WayV MANAGER || End πŸ“ŒπŸ’š

By IndiraSeptiani8

97.3K 13.4K 9.4K

Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meningg... More

1. Han Jieun 🌡
2. Dorm I 🏑
3. Dorm II 🏑
4. Taecyeon - Seol A : Accident πŸ’₯
5. Han Jieun - Taecyeon : Painful πŸƒ
6. 7 Boy_Friends πŸ‘€
7. WayV Schedule πŸ—’
8. Qian Kun 🐻
9. At Dorm : Meet πŸ‘€
10. Seo Johnny : MissYou 🐱
11. Ten : Dance with me πŸ‘€πŸ‘£
12. Dong Sicheng - Winwin 🐣
13. Lucas - Dangyeonhaji Game 🦁
14. Xiaojun πŸ¦– - Bella Sick πŸ•
15. EunYeon ☘
16. Hendery - Here For You πŸ¦„
17. EunHen☘
18. The Sign ☁
19. Yang Yang - Date With Me πŸ‘
20. EunYang☘
21. Talk πŸ‘€
22. EunJohn☘
23. Dorm 127 🏠
24. WayV Princess πŸ‘Έ
25. EunWin☘
26. EunWin- A Wish☘
27. One By One 🌡
28. My Cactus 🌡
29. EunKun☘
30. EunKun - With You☘
31. Suspicious β‰πŸ—―
32. Han Jieun II - The True πŸ‚
33. Guardian's β™‘
34. EunTen☘
35. Mysterious Man πŸ‘€
36. Eight Guardians 🌻
37. JohnYeon - MEET UPπŸ’’β—
38. Secret Admirer 🌸
39. WayZenNi 🌱
40. Honesty Night πŸŒ“
41. Saranghae☘
42. WTH πŸ₯€
43. Back To work🌡
44. Awkward πŸ’¦
45. WayVision - Sasaeng πŸ’’
46. EunWin- Give Me A......πŸ‚
47. 119 and Drippin'πŸ”₯πŸ‘€
48. Our Dating Day'β™‘'
49. Mianhae Hyung..πŸ₯🐻
50. Our Manager - Reveal 🌡
51. Argument πŸ’­
52. JohnJihyo πŸ’
53. Our Second Night ☘
55. EunHen- GoodBoy πŸ¦„
56. EunKun - Mianhaeβ™‘
57. EunTen - Jebbalβ˜”
58. Surfing Talk πŸ„
59. Gaslighting SkandalπŸ’‹
60. Metastasis πŸ’”
61. Han Jieun - Resign 🌡
62. Han Jieun - Struggle πŸ₯€
63. The Last Requestβ˜†β™ͺ
64. Kim Na Eun 🌼
65. β™‘ Si Fueras MΓ­a β™‘
66. πŸ¦„ HenNa - NaHen 🌼
67. BadDay🌧
68. Be Gentleman - Mianhae 🐻
69. Melin and SasaengπŸ”₯
70. The Plot 🌬
71. 5 Weeks 🀰
72. Baby or Babe πŸ€
73. Beginning & Ending 🌦
74. Kuretase πŸ‘¨β€βš•
75. Rest In Your Hug πŸ‚
76. Without YouπŸƒ
77. Pyeonji πŸ’Œ
78. Ending : For Qian Kun 🐻
πŸ’š AUTHOR πŸ’š

54. Melin πŸ„

708 115 76
By IndiraSeptiani8

Mei 2021

Jieun sudah kembali bekerja menemani para member wayV untuk promosi Kick Back selama hampir lebih dari 1 bulan kemarin diacara music show dan bahkan promosi diacara lainnya. Semuanya lebih mudah sekarang untuk jieun, karna sekarang semua manager NCT sudah tau soal kondisi kesehatan jieun, mereka memberikan Jieun 2 hari free untuk bisa menjalankan jadwal kemoterapi nya setiap bulan diluar jadwal libur regulernya.

Jadi selama jihoon sibuk di China dengan semua jadwal individu Lucas dan Winwin disana maka hyunjin juga eunji lah yang akan membackup beberapa jadwal wayV agar Jieun bisa melakukan jadwal kemoterapi nya itu, bahkan mereka juga tidak keberatan untuk menyesuaikan dengan baik jadwal 127 dan dream agar bisa saling membackup satu sama lain.

Dan selama beberapa minggu terakhir ini, ada hal-hal yang mulai terjadi pada jieun dan cukup membuat Kun juga Johnny khawatir dengan itu semua. Mereka berdua juga harus lebih bersabar dalam menghadapi Jieun sekarang, yang benar-benar berubah sangat drastis. Entah kenapa sejak kemoterapi terakhir Jieun bulan lalu dia tampak lebih emosian dan gampang sekali moody-an.

Dia seperti tidak bisa mengendalikan emosinya, Jieun bisa tiba-tiba saja menangis hanya karna melihat rambutnya yang rontok semakin parah di bantalnya setiap dia bangun tidur atau tiba-tiba marah pada kun juga member wayV tanpa sebab yang jelas. Bahkan Jieun yang biasanya ceria saat bersama member wayV menjadi lebih pendiam dan cenderung lebih tertutup bahkan dengan Kun ge sekalipun.

Bahkan Jieun pernah beberapa kali hanya diam mengurung diri didalam kamarnya dan bahkan tidak mengizinkan kun masuk. Dia bahkan mengusir kun dari dalam kamarnya saat itu, sampai benar-benar seperti tidak ingin melihat kun ge sama sekali tanpa adanya sebab yang jelas. Jieun juga tampak sedikit lelah dengan semua obat-obatan yang dia harus minum, dan mulai lelah dengan penyakitnya sendiri.

Pernah suatu hari selepas olahraga malam itu bersama dengan hendery, kun sengaja ke apartement Jieun untuk menginap disana seperti biasanya. Tapi betapa kagetnya kun begitu sampai di apartement Jieun dia melihat botol obat-obatan jieun ada di tong sampah kamar jieun. Begitu kun mengambilnya botol obat itu masih penuh dengan obat jieun.

Saat kun bertanya pada jieun mengapa obat itu dibuang, jieun hanya menjawab dia sudah lelah dan muak dengan semua obatnya. Dia tidak ingin melihat atau bahkan meminum obat-obatannya itu.  Bahkan selama beberapa hari Jieun benar-benar tidak meminum obat-obatannya itu sampai Kun ge juga Johnny sedikit frustasi saat memaksa Jieun untuk mau kembali mengkonsumsi obat-obatan nya. Karna Hal itu pun akhirnya, Jieun sempat pingsan dan mimisan beberapa kali yang akhirnya terpaksa harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan obat lewat infusan atau suntikan yang dokter Jung berikan karna Jieun terus menolak meminum obatnya.

Intinya selama sebulan terakhir ini, jieun benar-benar tidak bisa di tebak mood bahkan juga sikapnya yang bisa sewaktu-waktu mendadak berubah begitu saja tanpa sebab yang jelas. Kun sempat berkonsultasi dengan dokter Jung terkait dengan semua yang jieun lakukan saat itu. Tapi dokter Jung hanya mengatakan bahwa mungkin jieun sedang mengalami fase dimana dia mulai lelah dengan semua pengobatan yang dia jalani.

Dokter Jung bilang hampir semua penderita kanker pasti akan mengalami fase-fase penolakan seperti itu dimana mereka menolak keberadaan obat-obatan mereka atau bahkan penyakit mereka sendiri. Dimana mereka akan sangat lelah dengan semua terapi pengobatan yang mereka jalani dan bahkan beberapa diantara mereka akan mulai berhenti menjalani semua pengobatannya dan pada akhirnya menyerah oleh penyakitnya itu.

Untuk emosi jieun yang tidak stabil, dokter Jung bilang pada kun juga Johnny bahwa akan ada fase dimana terkadang penderita kanker otak akan mengalami yang namanya Perubahan suasana hati (mood), yang terjadi tanpa alasan yang jelas misalnya dari yang awalnya ceria berubah menjadi sedih,mengalami depresi, stress berlebihan atau bahkan bisa mudah marah akan sesuatu hal tanpa sebab.

Mereka juga bisa mengalami perubahan perilaku dan kepribadian, misalnya yang awalnya memiliki perilaku baik dan sabar tiba-tiba mereka menjadi lebih agresif dan mudah emosi. Bahkan ada beberapa kasus dimana penderita kanker otak akan sampai kepada Penalarannya yang menurun, buruk dalam menilai suatu hal, dan kesulitan menahan diri (impulsif).

Penderita kanker otak juga akan Sering merasa kebingungan, mudah lupa dan juga mengalami Gangguan halusinasi. Dokter Jung hanya menyarankan untuk lebih banyak mendampingi jieun dan mengajaknya berbicara agar tidak sampai membuatnya depresi dan pada akhirnya membuat kondisinya semakin Drop.

Dokter Jung juga berkata bahwa keluarga atau orang-orang yang berada di sekitar penderita kanker yang mengalami fase-fase seperti ini memang harus lebih kuat secara mental, harus lebih sabar dan pengertian dalam menangani semua perubahan yang terjadi. Sebab dengan kondisi mood yang tidak stabil tersebut terkadang mampu memancing tindakan impulsif yang cukup berbahaya untuk keselamatan dan kesehatan si penderita itu sendiri.

Kun dan Johnny sudah berusaha sangat bersabar dalam menghadapi Jieun dengan semua perubahan sikapnya itu. Kun bahkan jauh lebih sabar dibandingkan Johnny yang terkadang masih suka membentak Jieun karna anak itu tiba-tiba benar-benar sangat sulit di atur dan di ajak berbicara, bahkan jadi lebih sering membantah apa yang Johnny atau kun katakan kepadanya.

Bahkan diam-diam kun ge harus menyingkirkan semua benda-benda tajam di apartement jieun yang mungkin akan berbahaya untuk keselamatan jieun. Karna pernah tempo hari Kun terbangun karna mendengar suara tangisan jieun, begitu dia bangun dan mendekati asal suara tangisan itu betapa kagetnya Kun ge saat melihat jieun sedang menangis didalam kamar mandi dengan posisi terduduk di bawah shower air yang terus mengalir dengan tangan yang gemetar memegang cutter dan menempel pada pergelangan tangannya.

Tampak ada sedikit darah yang menetes dari pergelangan tangannya karna goresan pisau cutter yang menempel pada kulit pergelangan tangannya itu dan membuat kun ge sangat panik. Kun bahkan sampai harus merayu dan membujuk kekasihnya itu untuk tidak menggoresnya lebih dalam, atau bahkan sampai melukai pergelangan tangannya lebih parah lagi.

Kun ge meminta Jieun untuk memberikan cutter itu kepadanya dan berhenti melukai dirinya sendiri. Setelah beberapa menit melakukan upaya untuk membujuk Jieun akhirnya kun ge berhasil membujuk Jieun, Kun ge langsung mengambil pisau cutter itu dari tangan Jieun dan membuangnya jauh-jauh agar kekasihnya itu tak bisa mengambilnya lagi untuk melukai dirinya sendiri.

Saat itu Kun ge langsung memeluk Jieun dengan sangat erat, dan mengambil handuk kecil di dalam kamar mandi untuk menutup luka dari pergelangan tangan Jieun. Dia terus menenangkan kekasihnya itu yang menangis di bawah guyuran shower air, bahkan kun ge tak peduli dengan air yang terus mengalir membasahi tubuhnya dengan Jieun. Dia hanya fokus menenangkan kekasihnya itu yang tampak sangat kacau emosinya hari itu.

Begitu Jieun tenang dan sudah bisa diajak berbicara dengannya, kun mulai mengajak kekasihnya itu berbicara tentang apa yang terjadi sambil terus mengobati luka goresan di tangan Jieun itu. Kun ge bertanya kenapa kekasihnya itu tiba-tiba berperilaku seperti itu, ada apa sebenarnya Dan Jieun hanya menjawab dia Marah dengan dirinya sendiri dan dia Lelah dengan keadaannya sekarang.

Jieun yang memang sedang labil dengan emosinya menjadi sangat frustasi dengan kondisinya saat melihat rambutnya rontok dengan jumlah yang cukup banyak ketika dia sedang mandi dan itu langsung membuatnya sangat marah dengan penyakitnya itu, dia juga merasa sangat sedih dan sangat frustasi secara tiba-tiba.

Hingga dia tidak bisa lagi mengontrol dirinya sendiri bahkan juga emosinya itu dengan langsung mengambil cutter yang ada di dekat sana dan meletakkannya di pergelangan tangannya begitu saja bahkan seolah benar-benar ingin segera mengakhiri penderitaannya saat itu juga. Jieun menangis saat itu guna meluapkan semua kemarahan dan rasa frustasi yang dia rasakan dalam dirinya, itu kenapa dia menangis sesegukan dan akhirnya membangunkan Kun ge dengan tangisannya yang kencang itu.

Jieun terus menangis dalam pelukan kun saat itu ia juga terus berkata bahwa dia lelah dengan semua pengobatannya kepada kun. Dia stres dan tertekan karna semua yang terjadi dengannya, dia sedih melihat perlahan rambutnya semakin banyak yang rontok, dan bahkan Jieun mulai mengalami beberapa memar di wajah dan tubuhnya tanpa sebab. Dia juga cape dengan moodnya sendiri yang gak bisa dia kontrol, bahkan dia juga gak ngerti sama semua perubahan emosi dan sikapnya itu, Dan semua itu semakin membuat dia lelah dengan hidupnya sendiri.

Saat mendengar itu Kun ge hanya terus berusaha menguatkan Jieun dengan terus mengusap punggung Jieun dengan lembut dan terus memeluknya dengan sangat erat, Kun ge juga terus mengatakan bawah semua akan baik-baik saja kepada Jieun. Kun ge bahkan berkata kepada kekasihnya itu bahwa ini semua akan berlalu dan Jieun bisa melewatinya bersama dengan kun yang akan selalu ada disisinya. Kun terus memberikan Jieun banyak dukungan secara mental, dia bisa melihat bahwa kekasihnya itu benar-benar ada di fase yang mampu menyerah kapan saja oleh penyakitnya itu.

Kun benar-benar melihat Jieun sedang berada di titik terendah hidupnya saat itu, bahkan ini pertama kalinya dia melihat Jieun benar-benar tidak ingin menyentuh sama sekali obatnya atau bahkan mau melakukan kemoterapinya bulan ini. Kesabaran seorang Qian Kun lagi-lagi di uji, tetapi kali ini bukan dengan kelakuan para membernya tapi dia benar-benar di uji oleh keadaan kekasihnya sendiri.

Tapi Kun benar-benar sangat sabar, saat Jieun tak ingin melihat atau berada didekatnya Kun akan menuruti itu semua tanpa penolakan. Bahkan dia benar-benar tak akan mengganggu Jieun, jika Jieun berkata dia tidak ingin di ganggu atau melihat kun didekatnya. Tapi Kun tak pernah sekalipun membiarkan kekasihnya itu sendirian di apartement, dia hanya akan tetap berada di kamar yang terpisah dengan Jieun atau bahkan rela tidur di sofa ruang TV saat mood Jieun sedang tidak bagus dan tidak ingin kun tidur disamping nya.

Tapi saat Jieun sedang menjadi dirinya sendiri yang seperti biasanya, maka Kun akan kembali bertemu dengan Han Jieun yang manja dan lembut juga ceria dengannya. Intinya Kun ge benar-benar bersabar dengan semua hal yang Jieun alami dan tak pernah meninggalkan kekasihnya itu sedikitpun atau bahkan marah dan membentak Jieun sekalipun.

Gedung SM Entertainment
Lantai 8 Ruang Rekaman

Hari ini Kun ge sedang rekaman ulang dengan Xiaojun untuk ketiga lagu yang akan menjadi Mini album digital pertama untuk sub-unit wayV sebagai pembuka untuk rangkaian project single dan sub unit lainnya yang akan dirilis berurutan mulai bulan Juni 2021 sampai dengan bulan September nanti, sebelum pada bulan Oktobernya mereka akan disibukan dengan jadwal project NCT2021.

Terlihat Xiaojun sedang melakukan perekaman yang didampingi beberapa staff A&R dan juga produser lagu SM disana, bersama dengan Kun ge yang duduk di samping staff tersebut guna membimbing Xiaojun agar mendapatkan harmoni yang sama dengan yang Kun ge inginkan.

Terlihat suasana diruangan itu cukup akrab, ada 2 orang perempuan yang merupakan staff A&R disana yang terlihat sedang bercanda dengan Kun dan produser saat Xiaojun baru saja menyelesaikan kan rekaman lagu pertama mereka.

Produser Lee yang ada disana saat itu keluar ruangan rekaman untuk beristirahat sebentar sebelum nanti melanjutkan rekaman ulang untuk dua lagu lainnya, dan tinggallah Kun ge dengan 2 orang perempuan staff A&R team disana yaitu Lee young ji dan Huang Mei lian. Kun ge terlihat bercanda dengan sangat akrab dengan Mei lian yang biasa di panggil Melin oleh staff lainnya.

"Kalian belum pada makan siangkan.? " Tanya Kun pada mereka berdua

"Belum nih. " Ucap Melin manis

"Sama sih, aku juga belum "

"Tapi aku udah ada janji makan siang sama Kenji. "

"Nih dia katanya udah nungguin dibawah.."

"Kamu ikut gak lin? " Tanya young ji kepada melin

Melin menatap kearah Kun ge.

"Yah padahal aku sama Xiaojun udah beliin kalian makanan loh biar bisa pada makan bareng-bareng.. " Ucap Kun

"Aku makan disini aja deh ji, kamu aja ama Kenji yang keluar kasian kan Kun ge dan Xiaojun udah pesen makanan gitu " Ucap Melin

Young ji tersenyum peka.

"Ahh yaudah kalau gitu kalian bertiga aja yang makan yaa.."

"Aku turun dulu ya, Kenji udah bawel banget nih.. " Ucap Young ji

"Yaudah sana.. " Ucap Melin

Sementara Kun ge hanya tersenyum singkat kearah young ji, terlihat  young ji mengambil tas dan jaketnya, lalu dia pun keluar dari ruangan rekaman itu berbarengan dengan Xiaojun yang masuk kesana.

"Mau kemana? " Tanya Xiaojun

"Pacaran hahaha "

"1 jam lagi baru kita lanjutin ya rekamannya.. " Ucap Young ji

"Hm, arraseo " Jawab Xiaojun santai

"Makannya sudah datang? " Tanya Kun pada Xiaojun karna tadi dia yang memesan makanannya

"Di aplikasi nya sih udah di jalan kok, paling sebentar lagi sampai.. " Jawab Xiaojun

"Mau makan disini? " Tanya Kun

"Jangan disini.."

"Kita makan diruangan meeting depan aja, nanti bau kalau disini. "

"Nanti si ahjussi ngomel-ngomel lagi males.." Ucap melin

"Okey.." Jawab kun dan Xiaojun

Ketiganya pun keluar ruangan rekaman, dan duduk di ruangan meeting yang juga ada dilantai yang sama dengan ruang rekaman. Tak lama Xiaojun turun untuk mengambil makanan pesanan mereka karna kurirnya sudah sampai di lobby. Singkat cerita ketiganya makan diruangan meeting itu sambil banyak mengobrol soal lagu mereka dan juga bercanda bertiga.

Melin yang juga berasal dari Tiongkok tentu sangat akrab dengan para member China line Idol SM Entertainment termasuk member-member NCT dan WayV seperti Kun dan Xiaojun.Bahkan bisa dibilang Kun ge yang sering mengaransemen lagu dan memakai ruangan rekaman SM tempat Melin berkerja itu lebih sering mengobrol  dengan Melin dan cukup dekat.

Disela-sela makannya, Kun sempat mengirimkan pesan kepada Jieun menanyakan apa kekasihnya itu sudah makan atau belum, sudah minum obatnya atau belum, dan apakah meeting nya sudah selesai?. Kun bahkan juga memberitahu bahwa dia sedang makan dengan staff A&R juga Xiaojun sekarang diruangan meeting lantai 8 itu.

Sedangkan Jieun baru saja selesai meeting dengan staff untuk pembuatan music video Kun dan Xiaojun Lusa. Jieun membalas pesan Kun, dan berkata bahwa dia sudah makan, dia juga mengatakan bahwa meetingnya baru saja selesai. Jieun bilang akan menyusul Kun dan xiaojun keatas setelah dia menyelesaikan notulen hasil meetingnya dulu di ruangan manager NCT dan Dia juga harus memperbaiki jadwal sebentar. Kun bilang dia akan menunggu di atas, dan meminta Jieun menyelesaikan pekerjaannya saja dahulu.

Beberapa puluh menit kemudian ketiganya selesai makan bersama, Xiaojun yang kebelet kekamar mandi meninggalkan Kun ge dengan Melin berduaan di ruangan itu. Kun ge sibuk bertukar pesan dengan Jieun, sampai tiba-tiba melin mengajukan pertanyaan yang membuat kun ge memberhentikan aktivitas nya itu.

"Oppa, apa kamu sakit?? " Tanya Melin khawatir

Kun menatap Melin.

"Nde? " Tanya kun bingung

"Apa kamu sakit?."

"Soalnya Aku tidak sengaja melihat kamu dirumah sakit beberapa hari lalu."

"Tadinya aku ingin menghampirimu."

"Tapi temanku keburu selesai pemeriksaannya. "

"Aku mau chat kamu juga kelupaan, jadi nanya sekarang aja ke kamu deh" Ucap Melin dengan tatapan mata yang terlihat khawatir dengan kun ge

"Ah engga kok.. "

"Aku gak sakit." Jawab kun singkat

"Terus ngapain dirumah sakit? "

"Kalau kamu bukan periksa karna sakit???" Tanya melin kepo

"Aku Cuma pemeriksaan kesehatan bulanan aja, biasa lah.." Ucap kun berbohong padahal dia kesana untuk menemani Jieun check up

"Hmm begitu.."

"Pantes kamu sama manager Han. "

"Ternyata pemeriksaan kesehatan bulanan toh. "

"Syukurlah kalau begitu. "

"Aku kira kamu sakit " Jawab Melin lega

"Engga kok. " Ucap kun sambil tersenyum manis ke Melin

Kun dan Melin pun merapihkan bungkusan juga sisa makanan mereka yang ada dimeja ruangan meeting itu sambil mengobrol ringan sesekali, kemudian kun ge memasukannya ke kantong plastik dan membuang nya ke tong sampah yang ada di ruangan itu.

"Arh..aduhh " Rintih Melin

Kun menoleh saat Melin merintih seperti itu dan terlihat Melin yang sedang mengucek-ngucek matanya.

"Kenapa sih lin? " Tanya kun ge sambil berjalan kearah Melin

"Aduh.. "

"Aku Kelilipan nih oppa.. "

"Tolong tiupin dong.." Modus Melin sambil terus mengucek-ngucek matanya dengan kencang

"Kelilipan apa sih? "

"Jangan dikucek gitu Lin " Ucap kun

"Gatau tiba-tiba aja kayak ada yang masuk ke mata aku barusan nih oppa.. Aduhh... " Ucap Melin manja

"Coba sini aku lihat.." Ucap kun sambil berdiri di depan melin

Kun pun terlihat memegang kelopak mata kanan Melin dan membukanya perlahan, lalu dia sempat melihat ke dalam mata Melin tapi tak menemukan apa-apa disana bahkan mata Melin tidak merah sama sekali.

"Tiupin dong oppa.. " Rengek Melin manja pada kun ge

"Orang gak ada apa-apa nya kok. "

"Ngapain ditiup." Ucap kun

"Ih tapi ini gak enak bgd oppa kayak ganjel gitu.." Ucap Melin sambil kembali mengucek-ngucek matanya

"Jangan dikucek ih.."

"Yaudah sini.. "

"Biar aku tiupin.. "

"Hhuuuuff" Kun pun meniup mata Melin itu pelan-pelan karna kasian sepertinya perempuan itu benar-benar jengah dengan matanya yang kelilipan

Beberapa kali kun meniupnya, sementara Melin tampak menikmati pemandangan didepannya itu dimana wajah tampan Kun ge benar-benar sangat dekat dengan wajahnya dan perlahan Melin mulai membuka matanya seolah-olah tidak ada apa-apa yang mengganjal dimatanya lagi, dia menatap Kun ge dalam dan penuh perasaan.

"Udah..? " Tanya Kun ge

Melin hanya terdiam memandangi wajah Kun ge, dia melirik sekilas kearah bibir Kun ge. Entah apa yang merasuki Melin, Tiba-tiba saja dengan sangat berani staff perempuan itu mendekati wajahnya ke arah wajah Kun ge dan Langsung menempelkan bibirnya tepat di bibir Kun ge, yang Jelas membuat Leader WayV itu kaget bukan main dengan sikap Staff A&R yang sudah lama dia kenal sejak 2018 itu.

Jieun baru saja sampai ruangan meeting dan tepat berada di depan pintu ruangan melihat itu semua dengan jelas. Melihat bagaimana bibir staff perempuan itu menempel tepat di bibir kekasihnya sendiri. Jieun membeku menatap pemandangan di depan nya itu beberapa detik, sebelum akhirnya  dia langsung membalikan badannya mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam Ruangan itu dan berjalan menjauh dari sana secepat mungkin dengan mata yang berkaca-kaca dan perasaan yang sangat Hancur karna mereka.

Kun ge yang kaget dan menyadari perbuatan Melin padanya itu langsung mendorong tubuh Melin dengan keras sampai membuat bangku yang Melin Duduki itu mundur beberapa sentimeter darinya, tanpa menyadari bahwa Jieun tadi berada disana.

"Ya!! "

"Apa yang kau lakukan! " Omel Kun

"Ah mian oppa "

"Aku tidak sangaja.."

"Mianhae .."  Jawab Melin yang tampak salah tingkah setelah mengecup bibir leader wayV itu

"Kau! Gila ya " Kun tampak marah dengan Melin itu terlihat dari tatapan matanya ke Melin saat ini

Kun beranjak dari sana, dia hendak pergi dari ruangan meeting itu. Sebelum lagi-lagi Melin mulai kembali dengan berani menunjukan maksud dan tujuan dari perasaannya yang sebenarnya kepada Kun ge. Melin tiba-tiba langsung memeluk kun ge dari belakang dan melingkarkan tangannya tepat di pinggang Kun guna menghentikan Kun keluar dari ruangan itu.

"Loh eun? Mau kemana? " Tanya Xiaojun begitu berpapasan dengan Jieun

Jieun menatap Xiaojun dengan mata berkaca-kaca, tanpa menjawab pertanyaan Xiaojun Jieun langsung berjalan lagi meninggalkan Xiaojun yang baru saja menyapanya.

"Ya.. Tunggu " Xiaojun menahan tangan Jieun

Jieun mengalihkan wajahnya, saat air matanya tak bisa lagi dia tahan dan menetes begitu saja dihadapan Xiaojun.

"Kamu kenapa?? "

"Kok nangis?? " Tanya Xiaojun khawatir usai melihat buliran air mata Jieun menetes begitu saja

"Aku gapapa jun.."

"Lepas.. "

"Aku mau pergi. " Jawab Jieun sambil melepaskan tangan xiaojun

"Mau kemana?. " Xiaojun menahan tangan Jieun lagi

"Aku masih ada kerjaan.. " Ucap Jieun pelan

"Ngomong dulu kamu kenapa?? " Tanya Xiaojun karna air mata Jieun kembali menetes

"Aku gapapa. " Jawab Jieun sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Xiaojun

"Tapi eun.. " Xiaojun masih menahan tangan Jieun

"Lepas!!!" Bentak Jieun sambil mencoba menghempaskan kasar tangan xiaojun

Xiaojun melepaskan tangannya dari Jieun, membiarkan Managernya itu pergi dengan masih tampak sangat sedih dengan air mata yang menggenang disana. Xiaojun langsung tau, satu-satunya yang bisa membuat Manager itu menangis adalah Leadernya sendiri yang juga ada dilantai yang sama. Xiaojun langsung bergegas kembali keruangan meeting untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya kenapa managernya itu menangis.

"Aku yang gak suka dengan mu! Paham!! " Ucap Kun Tegas

"Wae? " Tanya Melin sedih

"Jangan gila deh lin "

"Udah ya anggep aja kamu gak pernah ngelakuin hal kurang sopan kayak barusan ke aku! "

"Anggep aja kamu juga gak pernah ngomong apapun ke aku! Paham!" Ucap Kun ge

"Tapi kenapa? "

"Kurangnya aku apa oppa..? "

"Kamu sama aku udah deket banget kan selama ini.."

"Kamu juga sering cerita banyak hal sama aku, kita juga sering ngabisin waktu banyak di ruangan rekaman berduaan dan kamu bahkan juga perhatian ke aku kan.."

"Terus kenapa sekarang kamu malah bilang gak suka sama aku?? "

"Wae??? " Tanya Melin 

"Karna aku cuma menganggap kamu TEMAN. "

"Gak lebih dari temen kerja Lin " Ucap Kun dengan sangat Tegas

"Tapi aku gak nganggep kamu cuma kayak gitu oppa! "

"Aku mau nya lebih!!" Gas Melin

"Stop Melin!"

"Aku gak mau denger ya! "

"Pokoknya jawaban aku gak berubah "

"AKU GAK SUKA SAMA KAMU"

"KAMU CUMA TEMEN KERJA BUAT AKU! " Kun menegaskan sekali lagi jawaban nya

Melin menangis.

"Dan kalau sekali lagi kamu bertindak kayak gini ke aku, "

"Aku beneran bakalan marah besar sama kamu dan jangan harap aku bakalan maafin kamu.."

"Ngerti?!!!" Ucap Kun ge sambil berjalan pergi dari ruangan itu meninggalkan melin sendirian

Melin terduduk sambil terus menangis disana usai kun pergi begitu saja. Pernyataan cintanya yang mendadak itu baru saja ditolak mentah-mentah oleh pria yang selama ini membuatnya nyaman dalam bekerja dan menjadi teman mengobrol. Cintanya bertepuk sebelah tangan, karna Kun ge ternyata tak memiliki kenyamanan dan perasaan yang sama dengannya.

Kun yang keluar dengan wajah marahnya itu berpapasan dengan Xiaojun, yang baru saja kembali usai percakapan singkatnya dengan Jieun tadi.

"Hyung.. " Panggil Xiaojun

Kun menoleh.

"Kenapa? " Tanya kun masih dengan wajah marahnya

"Kamu kenapa? "

"Berantem ya sama Jieun? " Tanya xiaojun

"Engga bukan. " Jawab kun singkat

"Kalau kalian gak berantem, kenapa Jieun tadi nangis terus kamu kelihatan marah begitu? " Tanya Xiaojun

"Mwo? "

"Jieun nangis?? " Tanya Kun kaget.

"Eung, barusan aja aku ketemu terus ngeliat dia nangis "

"Aku tanya kenapa gak jawab dan malah buru-buru pergi " Ucap Xiaojun

"Barusan.? " Tanya kun panik

"Hm, barusan aja " Jawab Xiaojun

Jangan-jangan Jieun.....
Batin Kun

Usai mendengarkan ucapan xiaojun, Kun ge sadar mungkin saja kekasihnya itu melihat apa yang Melin lakukan padanya , kun ge langsung berlari ke arah lift dengan panik meninggalkan Xiaojun yang kebingungan dengan sikap Kun itu.

"Kenapa sih tuh orang dua aneh banget ckckck " Monolog Xiaojun

Kun Turun dengan lift menuju ke ruangan Manager NCT tapi Jieun tak ada disana, Kun berusaha menelepon Jieun tapi tak diangkat bahkan di reject. Kun ge melihat ke sekeliling Ruangan Dance practice dan ruangan lainnya tapi Jieun tak ada disana. Kun ge juga langsung ke parkiran mengecek apa mobil Jieun ada atau tidak, tapi mobil Jieun sudah tidak ada di parkiran agensi.

Kun ge langsung sadar, bahwa dia baru saja membuat masalah besar dalam hubungan mereka sampai Jieun me-reject berkali-kali telepon nya dan Meninggalkan agensi begitu saja. Seharusnya Jieun masih disana untuk menemani kun juga xiaojun tapi dia malah pergi dari sana meninggalkan keduanya. Kun jelas tau Jieun sedang marah, sebab dia tak akan mungkin pergi meninggalkan agensi begitu saja. Apa lagi Jieun sudah tidak ada jadwal kerja lainnya, dan hanya tinggal menunggu Kun juga Xiaojun selesai rekaman hari ini.

Jieun mengemudi mobilnya pergi dari agensi, rasanya hatinya sangat sakit melihat Kun ge berciuman dengan staff yang dia juga kenal. Memang, staff bernama Melin itu sudah sering membuat Jieun curiga dengan semua sikap cari perhatiannya kepada Kun ge selama ini tapi Jieun tak menyangka bahwa Melin benar-benar akan membuat masalah dalam hubungannya  dengan Kun seperti ini.

Sepanjang perjalanan Jieun tampak menangis, dia lagi-lagi tak bisa mengontrol emosinya. Dia menyetir dengan kecepatan yang cukup tinggi dan terus menolak panggilan yang Kun ge lakukan. Jieun bahkan akhirnya mematikan handphonenya itu. Ini pertama kalinya Jieun menangis karna kekasihnya itu, dan langsung benar-benar terasa sangat sakit.

_____________________________

- Happy Reading -
🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄

Jangan Lupa Vote ^^
Maaf kalau ada Typo
See you Next part 👋
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca ^^

( Author : @indira☘  )

Note :

Gonjang-ganjing kapal EunKun
orang ketiga nih bahaya
Hahaha 🤭🤣

Bagaimana ini 🤔🤭👀👀

Continue Reading

You'll Also Like

47.6K 4.4K 39
Semua berawal dari fansign
I'm Tired By j

Fanfiction

5.2K 857 12
[ ft. haechan ] tw : suicidal thoughts, self injury, mental illness kamu yang sedang berputus asa, bingung mencari alasan untuk tetap hidup, buku ini...
1M 86.6K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
536K 69.2K 119
Ten, Hanbin, Joy, Wonwoo, Zelo, Jennie, Kun, Hayi, Hayoung, Doyoung, Yerin, Chanhyuk,Sejeong, dan Changkyun dalam satu grup [#1 In Humor 12/10/17] [#...