Love Defense {Complete} (Yunj...

By vipdlf

8.3K 1.1K 1.4K

Yunhyeong menyukai June dalam sepihak,dan yunhyeong mencintai June hingga titik darah penghabisan. Hanya June... More

BAG 1
BAG 2
BAG 3
BAG 4
BAG 5
BAG 6
BAG 7
BAG 8
BAG 9
BAG 10
BAG 11
BAG 12
BAG 13
BAG 14
BAG 15
BAG 16
BAG 17
penting!!!!!
BAG 18
BAG 19
BAG 20
BAG 21
BAG 22
BAG 23
BAG 24
BAG 25
BAG 26
BAG 27
BAG 28
BAG 29
BAG 30
BAG 31
BAG 32
BAG 33
BAG 34
BAB 35
Bab 36

BAG 37

341 26 75
By vipdlf

Suprise.... Ada yang nunggu ga? Wkwk... Siapa yang siap sama kebucinan june? Hehe... Intinya votment lebih penting dari pada doi kalian wkwk...

"Bobby!" pekik donghyuk. Ia kesal karna Bobby tak mendengarkan perkataannya. Lebih tepatnya pura-pura.

"Huh, apa?" jawabnya linglung.

"Kau ini! Aku tanya, menurutmu kenapa june tiba-tiba ikut turun ke kolam renang?" tanya donghyuk.

"Ya karna dia ingin membantu yunhyeong, menurutmu apa lagi." jawab Bobby sekenanya. Padahal ia tau bukan itu yang ingin donghyuk dengar. Namun Bobby tak mungkin mengatakan yang sebenarnya.

"Kau ini mengerti tidak sih. Maksudku kenapa dia melakukannya. Misalkan hanbin kan wajar dia memang kekasihnya. Nah june?" Donghyuk mengangkat alisnya tinggi-tinggi.

Bobby kikuk, haruskah ia kabur saja?

"Malah diam!" tegur donghyuk kesal.

Bobby mendengus, "Mana aku tau, kenapa tidak kau tanyakan saja pada june langsung," lebih baik donghyuk tanya orang yang bersangkutan. Dari pada dirinya salah bicara nanti.

Donghyuk menghela nafas, "Kau tau, aku sangat merinding melihat adegan kemarin. Bagaimana bisa yunhyeong berakhir di antara dua pundak yang berbeda. Haha... Itu terlihat seperti di film-film saja." ujar donghyuk. Bobby melotot, seandainya donghyuk tau jika kejadian kemarin itu memang terlibat cinta segitiga.

"Sudahlah dari pada berkhayal kita ke kantin saja. Aku belum sarapan," ajak Bobby. Sejujurnya Bobby juga menuntut banyak pertanyaan pada june, tapi ia tidak bisa melakukan hal itu karna ia menunggu june yang menceritakannya lebih dulu.
***

Hanbin tersenyum melihat yunhyeong yang baru saja keluar dari pintu rumahnya, hari ini Hanbin sengaja menjemputnya.

"Kau terlihat berbeda," ungkap Hanbin.

Yunhyeong memgernyit, "Apa?"

"Hari ini kau terlihat lebih manis," godanya. Yunhyeong hampir saja melemparkan helmnya jika saja Hanbin bukan kekasihnya.

"Okay, okay. Haha... Aku tidak akan menggodamu," Hanbin tersenyum.

"Kau selalu mengatakan hal itu, tapi seterusnya kau mengulangnya lagi," Protes yunhyeong sambil naik ke atas motornya.

"Itu karna kau benar-benar manis- aw.."

Yunhyeong mencubit pinggangnya cukup kencang. Hanbin hanya bisa meringis namun juga tersenyum karna tau kekasihnya ini sangat tidak suka di goda.

Saat di pertengahan, motor Hanbin berhenti tepat di lampu merah. Bertapa terkejutnya yunhyeong saat melirik ke arah kiri ia bersebelahan dengan mobil june yang kacanya terbuka dengan lebar. Namun june belum sadar karna ia sibuk menggerakan kepalanya seakan sedang mendengar musik.

'Jangan menengok, kumohon.' batinnya berharap.

Entah kenapa seketika menunggu lampu merah berganti hijau tiba-tiba terasa lama. Yunhyeong memejamkan matanya, ia merasa tidak sanggup. Saat membuka mata rasanya jantungnya akan copot! June melihat ke arahnya. Mereka berdua saling pandang dalam diam. June melirik tangan yunhyeong yang memeluk Hanbin begitu eratnya. Padahal yunhyeong melakukan itu karna ia takut terjatuh. Yunhyeong menundukkan kepalanya, kenapa ia jadi merasa seperti kekasih yang sedang ketauan selingkuh. Hanbin kan kekasihnya, dan june bukan siapa-siapa. Saat yunhyeong mendongak, june tersenyum ke arahnya. Motor Hanbin berjalan lebih dulu. June hanya bisa menatap punggung yunhyeong yang terus menjauh dari jangkauan nya.

"Yunhyeong?" panggil Hanbin khawatir.

Yunhyeong turun tanpa mengatakan apapun, pikirannya sedang berkecamuk dengan kejadian barusan. Kenapa june tersenyum padanya?

"Are you okay?" tanya Hanbin sambil mensejajarkan langkahnya dengan yunhyeong.

"Hm.." Hanya itu yang yunhyeong gumamkan.

"Yunhyeong," donghyuk menghampiri yunhyeong dengan semangat.

"Kau masuk sekolah apa kau sudah sehat?" tanya donghyuk.

"Aku tidak sakit! Jangan berlebihan," yunhyeong memutar bola matanya.

"Hehe... Kupikir kau kenapa-kenapa," kekeh donghyuk.

June masuk ke dalam kelas, ia melirik yunhyeong yang berdiri sambil membelakanginya.

"June, aku belum selesai bicara kemarin, " donghyuk beralih menghampiri june.

Yunhyeong tak berniat untuk berbalik, ia melanjutkan langkahnya menuju bangkunya.

"Ikut aku," Donghyuk menariknya keluar kelas. Dan mereka berdiri di depan kelas. June pasrah saja.

"Kau belum menjelaskan padaku tentang kejadian kemarin!" tuntut donghyuk.

"Aku kan sudah bilang, aku tidak enak badan. Jadi aku tidak bisa ikut-"

"Bukan itu! Ini tentang kau yang tiba-tiba melompat ke kolam renang. Kenapa kau melakukannya?" Donghyuk memicingkan matanya.

"Aku panik, aku tidak tau jika Hanbin juga ikut turun," alasan june.

"Bukan Hanbin yang mengikutimu! Tapi Hanbin lebih dulu turun. Baru setelah itu kau!" ralat donghyuk. Padahal sebenarnya mereka hampir berbarengan sampai.

"Lalu yang ingin kau tau dariku apa?"

"Mm.. Ya, tumben sekali kau khawatir pada yunhyeong, biasanya kau tidak peduli." ujar donghyuk.

"Memang kau tidak khawatir? Bukankah sekarang dia dekat denganmu," june berusaha mengalihkan.

Donghyuk menggaruk kepalanya yang tidak gatal, benar juga ya. Tapikan...

"Sebentar lagi masuk, jangan terlalu di pikirkan," june kembali masuk ke kelas. Ia menghembuskan nafasnya lega.

***

Yunhyeong terkesiap saat sedang berjalan di Koridorseseorang menariknya ke sebuah ruangan. Yunhyeong hampir menghajar orang itu namun ia urungkan saat tau ternyata june lah yang berdiri di depannya sambil tersenyum.

"Kau gila!" Yunhyeong hampir jantungan, apalagi senyuman june membuatnya panas dingin.

June menarik tangannya, dan mendudukkan yunhyeong di kursi yang tersedia di sana, yunhyeong baru sadar ternyata ia di tarik ke ruangan seni.

"Kau mau apa?" tanya yunhyeong. Karna june juga mengambil kursi dan di letakan di depannya hingga mereka kembali duduk berhadapan. Yunhyeong benar-benar ingin pergi dari sana, jangan sampai june mendengar detak jantungnya yang terus menggebu.

"Di kelas aku tidak bisa melihat wajahmu lebih lama," katanya tersenyum lagi.

"Jangan berlebihan, kau bukan anak abg lagi. Sebentar lagi kau lulus!" tegur yunhyeong yang sejujurnya dia sedang mengontrol dirinya sendiri.

Dan gilanya, june malah tersenyum sambil melihatnya tanpa berkedip.

"Ehem.. Kau ini sebenarnya mau apa, sampai menarikku seperti itu?" tanya yunhyeong dengan wajah pura-pura tenang.

June dengan sok imutnya memegang dagunya seakan dia tengah berpikir, "Menurutmu apa yang harus kita lakukan di saat hanya ada kita berdua saja?"

Demi apapun, yunhyeong baru tau jika june orang yang sangat frontal seperti ini. Sungguh yunhyeong hampir tak bisa mengenali june yang dulu dan sekarang. Jantungnya yang tadi mulai tenang kini semakin berpacu dengan cepat.

"J-june..." Gugup yunhyeong karna june sedang menatapnya dengan intens. Yunhyeong berjengit kala june memegang tangan kanannya yang di arahkan ke dada june.

"Disini menyakitkan!" beritahunya. Yunhyeong mendongak, tatapan mereka beradu.

"Apa lagi saat tangan ini berada di pinggang orang lain. Sakitnya berkali-kali lipat," ungkap june.

Yunhyeong speechless. Apa june sedang membahas pertemuan mereka tadi di lampu merah? June memegang erat tangan yunhyeong.

"Sebagai gantinya, apa nanti sepulang sekolah kau mau ikut denganku?" tanya june. Yunhyeong tak bisa, ia sudah memiliki jadwal dengan Hanbin untuk menemaninya membeli buku.

"A-aku tidak bisa," kata yunhyeong.

June memelas, "Boleh aku tau alasannya?"

Yunhyeong tak tega mengatakannya, kenapa posisinya jadi seperti ini?

TBC...

Continue Reading

You'll Also Like

99.5K 3.3K 45
*** "Ya, aku mencintai Ian," hanya kalimat itu yang selalu ada dalam benak Gita. Pada akhirnya, Adrian Alexi, lelaki yang selama ini ia kagumi telah...
1.4M 68.1K 51
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
56.2K 4K 31
Betapa terlukanya hatiku karena dirimu. Betapa hancurnya hatiku melihatmu menggandeng tangannya di depan mataku. Kau keterlaluan, sungguh keterlaluan...
80.7K 6.3K 20
Rank : 2 of 2moons Apasih yang bakal terjadi jika Phana dan Wayo menikah? Apa yang terjadi setelah mereka menikah? Bagaimana kehidupan mereka? Bagai...