꧁•⊹٭ ʙᴇ ᴍᴀꜰɪᴀ ᴡɪꜰᴇ ٭⊹•꧂
⇢ . . 🦋 •• ✦ •• 🦋. . ⇢
"Hyung gue minta snack dong, kue buatan Soo Ah noona sama haera udah abis." kata jaehyuk yang langsung dijawab anggukan oleh hyunsuk.
"ambil aja jae, Lo kayak sama siapa aja."
Jaehyuk tertawa "makasih hyung." ucapnya dan langsung beralih pada meja di depannya.
"loh apaan? ini udah abis hyung." kata jaehyuk saat melihat hanya ada bungkus kosong di meja.
"gue yang abisin hyung hehe." seru junghwan dengan sengiran tanpa berdosanya.
"yaudah gapapa, aku beli ke supermarket dulu ya sebentar." kata Soo Ah tapi hyunsuk langsung menahan tangannya.
"gaperlu honey, emangnya ahjumma kemana?"
"ahjumma di dapur, biarin aku aja hyunsuk. lagian supermarketnya deket kok." Ucap Soo Ah dengan senyuman manisnya.
"eonnie aku temenin ya?" tawar haera dan langsung bangkit dari duduknya.
Soo Ah mengangguk "boleh."
"yaudah tapi sama penjaga ya honey." ucap hyunsuk tapi dengan cepat Soo Ah menolak sarannya.
"gausah hyunsuk, kita berdua aja. gak enak soalnya kalo orang-orang liat nanti."
Haera mengangguk "iya oppa, itu gakperlu."
"kalian yakin?" tanya hyunsuk yang langsung di jawab anggukan mantap oleh keduanya.
Haera beralih menatap haruto "haru aku nemenin Soo Ah eonnie ke supermarket dulu ya." kata haera yang hanya di jawab anggukan oleh suaminya itu.
"yaudah kita pergi sekarang ya haera." ucap Soo Ah dan langsung mengajak haera keluar dari sana.
"eh eh haera manggil ruto apa tadi?" tanya jihoon mecoba menggoda salah satu adiknya itu.
"Haru." jawab junkyu, lalu mereka berdua langsung tertawa setelahnya.
Haruto hanya diam, pria itu lebih memilih menghiraukan semua perkataan para hyungnya.
..... ⛓💣˚⁀➷🖤✦ .....
"eonnie langit malam ini cerah banget ya." kata haera saat melihat langit malam ini yang terlihat sangat indah.
"iya, ada banyak bintang juga."
Haera menggigit bibirnya "eonnie aku mau nanya sesuatu?"
Soo Ah mengangguk "hm nanya apa?"
"itu.. eonnie tau gak siapa travis?" tanya haera dan Soo Ah yang mendengarnya langsung tertawa.
Soo Ah menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa haera sepolos ini?
"eonnie kok malah ketawa?" tanya haera karna ia merasa tidak ada yang lucu dengan perkataannya tadi.
"haera, travis itu haruto." jawab Soo Ah membuat haera langsung menganggukan kepalanya mengerti.
"oh gitu."
Soo Ah mengelap sudut matanya yang berair karna terlalu banyak tertawa "iya, emangnya ruto gak kasih tau kamu gitu?"
Haera menggeleng "nggak, oh ya eonnie kenapa haruto kadang suka di panggil travis?"
Soo Ah membuang nafasnya sebelum menjawab pertanyaan haera "itu nama samaran haruto."
"nama samaran?"
Soo Ah mengangguk "di dunia black market atau dunia mafia, semua mafia biasanya punya nama samaran tanpa terkecuali. termasuk suami aku, hyunsuk."
"kalo aku boleh tau, nama samaran hyunsuk oppa apa eonnie?"
Soo Ah tersenyum "Danny."
"ah iya! aku baru inget eonnie, haruto sempet sebut nama itu kemaren, ternyata danny itu hyunsuk oppa."
"iya haera."
"TOLONG!!"
"TOLONG!!"
"eonnie perempuan itu kenapa?" tanya haera saat melihat seorang gadis berlari ketakutan lalu menghampiri haera dan Soo Ah.
"tolongin aku, bawa aku pergi darisini, aku takut." kata gadis itu sambil memegang tangan Soo Ah.
Haera mengangguk "kamu kenapa emangnya?"
Tiba-tiba ada mobil Geep berwarna hitam yang berhenti tepat di depan mereka.
Dan gadis itu langsung bersembunyi di belakang Soo Ah dan haera "tolongin aku hiks mereka preman hiks a-aku takut."
"kalian siapa?" tanya haera pada beberapa pria berbadan besar yang sedang menatapnya.
"jangan ikut campur." kata salah seorang pria, ia lalu menarik tangan gadis di belakang haera, tapi dengan cepat haera membantu melepaskan cengkramannya.
"kamu, ayo lari darisini sekarang!" Ucap haera menyuruh gadis itu pergi darisana.
"makasih banyak eonnie." Katanya, dan langsung berlari meninggalkan haera dan Soo Ah bersama beberapa pria itu disana.
Gadis itu berlari darisana, setelah cukup jauh ia berhenti dan memegangi lututnya kemudian menyeringai.
"gadis bodoh yang terlalu baik." ucapnya, ia mengusap air mata palsunya dan kembali melangkahkan kaki dengan santainya pergi darisana.
Haera dan Soo Ah saling menggenggam dan mulai memundurkan langkah mereka kala beberapa pria itu semakin mendekat.
Pria tadi menyeringai "berani banget lo udah suruh dia lari, punya nyali juga." ucap salah satu dari mereka dan mulai menggulung tangan kemejanya.
"karna kalian udah bikin dia lari, sebagai gantinya. kalian berdua harus ikut sama kita."
Soo Ah beralih menatap haera "haera gimana ini?"
"t-tunggu! kalian mau uang?" tanya haera membuat beberapa pria itu langsung menghentikkan langkahnya.
Mereka tertawa mendengar ucapan haera "emangnya lo punya duit berapa?"
Haera membuang nafasnya. "berapapun, tapi biarin kita pergi dan kita bakalan kasih uang itu ke kalian." Ucap haera yang disetujui dengan anggukan oleh Soo Ah.
"apa lo pikir kita bodoh? buat apa kita percaya sama omongan kalian?"
"kecuali kalo salah satu dari kalian mau jadi jaminan." Ujar pria itu dengan seringaian di wajahnya.
"haera biar aku aja yang jadi jaminan, kamu pulang terus kasih tau semuanya ya?"
Haera menggeleng "jangan eonnie, aku aja."
"tapi-
haera membuang nafasnya, ia merasa sangat takut sekarang ini, tapi salah satu dari mereka harus menjadi jaminan. "saya yang jadi jaminannya."
"bagus, bawa dia." kata pria itu dan teman-temannya yang lain langsung menarik tangan haera.
"Haera tunggu."
"eonnie aku gapapa, sekarang eonnie lari darisini."
"tapi kamu-
"eonnie aku mohon, tolong lari darisini sekarang."
Soo Ah terdiam, ia tidak menyangka gadis selugu dan sepolos haera bisa mempunyai keberanian sebesar ini.
"kamu tunggu ya haera." kata Soo Ah yang dijawab anggukan oleh haera.
"udah berisik!! masuk!!" kata pria itu, ia menyeret haera masuk ke dalam mobil dan langsung pergi darisana.
-ˋˏ 🖤 ˊˎ-
"HYUNSUK!!" Teriak Soo Ah saat ia sudah sampai di dalam mansion.
Hyunsuk terkejut dan langsung menghampiri istrinya "Honey kamu kenapa nangis? haera mana?" tanya hyunsuk saat melihat Soo Ah kembali seorang diri.
Soo Ah menggeleng "Hyunsuk hiks tolongin haera" ucap Soo Ah, membuat semuanya terkejut mendengar apa yang baru saja ia katakan.
"yaudah kamu tenang dulu ya, haera kenapa?" tanya hyunsuk sambil mengusap air mata Soo Ah.
Soo Ah mengangguk, lalu ia mulai menceritakan semuanya. saat ada gadis yang meminta tolong pada mereka, dan saat beberapa orang itu akhirnya membawa pergi haera sebagai jaminan.
Haruto mendecak setelah mendengar perkataan Soo Ah, kenapa haera sangatlah bodoh? sampai harus melakukan hal ini?
"haera baik banget, tapi harusnya dia pulang dulu ke mansion, dan minta bantuan kita." kata junkyu yang disetujui anggukan oleh jihoon.
"tolongin haera hyunsuk." Ucap Soo Ah, ia benar-benar takut terjadi sesuatu pada gadis itu.
Hyunsuk langsung memeluk Soo Ah, agar istrinya itu merasa lebih tenang "kita pasti bakalan tolongin haera kok honey, jangan nangis lagi ya."
Soo Ah mengangguk "kasian haera hyunsuk."
"mereka belum tau marahnya haruto kayak gimana." kata jihoon saat melihat haruto mengepalkan tangannya.
"eh haruto lo mau kemana?" tanya jihoon saat melihat haruto berniat pergi darisana.
"cari haera." jawabnya singkat.
Hyunsuk menggeleng "jangan pergi sendiri. gue, jae, yoshi sama jeongwoo bakalan temenin lo."
Jeongwoo dan jaehyuk mengangguk "ayo, kita siap."
"gue juga." Sambung yoshi.
"hyung mending lo disini temenin Soo Ah noona. biar gue aja yang ikut." kata junghwan menawarkan diri.
"gausah junghwan." Ucap hyunsuk menolak.
"hyung please biarin gue ikut, haera temen gue, gue pengen bantu tolongin dia."
Hyunsuk membuang nafasnya "yaudah kalian hati-hati."
Haruto mengangguk, pria itu langsung keluar dari mansion di ikuti beberapa temannya dari belakang.
••••~~~~
To Be Continued.
Jangan lupa di vomment!
Yang banyak yaa~~
Sampai jumpa di chapter selanjutnya♡