Gionatan ( SUDAH TERBIT )

By ichiyohana123

14.8M 1.5M 172K

Kriminal berbahaya itu, akan menjadi seorang ayah. More

Cast.
Prolog.
1. Calon debay.
2. SMA ANGKASA.
3. Ekhemm.
4. caper.
5. Pindah
6. Rengekan
7. 2 kali seminggu
8. Balapan.
9. sebuah misi.
10. jadwal
11. Usaha Raisya.
12. Pulang.
13. ketika Gio mengbaperkan.
14. Dermaga dan rembulan.
15. Persiapan bertempur.
16. Bendera perang.
17. Penjara.
18. Saat kedua jiwa iblis bertemu.
19. Dendam.
20. Misi Tuan muda Gionatan.
21. Periksa kandungan pertama.
22. Demam dan dilema.
23. Pelukan manja Raisya
24. pertengkaran.
25. Pukulan ibu hamil.
26. Let's go.
27. Desa Sarongge.
28. Tunda kepulangan.
29. Berhenti sekolah.
30. Nama debay
31. jika Gio marah.
32. jika Rai marah.
33. Rencana.
34. Diamond Space.
35. empat bulan.
36. Jika dia tiada.
37. gue capek Rai.
38. Pemakaman.
39. Pengganggu.
41. LULUS.
42. Promnight.
43. Hujan dan kesakitannya
44. Bukan dia, tapi aku yang pergi.
45. Dan ketika aku pergi.
46. Command Waiting
47. Balik ke apartemen.
48. Keadaan Gionatan.
49. dua bulan tanpanya.
50. Dia...... tidak akan kembali.
51. the kampret friends.
52. Direktur Diamond Space.
53. Jedag-jedug
54. ( Epilog )
Ekstra part
Ucapan Terima kasih 🤗
holaaa halooo haiii
Hah?
Mari menabung

40. Pencarian Universitas

194K 23.7K 1.7K
By ichiyohana123

" sebrengsek apapun kita, gelar tinggi adalah impian juga." - Blood-Angels -

⚔️⚔️⚔️

Dua Minggu pasca pemakaman Mauren, kini semua sudah kembali seperti semula. Kepergian Mauren memang menyisakan luka yang amat dalam, tetapi mereka yang ditinggalkannya sudah mulai mengikhlaskan seiring berjalannya waktu.

Seperti sekarang ini, Gio dan Rai sudah kembali ke apartemen mereka dan telah menjalankan aktivitas seperti biasa. Gio yang bersekolah dan Rai yang uring-uringan di apartemen setiap hari.

Perjalanan menuju ujian akhir sekolah kelas tiga akan berlangsung sekitaran tiga Minggu lagi, oleh karena itu Gio dan teman-temannya sudah mulai jarang membolos. Ya walaupun mereka di kelas juga tidak ada gunanya sebab mereka hanya akan menggoda para siswi sekelas dan tertidur saja. Rencananya Gio ingin melanjutkan kuliah, tetapi Aryo malah seakan menentang dan memaksanya untuk segera belajar menjadi direktur Diamond Space. Tentu Gio menolak, senakal atau sebrengsek apapun dia, pemuda tersebut adalah salah satu dari jutaan orang yang ingin bergelar tinggi.

Sekarang sehabis pulang sekolah, Gio dan teman-temannya berkumpul di apartemen cowok itu untuk membahas tentang masa depan. Yak, ada Lucifer yang merasuki mereka untuk peduli terhadap masa depan. Padahal jika diingat-ingat ketika dulu ditanya tentang masa depan, mereka akan menjawab nasib yang menentukan.

Rai sedang berada di kamar, ia memilih rebahan cantik daripada berkumpul dengan para cowok-cowok rongsokan itu.

Berbagai universitas telah mereka bahas, mulai dari luar negri bahkan sampai dalam negri, Mulai dari jurusan paling gampang Sampai jurusan paling mudah, mulai dari pekerjaan paling banyak lowongan sampai paling sedikit lowongan. Tapi sampai sekarang mereka masih bingung menentukan.

" Universitas Oxford aja. Setelah lulus dari sana, pekerjaan yang bakal cari kita, bukan kita yang cari pekerjaan." Seru Galang.

" Masalahnya otak Lo mampu gak kuliah di sana?" Cerocos Anton.

" Eh, jangan ditanya ya. Nakal-nakal gini gue pernah raih juara tiga." Balas Galang bangga, dia menepuk dadanya bangga.

" Juara tiga dari enam orang Lang." Ceplos Franklin seraya memakan kacang Garuda.

" Anjir, ada pula satu kelas enam orang...." Ejek Revion tertawa ngakak.

Franklin mengangguk setuju, ia ingat ketika dulu Galang pernah bercerita kepadanya. " Gue gak becanda bangsat. Dulu si Galang TK di desa neneknya, udah itu waktu TK teman sekelasnya cuman lima orang aja."

" Dan asal Lo tau, waktu gue balik ke desa tempo hari, teman-teman TK gue banyak yang ngefans anjrot..." Ujar Galang semakin bangga.

" Pantesan muka Lo beda jauh sama muka si Pipit Lang. Lo kayak manusia purba sedangkan si Pipit kayak aset keluarga yang harus di jaga baik." Kata Revion mengejek.

" Elah, gini-gini si Pipit nolak kalo gue ke luar negeri kuliah. Dia katanya pasti kangen gitu."

" bukan kangen Lang, si Pipit cuman takut kalo sampe hilang di luar negeri karna Lo kan buronan di luar negri. Si Pipit nanti takut kalo dia juga ikut jadi buronan."

Galang tidak peduli lagi, ia mengacungkan jari tengah pada Delon kemudian kembali asik dengan laptopnya yang berisi nama universitas terbaik dunia bahkan Indonesia.

Gio juga sedang asik menatap layar laptopnya untuk mengelola file-file Diamond Space, walau terkadang ia ikut tersenyum tipis mendengar gurauan teman-temannya. Tiba-tiba bahunya di tepuk dan si pelaku adalah Anton yang tersenyum lebar.

" Kalo Lo bingung mau cari universitas, mending ikut gue aja bro di Trinity college Dublin aja." Ajak Anton.

" Ogah." Tolak Gio mentah-mentah.

" Ck, ya kali orang famous kayak Lo kuliah di Indonesia. Kan gak keren nyet. Anak-anak SMA Angkasa aja banyak yang kuliah di luar negeri, ya kali Lo menetap di Indonesia!"

" Eh, status Lo sama si Gio beda ya. Si Gio udah married sedangkan Lo masih gak laku. Wajar aja si Gio gak bisa jauh-jauh dari Indonesia karna dia harus jagain istrinya. Apalagi bentar lagi si Rai bakalan lahiran." Cerocos Galang mendukung si Gio.

" Justru karna si Gio udah jadi kepala keluarga cuy. Dia harus bisa ngasih contoh ke anak-anaknya kelak, dengan berpendidikan tinggi sekaligus kuliah di universitas terkenal. Palingan juga kuliahnya lima tahun, tiap dua kali setahun dia pasti pulang. Si Rai juga pasti bakalan maklum bang..." Balas Anton.

" Bukan cuman luar negeri aja yang punya universitas bagus bangke. Indonesia juga punya, ada UI, UGM, ITB, bahkan universitas lainnya. Itu berarti kalo si Gio mau kuliah, dia bisa kuliah di Indonesia biar gak jauh dari istrinya." Kini giliran Revion yang menjawab.

" ck, ck, ck, bilang aja Lo ajak si Gio biar Lo ada teman kuliah di Irlandia nanti." Ejek Delon.

Anton mengusap kasar wajahnya, ia terlihat sedikit frustasi.
" Gue sebenernya gak mau kuliah di sana. Tapi bokap sama nyokap gue malah maksa banget."

Anton itu adalah anak tunggal dari keluarga Algatama. Ia adalah anak yang diharapkan orangtuanya selama bertahun-tahun, Oleh sebab itu ia selalu dimanjakan oleh orangtuanya. Tapi kali ini, ia tiba-tiba saja dituntut untuk kuliah di salah satu universitas terbaik di dunia. Bukan untuk sebagai pewaris perusahaan sebab ayahnya bukanlah seorang direktur. Ayahnya seorang dokter bedah sedangkan ibunya seorang pengacara terkenal.

" Sabar sayang, pilihan orangtua Lo itu pasti yang terbaik buat Lo. Setelah lulus nanti, Lo bisa melamar putri kodok." Ujar Galang terkekeh pelan.

" Masalahnya, gue disuruh ngambil jurusan kedokteran bangke. Udah tau otak gue tiap detik korslet, bisa-bisa gue bunuh pasien nanti.."

" Lo ikut bokap Lo? Kenapa gak nyokap Lo aja? Soalnya Lo kan pinter bacot. Tapi gak apa-apa sih, kalo nanti gue sakit bisa gratis." Seru Delon.

" Gue? Lo tau gue disuruh ngambil jurusan apa gak?" Tanya Galang heboh.

" Pelacur?"

" Bukan!"

" Trus?"

" Gue disuruh ngambil jurusan psikologi anjrot... Gak nyangka buangat.."

" Lah gue? Dipaksa ngambil jurusan pendidikan luar biasa. Bayangin gue harus hadapi orang yang lebih parah dari kalian, ngurus kalian aja gue ikutan gila." Timpal Franklin.

" Lo ngambil jurusan apa Rev?" Tanya Gio pada Revion.

Semua mengalihkan perhatian pada sosok laki-laki yang tadinya asik bermain laptop itu. Revion balas menatap teman-temannya kemudian menghela nafas panjang.

" Gue takut kalo setelah kerja nanti kalian bakalan benci sama gue." Ujar Revion.

" Emang Lo mau jadi apa?" Tanya Franklin mewakili.

" Gue pengen jadi artis tik-tok yang goyang-goyang pantat itu." Jawab Revion tidak tau diri.

" Gi, gue pulang dulu."

" Gue juga Gi. Makasih hidangannya."

" Eh, gue juga lah bangsat. Udah malam ternyata."

" Gue ikut oi..."

" Eh, bangsat bangsat para bangsat. Pada cemburu aja dengar cita-cita gue." Kata Revion ketika melihat teman-temannya berdiri hendak pergi dari sana.

" TINGGALKAN DIA...." teriak Galang kemudian berlari kencang keluar apartemen diikuti Franklin, Delon, dan Anton.

" JAUHKAN DIA...." mereka semua berlari beriringan meninggalkan Revion. Seolah-olah jika cowok itu adalah virus mematikan.

" TUNGGUIN GUE BANGSAT..." teriak Revion ikut berlari mengejar. Sial, ini semua sebab cita-cita itu. Teman-temannya menjadi stroke ringan.

Teriakan-teriakan mereka bahkan terdengar di sepanjang lorong apartemen membuat Gio tertawa pelan. Bahkan orang-orang pemilik apartemen yang sedang melintas atau sedang di apartemen melihat keluar para adudu itu. Untung cogan semua, batin para pemilik apartemen itu.

⚔️⚔️⚔️

Hufffttt..
Gak nyangka aja udah part 40.
Udah siap menuju ending?
Siapkan mental ya.
Karna gimanapun nanti endingnya, author harap kalian bisa menghargai karna ini adalah cerita buatan author 🙂
Oke?

Mau satu part lagi?

Continue Reading

You'll Also Like

4M 311K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
6.6M 280K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
RAVEN [END] By Ree

Teen Fiction

308K 47.4K 56
⚠️⚠️⚠️ Bagi Alsava, Raven itu aneh. Dia seperti 32° Fahrenheit ke Celsius. Yang dulu rasa pedulinya 32 derajat Fahrenheit, sekarang berubah menjadi 0...
11.5M 1.3M 72
•Cover by @cutputrikh• [FOLLOW SEBELUM BACA] -THE SCORPIONS GENERAS KE-2- #03 on Fiksi Remaja [01 Agustus 2020] Harfika kira, setelah ia menolong co...