WayV MANAGER || End πŸ“ŒπŸ’š

By IndiraSeptiani8

97.3K 13.4K 9.4K

Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meningg... More

1. Han Jieun 🌡
2. Dorm I 🏑
3. Dorm II 🏑
4. Taecyeon - Seol A : Accident πŸ’₯
5. Han Jieun - Taecyeon : Painful πŸƒ
6. 7 Boy_Friends πŸ‘€
7. WayV Schedule πŸ—’
8. Qian Kun 🐻
9. At Dorm : Meet πŸ‘€
10. Seo Johnny : MissYou 🐱
11. Ten : Dance with me πŸ‘€πŸ‘£
12. Dong Sicheng - Winwin 🐣
13. Lucas - Dangyeonhaji Game 🦁
14. Xiaojun πŸ¦– - Bella Sick πŸ•
15. EunYeon ☘
16. Hendery - Here For You πŸ¦„
17. EunHen☘
18. The Sign ☁
19. Yang Yang - Date With Me πŸ‘
20. EunYang☘
21. Talk πŸ‘€
22. EunJohn☘
23. Dorm 127 🏠
24. WayV Princess πŸ‘Έ
25. EunWin☘
26. EunWin- A Wish☘
27. One By One 🌡
28. My Cactus 🌡
29. EunKun☘
30. EunKun - With You☘
31. Suspicious β‰πŸ—―
32. Han Jieun II - The True πŸ‚
33. Guardian's β™‘
34. EunTen☘
35. Mysterious Man πŸ‘€
36. Eight Guardians 🌻
38. Secret Admirer 🌸
39. WayZenNi 🌱
40. Honesty Night πŸŒ“
41. Saranghae☘
42. WTH πŸ₯€
43. Back To work🌡
44. Awkward πŸ’¦
45. WayVision - Sasaeng πŸ’’
46. EunWin- Give Me A......πŸ‚
47. 119 and Drippin'πŸ”₯πŸ‘€
48. Our Dating Day'β™‘'
49. Mianhae Hyung..πŸ₯🐻
50. Our Manager - Reveal 🌡
51. Argument πŸ’­
52. JohnJihyo πŸ’
53. Our Second Night ☘
54. Melin πŸ„
55. EunHen- GoodBoy πŸ¦„
56. EunKun - Mianhaeβ™‘
57. EunTen - Jebbalβ˜”
58. Surfing Talk πŸ„
59. Gaslighting SkandalπŸ’‹
60. Metastasis πŸ’”
61. Han Jieun - Resign 🌡
62. Han Jieun - Struggle πŸ₯€
63. The Last Requestβ˜†β™ͺ
64. Kim Na Eun 🌼
65. β™‘ Si Fueras MΓ­a β™‘
66. πŸ¦„ HenNa - NaHen 🌼
67. BadDay🌧
68. Be Gentleman - Mianhae 🐻
69. Melin and SasaengπŸ”₯
70. The Plot 🌬
71. 5 Weeks 🀰
72. Baby or Babe πŸ€
73. Beginning & Ending 🌦
74. Kuretase πŸ‘¨β€βš•
75. Rest In Your Hug πŸ‚
76. Without YouπŸƒ
77. Pyeonji πŸ’Œ
78. Ending : For Qian Kun 🐻
πŸ’š AUTHOR πŸ’š

37. JohnYeon - MEET UPπŸ’’β—

852 155 148
By IndiraSeptiani8

2 minggu kemudian..

3 hari Setelah kejadian penyerangan Jieun di dorm itu, jihoon dan manager lain langsung meminta para member WayV pindah ke dorm baru mereka dengan begitu Jieun juga sudah mulai pindah ke Apartement barunya. Singkat cerita mereka sudah tinggal terpisah, dorm wayV sekarang di bagi menjadi 2 lantai dan masing-masing member mendapatkan kamar masing-masing.

Di dorm lantai 5 ada Kun, Yangyang dan Ten bersama Louis juga Leon sementara di lantai 7 ada Winwin, Hendery, Lucas dan Xiaojun tentu saja bersama princess Bella. Dorm mereka yang sekarang memang lebih kecil tapi mereka difasilitasi dengan lebih baik di dorm yang baru dan mereka juga cukup puas dengan Kamar masing-masing sehingga mereka lebih banyak memiliki privasi sekarang ini.

Sementara Jieun, sudah pindah dan tinggal di apartement barunya itu. Jieun tinggal sendirian di unit 24A-L10 apartement Hyundai Kota Seoul, apartement yang terbilang cukup aman bagi perempuan yang tinggal sendirian karna keamanan yang sangat ketat disana. Jieun benar-benar menikmati waktunya untuk bisa kembali tinggal sendirian disana, meski sesekali Johnny dan beberapa member akan menengok keadaannya dan bahkan sering beberapa kali menginap di apartement Jieun hanya untuk memastikan keadaan Jieun.

Johnny juga sering diam-diam mengantarkan Jieun untuk menjalani pengobatannya, untuk meringankan efek dari kanker otak yang di deritanya disela-sela jadwal kerja mereka berdua. Johnny membantu Jieun menjalani Radioterapi dan memastikan Jieun meminum obat-obatan kemoterapi nya, tentu saja tanpa sepengetahuan member wayV dan juga member 127 bahkan manager lainnya seperti Hyunjin dan Eunji.

Jadi jadwal Radioterapi juga Kemoterapi tersebut hanya Johnny yang tau dan hanya Johnny yang menemani Jieun. Johnny juga benar-benar menepati janjinya untuk lebih memperhatikan Jieun disela-sela kesibukannya, untungnya karna masih dalam rangka project NCT2020 mereka masih bisa sering bertemu dan lebih mudah bagi Johnny untuk memantau kondisi Jieun.

Sejak kejadian itu juga, member wayV dan Jieun selalu mendapatkan pengawalan bodyguard dari SM Entertainment selama mereka menjalankan schedule nya, bahkan dorm juga di jaga ketat selama 1 minggu setelah mereka pindah saat di rasa sudah aman dan gak ada tanda-tanda dari orang itu lagi para bodyguard hanya menemani saat mereka ada untuk schedule tertentu saja dan tidak lagi menjaga Dorm.

Sementara itu, ada kebiasaan baru yang terjadi sejak mereka pindah dorm dan Jieun pindah ke apartement nya. Sekarang bukan Jieun yang akan mengantarkan para member sampai ke dorm, tapi para member yang akan mengantarkan Jieun terlebih dahulu ke apartement nya bahkan mereka akan menentukan dengan melakukan Suit dan bergiliran mengantarkan Jieun benar-benar sampai ke depan pintu unit apartement nya. Itu adalah peraturan yang para member wayV setujui agar mereka bisa memastikan Jieun aman, baru setelahnya mereka bisa beristirahat di dorm dengan tenang.

27 Desember 2020
At Studio SM
NCT2020 Beyond live

Hari ini 23 member NCT telah menyelesaikan jadwal untuk perekaman dan siaran langsung terakhir untuk NCT2020 Beyond Live Concert dan mereka dapat menyelesaikannya dengan sangat baik dan tampak semua member benar-benar menikmati konser tersebut meskipun sangat disayangkan bahwa mereka tidak dapat bertemu secara langsung dengan para fans karna covid-19.

Setelah selesai dengan jadwal tersebut, masing-masing unit masuk keruangan ganti mereka untuk mengganti pakaian mereka, menghapus make up dan melepaskan mic mereka. Para member WayV masuk ke ruangan tunggu mereka, Jieun sudah menyiapkan minuman dan snack untuk mereka nikmati diruang tunggu, dan tak lupa Jieun juga menyiapkan hal yang sama untuk para staff stylish juga staff lainnya yang berkerja bersama jieun dan member WayV hari itu. Jieun benar-benar menjaga semua staff dan member nya dengan sangat baik bahkan memastikan mereka semua menjalankan protokol kesehatan disana.

Setelah berganti pakaian, dan sudah menghapus make up nya para member bersiap untuk kembali ke dorm untuk beristirahat. Jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari saat mereka semua meninggalkan ruangan tunggu studio tersebut. Mereka masuk ke mobil paman Lee, seperti biasanya Jieun duduk di depan dengan paman Lee dan para member duduk di belakang.

Selama perjalanan pulang suasana di dalam mobil sangat tenang, mereka terlihat sangat kelelahan maklum saja 3 hari ini jadwal mereka benar-benar full dan bahkan mereka harus bekerja pada hari Natal kemarin, Jieun bahkan tak bisa mengunjungi makam kedua orang tuanya karna sibuknya jadwal WayV. Bahkan schedule beberapa hari kedepan sudah menanti mereka, dimana mereka harus kembali disibukan dengan beberapa jadwal perfome akhir tahun, syuting wayVision seasons 2 dan juga schedule untuk comeback mereka yang akan di rilis bulan maret 2021 nanti.

Paman Lee mengendarai mobilnya menuju ke apartement Jieun terlebih dahulu seperti biasanya, setelah beberapa puluh menit perjalanan akhirnya mereka sampai di depan apartement Jieun. Paman Lee memarkirkan mobilnya di depan lobby apartement, Jieun membuka seatbelt nya.

"Terimakasih ya paman " Ucap Jieun sambil tersenyum kearah paman Lee

"Sama-sama non.. " Ucap paman Lee

Jieun membuka pintu mobil.

"Loh, Non gak di temenin?? Gapapa sendirian??? " Tanya paman Lee khawatir

"Gak usah paman, kasian pada kecapean kayaknya.. Aku sendirian aja masuk ke dalemnya gapapa kok... " Ucap Jieun sambil melihat kearah para member yang tertidur dengan memakai airpods mereka masing-masing dan nampak sangat kelelahan

"Tapi kan Non.. " Paman Lee yang tau kejadian itu juga nampak sedikit khawatir membiarkan Jieun sendirian

"Gapapa paman tenang aja ya.."

"Tolong antarkan mereka ke dorm dengan selamat ya paman, Paman juga nanti hati-hati diperjalanan pulangnya ya.."

"Jieun masuk dulu paman.. " Ucap Jieun ramah

"Paman temenin aja ya Non jangan sendirian.. " Ucap paman Lee sambil membuka seatbelt nya

"Eh jangan jangan gak usah paman."

"Gapapa paman tenang aja ya, lagian banyak security dan penjaga apartement juga kok.. Jadi Aman tenang aja okey.." Ucap Jieun

"Bener nih non gapapa.." Tanya paman Lee sekali lagi

"Hmm, gwenchana paman.."

"Hati-hati dijalan ya paman " Ucap Jieun ramah sambil melambai ke paman Lee dan menutup pintu mobilnya pelan agar tak membangunkan para member

Jieun berjalan masuk ke lobby apartement nya, sementara paman Lee masih belum melajukan mobilnya dia masih terus mengawasi Jieun sampai benar-benar Jieun tak bisa lagi terlihat dari dalam mobilnya itu.

Jieun masuk dan berdiri di depan pintu lift sambil menunggu lift untuk turun.

Jieun menyenderkan badannya pada tembok dekat pintu lift, terlihat kedua lift itu baru saja akan turun dari lantai 30 menuju ke lobby. Di sana hanya ada Jieun sendirian dan beberapa security juga penjaga apartement di depan lobby dekat pintu masuk.

Tiba-tiba saja ada laki-laki yang berdiri tepat di samping Jieun, yang kedatangannya sedikit membuat Jieun kaget.

"Aishh...Kamjagiyaa.."

"Ahh... Oppa! " Ucap Jieun yang kaget saat tiba-tiba Ten berdiri dengan pakaian serba hitam disamping nya tanpa bicara apa-apa

"Kamu mengumpati aku? " Tanyanya tanpa dosa

"Ya! Oppa, bagaimana aku gak mengumpat kalau Kau Menganggetkan ku seperti itu, kenapa tiba-tiba muncul gitu sih!"

"Mana Gak ngomong apa-apa lagi terus pake hitam-hitam gini.. Bikin aku takut tau.. " Keluh Jieun sambil terus memegangi dadanya yang benar-benar kaget karna Ten tiba-tiba berdiri disamping nya dengan pakaian serba hitam yang sedikit membuat Jieun teringat dengan orang itu

"Siapa suruh kamu langsung turun gitu aja dari mobil, bukannya nunggu.. Ya Jadi aku langsung nyusul kesini deh buat nganter kamu ke atas.. " Ucap Ten santai

"Bukannya kalian pada tidur ya? " Tanya Jieun

"Aku cuma memejamkan mataku, tidak benar-benar tertidur kok." Jawaban Ten

"Ah.. Begitu " Jawab Jieun singkat

Pintu lift terbuka, Jieun masuk di dampingi oleh Ten. Jieun menekan tombol lift untuk naik ke lantai 10 menuju ke unitnya, ia berdiri di dekat tombol lift sementara Ten berdiri di belakang Jieun dan bersandar ke pintu lift.

Harusnya yang mengantarkan Jieun itu Lucas karna dia adalah satu-satunya member yang terbangun tadi dan melihat paman Lee terus menatap Jieun masuk ke lobby, tapi karna Lucas berbaik hati dia justru membangunkan Ten dan meminta Ten menemani Jieun. FYI nih guys, Lucas berada pada pihak yang berseberangan dengan Xiaojun, Lucas lebih mendukung Ten dan winwin, tapi kayaknya gak sama besar, perbandingannya kayak 60% ke Ten dan 40% ke winwin karna terbukti dia justru membangunkan Ten yang ada di depannya dan bukan membangunkan winwin yang ada disamping nya itu.

Didalam lift Ten hanya memperhatikan jieun yang tampak kelelahan dan bersandar pada dinding lift, sesekali Ten tersenyum kecil melihat Jieun yang berdiri dengan posisi memejamkan matanya karna mengantuk. Tak lama pintu lift terbuka di lantai 5 masuk lah empat orang laki-laki kedalam lift. Ten menatap keempat laki-laki itu.

Dengan cepat tangan Ten langsung menarik pinggang Jieun yang ada di depannya itu kearahnya, apa yang Ten lakukan sempat membuat Jieun kaget dan refleks menatap kearah Ten yang menariknya ke rangkulan Ten yang terus memegangi pinggangnya itu. Tiga dari empat orang laki-laki yang masuk tadi juga sedikit kaget dengan apa yang di lakukan Ten kepada perempuan satu-satunya di lift itu. Tapi mereka langsung kembali sibuk mengobrol tanpa perduli terlalu banyak pada Jieun dan Ten disana.

Jieun berdiri di samping Ten, benar-benar bersebelahan persis bahkan bahu Jieun benar-benar bersentuhan dengan tubuh Ten yang merangkul pinggangnya itu dengan sangat dekat, padahal didalam lift itu masih ada space cukup besar tapi Ten membawa Jieun benar-benar berdiri di sampingnya dan benar-benar terpojok di lift itu.

Ten melepaskan tangannya dari pinggang Jieun dan beralih dengan mengambil tangan Jieun lalu ia menggenggam tangan Jieun dengan sangat erat selama meraka ada di dalam lift itu. Tak lama pintu lift terbuka di lantai 7 dan Saat pintu lift itu terbuka, 3 orang laki-laki dari 4 orang yang tadi masuk ke lift itu turun sementara yang satu masih tetap stay di dalam lift bersama Ten dan Jieun.

Pintu lift kembali tertutup, baik Ten maupun Jieun tak berbicara apapun. Sesampainya di lantai 10 dan pintu lift terbuka, Ten langsung menarik tangan Jieun yang dia genggam erat itu untuk keluar dari lift lalu berjalan menuju ke unit apartement Jieun tinggal.

Sementara laki-laki didalam lift itu memperhatikan mereka berdua dengan sedikit smirk di bibirnya.

"Ada apa sih oppa? " Tanya Jieun bingung sambil menatap Ten yang tak melepaskan genggam tangannya itu

Maklum saja jika Jieun agak sedikit bingung sebab Ten bukanlah tipe member yang sering melakukan skinship dengan dia tapi tiba-tiba saja tadi di dalam lift Ten langsung menarik pinggang nya dan menggenggam erat tangan Jieun, ia bahkan tak melepaskan genggamannya itu sampai mereka berdua sampai didepan pintu unit nya Jieun.

Ten gak menjawab apa-apa atas pertanyaan Jieun, dia hanya langsung memasukan sandi apartement Jieun lalu membuka pintunya.

"Masuk lah, dan istirahat kamu pasti sangat lelah juga mengantuk kan.. " Ucap Ten lembut sambil membawa Jieun masuk kedalam pintu apartement nya sementara dia berdiri di ambang luar pintu tersebut

Jieun hanya mengikuti saja saat Ten memintanya masuk kedalam.

"Kunci pintunya, jangan bukakan untuk siapapun yang membunyikan Bell nya yaa. "

"Jangan kemana-mana lagi, langsung istirahat dan kalau ada apa-apa langsung telepon aku ya.. " Ucap Ten lembut

"Iya oppa.. " Jawab Jieun

"Tutup pintu nya..pastikan semuanya terkunci sebelum tidur, jangan lupa kunci pintu kamar mu juga ya.. " Ucap Ten

"Hmm, iaa.. Aku tutup pintunya kalau oppa udah pergi aja.. " Ucap Jieun

"Aniya kamu tutup pintunya dulu aja gapapa, aku bakalan pergi setelah mastiin kamu udah masuk dengan aman kedalam dan sudah mengunci pintunya dengan aman.. " Ucap Ten

"Arraseo.. " Jawab Jieun

Jieun tersenyum kearah Ten, begitu juga Ten tanpa sadar ia membalas senyuman Jieun.

"Makasih ya oppa udah di anterin.. Hati-hati dijalan ya.. " Ucap Jieun

"Hmm, sama-sama.."

"Jal jayo.. " Ucap Ten sambil mengusap lembut rambut Jieun sambil tersenyum manis kearah Jieun

"Oppa juga ya.. " Ucap Jieun

Ten mengangguk kecil dan Jieun pun menutup pintu apartement nya, setelah memastikan Jieun sudah benar-benar masuk kedalam apartement nya Ten baru berjalan kembali ke lift dan turun menuju mobil paman Lee. Setelahnya mereka baru pulang ke dorm dan beristirahat di kamar masing-masing.

Jieun langsung bersih-bersih dan berganti pakaian dengan piamanya, Setelah meminum obat nya dan juga memastikan dia sudah mengunci semua jendela apartement dan pintu apartement nya dengan baik Jieun baru pergi ke kamarnya, Jieun bahkan mengunci ganda pintu kamarnya demi keamanan saat ia tertidur dia agak sedikit takut kalau tiba-tiba ada yang masuk ke apartement nya atau ke kamarnya. Jadi Jieun benar-benar berhati-hati sekarang.

Keesokan paginya..
At Apartement Jieun..

Karna mereka dapat libur satu hari ini setelah konser jadi Jieun bangun agak sedikit siang. Jieun bangun pukul 12 , begitu bangun Jieun langsung meminum air putih yang selalu dia siapkan disamping kasurnya sesuai ajaran kun ge padanya selama tinggal di dorm bahwa air putih setelah bangun tidur adalah wajib.

Setelah dirasa nyawanya sudah cukup terkumpul, Jieun bangun dan mencuci mukanya. Setelahnya dia berjalan kedapur apartement nya, ia membuka kulkas hendak membuat sarapan paginya. Tapi, dia lupa bahwa dia belum berbelanja kebutuhan dapur dan selama ini hanya makan di studio atau agensi saat mereka ada jadwal.

"Ah.. Ini yang bikin aku rindu sama kun oppa.. "

"Eh aniya aniya..!! "

"Rindu masakan dorm.. Ya, masakan dorm..." Monolog Jieun saat melihat kulkas dan meja makannya kosong tanpa ada apapun

Jieun kemudian kembali ke kamarnya dan mengambil handphone dan airpodsnya, ia juga mengambil jaket nya lalu memakai nnya. Jieun kemudian keluar apartement nya untuk pergi ke swalayan yang tak jauh dari apartement nya itu. Sekitar 5 menit berjalan kaki, karna mobilnya masih di bengkel jadi Jieun memutuskan ke swalayan terdekat dengan berjalan kaki saja.

Sesampainya di swalayan, Jieun membeli beberapa kebutuhannya.

Setelah membeli semua yang dia butuhkan Jieun pun membayarnya di kasir. Lalu, dia keluar dari supermarket dengan membawa barang-barang belanjaannya itu. Jieun berjalan sambil meminum sekotak susu pisang. Tak lama dalam perjalanannya itu, handphone Jieun berbunyi.

Kriingg... Ddrrtt... Ddrrtt...
Liu Yangyang Video call..

Hmm.. Wae?
( tanya Jieun begitu panggilan video itu tersambung.)

Ya nuna mana muka nya..
Ini video call tau!
( komplen Yangyang saat handphone Jieun justru hanya menghadap ke langit karna dia sibuk megangin belanjaan dan kotak susunya)

Susah yang, aku bawa kantong belanjaan sama lagi minum ini ribet ah gak usah liatin muka.. Kenapa?? Lagian Tumben banget video call aku sih biasanya juga cuma chatan aja ..

Gapapa iseng aja..haha
Nuna lagi keluar??

Eung, aku abis dari swalayan yang dekat apartement itu loh, buat beli beberapa kebutuhan dapur aku sekalian untuk bikin sarapan nanti..

Lah nuna belum sarapan?

Hm, belum..
Kulkas kosong, kebanyakan makan diluar sampe lupa ngisi bahan-bahan di kulkas dan apartement hahaha..

Dasar perempuan rajin ckck
Tapi Kasian juga ya nuna pindah tinggal sendiri sarapan gak keurus deh.. Hahaha

Liat dong nih.. Tinggal makan haha
( Yangyang menunjukan lauk di meja makan dorm yang menjadi makanan sarapan dia pagi itu..)

( Jieun tersenyum..)
Enaknya..
Gak usah Pamer deh..

Hahaha.. Makanya nuna pindah lagi aja tinggal sama kita lagi, Biar pas bangun tidur udah tinggal makan karna udah ada yang bikinin sarapan tiap pagi buat nuna.. Haha

Hahaa maksudnya siapa..
Bibi dorm?

Pura-pura gak tau?
Ckckck

Emang gatau haha

Aku bilangin ya haha
( ledek Yangyang..)

Ciiiitttttttt......!!!
Tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang berhenti dan menepi tepat di sebelah Jieun yang sedang berjalan di pinggiran trotoar itu.. Jieun menoleh saat pintu mobil itu terbuka dan dua orang pria keluar dari dalam mobil itu dengan pakaian yang sama dengan orang sebelumnya itu dan langsung berjalan kearah Jieun dan berusaha menarik jieun..

( "ya !! Siapa kalian?!!!" "arghh... Tolo-... Kmzqpkzdgwxmn" Racau Jieun yang gak jelas tapi masih bisa terdengar oleh Yangyang..

BRAKKK!!!

handphone Jieun dan semua barang belanjaannya yang ada di tangan Jieun itu terjatuh berhamburan ke jalanan trotoar itu..)

NUNA??!!
APA YANG TERJADI NUNA??!!?

NUNA???!!
YA!!! HAN JIEUN ???!!

( teriak yangyang begitu melihat handphone Jieun terjatuh dan langsung gelap gulita layar panggilan video call nya itu dan tiba-tiba suara Jieun sudah tak terdengar lagi oleh Yangyang dan hanya terdengar suara seperti langkah kaki, bantingan barang dan beberapa suara lainnya yang tak jelas suara apa oleh Yangyang.)

NUNA!!
YA!! NUNA JANGAN BERCANDA!!!
NUNA!!!!

YAA!!!!

AAISHH!!!

Yangyang mematikan panggilan telepon itu...📞

Salah satu pria itu membekap hidung dan mulut Jieun dengan saputangan yang sudah diberikan obat bius. Jieun terus memberontak dan mencoba melepaskan diri dari pria itu, tapi pria itu semakin kencang membekap saputangannya.

Perlahan obat bius yang terhirup Jieun itu mulai bekerja, pandangan Jieun perlahan mulai gelap.

Bruk!

Jieun jatuh pingsan, tangannya yang tadinya berusaha melawan itu langsung terkulai lemas. Setelah Jieun tak sadarkan diri. Pria yang membekapnya itu melepaskan airpods Jieun dan melemparkan nya ke sembarangan arah, kedua pria itu langsung menggotong tubuh Jieun yang sudah tak sadarkan diri itu masuk kedalam mobil mereka dan membawanya pergi dari sana. Meninggalkan begitu saja barang belanjaan Jieun, handphone dan bahkan airpods Jieun yang berserakan begitu saja di pinggir jalan itu.

Kun dan Ten keluar kamar saat mendengar Yangyang berteriak-teriak memanggil Nuna. Yangyang terlihat sangat panik dia langsung bangun dan mengambil jaketnya.

"Mau kemana??! " Tanya kun yang melihat wajah panik Yangyang

"Hyung! Aku rasa terjadi sesuatu sama nuna!! "

"Aku rasa nuna di culik!!" Ucap Yangyang panik

"Ya? Apa maksudmu?? " Tanya Ten dan kun berbarengan

"Aku barusan melakukan panggilan video call dengan nuna, aku cuma mau menunjukan sarapan pada nuna tapi nuna ternyata sedang keluar apartement untuk pergi ke swalayan katanya."

"Pas kami lagi ngobrol tiba-tiba aja kedengeran kayak suara mobil ngerem mendadak gitu terus gak lama nuna teriak-teriak gitu terus sempet minta tolong deh tadi se pendengaran aku."

"Tapi keburu gak jelas gitu suaranya kayaknya mulut nuna di bekep deh hyung soalnya tiba-tiba aja jadi gak jelas gitu suaranya, terus aku juga sempet denger kayak suara barang jatoh gitu dan gak lama handphone nya nuna langsung jatuh gitu soalnya langsung gelap layar panggilan video call-an kami tadi.. aku juga sempet denger suara-suara gak jelas gitu pokoknya sebelum aku matiin panggilan itu.. " Ucap Yangyang

"Kamu gak bercanda kan?!! " Tanya Ten

"Ngapain aku bercanda sih hyung!! Aku Serius!!! " Ucap Yangyang panik

"Yaudah kita cek kesana sekarang! " Ucap Kun yang langsung mengambil kunci mobilnya

Mereka bertiga langsung pergi dari dorm menuju ke tempat swalayan yang sejalur dengan apartement Jieun yang memang letaknya tidak terlalu jauh dari dorm mereka, mereka menyusuri jalanan yang bukan merupakan jalan utama. Mereka menyusuri jalan yang terhubung dengan jalan belakang apartement Jieun, yang merupakan jalur lebih cepat untuk ke swalayan dan benar saja dugaan mereka sesampainya disana mereka menemukan barang-barang belanjaan Jieun yang berserakan kemana-mana di atas trotoar, termasuk handphone Jieun dan bahkan Ten juga menemukan airpods Jieun yang gak sengaja ke injek sama dia.

Singkat cerita ketiganya langsung berpencar mencari disekitar sana. Ten mencari ke apartement Jieun, Yangyang ke sekitaran swalayan dan kun langsung mencoba mencari tahu apa yang terjadi dari rekaman CCTV yang ada di dekat sana. Kun juga langsung menelepon Johnny mengabari hal ini, bahkan dia meminta member lain membantu mencari Jieun.

Ten dan Yangyang gak berhasil menemukan Jieun di apartement dan swalayan, sementara kun berhasil mendapatkan rekaman dari toko roti yang ada tidak jauh dari sana. Betapa kagetnya mereka saat melihat bahwa Jieun di bekap dan di culik paksa masuk kedalam mobil tersebut dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri karna di bekap dengan obat bius itu.

Kun langsung melaporkan ini ke kantor polisi terdekat bersama Ten dan Yangyang karna mereka punya bukti jelas bahwa itu penculikan. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu juga langsung melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap Jieun dengan melacak keberadaan mobil tersebut.

Johnny, winwin, hendery, dejun dan Lucas yang baru datang ke kantor polisi itu bergabung dengan kun, Ten dan Yangyang. Mereka membantu polisi mencari keberadaan Jieun, menyusuri sekitaran apartement Jieun bahkan sampai sekitar 8-10 blok dari sana. Mereka semua mencari sampai malam bersama pihak kepolisian tapi belum menemukan apapun.

Johnny, Ten , hendery dan kun yang ada di satu mobil yang sama itu mulai khawatir karna semua tempat yang mereka datangi tak kunjung menemukan Jieun atau bukti apapun soal keberadaan mobil yang menculik Jieun itu, di tambah lagi mereka juga mendengar hal yang sama dari mobil yang satunya dimana Winwin Yangyang Lucas dan xiaojun juga melakukan pencarian dan mereka juga tak menemukan Jieun di tempat-tempat yang mereka kunjungi tersebut.

Johnny menepikan mobilnya karna mereka benar-benar sudah tidak punya tujuan lagi mau mencari Jieun kemana lagi mereka sudah berkeliling area sana bahkan berkali-kali tapi nihil. Johnny keluar dari mobil disusul yang lainnya. Keempatnya tampak sangat frustasi dalam pencari ini tanpa ada petunjuk satu pun bahkan belum mendapatkan kabar apapun dari pihak kepolisian.

"ARGH!! SHIT!!! " Johnny menonjok kasar body mobilnya

Ten berusaha berpikir dengan mengetuk-ngetukan kepalanya sendiri ke atas atap mobil Johnny, dia berusaha berfikir kemana kira-kira mobil itu pergi membawa Jieun atau tempat-tempat yang memungkinkan untuk menjadi tempat persembunyian.

Sementara kun dan hendery yang tampak sedikit lebih bisa mengontrol emosi mereka itu, hanya sesekali mengacak-acak rambut mereka sambil sesekali terus melihat jam di handphone mereka dan terus berpikir harus kemana lagi mencari jieun. Ini sudah hampir lebih dari 8 jam setelah penculikan jieun itu terekam Kamera CCTV tapi mereka berempat sama sekali belum menemukan petunjuk apapun soal keberadaan Jieun. Begitu juga kepolisian.

Ddrrtt... Ddrrtt....
Handphone Johnny bergetar, dia langsung mengambil handphone nya dan membaca notifikasi pesan masuk itu.

Detektif swasta Jeon
*share location
Itu alamat dari orang yang kau cari.

Johnny mendapatkan alamat Taecyeon dari detektif swasta yang sengaja dia sewa untuk mencari tahu soal keberadaan seorang Park Taecyeon.

Johnny langsung pergi ke kursi kemudi mobil begitu membaca pesan itu.

"Ya hyung?! Mau kemana??! " Tanya Kun

"Membuat Perhitungan!!! " Jawab Johnny tampak emosi

"Nde??!! " Ketiganya kaget

Johnny masuk kedalam mobil, disusul oleh ketiganya yang ikut masuk kedalam mobil ketika melihat tatapan mata Johnny benar-benar tampak berubah sangat menakutkan. Johnny mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke alamat yang di berikan kepadanya tadi. Johnny tak menjawab pertanyaan Ten Kun dan hendery saat ditanya akan pergi kemana.

Selama beberapa puluh menit Johnny mengemudikan mobilnya, mereka akhirnya sampai di sebuah rumah yang cukup mewah. Johnny langsung turun dari mobilnya dan membunyikan bell rumah itu layaknya orang kesetanan, bahkan Ten Kun dan hendery tak bisa menghalangi Johnny yang benar-benar sangat menyeramkan saat marah seperti itu.

"Rumah siapa? " Tanya hendery

"Molla" Jawab Kun dan Ten

Johnny terus menekan bell rumah itu berkali-kali tanpa jeda. Tak lama pintu rumah itu terbuka, terlihat seorang perempuan yang tak asing keluar dari dalam rumah dan langsung menatap bingung kearah Johnny dan yang lainnya.

"Siapa ya?? " Tanya Seol A

"Dimana Taecyeon?!!! " Ucap Johnny dingin

"Maaf tapi anda siapa ya? Kenapa nyari suami saya malam-malam gini??! " Tanya Seol A

Johnny smirk.

"Suami? "

"Dimana suami brengsek lo itu?!! " Ucap Johnny kasar

"Jaga ya mulut nya! "

"Anda siapa dateng-dateng, marah-marah dan ngatain suami saya! " Ucap Seol A emosi

"Minggir! " Ucap Johnny sambil memaksa masuk kedalam rumah itu

"Ya, apa-apaan kau! " Bentak Seol A

"Hyung " Ten Kun dan hendery berusaha menghentikan Johnny tapi terlambat Johnny masuk kedalam rumah

Johnny membanting kasar pintu rumah itu..

"YA!! PARK TAECYEON!! "

"KELUAR LO!! "

"KELUAR BANGSAT?!! " Maki Johnny

Tak lama Terlihat Taecyeon keluar dari sebuah kamar.

"Young ho? " Monolog Taecyeon heran melihat young ho disana, tentu saja Taecyeon mengenali Johnny ia tau wajah itu dan tak pernah melupakannya sejak kejadian kecelakan beberapa tahun lalu

"Ya apa-apaan kalian kenapa menerobos masuk kedalam rumah kami seperti ini..!! Berteriak-teriak seperti itu!! " Bentak Seol A

"Ada apa ya? " Tanya Taecyeon

Johnny smirk.

"Ada apa..hah " Ucap nya singkat sebelum akhirnya Johnny berjalan menghampiri Taecyeon dengan emosinya yang memuncak.

Grreppp...
BRAKKK!!!!

Johnny menarik kasar baju Taecyeon dan mendorong nya ke dinding dengan sangat keras, menggunkan semua tenaganya yang tak terkontrol lagi akibat emosi yang menguasainya itu.

"Yaa!! Apa-apa kamu!!! Lepasin suami saya !!! " Teriak Seol A

"Hyung! " Teriak ketiga member wayV itu

"DIMANA LO SEMBUNYIIN JIEUN!!? HAH!! "

"DIMANA!!!! " Bentak Johnny

"Nyembunyiin?? Jieun?? " Ucap Taecyeon bingung

"Jieun? " Monolog Seol A

"Gw gak ngerti lo ngomong apa! " Ucap Taecyeon

"GAK NGERTI??!"

"JANGAN PURA-PURA BEGO LO!! "

"LO KAN YANG NYULIK JIEUN !! "

"BILANG SEKARANG SAMA GW DIMANA LO NYEMBUNYIIN JIEUN !! SEBELUM GW BISA NGEBUNUH LO DENGAN TANGAN GW SENDIRI BANGSAT!!! " Maki Johnny sambil mencengkram keras baju Taecyeon

Mata Seol A membesar saat mendengar ucap Johnny soal Taecyeon menculik jieun.

"Lo Ngomong Apaan Sih!! "

"Siapa juga yang nyulik Jieun!! "

"Jangan ngaco lo!! " Maki Taecyeon balik sambil membalas mencengkram baju Johnny

Johnny smirk.

"Siapa lagi, laki-laki bejad yang mampu nyakitin Jieun kalau bukan lo?!!!! "

"Siapa lagi orang yang sanggup nyelakain jieun kalau bukan lo berdua !!!! "

"Apa Perlu gw seret lo sama istri lo itu ke kantor polisi? kita buktiin sama-sama semua ini ulah lo berdua atau bukan!! hah!! " Ucap Johnny marah

"Oppa?? Kau ??!!! Kau masih berhubungan dengan perempuan sialan itu!!!"

"Kamu masih mencintai perempuan Murahan itu???!!? Iya???!!! " Bentak Seol A

Kun, Ten dan hendery menatap tajam Seol A saat ia menyebut jieun dengan sebutan sekasar itu.

"ANIYA!! "

"Aku tidak berhubungan lagi dengan jieun!! "

"Dan aku gak melakukan itu sama jieun, Seol A ya ! " Ucap Taecyeon

Seol A tiba-tiba menangis.

"Hah.. Masih gak ngaku lo??!!"

"Kasih tau gw apa buktinya, Kalau emang bukan lo yang udah nyulik dan nyakitin jieun kayak gini !!! " Ucap Johnny sambil mendorong tangannya dan membuat leher Taecyeon terdorong ke dinding dengan kerasnya tenaga Johnny dan benar-benar nyaris membuat Taecyeon sulit bernafas

"BUKAN GW BRENGSEK!!! " Bentak Taecyeon sambil mendorong kasar Johnny

Johnny menatap tajam Taecyeon.

"GW GAK BAKALAN SANGGUP NYAKITIN JIEUN, GAK AKAN PERNAH SANGGUP !!!"

"APA LAGI SAMPE NYULIK DIA !! LO SALAH ORANG KALO LO MIKIRNYA GW YANG NGELAKUIN ITU !!! "

"BUKAN GW!!! " Tegas Taecyeon

__________________________________

- Happy Reading -
💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢

Jangan Lupa Vote ^^
Maaf kalau ada typo ya
See you next part 👋
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca^^

( Author : @indira☘ )

Note :

Hmmm gimana panas gak 🔥🤣 Lanjut gak nih? 👀👀👀
Hahaha

Semoga suka guys..

Goodnight😴

Annyeong
👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋

Continue Reading

You'll Also Like

51.8K 8K 58
SEQUEL OF : THE MANAGER - NCT 127
131K 14K 52
Berawal dari kamu yang notebene seorang anak K-Popers yang men Cover dance KPop dengan teman - teman mu. Dan membuat seorang Lee Taeyong tertarik da...
46.1K 4.2K 43
[COMPLETED] Semuanya berubah, lo yang membuatnya berubah - najaemin.
785K 87.5K 69
Menjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completedβœ”