jung sendu

Johnny dan Kun ge tersentak dengan apa yang baru saja dokter Jung katakan.

"Diakibatkan oleh adanya pergerakan sel-sel kanker yang cukup cepet itu lah yang membuat kondisi Nona Han semakin memburuk seiring berjalannya waktu.."

"Bahkan bisa menimbulkan berbagai macam reaksi lainnya, termasuk kejang seperti tadi. " Tambah dokter Jung

"Maksudnya dokter Jieun sudah berada di stadium 4? Stadium akhir kanker nya?? " Tanya Kun ge cemas

"Betul tuan, jika melihat hasil pemeriksaan lanjutan kami tadi Nona Han sudah lebih cepat memasuki fase stadium 4 dan berada pada kondisi yang sudah benar-benar tidak bisa dikendalikan lagi penyebarannya.. "

"Bahkan bisa dikatakan kanker ini sudah menyerang beberapa organ Nona Han dengan cepat " Ucap dokter Jung lirih

"Dokter.. "

"Apa gak bisa Jieun di operasi  aja???"

"Atau diberikan tindakan lainnya??"

"Apapun itu untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker nya atau bahkan bisa mengobati nya dok???! " Tanya Johnny lirih

"Untuk fase seperti ini saya sangat tidak menyarankan untuk di lakukannya prosedur operasi."

"Karna penyebaran yang sudah terlalu dalam pada jaringan otak itu terlalu beresiko untuk di operasi. "

"Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah tetap dengan  melakukan radioterapi dan kemoterapi."

"Dimana itu hanya bertujuan untuk menghambat pertumbuhan kanker tersebut agar semakin tidak menyebar ke bagian otak lainnya. "

"Dan hanya bisa sedikit meringankan gejala yang timbul juga memperbaiki kualitas hidup dari Nona Han itu sendiri. "

"Tapi itu tentu tidak dapat menjamin bahwa keadaan Nona Han akan bisa sembuh dengan semua prosedur itu atau menjadi lebih baik.. " Ucap dokter Jung

Kun ge dan Johnny terdiam.

"Saya tau ini sangat berat untuk di Terima oleh keluarga pasien."

"Tapi dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa dengan keadaan yang seperti ini, saya tidak bisa menjamin bahwa Nona Han akan bisa bertahan lebih dari 3 sampai 4 bulan"

"Pergerakan dari sel-sel abnormal pada Nona Han terlalu cepat dan hal ini benar-benar mengancam keselamatan Nona Han. "

"Saya tau bahwa ini tidak boleh saya katakan, tapi saya berharap Tuan kun dan tuan Johnny dapat mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi dari kondisi Nona Han yang seperti ini. "

"Menurut saya, sebaiknya untuk sementara waktu Nona Han harus di rawat disini agar kami dapat memberikan pengobatan terbaik yang bisa kami berikan. "

"Paling tidak sampai Nona Han bisa sedikit stabil kondisinya.. "

"Akan terlalu bahaya jika Nona Han terus memaksakan tubuhnya untuk melakukan aktivitas yang berlebihan."

"Karna itu benar-benar sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan nya." Ucap dokter Jung

Johnny smirk.

"Mwo.. "

"3-4 bulan.. " Lirih Johnny

Air mata Kun ge menetes.
Dia meremas kencang tangannya dibawah meja Dokter Jung usai mendengarkan berita buruk itu.

"Saya benar-benar minta maaf jika perkataan saya barusan menyakiti atau menyinggung tuan. "

"Saya hanya menyampaikan apa yang memang patut keluarga pasien ketahui perihal waktu, kondisi dan perkembangan pasien saya. "

"Saya tentu tidak berhak menentukan waktu hidup seseorang Dan semua perkataan saya itu hanya perkiran waktu kehidupan berdasarkan data medis juga kondisi pasien saja. "

"Tapi tetap Tuhan lah yang bisa menentukan waktu dan batas hidup seseorang. "

"Bahkan jika Tuhan mengizinkan dengan kondisi seperti ini pun Nona Han mampu bertahan 6 bulan sampai dengan 1 tahun tuan. "

"Saran saya tuan-tuan tidak usah terlalu memperdulikan rentan waktu hidup yang Nona Han miliki saat ini. "

"Tapi cukup berfokus untuk menemani dan dampingi Nona Han selama dia menjalani pengobatan nya.."

"Karna pada fase seperti ini, dukungan moril untuk Nona Han jauh diatas segalanya." Ucap dokter Jung

Keduanya terdiam.

Hanya air mata yang terus menerus keluar dari mata kedua laki-laki itu saat dokter Jung kembali menjelaskan secara detail kondisi kesehatan Jieun yang ternyata bergerak lebih cepat dibandingkan prediksi awal dokter Jung, bahkan Jieun bisa langsung naik dari stadium 3 ke stadium akhir hanya 5-6 bulan saja. Itu berarti pergerakan sel-sel kanker itu terlalu cepat menyebarnya.

Dokter Jung juga mengatakan bahwa kedepannya, Jieun bisa saja semakin mengalami gejala-gejala reaksi yang semakin parah dari sebelum-sebelumnya karna penyakitnya itu, Dan dokter Jung juga menyarankan untuk Jieun berhenti dari pekerjaannya untuk sementara waktu.

Karna menurut Dokter Jung kesibukan dari pekerjaan Jieun juga sedikit banyak mempengaruhi kondisi kesehatan nya, yang mana seharusnya penderita kanker stadium akhir seperti Jieun ini harusnya lebih banyak istirahat dan healing time untuk mentalnya. Tapi itu tidak Jieun lakukan karna dia justru terlalu sibuk bekerja dan bekerja. Dokter Jung berharap Kun ge dan Johnny mau mempertimbangkan itu untuk kebaikan kondisi Jieun kedepannya.

Dokter Jung juga menyarankan agar Jieun dirawat dirumah sakit selama 1 minggu ini, guna menjalankan beberapa pengobatan yang harus dia lakukan agar mampu menekankan penyebaran sel-sel kanker nya. Mendengarkan semua penjelasan dokter Jung yang panjang lebar itu tentu langsung membuat keduanya down, baik Kun ge maupun Johnny rasanya langsung lemas dan tidak karuan perasaannya. Mereka tak menyangka bahwa pemangkasan waktu hidup Jieun akan secepat ini, bahkan hanya 3 sampai 4 bulan lagi.

Selepas pembicaraan dengan dokter Jung, baik Kun ge maupun Johnny hanya berdiri diam di depan pintu ruangan dokter Jung dengan mata berkaca-kaca. Kun ge langsung terjatuh duduk dilantai dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dia tak kuat lagi menahan semua perasaannya dan tiba-tiba saja dia langsung menangis. Perasaannya sangat kacau usai mendengar kondisi Jieun yang benar-benar sudah memburuk lebih cepat dari apa yang sebelumnya mereka semua duga. Air mata kun ge begitu deras mengalir, dia tidak siap. Dia Tidak akan pernah siap untuk kehilangan kekasihnya itu secepat ini.

Sementara Johnny tak jauh berbeda, dia hanya menyandarkan tubuhnya di dinding samping pintu ruangan Dokter Jung. Johnny mengepalkan tangannya menahan semua emosi yang dia rasakan saat ini. Bagaimana bisa hanya berselang 6 bulan keadaan Jieun langsung separah ini. Dan sekarang dokter bahkan memvonis hidup adiknya itu tak lebih dari 4 bulan lagi. Air mata Johnny pun membasahi pipinya, dia berusaha keras tegar tapi tidak bisa dia terlalu takut dan menyayangi Jieun.

"Hyung..."

"Bagaimana ini... "

"Ak-u.. "

"Aku belum siap hyung.. "

"Aku gak mau Jieun pergi. "

"Apa gak ada yang bisa kita lakukan buat Jieun hyung.. "

"Aku gak siap kehilangan Jieun secepat ini hyung.."

"Tolong lakukan sesuatu.."

"Selamatkan Jieun hyung.."

"Ku mohon.." Lirih kun ge menatap Johnny

Johnny terdiam dan hanya larut dalam tangisannya sama seperti Kun dia juga berharap ada cara yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan adiknya, Johnny juga tidak siap kehilangan Jieun.

Johnny tidak punya jawaban apapun atas pertanyaan Kun. Rasanya Dia begitu marah saat ini, Bagaimana bisa semuanya menjadi sekelam ini. Diam-diam Yangyang yang menguping semua pembicaraan dokter Jung dengan kedua hyung nya itu tak kalah lemas dan sedih usai mengetahui keadaan Nunanya itu, Dia menangis terduduk di lantai yang hanya berjarak beberapa meter dari sisi kedua hyungnya itu berada.

Disisi lain Hendery, Ten, Xiaojun, dan Lucas menemani Jieun yang baru saja dipindahkan oleh para perawat keruangan rawat inap usai mendapatkan penanganan tadi. Terlihat Jieun tertidur lemah tak berdaya dengan wajah pucat pasi nya dan juga beberapa alat medis di tubuhnya itu seperti alat bantu pernafasan, selang infusan ditangannya dan bahkan ada mesin EKG yang terus berbunyi disampingnya sesuai dengan ritme detak jantung Jieun yang tidak terdengar terlalu stabil.

Setelah memenangkan diri untuk waktu yang cukup lama, Kun ge dan Johnny baru berani masuk keruangan rawat Jieun. Tapi lagi-lagi mereka tak mampu menahan air mata yang menetes kala menatap perempuan yang mereka sayangi itu terbaring lemah tak berdaya di atas kasur dengan semua alat medis yang ada di tubuhnya.

Kun ge berjalan kesamping Jieun dan langsung duduk di sebelah kekasihnya itu dia langsung menggenggam erat tangan Jieun dan menciumi tangan kekasihnya itu berkali-kali. Kun ge menangis tersedu-sedu, tanpa perduli bahwa diruangan itu ada para membernya dan juga Johnny yang tampak berusaha keras menahan air matanya.

Hendery, Lucas, Ten dan Xiaojun tampak bingung memandangi Kun ge dan juga Johnny yang tampak sangat kacau dan sedih usai kembali dari ruangan dokter.

"Hyung.. "

"Ada apa? " Tanya Xiaojun pada Kun ge

Tapi Kun ge hanya diam memandangi Jieun dengan air matanya yang terus mengalir.

"Iya kalian kenapa??"

"Kenapa kalian berdua terlihat seperti ini setelah bertemu dengan dokter?? " Tanya hendery bingung

"Dokter bilang apa Johnny? "

"Apa kata dokter soal kondisi jieun? " Tanya Ten penasaran

"Jieun baik-baik aja kan hyung?? " Tanya Lucas pada kedua hyungnya itu

Kun ge tak bisa menjawab apapun, dia hanya terus menangis sambil kembali menggenggam erat tangan Jieun dan terus menciumi tangan kekasihnya itu. Dia bahkan tak sanggup mengeluarkan kata-kata apapun saat ini, tapi air mata kun ge sudah cukup memberitahu membernya bahwa ada hal buruk yang sedang terjadi dengan managernya itu.

"Hyung ada apa? " Tanya Lucas lagi saat mereka semua tidak mendapatkan jawaban apapun dari Johnny maupun Kun ge saat itu

Yangyang memandangi Jieun dari depan pintu ruangan rawat inap itu, dia mematung menatap Nunanya dengan linangan air matanya. Yangyang juga belum siap untuk kehilangan manager yang sudah seperti Nunanya sendiri selama bertahun-tahun ini. Yangyang bahkan tak sanggup mengutarakan apa yang dia dengar dari pembicaraan kedua hyungnya itu dengan dokter Jung kepada member lainnya.

Perlahan Johnny mulai memberitahu apa yang dokter Jung katakan soal kondisi Jieun kepada member WayV lainnya. Johnny mengatakan bahwa kondisi Jieun semakin memburuk dan sudah mencapai fase stadium akhir untuk kanker nya. Johnny juga mengatakan bahwa dengan keadaan yang seperti ini tidak akan memungkinkan bagi Jieun untuk kembali bisa bekerja sebagai manager mereka dengan normal karna itu akan semakin memperburuk kondisi kesehatannya. Bahkan Johnny juga mengatakan soal kemungkinan Jieun hanya mampu bertahan 3 sampai 4 bulan saja dengan kondisi nya yang seperti sekarang ini.

Semua member langsung terdiam begitu mendengarkan penjelasan Johnny barusan, ketujuh laki-laki itu hanya mematung memandangi Jieun dengan linangan air mata di pipi mereka atau bahkan air mata itu hanya menggenang di kedua mata mereka.

Tidak bisa dipungkiri bahwa ini terasa menyakitkan bagi mereka semua, terlebih mereka sudah hidup seperti sebuah keluarga dengan managernya itu terlepas dari perasaan pribadi yang beberapa dari mereka rasakan pada Jieun. Malam itu, Jieun belum juga sadar dari pingsannya bahkan Dokter Jung sudah beberapa kali kembali keruangan itu guna mengecek kondisi Jieun.

Hari itu Kun ge dan Johnny standby dirumah sakit sepanjang malam, namun member lain terpaksa pulang kembali ke dorm karna pihak rumah sakit hanya memperbolehkan 1-2 orang saja yang menjaga pasien disana selama masa pandemi ini guna meminimalisir terjadinya penyebaran virus dan lain sebagainya.

Sepanjang malam itu juga Kun ge terus berdoa dan berharap bahwa ada keajaiban untuk mereka berdua, dia benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya hari-hari nya nanti tanpa Jieun yang sudah menemani nya sejak 2019 , meski mereka baru beberapa bulan ini menjalin kasih. Kun ge terlihat sangat rapuh, malam itu dia benar-benar takut bahwa semua ucapan dokter jung benar-benar terjadi pada kekasihnya. Dia tidak siap, dia masih ingin bersama Jieun.

_________________________________

- Happy Reading -
💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

Jangan Lupa Vote ^^
Maaf kalau ada typo
See you next part 👋
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca ^^

( Author : @indira☘  )

Note :

Jangan nyariin author ya🤣
Hihi

🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀

Mau bilang apa ke Kun ge ???

Atau

Mau bilang apa ke Jieun ??

Goodnight guys..😴

💃 Annyeong 💃

Continue Reading

You'll Also Like

9.9K 946 36
✧q*β™‘βœ§ο½‘*β™‘βœ§ο½‘*β™‘βœ§ο½‘*β™‘βœ§ο½‘*β™‘ :we got married , versi ✧Renlia✧ : :Book ke-1 : :ini asli dari pikiran saya bukan copy paste : :No copyright my work...
4.7K 188 44
Hobi (Gadis) yang membuat mereka harus menyatu dalam ikatan pernikahan namun saat itu sang gadis menolak hingga membuat keluarga pria di usir dari de...
238K 21.7K 51
Gimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikira...
785K 87.5K 69
Menjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completedβœ”