WayV MANAGER || End 📌💚

By IndiraSeptiani8

101K 13.7K 9.4K

Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meningg... More

1. Han Jieun 🌵
2. Dorm I 🏡
3. Dorm II 🏡
4. Taecyeon - Seol A : Accident 💥
5. Han Jieun - Taecyeon : Painful 🍃
6. 7 Boy_Friends 👀
7. WayV Schedule 🗒
8. Qian Kun 🐻
9. At Dorm : Meet 👀
10. Seo Johnny : MissYou 🐱
11. Ten : Dance with me 👀👣
12. Dong Sicheng - Winwin 🐣
13. Lucas - Dangyeonhaji Game 🦁
14. Xiaojun 🦖 - Bella Sick 🐕
15. EunYeon ☘
16. Hendery - Here For You 🦄
17. EunHen☘
18. The Sign ☁
19. Yang Yang - Date With Me 🐑
20. EunYang☘
21. Talk 👀
22. EunJohn☘
23. Dorm 127 🏠
24. WayV Princess 👸
25. EunWin☘
26. EunWin- A Wish☘
27. One By One 🌵
28. My Cactus 🌵
29. EunKun☘
30. EunKun - With You☘
31. Suspicious ⁉🗯
32. Han Jieun II - The True 🍂
33. Guardian's ♡
34. EunTen☘
35. Mysterious Man 👀
36. Eight Guardians 🌻
37. JohnYeon - MEET UP💢❗
38. Secret Admirer 🌸
39. WayZenNi 🌱
40. Honesty Night 🌓
41. Saranghae☘
42. WTH 🥀
43. Back To work🌵
44. Awkward 💦
45. WayVision - Sasaeng 💢
46. EunWin- Give Me A......🍂
47. 119 and Drippin'🔥👀
48. Our Dating Day'♡'
49. Mianhae Hyung..🐥🐻
50. Our Manager - Reveal 🌵
51. Argument 💭
52. JohnJihyo 💏
53. Our Second Night ☘
54. Melin 🍄
55. EunHen- GoodBoy 🦄
57. EunTen - Jebbal☔
58. Surfing Talk 🏄
59. Gaslighting Skandal💋
60. Metastasis 💔
61. Han Jieun - Resign 🌵
62. Han Jieun - Struggle 🥀
63. The Last Request☆♪
64. Kim Na Eun 🌼
65. ♡ Si Fueras Mía ♡
66. 🦄 HenNa - NaHen 🌼
67. BadDay🌧
68. Be Gentleman - Mianhae 🐻
69. Melin and Sasaeng🔥
70. The Plot 🌬
71. 5 Weeks 🤰
72. Baby or Babe 🍀
73. Beginning & Ending 🌦
74. Kuretase 👨‍⚕
75. Rest In Your Hug 🍂
76. Without You🍃
77. Pyeonji 💌
78. Ending : For Qian Kun 🐻
💚 AUTHOR 💚

56. EunKun - Mianhae♡

658 108 83
By IndiraSeptiani8

Tolong bacanya sambil bayangin Kun ge yang Manja, Manis dan lemah lembut yaa hahaha 🤣🤣🤣

Part ini Agak panjang dan berusaha aku penuhi dengan ke uwu an kapal ini tapi gatau sih bakalan berasa gak ke kaliannya, kalau mau komen tolong di komennya perkalimat aja ya biar gampang bacanya ^^

~ Enjoy ~

☘🐻🌵🐻🌵🐻🌵🐻🌵🐻🌵🐻☘

Keesokan paginya,
At Apartement Jieun

Sekitar pukul 06.00 KST Jieun yang sudah tertidur sejak di mobil semalam bersama Hendery itu mulai membuka matanya, dia sedikit kaget karna begitu membuka matanya dia sudah ada didalam kamarnya dan ini sudah pagi hari, itu artinya dia tertidur sudah cukup lama. Jieun perlahan duduk di kasurnya, dan mengalihkan pandangannya ke samping kasurnya itu dan tak mendapati kekasihnya yang biasa tertidur disamping nya pagi ini. Jieun berfikir bahwa mungkin Hendery yang sudah mengantarnya pulang dan membawanya kekamar semalam, karna tak ada Kun ge di sampingnya jadi tidak mungkin itu Kun pikir Jieun.

Jieun terlihat sedang mengumpulkan nyawanya dulu diatas kasurnya kemudian dia menatap segelas air putih yang ada dimeja samping kasurnya. Jieun mengambil gelas itu dan meminumnya seperti biasa, setelah meletakan gelas itu kembali di meja sisi kasurnya, Jieun baru menyadari bahwa dia tidak meletakan gelas itu kemarin apa lagi semalam. Apa mungkin Hendery yang sudah meletakannya segelas air putih itu disana?. Tapi rasanya tidak mungkin, apa mungkin Kun ge? Pikir Jieun.

Seolah berharap bahwa benar-benar kekasihnya itu yang meletakan segelas air putih itu disana, Jieun turun dari kasurnya dan pergi keluar kamarnya untuk mencari keberadaan kekasihnya itu. Begitu membuka pintu kamarnya pagi itu, Jieun langsung mendapati bahwa benar kekasihnya itu ada disana. Terlihat Kun ge sedang tertidur diatas Sofa ruang TV apartement Jieun itu tanpa selimut sama sekali.

Kun ge terlihat tidur meringkuk di atas sofa dengan kepalanya yang dia topang dengan bantal kecil di sofa itu, Bahkan Kun ge tertidur hanya dengan memakai kaos tipis disana tanpa selimut atau hoddie, dengan wajah yang tampak cukup lelah. Jieun yang melihat itu langsung menghampiri kekasihnya  dan dia duduk di bawah sofa. Jieun menatap wajah Kun ge dengan lekat, kemudian dia mengambil selimut yang ada di dekat meja dan mulai menyelimuti tubuh Kun ge agar tidak kedinginan pikirnya.

Saat Jieun menyelimuti tubuhnya, sebenarnya Kun ge terbangun tapi dia tetap berpura-pura tertidur, dia ingin melihat apakah kekasihnya itu masih marah dengannya atau akan sedikit bisa diajak bicara pagi ini. Kun ge menunggu Jieun untuk melakukan hal yang pasti akan Jieun lakukan ketika melihat kun ge tertidur didekatnya, dan benar saja dugaannya Kun.

Perlahan Kun ge merasakan sentuhan lembut di rambutnya, tampak Jieun mengusap lembut rambut Kun ge dengan jari-jarinya. Dia bahkan mengusap-usap lembut pipi Kun sambil merenungkan ucapan Hendery semalam kepadanya bagaimana jika memang dia hanya salah paham dengan apa yang terjadi diruangan meeting kemarin sore, bagaimana kalau ternyata kekasihnya itu benar-benar tidak mencium Melin tapi Melin yang menciumnya.

Hati Kun ge terasa sangat hangat ketika tiba-tiba saja dia merasakan kecupan kecil di pipi nya sesaat setelah Jieun mengusap-usap pipinya tadi, Jieun mengecup pelan pipi Kun ge dan setelah nya dia mengusapnya lagi dengan lembut.

Karna Kun tidak bangun dengan  semua yang ia lakukan, dan berpikir bahwa kekasihnya itu mungkin saja sedang kecapean hingga sangat lelap tidurnya, jieun pun memutuskan untuk bangun dari posisi duduknya itu dan berhenti mengusap pipi kekasihnya agar tidak mengganggu tidurnya Kun. Namun saat dia ingin pergi, tangannya di tahan oleh Kun ge yang sudah sedari tadi terbangun karna perlakuan Jieun kepadanya itu. Kun memegang erat tangan Jieun.

Jieun menoleh kearah tangannya yang dipegang erat oleh Kun ge, matanya bertemu dengan mata Kun yang ternyata sudah bangun dan sedang menatap kearahnya dengan sendu. Kun tersenyum kecil ke arah Jieun, sementara Jieun hanya diam memandangi kun saat itu. Dia tidak menarik tangannya ataupun menghindari tatapan kun, Jieun hanya diam memandangi Kun.

Kun bangun dengan menyibakkan selimutnya sambil tetap memegangi tangan Jieun dan dia mulai duduk di sofa, kemudian perlahan dia menarik tangan Jieun untuk duduk bersama dengannya di sofa itu agar mereka bisa berbicara sebentar berdua, Jieun tak menolaknya dia duduk tanpa paksaan sedikitpun tepat disamping kun ge yang mulai menggenggam telapak tangan kanan Jieun dan kembali menatapnya penuh dengan kasih sayang di matanya untuk Jieun.

Jieun hanya diam dan menunduk menatap tangannya yang di genggam dengan sangat erat oleh Kun saat itu, perlahan usai melihat bahwa Jieun tidak memberikan penolakan apapun dan terlihat bisa diajak bicara baik-baik sebab tak tampak ada emosi sedikitpun dimatanya. Kun ge mulai memberanikan diri membuka mulutnya untuk berbicara dengan Jieun soal masalah kemarin dengan  Melin dan apa yang sebenarnya terjadi dari sudut pandang dirinya.

"Mianhae.. " Kata pertama yang keluar dari mulut kun ge pagi itu untuk Jieun

Jieun menatap mata kun, saat laki-laki itu langsung mengeluarkan permintaan maaf kepadanya.

"Maafin aku ya.."

"Karna aku sudah membuat kamu menangis dan sedih kemarin.. "

"Maafin aku juga untuk semua kebodohan aku kemarin sudah melukai hati kamu dengan cara seperti itu.. "

"Tolong maafin aku ya eun.. " Ucap kun ge dengan nada yang sangat lembut dan tatapan penuh penyesalan kepada Jieun

Jieun masih terdiam dan hanya menatap kekasihnya itu dengan mata yang mulai berkaca-kaca, tapi dia benar-benar tak ingin mengatakan apapun dia hanya ingin mendengarkan Kun dengan semua penjelasannya saat ini.

"Boleh aku menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kemarin???" Tanya kun saat Jieun tak juga memberikan jawaban apapun atas permintaan maafnya barusan

Jieun hanya menjawab dengan anggukan kecil saat Kun bertanya seperti itu kepadanya Lagi-lagi tanpa mengeluarkan suara sama sekali dari mulutnya. Tapi setidaknya Kun ge sedikit lega itu artinya kekasihnya itu masih mau mendengarkan penjelasannya meskipun dia tak menjawab iya atau tidak, Kun ge pun mulai bercerita.

"Kemarin itu, aku makan gak cuma berdua kok tapi sama Xiaojun juga."

"Waktu selesai makan, Xiaojun pamit ke toilet dan aku sama Melin yang membersihkan sisa makanan juga semua sampah bungkus makanan kami diruangan meeting itu. "

"Waktu aku lagi buang plastik sampah itu ke tempat sampah yang ada di ruangan meeting, Melin tiba-tiba teriak kayak kesakitan gitu sambil mengucek-ngucek matanya "

"Dia bilang dia kelilipan sesuatu dan minta tolong sama aku buat meniup sebentar matanya saat itu. "

Jieun smirk di tengah-tengah cerita yang sedang Kun berikan itu, entah kenapa saat Kun mengutarakan kalimat terakhirnya itu terdengar sangat menggelikan untuk Jieun.

"Aku memang menghampirinya  untuk membantunya dan melihat apakah ada debu atau sesuatu yang masuk ke matanya saat itu."

"Tapi tidak ada apapun di matanya ketika aku melihatnya bahkan matanya tidak merah sama sekali jadi aku menolak untuk meniupnya, dan berkata padanya bahwa tidak ada apa-apa di matanya itu. "

"Tapi Melin bilang matanya benar-benar sakit dan memohon untuk aku membantunya meniup matanya itu."

"Karna aku gak tega melihat dia yang sangat risih banget sama matanya itu dan terus mengucek-ngucek matanya itu, akhirnya aku menurutinya untuk meniup sebentar matanya. "

"Pas aku selesai meniup matanya beberapa kali, aku bertanya kepadanya apakah sudah lebih baik atau belum.."

"Tapi tiba-tiba saja Dia mencium bibir aku eun. "

"Dan saat itu aku langsung mendorong tubuh Melin menjauh dari aku dan Aku juga sempat marah kepadanya atas tindakan yang dia lakukan padaku saat itu.. " Cerita kun dengan sejujur-jujurnya pada Jieun

Jieun tersenyum kecil.
Entah kenapa mendengar cerita kekasihnya barusan, staff Perempuan itu terlihat sangat Murahan dimata Jieun saat ini dengan melakukan trik klasik seperti itu dan jujur saja Jieun sangat ingin menampar bahkan menjambak perempuan gatel itu saat mendengar cerita Kun barusan.

"Aku benar-benar tidak mencium dia eun tapi dia yang mencium ku. "

"Aku juga kaget banget pas dia tiba-tiba kayak gitu ke aku. "

"Dan aku gatau kalau kamu juga ada disana dan lihat itu semua saat itu, aku baru tau setelah Xiaojun memberitahu aku bahwa dia bertemu denganmu dan kamu terlihat menangis.. " Tambah kun ge

"Terus? "

"Apa lagi yang terjadi diruangan itu antara kamu dengan Dia? " Tanya Jieun dingin pada Kun

"Ketika aku ingin pergi keluar dari ruangan meeting itu setelah memberikan peringatan padanya dan juga aku sempat marah akan sikapnya, Melin sempat memeluk ku dari belakang ketika aku hendak membuka pintu ruangan meeting.. "

"Melin menyatakan perasaannya padaku saat itu juga, dia bilang dia menyukaiku dan sayang sama aku. "

"Tapi aku langsung melepaskan tangannya dari pinggang ku eun "

"Dan dengan Tegas aku Langsung menolak pernyataan cintanya itu."

"Karna aku memang tidak pernah punya perasaan apapun kepadanya, tidak sedikit pun. "

"Aku bilang padanya bahwa aku cuma menganggap dia sebagai rekan kerja, sebagai Temen saja tidak lebih dari itu. " Jawab Kun Tegas dan jujur

"Bener tuh?? Cuma Temen ?? " Tanya Jieun curiga

Kun mengambil kedua tangan Jieun, dan menggenggamnya dengan sangat erat. Dia menatap penuh kasih sayang kepada Jieun.

"Iya eun, aku jujur. "

"Aku gak punya perasaan apapun dengannya. "

"Satu-satunya perempuan yang aku suka dan aku sayangin itu cuma kamu eun. "

"Cuma Han Jieun. "

"Lagian buat apa aku suka atau nyari perempuan lain sih eun. "

"Kalau Aku udah punya perempuan yang sempurna kayak gini dihidup aku.."

"Buat apa aku cari perempuan lain yang gak akan pernah bisa sesempurna kamu di mata aku jieun ah " Ucap Kun ge tulus

"Gak usah gombal deh oppa. "

"Aku nanyanya serius. " Jawab Jieun

"Aku juga udah serius banget ini. "

"Aku gak gombal eun tapi emang beneran, aku itu cuma sayang dan cintanya sama kamu doang.. "

"Gak ada tempat buat perempuan lain di hati aku eun. " Ucap Kun dengan wajah yang serius

Jieun bisa melihat kejujuran dan ketulusan dalam ucapan juga tatapan Kun ge padanya saat itu.

"Terus kemarin kamu bales ciumannya dia gak?!!? " Tanya Jieun

"Engga lah sayang."

"Gak mungkin aku bales itu, aku gak se brengsek itu eun.. " Jawab Kun

"Bener? " Tanya Jieun masih curiga

"Iya beneran kok."

"Orang aku langsung mendorong dia kok saat itu.. "

"Buat apa sih aku bales itu."

"Yang ada aku risih dan marah dengan apa yang dia lakukan eun." Jawab Kun jujur

"Terus kamu beneran gak suka sama dia? "

"Dia kan cantik, sexy juga "

"Masa sih gak suka? " Tanya Jieun

Kun tersenyum.

"Cantikan juga pacar aku "

"Sexy an juga kamu. "

"Dengerin aku yaa sayangku, Aku Gak suka sama Melin.."

"Aku gak punya perasaan apapun ke dia.. Sumpah deh aku udah jujur banget ini sama kamu eun.." Ucap kun ge sambil mengusap pipi Jieun lembut guna meyakinkan pacarnya itu

"Bohong? " Jieun masih ragu

"Aku engga bohong. "

"Aku harus gimana biar kamu percaya hm? " Tanya kun lembut

"Buktiin ke aku. "

"Kalau kamu beneran gak suka sama dia. " Ucap Jieun masih dengan wajah cemberut nya itu

"Iya, aku bakalan buktiin ke kamu kalau aku beneran gak punya perasaan apapun sama dia dan bahkan tertarik juga engga sama dia."

"Kamu tenang aja ya.. " Kun ge mengusap lembut rambut Jieun

"Jangan deket-deket dia lagi "

"Aku gak suka. "

"Jauh-jauh dari perempuan gatel kayak gitu. " Ucap Jieun posesif

Kun tersenyum saat kekasihnya itu berkata demikian, karna ini pertama kalinya Jieun melarang kun melakukan sesuatu dan terdengar sangat posesif padanya.

"Iya iya aku janji gak akan deket-deket lagi sama dia "

"Dan hanya ketemu untuk sebatas bahas pekerjaan aja sama dia ya"

"Dan aku bakalan bersikap profesional kok.. Jadi kamu tenang aja yaa."

"Aku janji sama kamu aku bakalan jaga jarak sama dia supaya kamu gak cemburu lagi sama dia.."

"Dan supaya aku juga tenang."

"Aku tuh ga suka lihat kamu nangis apalagi kalau kita berantem bahkan sampe kayak kemarin, diem-dieman  kayak gitu.. "

"Aku gak bisa kalau lihat kamu cuekin aku eun.. " Ucap kun Manja

"Makanya kamu tuh jangan terlalu baik jadi cowo dan terlalu polos dong.."

"Bedain kek mana perempuan yang lagi modus ke kamu "

"Mana yang engga. "

"Sedih tau gak sih lihat kamu ciuman kayak gitu sama perempuan lain! "

"Sakit tau gak!?! " Omel Jieun dengan mata berkaca-kaca dan nyaris menangis dihadapan kun

"Iya iya. "

"Maafin aku ya. "

"Aku janji bakalan lebih hati-hati lagi deh biar gak kayak gini lagi "

"Maafin kun yaa.. " Ucap Kun Manja

"Hm, aku maafin. "

"Tapi kalau kamu kayak gitu lagi aku gak mau ketemu kamu lagi pokoknya!! " Ucap Jieun galak

Kun tersenyum, lalu dia langsung menarik Jieun ke pelukannya.

"Aku janji sama kamu ini pertama dan terakhir kalinya aku bikin kamu kecewa dan nangis karna aku yaa.."

"Aku bakalan perbaiki diri dan belajar dari kebodohan aku kemarin ya, supaya kedepannya aku gak nyakitin kamu lagi. "

"Maafin aku ya sayang. " Bisik kun sambil memeluk Jieun erat

Jieun mengangguk kecil di bahu kun, dan luluh dengan semua sikap lembut kun padanya pagi ini.

"Kok akunya gak dipeluk sih??? "

"Peluk dong.. "

"Kan aku kangen... " Pinta Kun manja pada Jieun saat kekasihnya itu tak membalas pelukannya

"Gak mau."

"Aku gak mau peluk kamu.." Bisik Jieun di telinga Kun yang masih terus memeluknya erat

"Wae? "

"Masih ngambek? " Tanya Kun ge

"Hm." Angguk Jieun

Kun terkekeh kecil, kemudian melepaskan pelukannya dari Jieun. Dia menatap wajah kekasihnya itu, lalu mengecup bibir Jieun sebentar guna meluluhkan pertahanan kekasihnya itu, supaya dia berhenti mengambek dan mau membalas pelukannya.

"Iiihhh..." Protes Jieun saat kun mengecupnya sambil mengelap bibirnya detik itu juga di depan kun

"Ah waaee.. " Kun menahan tangan Jieun yang menghapus kecupan kun di bibir nya saat itu

"Gak mau di cium kamu pokoknya.."

"Sampe sebulan kedepan!" Ucap Jieun galak

"Ihh kok gitu sih eun. " Tanya Kun bingung

"Biarin, anggep aja hukuman buat kamu dari aku... " Jawab Jieun sambil bangun dari sofa

Kun memasang wajah memelas, saat kekasihnya itu seperti benar-benar mengambek dan terlihat serius ingin memberikannya hukuman karna kejadian kemarin dengan Melin.

"Yaa Jieun ah.. "

"Kok gitu sih?? "

"Kalau cium kening sama pipi boleh kan ya ya ya.. " Rengek kun pada Jieun

"Andwae..! " Tegas Jieun sambil berjalan kearah kamarnya

"Wae.. " Rengek Kun lagi

"Ya gak boleh aja "

"Biarin kamu puasa dulu.."

"Puasa segala-galanya pokoknya selama sebulan kedepan!! " Ucap Jieun lagi

"Segala-galanya? "

"Aku gak boleh tidur bareng kamu juga?? " Tanya Kun sambil berjalan di samping Jieun

"Eung." Angguk Jieun

"Yahh, masa tega banget sih eun.."

"Terus aku tidur di sofa terus nih selama sebulan??" Rengek Kun dengan melingkar kan tangannya di lengan Jieun berharap kekasihnya itu menarik ucapannya

"Iya lah.. "

"Kalau kamu mau tidur di kasur ya balik ke dorm aja sana.." Jawab Jieun sambil membuka pintu kamarnya

"Engga mau ah masa ninggalin kamu sendirian disini, gak mau lah aku nanti kalau ada apa-apa gimana.. " Ucap Kun khawatir

Jieun tiba-tiba menahan Kun di depan pintu kamarnya itu, Kun memandangi Jieun kebingungan kenapa dia gak boleh masuk kedalam kamar Jieun.

"Kenapa? Kok aku gak boleh masuk??? " Tanya Kun

"Stop! "

"Batas kamu cuma sampe sini selama sebulan kedepan.. Okey " Ucap Jieun

"Yaa!!! "

"Masa gini sih eun.. " Protes Kun ge

"Wae? " Tanya Jieun

"Masa kamu tega banget sih sama aku sayang??? " Rengek Kun lebih manja lagi pada Jieun dengan wajah menggemaskan nya itu

Jieun menyilangkan kedua tangannya kedepan, dan menatap Kun dengan wajah yang berusaha terlihat sangat serius kearah kekasihnya itu.

"Yaudah sekarang kamu pilih.."

"Mau puasa sebulan kayak gini atau mau aku lanjutin marahnya aku sama kamu? Hm? Pilih mana? " Tanya Jieun

"Kamu belum maafin aku yaa??? " Tanya kun sedih

"Udah sih sebenernya kalau maafin mah.. "

"Cuma gatau masih agak kesel aja gitu dan gak pengen disentuh-sentuh kamu aja sementara.. " Jawab Jieun santai

"Ahh Jieun ah.."

"Masa tega banget sih sama aku "

"Nanti kalau aku kangen gimana "

"Kalau pinggang aku sakit karna tidur di sofa terus gimana? "

"Kamu tega sama aku? " Rengek kun dengan tatapan memelas manja pada Jieun di depan pintu kamarnya itu

"Eung, aku tega kok " Jawab Jieun

"Ih dia mah gitu sadis banget sih sama pacar sendiri.. " Protes Kun

"Gak mau? " Tanya Jieun

"Ya gak mau lah " Jawab Kun

"Yaudah berarti aku lanjutin aja nih marahnya aku ke kamu yaa?? " Tanya Jieun lagi

"Eh Jangan..Jangan.. "

Huftt..
Terdengar Kun ge menghela nafas sebentar sebelum melanjutkan kata-kata nya itu.

"Yaudah deh.."

"Aku setuju.."

"Tapi sebulan aja ya. "

"Gak boleh lebih.. " Ucap kun ge dengan tatapan sedihnya ke Jieun

"Ya Gatau deh tergantung moodnya aku aja nanti ya.. "

"Udah ahh Aku mau mandi dulu gerah.." Ucap Jieun singkat sambil menutup dan mengunci pintu kamarnya itu

"Huh.. "

"Puasa deh sebulan.. "

"Ga boleh tidur bareng, gak boleh cium juga lagi.. "

"Nasib nasib.. " Monolog kun ge

Jieun yang mendengar itu semua dari balik pintu kamarnya tertawa puas, karna bisa menjahili kekasihnya itu. Sebenarnya Jieun hanya iseng mengerjai Kun ge dia sudah memaafkan kekasihnya itu hanya saja rasanya ingin sedikit memberikan Kun ge hukuman kecil padahal Jieun juga kayaknya gak bisa buat gak manja atau puasa skinship dengan pacarnya itu selama sebulan. Gak akan kuat dia.

Kemudian Jieun pun mandi dan bersiap-siap untuk jadwal kerjanya hari ini sedangkan kun ge membuat sarapan untuk mereka berdua sambil menunggu Jieun selesai mandi. Kun ge tampaknya masih sedikit gundah gulana karna sepanjang menyiapkan sarapan itu dia tampak sedikit cemberut di depan masakannya.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Jieun keluar kamarnya dan melihat kun sedang menata sarapan di meja makan apartement nya. Kun tersenyum manis kearah Jieun, yang langsung dibalas senyum manis juga oleh Jieun.

"Udah selesai? " Tanya kun

"Udah kok "

"Kamu mandi aja dulu sana "

"Nanti baru sarapan bareng-bareng." Ucap Jieun

"Iya udah aku mandi dulu ya " Ucap kun

"Iya.. " Jawab Jieun sambil duduk di meja makan dan mengeluarkan iPadnya

Kun ge berjalan kearah kamar Jieun, tapi kakinya berhenti tepat di depan pintu kamar Jieun dan dia kembali mengingat batasan yang di bilang Jieun tadi kepadanya. Dia memalingkan wajahnya ke arah Jieun yang duduk di meja makan, lalu Kun ge kembali berjalan kearah meja makan dan menghampiri Jieun di sana dengan wajah lesunya.

"Kok balik lagi? "

"Bukannya mandi sana.." Ucap Jieun

"Gak bisa masuk " Ucap kun lesu

"Gak bisa masuk gimana??"

"Orang gak aku kunci kok kamarnya, masa ia gak bisa masuk sih oppa.. " Ucap Jieun polos

"Iya emang gak di kunci kamarnya"

"Tapi kan aku gak boleh masuk ke dalam kamar itu selama sebulan ini kata kamu tadi, gimana sih.." Ucap Kun ge dengan ekspresi cemberut kearah Jieun

( ya anggep aja kira-kira begini lah ya ekspresi wajah Kun saat ini hahaha - author)

"Pfttt.. Hahahaha " Jieun malah ketawa puas banget usai mendengar ucapan kekasihnya itu dan melihat ekspresi pacarnya yang berubah menjadi super menggemaskan banget dengan bibir manyun dan pipi menggembungnya ke arah Jieun

"Malah ketawa lagi.." Jawab Kun ge dengan wajah yang benar-benar tampak sangat menggemaskan

Jieun yang sedang tertawa itu langsung berdiri dari bangku meja makan itu dan langsung memeluk erat kekasihnya itu, Kun ge sempat kaget karna Jieun malah memeluknya terlebih dahulu padahal tadi bilangnya gak boleh pelukan juga sebagai hukuman untuknya selama sebulan kedepan.

Jieun kemudian memegang pipi kun ge dengan kedua tangannya dan langsung mengecup bibir kun sebentar yang membuat Mata kekasihnya itu langsung membesar menatap kekasihnya itu, dengan tatapan yang super bingung.

"Gemes banget sih pacar aku.. "

"Nurut aja lagi haha.. "

Jieun mencubit pipi kun lembut

"Masuk aja sayang, gapapa kok "

"Mandi terus siap-siap ya, kita kan ada schedule rekaman pagi ini.."

"Aku tadi cuma bercanda kok "

"Gak benar-benar serius oppa. "

"Kamu percaya aja lagi hahaa " Ucap Jieun sambil tersenyum manis kearah pacarnya itu

"Beneran?? "

"Cuma bercanda??" Tanya kun bingung

"Hm, beneran " Jawab Jieun sambil mengangguk kecil dan tersenyum manis ke arah Kun ge

"Berarti aku boleh masuk ke dalam kamar kamu?? " Tanya kun

"Iya boleh. "

"Lagian kan baju-baju kamu juga didalem sana semua, kamar mandinya juga di dalem kamar kan.. " Ucap Jieun manis

"Berarti aku boleh peluk?"

"Boleh tidur bareng kamu? "

"Dan udah boleh cium kamu juga?? " Tanya kun detail

"Boleh dong sayang.."

"Lagian ini kan aku udah cium dan peluk kamu duluan.. " Ucap Jieun sambil melingkarkan tangannya di bahu Kun ge

Kun tersenyum manis kearah Jieun dan langsung memeluk dengan erat kekasihnya itu. Kun benar-benar senang bahwa semua itu hanya candaan pacarnya saja, sebab rasanya aneh bagi Kun untuk tidak memeluk pacarnya itu sehari saja dan akan sangat berat untuk Kun.

Keduanya saling berpelukan dengan sangat erat di dekat meja makan pagi itu bahkan kun terlihat Mengusel-ngusel wajahnya di ceruk leher Jieun dengan gemas Dan membuat kekasihnya itu kegelian sampai terus tertawa dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Kun.

Keduanya terlihat sudah saling memaafkan dan melupakan kejadian kemarin, Jieun juga seperti sudah kembali menjadi dirinya yang sangat super manja dengan Kun ge begitu juga Kun yang tampak bisa sangat manja kepada Jieun dan sangat menyukai skinship dengan Jieun seperti ini.

"Udah dong peluknya.. "

"Geli tau oppaa.. "

"Mandi sana nanti kita telat loh, kasian Xiaojun nungguinnya kelamaan nanti " Bisik Jieun

Kun melepaskan pelukannya.
Dia mengecup kening, pipi dan bibir Jieun bergantian sebentar setelah melepaskan pelukannya itu.

"Aku mandi dulu ya " Pamit kun manis

"Iya sayang.. " Jawab Jieun manis

Kun mengusap pucuk kepala Jieun dengan lembut lalu pergi menuju ke kamar Jieun untuk mandi dan berganti pakaian, sementara Jieun menunggu kun di meja makan sambil mengecek beberapa pekerjaannya di iPadnya itu.

Setelah beberapa menit kun selesai mandi dan berganti pakaian, dia dan Jieun sarapan bersama di meja makan dengan suasana yang sangat hangat dan bahkan terasa sangat romantis seperti biasa dimana kun begitu memperhatikan hal-hal kecil untuk kekasihnya itu, dan terus menyuapi kekasihnya sambil terus tersenyum manis.

Kun juga tidak lupa memastikan kekasihnya nya itu meminum obatnya sebelum mereka berangkat kerja, setelah selesai mereka turun ke parkiran mobil untuk segera pergi menjemput Xiaojun di dorm dan pergi ke agensi untuk rekaman ulang lagu terakhir di beberapa part yang masih kurang menurut produser Lee.

Singkat cerita mereka bertiga tiba di Gedung SM Entertainment, begitu sampai mereka langsung naik ke lantai 8 dan masuk kedalam ruangan rekaman disana. Begitu sampai di ruangan rekaman terlihat Melin dan young Ji juga produser Lee sudah berada disana.

"Kalian sudah sampai? " Sapa Produser Lee pada Kun dan Xiaojun

"Nde hyung " Jawab kun dan xiaojun ramah

"Oh, ada Manager Han juga disini? " Tanya Produser Lee

"Nde Oppa.. "

"Boleh kan aku ikut nunggu disini?? " Tanya Jieun

"Eeii tentu saja boleh, duduk lah dengan nyaman, mau kopi??" Tanya Produser Lee

"Tidak terimakasih oppa tapi aku tidak minum kopi sekarang " Jawab Jieun ramah

"Ah begitu.."

"Yaudah Kun nanti ambilkan minuman dingin di kulkas depan saja ya untuk Manager Han " Ucap Produser Lee pada Kun

"Iya hyung tenang saja " Jawab Kun

"Kalau gitu aku tinggal dulu ya, aku mau ke toilet sebentar sebelum kita mulai " Pamit Produser Lee

"Silakan oppa santai saja " Jawab Jieun ramah

Produser Lee tersenyum kearah Jieun, lalu pergi ke toilet sebelum memulai rekaman hari itu.

"Aku setting mic nya dulu ya "

"Mau siapa duluan? " Tanya Young ji

"Aku saja duluan " Ucap Xiaojun

"Okey ayo " Ajak Young ji pada Xiaojun

Xiaojun dan Young ji pun keluar dari sana, untuk masuk ke ruang perekaman yang ada disebelah. Young ji membantu Xiaojun mengatur Mic dan lainnya di dalam sana. Tinggallah Jieun, Kun dan Melin di ruangan itu. Melin menatap Kun ge, dan sepertinya dia belum tau soal hubungan Kun ge dengan Jieun.

"Oppaa.. " Panggil Melin

Jieun menatap Melin, sementara Kun ge hanya menatap dingin.

"Boleh bicara sebentar? "

"Berdua? " Tanya Melin sambil melirik ke arah Jieun

Jieun smirk.

"Bicara saja disini " Ucap Kun ge datar

"Tapi oppa.. " Melin menatap ke arah Jieun

"Ah sorry aku ganggu ya.. "

"Kalau gitu aku keluar dulu ya biar kalian bisa ngobrol berdua. " Ucap Jieun dengan senyuman tipisnya menatap Melin

Kun menahan tangan Jieun.

"Duduk.. " Pinta Kun

Jieun menatap Kun.

"Aku bilang duduk eun. " Pinta Kun sekali lagi

Melin melihat kearah tangan Kun yang memegang tangan Jieun dengan sangat erat, dan tatapan yang sangat lembut ke managernya itu. Akhirnya Jieun kembali duduk disamping Kun.

"Mau bicara apa? " Tanya Kun dingin dan ekspresi yang datar pada Melin

"Soal kemarin.. " Ucapan Melin belum selesai tapi langsung di potong oleh Kun ge

"Aku sudah bilang semua jawaban ku dan apa yang ingin aku bicarakan dengan mu kan kemarin lin!? "

"Apa jawaban ku kurang tegas dan Jelas untuk mu lin.. " Tanya Kun memotong ucapan Melin

"Aku tau oppa tapi aku benar-benar sayang dengan oppa " Ucap Melin Berani di depan Jieun

Jieun mengalihkan pandangannya usai mendengar sendiri perempuan itu menyatakan perasaannya kepada Kun tepat dihadapannya.

"Aku tidak. " Tegas Kun

"Aku sudah menyayangi dan mencintai orang lain. "

"Dan tak ada tempat untuk mu di hati dan hidup ku. "

"Jadi jangan berpikir jawaban ku akan berubah.."

"Karna itu akan tetap sama, bahkan jika kamu menanyakan itu berpuluh-puluh kali "

"Paham? " Jawab Kun dengan nada yang tegas dan ekspresi yang dingin kepada Melin

"Oppa punya pacar? " Tanya Melin

"Iya aku punya "

"Dan aku sangat menyayanginya " Kun menggenggam tangan Jieun didepan Melin

Melin menatap tangan kun yang begitu erat memegang tangan manager WayV itu.

"Kalian berpacaran????? " Tanya Melin

Jieun menahan tangan Kun saat pacarnya itu akan menjawab pertanyaan Melin.

"Apapun status hubungan Kami bukan urusan kamu "

"Dan tolong, berhentilah bersikap tidak profesional dengan mencampur perasaan pribadimu itu dengan pekerjaan "

"Tingkah laku mu membuat member ku tidak nyaman "

"Bersikaplah elegant sedikit Nona Melin, dan Tolong jangan seenaknya berbuat tidak senonoh kepada member-member ku "

"Aku tau apa yang kau lakukan kemarin dengan Member ku di ruangan Meeting "

"Apa kau tidak sadar bahwa itu bisa masuk dalam kategori pelecehan di tempat kerja? "

"Terlebih kalian tidak punya status hubungan apapun. "

"Jadi Aku minta sekali lagi berhati-hati lah dengan sikapmu terhadap member-member ku "

"Dan Hargai privasi mereka. "

"Kamu disini hanya sebagai staff yang membantu rekaman mereka dan kamu digaji untuk itu "

"Jadi berhenti melakukan hal-hal yang bukan bagian dari pekerjaan mu dan tolong jaga sikap mu Nona Melin " Ucap Jieun dengan wajah tersenyum manis tapi tatapannya sangat sinis ke Melin

Kun tersenyum kearah Jieun.
Melin yang mendengar itu terdiam, tiba-tiba saja dia bangun dari kursinya dan menatap kearah Jieun.

"Maaf Manager Han jika saya sudah melewati batasan saya sebagai staff, tapi saya benar-benar menyukai kun oppa dan itu terjadi tanpa saya rencanakan. " Ucap Melin

Jieun berdiri dan menatap melin.

"Benarkah? " Tanya Jieun dengan wajah sinis

"Nde " Jawab Melin

Jieun smirk ke arah Melin.

"Apa pura-pura dengan kelilipan dan trik klasik seperti di drama itu, juga tidak disengaja? "

"Aku rasa wanita bodoh sekalipun akan bisa tau bahwa itu hanya trik murahan "

"Ayolah, jangan terlalu bersikap munafik sebagai perempuan."

"Apa kau tidak malu menurunkan harga dirimu sebagai seorang perempuan dengan bersikap serendah itu hanya untuk mendapatkan jawaban atas cinta sepihak mu itu? " Ucap Jieun sinis

Melin terdiam.

Kun hanya tersenyum melihat tangan Jieun yang mengepal menahan emosinya, mungkin saja dia sedang menahan untuk tidak menjambak perempuan di hadapan kekasihnya itu pikir kun. Xiaojun dan Young ji yang masuk keruangan itu merasakan atmosfer yang aneh didalam sana, keduanya saling lirik-lirik an.

"Kalian ngapain sih didepan pintu, ngalingin jalan aja " Ucap Produser Lee yang hendak masuk

Melin mengambil tas nya, lalu tiba-tiba pergi dari ruangan itu menabrak xiaojun dan Young ji disana.

"Ya! Melin ah mau kemana kau! " Teriak produser Lee saat Melin keluar dari sana tanpa bicara apapun

Jieun hanya tertawa kecil, rasanya ingin menjambak perempuan itu tapi dia benar-benar menahannya karna ini tempat kerja. Kun menarik tangan Jieun, dan memintanya duduk di sofa ruang rekaman itu. Keduanya saling bertukar senyuman, xiaojun yang nampaknya sedikit paham dengan semua itu hanya geleng-geleng kepala saja dan mengambil kertas liriknya lalu pergi ke ruang perekaman sebelah.

Sementara young ji menatap kun dan Jieun, entah kenapa dia bisa melihat tatapan keduanya penuh dengan cinta dan kun bahkan terlihat dengan santai mengusap rambut Jieun sambil tersenyum manis kearah managernya itu.

"Ah anak itu "

"Main kabur segala bukannya kerja.. "

"Mana gak aktif lagi nomernya "

"Udah bosen kerja apa! " Monolog produser Lee saat tak bisa menghubungi Melin

"Yaudah oppa, kita aja berdua mungkin melin ada urusan mendadak " Ucap Young ji

"Okey lah.. "

"Kita mulai aja rekaman nya ya udah dikejar deadline nih " Ucap produser Lee

"Nde " Jawab mereka

Akhirnya hari itu, mereka hanya rekaman dengan Produser Lee dan young ji sementara Melin pergi entah kemana usai mendengarkan perkataan Jieun tadi. Xiaojun dan Kun menyelesaikan rekaman mereka dengan sangat baik hari ini. Kun juga tampak sangat berbeda dibandingkan kemarin, suaranya benar-benar bisa keluar dengan sempurna dan bahkan emosi dalam alunan lagu yang ia nyanyikan begitu terasa dan bahkan mendapatkan pujian dari produser Lee saat itu.

________________________________

- Happy Reading -
♡🐻🌵🐻🌵🐻🌵🐻🌵🐻🌵🐻♡

Jangan Lupa Vote ^^
Maaf kalau ada typo
See you Next part 👋
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca ^^

( Author - @indira☘  )

Note :

Guys boleh gak sih aku ngangkat sedikit aja gitu permasalahan Lucas dalam part sequel ini, tapi hanya secara garis besarnya aja gitu?? Atau menurut kalian gak usah aja karna itu kurang etis??

Buat NCTzen juga WayZenNi boleh di komen ya ^^

Aku sebenarnya mau bikin tapi takut kalian yang fansnya Lucas atau WayZenNi lainnya ada yang kesinggung atau gak suka gitu ..

Sebenarnya aku pernah bikin kayak gini di Manager NCT'20 kalau ada yang sadar khusus nya di part Jaehyun, maksudnya aku bikinnya mirip kayak gitu..

Tolong kasih masukannya ya ^^

☘🐻☘🐻☘🐻☘🐻☘🐻☘🐻☘

Bdw aku gak ada niatan bikin kun ama Jieun putus kok guys aku cuma nambahin bumbu aja biar hubungannya mereka itu gak terlalu Flat gitu...🤣🤣

Sekali-kali lah Kun yang di Goda perempuan lain kalau Jieun kan udah Sering digoda member haha
😅🤣🤣🤣🤣🤭🤭

👋 Annyeong 👋

Continue Reading

You'll Also Like

25.8K 3.2K 32
Punya tunangan yang gak bisa diem kayak Sungchan itu rasanya kayak tango. Kenapa? Karena, Winter butuh kesabaran berapa lapis? Ratusan. Start : 15 De...
260K 29.2K 43
Menjadi Manager sebuah grup dengan anggota yang banyak mungkin akan sulit bahkan gak jarang Aecha mengeluh dan ingin resign dari pekerjaannya ini. "K...
80.8K 5K 94
Anyeonghaseo👋 Sbelum baca princess SM entertaiment baca juga "she his manager exo", yg ceritanya nggk kalah seru, ok cukup sekian promo nya kamsah...
26.7K 3.8K 36
Completed!! Kim Myungsoo yang tidak percaya cinta, secara mengejutkan setuju setuju saja dengan ide pertunangan dari ayahnya, Bagi Myungsoo menjual d...